1 Pengertian Motivasi
Selain itu motivasi dapat diartikan sebagai keadaan yang memberikan energi,
mendorong kegiatan atau moves, mengarah dan menyalurkan perilaku kearah
mencapai kebutuhan yang memberi kepuasaan atau mengurangi ketidakseimbangan.
Motivasi dapat pula didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah
laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.
Ada dua jenis motivasi kerja, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif (Hasibuan,
2017).
1. Faktor motivator
2. Faktor higiene
Dengan adanya faktor higiene ini akan menyebabkan peningkatan pada motivasi kerja
seseorang, tetapi apabila faktor ini tidak ada maka akan menyebabkan rasa tidak puas.
Adapun aspek yang tergolongkan pada faktor ini meliputi: upah, cara pengawasan,
keterkaitan yang terjadi antarpegawai dengan kondisi pekerjaan.
Faktor higiene ini mencakup kepuasan dan ketidakpuasan yang dirasakan oleh
seorang pegawai sebab hal ini berhubungan dengan lingkungan kerjanya. Adapun
lainnya, hal tersebut berhubungan dengan kebijakan dan administrasi pekerjaan,
pengontrolan, kondisi pekerjaan, hubungan antaranggota, uang, kedudukan, dan
keamanan.
2.2.4 Fungsi Motivasi Kerja
g.Bertanggungjawab
Menurut model motivasi Vroom ini kekuatan motivasi ditentukan oleh (1)
nilai dari hasil menjalankan suatu perilaku yang dirasakan dan (2)
kemungkinan yang dirasakan bahwa perilaku yang dijalankan oleh individu
akan menyebabkan diperolehnya hasil. Ketika kedua faktor tersebut
meningkat, kekuatan motivasi atau keinginan individu untuk menjalankan
perilaku akan meningkat. Pada umumnya, individu cenderung untuk
menjalankan perilaku- perilaku yang memaksimumkan balas jasa pribadi
dalam jangka panjang.
Metode Motivasi Menurut Malayu S. P Hasibuan (2006: 149), ada dua metode
motivasi, yaitu:
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi : Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, hlm.
180-182.
Bejo Siswanto, Manajemen Tenaga kerja, (Bandung : Sinar Baru, Cetakan Baru,
1989), hal. 243
George Terry, Prinsip – Prinsip Manajemen, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), hal 131