Anda di halaman 1dari 29

MOTIVASI dan

KEPUASAN KERJA

Eko Sudarmanto, SE. MM.


FEB – UMT Indonesia
Motivasi
 Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong
seseorang untuk melakukan suatu aktivitas
tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali
diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku
seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang pasti memiliki suatu faktor yang
mendorong aktivitas tersebut.
Definisi Motivasi
Menurut Edwin B Flippo dalam bukunya
Malayu SP Hasibuan, Motivasi adalah suatu
keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan
organisasi agar mau bekerja secara berhasil,
sehingga keinginan para pegawai dan tujuan
organisasi tercapai.
Menurut Uno
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan
internal dan eksternal dalam diri seseorang yang
diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat;
dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita;
penghargaan dan penghormatan.
Menurut George and Jones

Motivasi kerja adalah suatu kekuatan


psikologis didalam diri seseorang yang
menentukan arah perilaku seseorang di
dalam organisasi, tingkat usaha, dan
kegigihan di dalam menghadapi rintangan.
Robert Heller
Motivasi adalah keinginan seseorang untuk
bertindak. Setiap orang termotivasi oleh beberapa
kekuatan yang berbeda. Di pekerjaan, kita perlu
mempengaruhi bawahan untuk menyelaraskan
motivasi dengan kebutuhan organisasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi merupakan dorongan untuk bertindak
terhadap serangkaian proses perilaku manusia
dengan mempertimbangkan arah, intensitas, dan
ketekunan pada pencapaian tujuan.
Unsur-unsur motivasi

 Membangkitkan
 Mengarahkan
 Menjaga
 Menunjukan intensitas
 Bersifat terus menerus
 Adanya tujuan
Proses Motivasi Sebagai Pendorong Perilaku
Individu

Pilihan Perilaku
Kebutuhan atau Pencarian jalan keluar
Untuk Memenuhi
Kesenjangan bagi memenuhi dan
memuaskan kebutuhan Dan Memuaskan
Kebutuhan Kebutuhan

Penentuan Kebutuhan
Dimasa Yang Akan Evaluasi Atas
Datang Dan Pencarian Pemuasan
Bagi Cara Kebutuhan
Pemenuhannya
Teori-teori Motivasi
 TeoriHierarki Kebutuhan Maslow (Maslow’s Need Hierarchy
Theory)
 TeoriDua Faktor Herzberg (Herzberg’s Two Factors
Motivation Theory)
 TeoriX dan Teori Y. Mc. Gregor (Teori X dan Teori Y. Mc.
Gregor
 TeoriKebutuhan Mc. Clelland (Mc. Clelland’s Achievement
Motivation Theory)
 Teori Motivasi Claude S. George
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW

Self
-
act
uali
zati
on
Esteem

Social

safety

Fhysiological
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW
Dari tingkatan terendah ke tingkatan tertinggi
1. Kebutuhan fisiologis
Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat
2. Kebutuhan keamanan dan rasa aman
Contoh : perlindungan dan stabilitas
3. Kebutuhan sosial
Contoh : Cinta, persahabatan
4. Kebutuhan harga diri
Contoh : status atau kedudukan, penghargaan dan kehormatan diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri
Contoh : penggunaan potensi diri (prestasi)
Motivasi biasanya timbul karena adanya kebutuhan
yang belum terpenuhi, tujuan yang ingin dicapai,
atau karena adanya harapan yang diinginkan.
Motivasi kerja merupakan kombinasi kekuatan
psikologis yang kompleks dalam diri masing-
masing orang.
Tujuan Motivasi Kerja
Menurut Malayu SP Hasibuan , tujuan motivasi
antara lain sebagai berikut :
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
karyawan.
Meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Mempertahankan kestabilan pegawai organisasi.
Meningkatkan kedisiplinan pegawai.
Mengefektifkan pengadaan pegawai.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang
baik.
Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan
partisipasi pegawai
Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai.
Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai
terhadap tugas-tugasnya.
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat
dan bahan baku
Inilah ⑩ (sepuluh) ‘‘Motivator’’ terbaik di Indonesia :
②. DR Ary Ginanjar.
③. Mario Teguh.
④. Andre Wongso.
⑤. Tung Desem Waringin.
⑥. Krisnamurti.
⑦. James Gwee.
⑧. Gede Prama.
⑨. Yansen H. A. Purukan.
⑩. Christian Andrianto.

Mungkin Anda bertanya, nomor 1 siapa????

Kok Nomor ① (satu) nggak ada...?


Baik ... ! Ini jawabannya..

No. ①. Adalah Diri Anda sendiri.


Motivator terbaik untuk kita adalah diri kita sendiri.
Tak ada yg dapat mengubah hidup kita, selain diri kita sendiri.
Kita terlahir sebagai seorang pemenang.
Motivator dari nomor 2 sampai 10 hanyalah pemacu
semangat kita, karena walaupun kita mengikuti jutaan
seminar pun, tapi dalam diri kita belum ada niat untuk
berubah sama saja dengan NOL.

“Seseorang yang mempunyai
motivasi berarti ia telah
mempunyai kekuatan untuk
memperoleh kesuksesan
dalam kehidupan”.
Kepuasan kerja
 Setiap orang ingin mendapatkan pekerjaan karena dengan
bekerja ia mengharapkan mendapat imbalan untuk
menghidupi dirinya dan keluarganya. Namun, sering kali
terjadi bahwa mendapatkan imbalan saja dirasakan kurang
cukup. Mereka menginginkan mendapatkan kepuasan dari
pekerjaannya. Persoalannya adalah bagaimana menentukan
ukuran kepuasan kerja.
Definisi kepuasan kerja
 Kepuasan kerja (Job satisfaction) adalah tingkat perasaan
menyenangkan yang diperoleh dari penilaian pekerjaan
seseorang atau pengalaman kerja (Colquitt, LePie,
Wesson). Dengan kata lain, kepuasan kerja mencerminkan
bagaimana kita merasakan tentang pekerjaan kita dan apa
yang kita pikirkan tentang pekerjaan kita.
McShane dan Von Glinow

Memandang kepuasan kerja sebagai evaluasi


seseorang atas pekerjaannya dan konteks pekerjaan.
Merupakan penilaian terhadap karakteristik
pekerjaan, lingkungan kerja, dan pengalaman
emosional di pekerjaan yang dirasakan.
Handoko
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para
pekerja memandang pekerjaan mereka. Kepuasan
kerja mencerminkan perasaan seseorang tehadap
pekerjaannya.
Dari berbagai pandangan tersebut kiranya dapat
disimpulkan bahwa pada hakikatnya kepuasan
kerja (job satisfaction) adalah merupakan tingkat
perasaan senang seseorang sebagai penilaian
positif terhadap pekerjaannya dan lingkungan
tempat pekerjaannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

 Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan


dengan kejiwaan pekerja, yang meliputi: minat, ketentraman
dalam kerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan
 Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan
interaksi sosial antar pekerja maupun antar atasan
 Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik pekerja meliputi: jenis pekerjaan, keadaan
ruangan, perlengkapan kerja, umur, dsb
 Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan
dengan jaminan serta kesejahteraan pekerja, yang meliputi:
sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, fasilitas yang
diberikan, promosi, dsb
Temuan penelitian

Dalam studi global dilaporkan terdapat masalah kepuasan kerja dalam:


 Pay dissatisfaction (ketidakpuasan atas bayaran)
 Number of hours worked (jumlah jam kerja)
 Not getting enough holiday or personel time off (tidak mendapatkan
cukup liburan)
 Lack of flexibility in working hours (kurangnya fleksibiitas dalam jam
kerja)
 Time spent commuting to and from work (waktu diperlukan untuk jam
berangkat dan pulang kerja)
Kepuasan kerja merupakan masalah penting yang
diperhatikan dalam hubungannya dengan
produktivitas kerja dan ketidakpuasan sering
dikaitkan dengan tingkat tuntutan dan keluhan
pekerja yang tinggi. Pekerja dengan tingkat
ketidakpuasan yang tinggi mungkin untuk
melakukan sabotase dan agresi yang pasif.
[UMT]
Indonesia

rima Kasih
erima Kasih

hamdulillah….
hamdulillah….

Anda mungkin juga menyukai