Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN


PEMBELAJARAN MAHASISWA IAIN SALATIGA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kontruksi Alat Ukur Psikologi
Dosen Pengampu : Lisa Ardaniyati, S.Psi, M.A.

Disusun oleh :

Syahrul Handika (43040170093)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Robbins (2012) mengatakan bahwa motivasi kerja adalah kesediaan
untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan organisasi, yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan
individual. Sedangkan menurut Gomez (1997) aspek-aspek yang terdapat
dalam motivasi kerja terdiri dari dua aspek yaitu aspek individual dan aspek
organisasional. Adapun yang merupakan aspek individual yaitu 1) Kebutuhan-
kebutuhan (needs), 2) Tujuan-tujuan (goals), dan 3) Kemampuan (abilities).
Sedangkan yang merupakan aspek organisasional adalah 1) Pembayaran atau
gaji (pay), 2) Keamanan bekerja (job security), 3) Rekan kerja (co-workers), 4)
Pengawasan (supervision), 5) Pujian (praise), dan Pekerjaan itu sendiri (job
itself).
Motivasi kerja selalu menjadi pusat perhatian beberapa perusahaan, hal
ini dikarenakan motivasi kerja berhubungan erat dengan keberhasilan suatu
organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Karyawan yang memiliki
motivasi kerja akan melakukan berbagai macam upaya demi mencapai suatu
tujuan organisasi. Adanya motivasi kerja pada diri seseorang ini bisa muncul
dari berbagai macam hal, salah satunya adalah lingkungan kerja yang baik.
Motivasi kerja karyawan sendiri akan lebih meningkat pada ingkungan kerja
yang nyaman, dan jika karyawan merasa tidak nyaman dengan lingkungan
kerjanya maka akan berdampak pada motivasi kerjanya.
Motivasi kerja adalah jiwa pendorong yang kuat bagi manusia untuk
melakukan suatu pekerjaan yang berkaitan dengan tujuan dan kebutuhan yang
ingin dicapainya. Teori motivasi klasik yang diambil dari Frederick W. Taylor
menyatakan : seorang akan bersedia bekerja dengan baik, bila orang
berkeyakinan akan memperoleh imbalan yang ada kaitannya langsung dengan
kerjanya. Konsep ini berarti bahwa seseorang akan menurun semangatnya
dalam kerja apabila imbalan yang berbentuk natura maupun uang tidak
terpenuhi.

B. TUJUAN PENGUKURAN

Tujuan adanya penyusunan skala psikologi ini adalah untuk mengetahui


dan mengukur motivasi kerja (Part Time) pada mahasiswa IAIN Salatiga .

C. MANFAAT
Adapun manfaatnya antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Adapun hasil dari laporan ini diharapkan dapat berguna bagi penulis
ataupun pembaca untuk menambah ilmu dan membangun motivasi bekerja
(Part Time) pada Mahasiswa.
2. Manfaat praktis
Adapun manfaat praktisnya dapat dijadikan sebagai alat ukur motivasi
bekerja pada Mahasiswa, dan hasil skoring ini dapat dijadikan dasar bagi
atasan atau sebagai rujukan bagi peneliti yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

Motivasi yang bahasa latinnya adalah movere memiliki makna dorongan atau
menggerakkan. Motivasi pegawai menurut Robbins (2008:213), proses yang ikut
menentukan dan mencerminkan minat kita terhadap perilaku yang berkaitan dengan
pekerjaan. Dari definisi motivasi ini maka para manajer/pimpinan mencoba
memutuskan bagaimana mencapai kinerja yang sebaik mungkin dari karyawan-
karyawan.

Sedangkan menurut Wahjusumidjo (1992:35). Motivasi adalah hasil proses


interaksi antar sikap kebutuhan dan persepsi seseorang terhadap lingkungannya yang
merupakan daya pendorong dalam melakukan suatu kegiatan, karena motivasi timbul
disebabkan oleh faktor intrinsik (dari dalam diri seseorang) dan faktor ektrinsik (dari
luar diri seseorang).

Terry (1986) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan yang tepat pada
seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan untuk
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan penuh semangat untuk mencaai tujuan yang
telah ditetapkan.

Hasibuan (2007) menyatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya


penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau
bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan.

Menurut Luthans dalam Sudarwan Danim (2004), motivasi terdiri dari tiga
unsur, yakni kebutuhan (need), dorongan (drive), dan tujuan (goals). Motif adalah
suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang,
setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Motivasi berpangkal dari
kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan ativitas-aktivitas tertentu
demi tercapainya suatu tujuan. Adapun menurut Mc. Donald dalam Sudarwan Danim
(2004), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Robbins (2012) mengatakan bahwa motivasi kerja adalah kesediaan untuk


mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan organisasi, yang dikondisikan
oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Sedangkan
menurut Gomez (1997) aspek-aspek yang terdapat dalam motivasi kerja terdiri dari dua
aspek yaitu aspek individual dan aspek organisasional. Adapun yang merupakan aspek
individual yaitu :

1) Kebutuhan-kebutuhan (needs),
2) Tujuan-tujuan (goals), dan
3) Kemampuan (abilities).

Sedangkan yang merupakan aspek organisasional adalah

1) Pembayaran atau gaji (pay),


2) Keamanan bekerja (job security),
3) Rekan kerja (co-workers),
4) Pengawasan (supervision),
5) Pujian (praise), dan Pekerjaan itu sendiri (job itself).

Hasibuan dalam Sudarwan Danim (2004) motif adalah suatu pengertian yang
mengandung semua alat penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri
manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Menurut Berelson dan Steiner (dalam
Hasibuan, 2007:95), sebuah motif adalah suatu pendorong dari dalam untuk
beraktivitas atau bergerak dan secara langsung atau mengarah kepada sasaran akhir.
Menurut Abraham Sperling sebagaimana dikutip oleh Novitasari Andraeni
dalam Hasibuan (2007:970) kata motif didefinisikan sebagai suatu kecenderungan
untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan
penyesuaian diri. Sedangkan pengertian William J. Stanton, mendefinisikan bahwa
motif adalah kebutuhan yang distimulasi yang berorientasi kepada tujuan individu
dalam mencapai rasa puas.

Motivasi didefinisikan oleh Filmore H. Standford dalam Hasibuan (2007:97)


sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu.
Pengertian yang lain menurut Hasibuan (2007), motivasi adalah pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai
kepuasan.

Pendapat yang lain menyebutkan bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
tersebut guna mencapai tujuan (T. Hani Handoko, 2003). Motivasi adalah kesediaan
untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individu. Motivasi muncul karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan.

Fuad Mas’ud (2004:39) mendefinisikan motivasi sebagai pendorong


(penggerak) yang ada dalam diri seseorang untuk berindak. Untuk dapat melaksanakan
tugas dan pekerjaan dengan baik membutuhkan motivasi dari setiap karyawan.
Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi akan dapat melaksanakan pekerjaan
dengan lebih baik, dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki motivasi.
Setiap orang mempunyai sesuatu yang dapat memicu (menggerakkan) baik itu berupa
kebutuhan material, emosional, spiritual, maupun nilai-nilai atau keyakinan tertentu.

Konsep motivasi dari berbagai literatur seringkali ditekankan pada rangsangan


yang muncul dari seseorang baik dari dalam dirinya ( motivasi intrinsik), maupun dari
luar dirinya (motivasi ekstrinsik). Faktor intrinsik adalah faktor-faktor dari dalam yang
berhubungan dengan kepuasan, antara lain keberhasilan mencapai sesuatu dalam karir,
pengakuan yang diperoleh dari institusi, sifat pekerjaan yang dilakukan, kemajuan
dalam berkarir, serta pertumbuhan professional dan intelektual yang dialami oleh
seseorang.

Menurut Gomez aspek yang terdapat dalam motivasi kerja terdiridari aspek
individual dan aspek organiasional.

Aspek individual adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan-kebutuhan (Need) yang diartikan bahwa motivasi kerja


seseorang yang didorong oleh adanya pemenuhan kebutuhan yang
diperlukan seseorang.
2. Tujuan-tujuan (Goals) yang menunjukkan motivasi kerja seseorang
didoring oleh adanya pencapaian tujuan yang diinginkan oleh seseorang
terkait dengan pekerjaannya.
3. Kemampuan-kemampuan (Abilities) yaitu motivasi kerja seseorang yang
didorong oleh adanya keseuaian kemampuan yang dimiliki seseorang
terhadap pekerjaannya.
B. Tabel Bobot Aitem
Jumlah
Aspek Indikator Bobot Waktu
Aitem
Kebutuhan-kebutuhan (Need)

Individal Tujuan-tujuan (Goals) 30,1%

Kemampuan-kemampuan (Abilities)
Pembayaran atau Gaji (Pay) 150 menit
Keamanan Pekerjaan (Job security)

Organisasional Hubungan dengan Rekan Kerja (Co- 69,9%


workers)
Pengawasan (Supervision)
Pujian (Praise)
C. Blueprint

Aspek Indikator Favoriabel Unfavoriabel

1) Situasi kerja yang


menekan membuat saya 1) Saya merasa kesulitan
tidak ingin bekerja dalam menyelesaikan
2) Saya suka bekerja pekerjaan saya
dengan disiplin 2) Saya tidak
3) Saya merasa tidak membutuhkan orang lain
tenang ketika terlalu dalam menyelesaikan
1. Kebutuhan tugas kuliah
(Need) banyak melamun
4) Saya selalu serius dan 3) Pekerjaan saat ini terlalu
mempunyai keyakinan membosankan
yang tinggi 4) Saya sering terlambat
datang ke tempat kerja.
5) Saya memilih untuk
tidak berangkat kuliah
ketika saya merasa penat
dengan pekerjaan
1) Saya mampu 1) Hanya Kesuksesan
Individual menjalankan dalam bekerja adalah
kewajiban sebagai tujuan yang
mahasiswa dan tidak terpenting bagi saya
2. Tujuan-tujuan meninggalkan
(Goals) pekerjaan.
2) Saya dapat
menyeimbangkan
antara pekerjaan
dengan kewajiban
berkuliah.

1) Saya menyadari 1) Saya merasa tidak


pekerjaan yang mampu melakukan tugas
sekarang saya lakukan yang diberikan.
3. Kemampuan-
adalah kemampuan 2) Saya merasa kesulitan
kemampuan
yang saya miliki dalam mengerjakan tugas
(Abilities)
2) Saya selalu tepat waktu yang tidak biasa saya
menyelesaikan tugas lakukan.
kuliah
1) Saya senang 1) Saya tidak mau bekerja
mendapatkan gaji yang jika gaji yang saya
sesuai dengan terima kecil.
pekerjaan saya 2) Saya bekerja hanya
2) Saya merasa senang untuk mendapatkan
ketika ada orang lain uang.
yang menawarkan 3) Saya selalu
pekerjaan dengan menghambur
tawaran yang menarik hamburkan uang
3) Saya membantu uang 4) Ketika sedang gajian
4. Gaji
perkuliahan dari hasil Saya mudah tergiur
pekerjaan saya dengan diskon
4) Saya bersemangat 5) Penghasilan yang saya
tentang semua yang terima terkadang untuk
menyangkut tentang membelanjakan yang
keuangan tidak dibutuhkan
5) Tunjangan yang saya
peroleh sudah
mencukupi kebutuhan
hidup saat ini.
Organisasional 1) Lingkungan kerja yang 1) Tingkat kejahatan
bersih menjadikan saya dalam pekerjaan tinggi
termotivasi dalam 2) Merasa tidak nyaman
bekerja dan tenang ketika
2) Kondisi ruangan kerja meninggalkan
5. Keamanan yang saya gunakan perkuliahan.
Pekerjaan cukup aman. 3) Saya merasa tidak
3) Saya merasakan senang dengan adanya
nyaman dengan pengawasan yang
pekerjaan saya terlalu ketat.
4) Kenyamanan kurang
diperhatikan
1) Saya merasa senang 1) Hubungan kerja antara
ketika mendapatkan atasan dan bawahan
teman baru. kurang baik dan sangat
2) Saya aktif dalam kaku.
6. Hubungan
mengikuti kegiatan 2) Saya terlalu banyak
dengan Rekan
diluar pekerjaan. berbicara sehingga
Kerja
3) Bekerja baik dengan pekerjaan tidak teratur
rekan satu kelompok 3) Saya ingin dikenal
adalah hal utama orang baik oleh semua
tim kerja
1) Selalu diberikan 1) Saya bersikap disiplin
lemburan yang lebih. saat ada pengawasan
2) Ingin memiliki dari atasan
hubungan yang baik 2) Sering mengulur waktu
dengan atasan. 3) Setiap pekerjaan yang
3) Saran dan kritik yang ditugaskan oleh atasan
7. Pengawasan
diberikan oleh atasan tidak dapat saya
(Atasan)
membuat saya lebih laksanakan dengan
maju. baik.
4) Saya mampu 4) Saya senang bekerja
menyelesaikan sendiri tanpa orang lain
pekerjaan yang
diberikan oleh atasan
1) Menjaga relasi dan 1) Saya merasa malas saat
hubungan menjadikan ada tugas kuliah
hubungan yang baik 2) Dengan kekuasaan saja
dalam pekerjaan saya dapat dihormati
2) Pencapaian yang saat 3) Gaji yang besar
8. Pujian
ini saya lakukan itu membuat saya ingin di
sudah terbaik bagi saya puji
3) Selalu dinilai baik
kenerja saya selama
bekerja
D. Uji Validitas
Setelah dilakukan uji validitas menggunakan Aiken’s V, diperoleh hasil sebagai
berikut:

NO ∑S V Value

1 39 0,735849 INVALID
2 41 0,773585 INVALID
3 38 0,716981 INVALID
4 31 0,584906 INVALID
5 39 0,735849 INVALID
6 34 0,641509 INVALID
7 37 0,698113 INVALID
8 35 0,660377 INVALID
9 39 0,735849 INVALID
10 40 0,754717 INVALID
11 41 0,773585 INVALID
12 40 0,754717 INVALID
13 37 0,698113 INVALID
14 39 0,735849 INVALID
15 40 0,754717 INVALID
16 38 0,716981 INVALID
17 42 0,792453 VALID
18 35 0,660377 INVALID
19 38 0,716981 INVALID
20 37 0,698113 INVALID
21 40 0,754717 INVALID
22 40 0,754717 INVALID
23 43 0,811321 VALID
24 40 0,754717 INVALID
25 43 0,811321 VALID
26 35 0,660377 INVALID
27 43 0,811321 VALID
28 39 0,735849 INVALID
29 40 0,754717 INVALID
30 38 0,716981 INVALID
31 38 0,716981 INVALID
32 40 0,754717 INVALID
33 40 0,754717 INVALID
34 36 0,679245 INVALID
35 43 0,811321 VALID
36 41 0,773585 INVALID
37 30 0,566038 INVALID
38 35 0,660377 INVALID
39 29 0,54717 INVALID
40 31 0,584906 INVALID
41 31 0,584906 INVALID
42 36 0,679245 INVALID
43 30 0,566038 INVALID
44 28 0,528302 INVALID
45 28 0,528302 INVALID
46 39 0,735849 INVALID
47 33 0,622642 INVALID
48 29 0,54717 INVALID
49 28 0,528302 INVALID
50 30 0,566038 INVALID
51 26 0,490566 INVALID
52 33 0,622642 INVALID
53 31 0,584906 INVALID

Dengan demikian, Kuisionr menggunakan skala Likert yang didapat adalah :

SS : Sangat Setuju (skor 5)


S : Setuju (skor 4)
KS : Kurang Setuju (skor 3)
TS : Tidak Setuju (skor 2)
STS : Sangat Tidak Setuju (skor 1)
No Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Situasi kerja yang menekan membuat
saya tidak ingin bekerja
2 Saya suka bekerja dengan disiplin
3 Saya merasa kesulitan dalam
menyelesaikan pekerjaan saya
4 Saya selalu serius dan mempunyai
keyakinan yang tinggi
5 Saya memilih untuk tidak berangkat
kuliah ketika saya merasa penat dengan
pekerjaan
6 Saya merasa tidak tenang ketika terlalu
banyak melamun
7 Saya sering terlambat datang ke tempat
kerja.
8 Saya tidak membutuhkan orang lain
dalam menyelesaikan tugas kuliah
9 Hanya Kesuksesan dalam bekerja adalah
tujuan yang terpenting bagi saya
10 Saya dapat menyeimbangkan antara
pekerjaan dengan kewajiban berkuliah
11 Saya merasa kesulitan dalam mengerjakan
tugas yang tidak biasa saya lakukan.

12 Pekerjaan saat ini terlalu membosankan


13 Saya merasa tidak mampu melakukan
tugas yang diberikan.
14 Saya mampu menjalankan kewajiban
sebagai mahasiswa dan tidak
meninggalkan
15 Saya menyadari pekerjaan yang sekarang
saya lakukan adalah kemampuan yang
saya miliki
16 Saya selalu menghambur hamburkan
uang
17 Saya membantu uang perkuliahan dari
hasil pekerjaan saya
18 Saya selalu tepat waktu menyelesaikan
tugas kuliah
19 Saya aktif dalam mengikuti kegiatan
diluar pekerjaan.
20 Saya senang mendapatkan gaji yang
sesuai dengan pekerjaan saya
21 Gaji yang besar membuat saya ingin di
puji
22 Saya terlalu banyak berbicara sehingga
pekerjaan tidak teratur
23 Lingkungan kerja yang bersih
menjadikan saya termotivasi dalam
bekerja
24 Saya merasakan nyaman dengan
pekerjaan saya
25 Tingkat kejahatan dalam pekerjaan tinggi
26 Saya ingin dikenal orang baik oleh semua
tim kerja
27 Penghasilan yang saya terima terkadang
untuk membelanjakan yang tidak
dibutuhkan
28 Saya merasa senang ketika ada orang lain
yang menawarkan pekerjaan dengan
tawaran yang menarik
29 Kondisi ruangan kerja yang saya gunakan
cukup aman.
30 Merasa tidak nyaman dan tenang ketika
meninggalkan perkuliahan.
31 Saya merasa senang ketika mendapatkan
teman baru.
32 Tunjangan yang saya peroleh sudah
mencukupi kebutuhan hidup saat ini.
33 Kenyamanan kurang diperhatikan
34 Hubungan kerja antara atasan dan
bawahan kurang baik dan sangat kaku.
35 Bekerja baik dengan rekan satu
kelompok adalah hal utama
36 Saya merasa tidak senang dengan adanya
pengawasan yang terlalu ketat.
37 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan
yang diberikan oleh atasan
38 Selalu diberikan lemburan yang lebih.
39 Ketika sedang gajian Saya mudah tergiur
dengan diskon
40 Saran dan kritik yang diberikan oleh
atasan membuat saya lebih maju.
41 Saya bersemangat tentang semua yang
menyangkut tentang keuangan
42 Saya merasa malas saat ada tugas kuliah
43 Pencapaian yang saat ini saya lakukan itu
sudah terbaik bagi saya
44 Saya Sering mengulur waktu
45 Saya bekerja hanya untuk mendapatkan
uang.
46 Saya senang bekerja sendiri tanpa orang
lain
47 Ingin memiliki hubungan yang baik
dengan atasan.
48 Saya tidak mau bekerja jika gaji yang
saya terima kecil.
49 Selalu dinilai baik kenerja saya selama
bekerja
50 Setiap pekerjaan yang ditugaskan oleh
atasan tidak dapat saya laksanakan
dengan baik.
51 Dengan kekuasaan saja saya dapat
dihormati
52 Saya bersikap disiplin saat ada
pengawasan dari atasan
53 Menjaga relasi dan hubungan menjadikan
hubungan yang baik dalam pekerjaan
E. Analisis Aitem

Dari analisis uji validitas terhadap 53 aitem yang disebar kepada subjek
yang berjumlah 10 orang, terdapat 5 aitem yang shahih dan 48 aitem yang
gugur. Dalam uji validitas banyak dilakukan pengujian pada analisis aitem.
Banyak aitem yang gugur, karena subjek yang hanya 10.

Dalam tabel diatas skor valid terendah di angka 0,792453 pada


aitem nomor 17. Dengan aitem “Saya membantu uang perkuliahan dari hasil
pekerjaan saya”. Juga diperoleh skor valid tertinggi dengan nilai 0,811321
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari analisis uji validitas terhadap 53 aitem yang disebar kepada subjek
yang berjumlah 10 orang, terdapat 5 aitem yang shahih dan 48 aitem yang gugur.
Dalam uji validitas banyak dilakukan pengujian pada analisis aitem. Banyak
aitem yang gugur, karena subjek yang diteliti hanya 10 panelis.

B. Saran dan penutup


Laporan ini hasil dari sumber-sumber yang jelas, akan tetapi penulis
masih banyak kekurangan dan masih sangat kurang ilmu pengetahuan, penuis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, sebagai penulis saya mohon kerendahan hati dari
pembaca untuk memaklumi kekurangannya dan diharapkan kesediannya untuk
memberikan kritik yang nantinya dijadikan bahan evaluasi bagi penulis agar di
keudian hari dapat menulis dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Muniroh. 2013. Jurnal : Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok dan Motivasi Kerja
Karyawan BRI Kantor Cabang Malang Martadinata. (Online),
(https://www.google.com/search?q=muniroh+2013&oq=muniroh&aqss) ,
diakses 5 Desember 2019.

Sumantri, P. Edi. 2016. Jurnal : Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Penjualan Mobil Bekas di
Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Jurnal Pro Binia
Volume 9 Nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai