NIM : 2005171073
Kelas : MB-4C
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia
Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Sama halnya
dengan yang dikatakan Hamzah B. Uno (2009:5) bahwa
“motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu
untuk mencapai tujuan”. Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh
adanya berbagai macam kebutuhan, seperti
(1) keinginan yang hendak dipenuhinya;
(2) tingkah laku;
(3) tujuan;
(4) umpan balik
KINERJA
Mathis & Jackson (2001: 78) menyatakan, bahwa kinerja pada dasarnya
adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan
adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada
organisasi yang antara lain termasuk: kuantitas output, kualitas output, jangka
waktu output, kehadiran di tempat kerja.
Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja
pegawai (individu) dan kinerja. Kinerja pegawai dapat dipahami sebagai hasil
kerja dari seorang pegawai dalam organisasi, sedangkan kinerja adalah
keseluruhan hasil kerja yang dicapai oleh organisasi dalam satu periode tertentu.
Kinerja pegawai dan kinerja tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Tercapainya tujuan organisasi yang terlihat dalam kinerja tidak bisa lepas dari
sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Organisasi digerakkan dan
dijalankan oleh individu/pegawai yang adalah pelaku dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Dengan organisasi, tujuan dan sasaran dapat dicapai secara lebih efisien
dan lingkungan komunikatif dengan cara tindakan yang dilakukan secara
bersama-sama. Idealnya, konsep ini dapat dilaksanakan apabila para
organisatoris atau manajer yang ada dalam organisasi tahu betul tentang
organisasi.
Seorang pemimpin juga harus menjadi pendiagnosa yang baik dan harus
bersifat fleksibel sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan
bawahan. teori kepemimpinan dapat juga mendasari penelitian ini dimana faktor
kepemimpinan yang baik akan sangat berpengaruh pada kualitas kinerja serta
motivasi kerja para anggota bawahannya.
Motivasi memiliki hubungan yang erat dengan sikap dan perilaku yang
dimiliki oleh seseorang. sikap yang ada pada setiap individu berinteraksi dengan
nilai-nilai, emosi, peran, struktur sosial dan peristiwa-peristiwa baru, yang
bersama-sama emosi dapat dipengaruhi dan diubah oleh perilaku.(Riyadi,
diakses tanggal 11 Mei 2018).
Secara jelas sering kali pengurus maupun anggota masih agak ragu dan malu
untuk memberikan arahan ataupun sara serta motivasi kepada anggota lainnya,
disebabkan karena rasa sesama mahasiswa, yang satu anggkatan kuliah.
Bentuk komunikasi secara kelompok selalu digunakan dalam upaya memberikan
motivasi kerja kepada para anggota pers acta diurnal tersebut, hal ini dibuktikan
dengan adanya pertemuan.
Penerapan Motivasi
Jika motivasi pertumbuhan tidak terpenuhi, maka individu akan sakit secara
psikologis yang disebut metapatologi. Sebagai contoh: Jika seseorang
mengalami gangguan motivasi pertumbuhan seperti kebenaran, maka
metapologi yang muncul adalah kehilangan kepercayaan, sinisme, skeptisisme,
kecurigaan pada orang tersebut.
A.H. Maslow yang merupakan kebutuhan tertinggi dari teori motivasinya. Untuk
mencapai taraf ini maka terlebih dahulu harus dipenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar.
1. Kebutuhan fisiologis
Alasan saya sebagai owner memilih teori Abraham Maslow sebagai teori
penerapan motivasi pada perusahaan saya adalah saya merasa dan menganggap
bahwa semua yang tertulis didalam teori dari Abraham Maslow sudah tepat.
1. Kebutuhan fisiologis
merupakan kebutuhan dasar seseorang yang meliputi makanan,
pakaian, tempat tinggal, udara, air, dll. Kebutuhan ini
berhubungan dengan kelangsungan hidup dan pemeliharaan
kehidupan manusia. Tanpa memenuhi kebutuhan ini, maka
seseorang akan kesulitan untuk bertahan hidup.
Setiap pemimpin atau leader punya cara tersendiri dalam memimpin sebuah tim
atau bahkan organisasi. Masing-masing leader memiliki karakter berbeda yang
mempengaruhi gayanya dalam mengembangkan kemampuannya memimpin
orang lain.
Meski demikian, hampir semua orang meyakini bahwa pemimpin yang efektif
menggunakan prinsip yang sama dalam memberi arahan, inspirasi, dan panduan
bagi orang-orang yang dipimpinnya sehingga mereka memperlihatkan
keberanian, gairah, keyakinan diri, komitmen dan juga ambisi untuk maju.
Sangatlah mudah bagi seseorang untuk duduk dan memberi tugas pada orang
lain, namun seorang pemimpin yang efektif mampu berbuat lebih dari itu.
Dampak positif yang ditimbulkan oleh seorang pemimpin yang baik bukan
hanya pada anggota tim yang dikelolanya saja, tetapi juga terhadap organisasi
secara keseluruhan. Karyawan yang bekerja di bawah arahan pemimpin hebat
cenderung merasa lebih bahagia, lebih produktif, dan punya rasa memiliki pada
perusahaan tempatnya bekerja.
Owner butik vindonta’s fashion oulet berupaya untuk terus
mengembangkan skill leadership dengan menerapkan prinsip sebagai
berikut ini:
Leader seperti orang yang berdiri di puncak gunung. Ia mampu melihat kondisi
sekeliling lebih komprehensif dibanding pengikutnya yang ada di bawah
gunung. Yang ia lihat bukan hanya keadaan saat ini tapi juga tren masa depan.
Inilah yang dimaksud dengan leader visioner. Ia mampu membaca pergerakan
dari masa lalu dan masa kini untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa
depan.
Tetapkan perkataan dan perbuatan dalam satu garis lurus untuk membangun
kepercayaan dan membuat tim sukarela mengikuti contoh yang Anda tunjukkan.
Seorang pemimpin hebat memahami satu hal, yaitu orang akan mencurahkan
kemampuan terbaiknya jika mereka percaya yang sedang dilakukannya memiliki
arti.
Pemimpin yang baik mampu mengkomunikasikan tujuan dan tenggat waktu yang
jelas pada tim, namun memberikan kebebasan pada karyawan untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai cara mereka. Berikan tantangan dengan harapan tinggi dan
semangat agar karyawan bisa lebih kreatif dan inovatif.
Para pemimpin hebat mau meluangkan waktu memetakan kekuatan, kebutuhan dan
prioritas dari anggota tim sehingga mereka bisa bergerak maju dengan gairah,
antusiasme, inspirasi dan motivasi
Cara seperti ini akan membantu Anda menemukan cara terbaik untuk memotivasi
anggota tim. Buatlah anggota tim merasa bahwa semua usaha mereka memberikan
perbedaan berarti dan doronglah perkembangan potensi mereka dengan kejelasan
tujuan dan tantangan.
Perubahan itu tidak dapat dihindari dan hal ini harus dipahami oleh seorang
pemimpin.
Menjadi sosok yang terbuka atas ide, gagasan, dan perspektif orang lain yang
berbeda karena setiap individu memiliki perspektif unik yang dapat menjadi
keuntungan tersendiri bagi tim.
Tanpa disadari, kepemimpinan yang tidak efektif akan merugikan tim dan bahkan
organisasi, bukan hanya terhadap moral karyawannya saja,
Kepemimpinan Demokratis
Dalam gaya kepemimpinan ini, pendapat dari setiap anggota akan mendapat perhatian
oleh pemimpin, terutama dalam andil mereka untuk menentukan keputusan yang akan
didaulat oleh organisasi atau kelompok tersebut.
Dalam hal ini, gaya kepemimpinan demokratis menempatkan para pemimpin sebagai
koordinator dan integrator, di mana para pemimpin bertugas mendiskusikan setiap
keputusan yang akan diambil sebelum diserahkan kepada organisasi pada tingkat
bawahan.Selain itu, para pemimpin juga berperan sebagai pengawas, pengatur dan
pemegang kontrol.
Dengan kata lain, pemimpin memiliki peran penting untuk memastikan setiap keputusan
yang diambil bersama tersebut telah dilakukan oleh setiap bawahannya.
Pengaruh ini tidak lain agar tujuan organisasi dapat tercapai, melalui bujukan, arahan
dan sebagai jembatan penghubung kerja sama yang terjalin antar organisasi agar
mampu bersinergi bersama.
Dengan demikian setiap pendapat dari bawahan dapat menjadi sebuah landasan
dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, bawahan juga memiliki hak untuk membuat keputusan, walaupun tetap
ada batasan yang harus ditaati sesuai dengan aturan atau perundangan yang berlaku
dan disepakati bersama dalam sebuah aturan tertulis yang berisi tentang wewenang
dari atasan dan juga sejauh mana keterlibatan dari para bawahan.
Komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam gaya kepemimpinan ini
berlangsung dengan baik.
Bawahan tidak perlu segan dalam memberikan saran, kritik atau masukan kepada
atasan, dengan tata cara atau prosedur yang benar berdasarkan fakta, sehingga
pemimpin pun juga mendengar saran atau pendapat dari bawahannya.
Pengawasan tidak hanya dilakukan dari atasan kepada bawahan, tetapi juga
sebaliknya.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Inilah peribahasa yang menjadi sebuah
nilai moral yang dianut oleh gaya kepemimpinan ini, di mana pemimpin dan juga
bawahan menanggung tanggung jawab secara bersama-sama, tidak berat sebelah.
Dalam hal ini, setiap keberhasilan ataupun kegagalan sama-sama dipikul bersama-
sama, baik itu oleh pemimpin dan juga para bawahannya.
5. Adanya Kebebasan Berpendapat Bagi Bawahan
Dalam gaya kepemimpinan ini, setiap bawahan memiliki andil yang sama dan
keleluasaan untuk mengutarakan pendapat dan aspirasi mereka terhadap organisasi.
Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan.
Dari pengertian dan ciri-ciri kepemimpinan yang demokratis di atas, maka kita juga
dapat mengimplementasikan dengan bertindak secara adil dan benar saat mengambil
keputusan bersama.
Dalam gaya kepemimpinan ini, pendapat dari setiap anggota akan mendapat
perhatian oleh pemimpin, terutama dalam andil mereka untuk menentukan keputusan
yang akan didaulat oleh organisasi atau kelompok tersebut.
Ciri-ciri:
Kekuasaan Pimpinan tidak mutlak
Karyawan dan pimpinan bekerja sama sesuai divisinya dengan tujuan untuk
mencapai tujuan bersama perusahaan.
Pimpinan dan bawahan sadar bahwa mereka sama-sama memiliki tugas dan
tanggung jawab bersama yakni bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
Pemimpin yang seperti ini sangat di butuhkan oleh karyawan untuk mempin
sebuah perusahaan agar lebih maju dan berkembang.Karna setiap karyawan
mmebutuhkan komunikasi yang baik dengan pemimpinnya.
Hubungan komunikasi yang baik antara manajer yang satu dengan manajer
yang lain,antara manajer dengan karyawan antara karyawan yang satu
dengan karyawan yang lain dalam mencapai tujuanorganisasi yang tlah
ditetapkan terlebih dahulu.
Pengertian Komunikasi
Pengertian Organisasi
Teori ini berkembang sejak 1800-an dan bisa disebut sebagai teori
mesin menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai lembaga
yang sentral dengan tugas-tugasnya serta memberi petunjuk mekanis
strukturalnya yang bersifat kaku, monoton dan tidak inovatif. Empat
kondisi pokok dari teori ini, kekuasaan, saling melayani, doktrin dan
disiplin.
- Teori Fusi
- Teori Kepemimpinan
Jenis komunikasi organisasi adalah internal dan eksternal, jenis internal sebagai
komunikasi yang fokus pada interaksi serta upaya untuk membangun dan menguatkan
relasi antar anggota.
Jika terbentuk contoh komunikasi organisasi yang baik, maka akan memunculkan
lingkungan organisasi yang baik serta memperkuat relasi orang yang ada di dalam
organisasi tersebut.
Jenis kedua yaitu eksternal, merupakan komunikasi yang dibangun dengan fokus
terhadap pihak luar kelompok atau organisasi. Biasanya digunakan jika kelompok ini
akan mencari sponsor maupun iklan, jadi membutuhkan pihak luar organisasi dalam
menyelesaikan tugas atau tujuan yang ingin dicapai bersama seluruh anggotanya.
tersebut.
Menetapkan tujuan
Pelayanan Pelanggan
1. Menyampaikan Informasi
Khususnya di masa pandemi seperti saat ini, di mana hampir sebagian besar
organisasi harus bekerja dari rumah, komunikasi menjadi salah satu hal yang
penting untuk dilakukan demi mencegah miskomunikasi antar anggota organisasi.
Dengan demikian, anggota yang ada di dalam organisasi dapat bekerja dengan
nyaman dan tidak sungkan untuk bertanya apabila ada kesulitan yang dihadapi.
Dalam melakukan brainstorming ide, tentu saja dibutuhkan komunikasi agar dapat
mencapai sebuah hasil yang terbaik. Dengan berkomunikasi, masingmasing anggota
dapat saling menjual gagasan ide, serta memberikan pendapat.
4. Membagi pekerjaan
Di dalam organisasi apapun, pastinya akan ada konflik yang terjadi baik konflik antar
sesama anggota, maupun anggota dengan pemimpin organisasi. Dengan komunikasi,
konflik di dalam organisasi dapat teratasi karena adanya keterbukaan dan penyelesaian.
Selain itu, dengan komunikasi dapat tercipta sebuah solusi untuk menghindari konflik
yang sedemikian rupa terjadi kembali di waktu mendatang
Saluran komunikasi organisasi informal terbagi lagi ke dalam tiga jenis arus
komunikasi, yaitu:
- Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal bisa terjadi dari arah bawah ke atas (upward), atau
berarti dari pihak yang memiliki kedudukan lebih rendah kepada pihak yang
lebih tinggi. Atau komunikasi vertikal bisa juga terjadi dari arah atas ke bawah
(downward), yang berarti komunikasi dilakukan dari pihak yang berkedudukan
lebih tinggi kepada pihak yang memiliki kedudukan lebih rendah darinya; dan
komunikasi vertikal ini yang lebih banyak terjadi.
Namun bukan berarti komunikasi dari bawah ke atas (upward) ini sama
sekali tidak pernah terjadi dalam organisasi, karena ada kalanya komunikasi dari
tingkat yang lebih bawah harus dilakukan kepada tingkat yang lebih tinggi.
Hanya saja dalam prakteknya, komunikasi vertikal upward ini tidak dapat
dilakukan se-leluasa komunikasi vertikal downward; dimana terdapat berbagai
prosedur dan aturan yang membatasi pihak yang kedudukan lebih rendah untuk
berkomunikasi dengan pihak yang lebih tinggi.
Selain itu, pihak yang berkedudukan lebih rendah biasanya memiliki
keengganan dan kesungkanan untuk berkomunikasi dengan pihak yang
lebih tinggi jika tidak begitu diperlukan. (Baca juga : Komunikasi Internal)
- Komunikasi Horizontal
- Komunikasi Diagonal
Saluran yang kedua adalah saluran informal, dimana praktek komunikasi ini
terjadi karena dasar interaksi sosial yang biasa terjadi dalam masyarakat. Jika dalam
saluran formal orientasinya adalah keapda organsiasi,
saluran informal ini lebih berorientasi kepada hubungan antar pribadi. Karenanya, hal-
hal yang dibahas pun bukan yang terkait kepada pekerjaan secara formal namun lebih
kepada hal yang bersifat pribadi sebagai individu dalam organisasi.
Saluran komunikasi informal memang cenderung lebih santai dan tidak sebaku
saluran formal, dimana tidak perlu ada prosedur atau peraturan resmi yang dibuat oleh
organisasi untuk mengaturnya.
Komunikasi informal ini biasanya dilakukan pada jam-jam santai seperti jam istirahat
kantor atau saat dimana tidak perlu serius dalam membahas pekerjaan. Biasanya pihak
yang melakukan komunikasi informal ini membahas hal yang umum terjadi dalam
masyarakat seperti berita terkini atau keadaan keluarga individu yang sedang
berkomunikasi.
Faktor yang mempengaruhi Saluran Komunikasi
A. Media Lisan
Media atau pesan yang disampaikan secara verbal dapat dilaksanakan
dengan menyampaikan sendiri atau interpersonal, via media komunikasi, seperti
media komunikasi modern telepon, smartphone, dan lain-lain.
Kemudian, penerima dari pesan tersebut bisa saja oleh diri sendiri,
sebuah kelompok kecil, komunitas, kelompok besar, publik, dan lain-lain.
Berikut adalah keuntungan dari media lisan, diantaranya:
- Pesan disampaikan dengan nada atau dengan warna suara dari sang
pengirim, berikut dengan gerak-gerik tubuh, serta raut wajah atau
ekspresi.
B. Media Tertulis
Media satu ini adalah bagaimana pesan disampaikan dengan surat,
laporan, memo, poster, selebaran, dan pesan tertulis lainnya.
kemudian, berikut ini keuntungan dari media tertulis, diantaranya:
C. Media Elektronik
- Data pesan mampu disimpan dan dilihat lagi untuk kemudian hari
Komunikasi yang cenderung luwes,flexsibel,dan tidak
ketat,sebagaimana komunikasi yang terjadi di saat-saat istirahat
kerja.
Kesuksesan dalam sebuah tim kerja akan sangat dipengaruhi oleh komunikasi
efektif antara anggota di dalamnya.
Saat orang bekerja sama mencapai tujuan, maka hal ini memerlukan perencanaan, kerja
sama, memahami peran individu, dan komunikasi yang baik.
Pekerjaan di dalam tim akan efektif saat kamu bisa berdiskusi, bertukar saran, dan tahu
bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan orang lain.
Komunikasi Efektif Membangun
Hubungan Dengan Tim Kerja
Langkah pertama yang perlu dilakukan agar kamu dan anggota tim bisa bekerja sama
dengan baik adalah mulai mengembangkan hubungan baik dengan mereka terlebih
dahulu.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan berinteraksi selama jam istirahat,
berdiskusi tentang topik informal, dan bersikap ramah dalam proses pendekatan
tersebut.
Cara di atas akan mengembangkan hubungan baik antara kamu dan anggota tim yang
lain. Selanjutnya akan memfasilitas komunikasi yang lebih efektif di tempat kerja.
Mendorong pertanyaan terbuka akan membuat anggota tim bisa mengungkapkan ide
dan pendapat mereka.
Itu artinya bukan apa yang kamu sampaikan kepada orang lain, tetapi pesan yang
dikirimkan kepada mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Terapkan bahasa tubuh dasar yang baik yaitu tersenyum, melakukan kontak mata, dan
berjabat tangan.
Mulailah tersenyum kepada orang lain saat bertemu dengan mereka, lakukan kontak
mata saat berbicara dengan mereka, dan lakukan jabat tangan dengan tegas.
Jika kamu merasa ide yang mereka sampaikan bagus dan bisa berjalan, mulailah
mendiskusikannya bagaimana ide tersebut bisa diterapkan di dalam tim.
Namun, jika kamu berpikir bahwa saran atau ide tersebut tidak bisa diterapkan, jelaskan
kepada mereka.
Dengan memperhatikan saran atau ide yang disampaikan dan tidak mengabaikannya,
maka hal ini akan mendorong anggota tim yang lain untuk berbicara tentang ide yang
berbeda.
Hal ini tentu saja akan meningkatkan produktivitas tim dan mendorong komunikasi
dalam tim.
Jika kamu tidak bisa melakukan hal tersebut, maka akan sangat besar kemungkinan
terjadinya kesalahpahaman.
Kamu bisa menyampaikan ide dan pesan dengan menggunakan presentasi atau video
yang menjelaskan sebuah konsep dan memungkinkan orang lain paham akan hal
tersebut.
Presentasi merupakan salah satu cara yang tepat untuk dilakukan karena bisa
menjelaskan sebuah konsep melalui lisan dan visual.
Kamu bisa melakukan hal ini dengan cara mengatur pertemuan dengan setiap anggota
tim yang ada.
Hal seperti ini sangat bermanfaat dan menjelaskan kepada anggota tim bahwa kamu
bisa didekati kapan pun mereka membutuhkan.
Cara di atas juga bermanfaat agar mereka lebih percaya diri selama berinteraksi dengan
tim.
Tanpa adanya umpan balik, anggota tim akan berjalan tanpa arah dan tidak tahu dengan
kinerja yang telah mereka lakukan.
Saat anggota tim memilik kinerja yang baik, maka Anda harus memberi tahu dan
mendorong mereka.
Di sisi yang lain, saat mereka memiliki performa yang buruk, mulailah untuk
menawarkan saran yang berguna untuk meningkatkan kinerja mereka.
Bahasa tubuh dan ekspresi yang muncul dapat lebih jujur mengungkapkan apa yang
sedang mereka rasakan.
Humor juga sangat bermanfaat untuk membuat kerja sama menjadi jauh lebih efektif.
Hal yang perlu kamu ingat adalah kritik bukanlah permasalahan pribadi.
Bahkan orang yang paling sukses di dunia pasti melakukan kesalahan, kritik merupakan
cara untuk tumbuh dan berkembang.
Fokus pada kritik yang bisa membantu kamu untuk terus bertumbuh dan abaikan
komentar yang tidak membantu kamu meningkatkan apapun.
Hal di atas jugalah yang menjadi alasan mengapa banyak orang tertarik dengan pidato
yang penuh gairah dan semangat.
Bukan kata-kata yang mempengaruhi orang lain, tetapi nada bicara yang perlu kamu
perhatikan.
Di sisi yang lain, saat kamu merasa tidak tertarik akan suatu hal atau bosan, maka nada
bicara akan mengungkapkan hal tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara mengatur nada dalam pembicaraan.