LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Pada peelitian ini MSDM berperan sebagai grand Theory. Menurut Armstr
ong yang dikutip oleh (Prawironegoro dan Utari 2016, 2) mengatakan bahwa:
“Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki oleh su
atu organisasi.” Menurut Filippo yang dikutip oleh (Prawironegoro dan Utari
2016, 36)mengatakan bahwa: “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pro
ses merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), mengarahkan
(directing), dan mengendalikan (controlling) pengadaan (proucement), penge
mbangan (development), memberikan kompensasi (compensation), penyatuan
(intergration), pemeliharaan (maintenance), pelepasan (separation) untuk me
ncapai tujuan.”
Menurut Peter Boxall dkk, yang dikutip oleh (Suryadana 2015, 6) mengata
kan bahwa: “Human resource management (HRM), the management of work
and people towards desired ends, is a fundamental activity in any organizatio
n in which human beings are employed” “Manajemen sumber daya manusia
(SDM), manajemen pekerjaan dan orangorang menuju tujuan yang diinginkan,
adalah kegiatan mendasar dalam setiap organisasi di mana manusia dipekerja
kan.”
Empathy (empati)
Empati adalah merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, mampu me
mahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan
menyelaraskan diri dengan berbagai tipe individu. Ciri-ciri orang yang me
miliki empati adalah sebagai berikut: (Goleman,2009:58)
a. Mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengis
yaratkan kebutuhan orang lain.
b. Mampu menerima sudut pandang atau pendapat orang lain.
c. Peka terhadap perasaan orang lain.
d. Mampu mendengarkan orang lain.
B. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Hasil dari penelitian Tri Wartono (2017) yaitu terdapat pengaruh y
ang signifikan yang sangat kuat atau positif antara stres kerja terhadap ki
nerja karyawan.Menurut penelitian Wisnu Bimantoro (2012) stress kerja
dengan indicator lingkungan kerja berpengaruh negative terhadap kinerja
karyawan.
Dari penelitian Stress Massie dkk (2018) kerja berpengaruh kecil d
an signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Pengelola IT Cent
er
Wartono (2017), menunjukkan terdapat pengaruh signifikan yang
sangat kuat dan positif antara stress kerja terhadap kinerja karyawan.
Stres kerja mempunyai pengaruh secara langsung dan signifikan ter
hadap Kinerja Karyawan.
Moorhead (2013), menyatakan bahwa suatu pekerjaan bergantung
pada kemampuan dan tingkat stres yang dialami karyawan. Sehingga dal
am mencapai kinerja yang baik karyawan wajib memiliki kemampuan un
tuk mengendalikan stress kerja yang dialami. Upaya pengendalian stres k
erja dapat diperhatikan oleh perusahaan melalui lingkungan kerja. Diman
a lingkungan kerja dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak la
ngsung kinerja karyawan sehingga perusahaan perlu menciptakan lingku
ngan kerja yang baik dan kondusif, seperti tata ruang perusahaan yang m
emadai.
Dari penelitian terdahulu diatas pada penelitian ini dapat ditarik hip
otesis :
H1: Stress Kerja berpengaruh negative terhadap Kinerja Karya
wan. Yang artinya jika stres kerja meningkat maka
kinerja karyawan menurun, dan sebalik nya apabila stres
kerja menurun maka kinerja karyawan meningkat.
H4
H2 Kecerdasan Emosio H3
nal
(Mediasi)