BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Motivasi Kerja
Pamela & Oloko (2015) Motivasi adalah kunci dari organisasi yang
dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan
bimbingan yang tepat atau arahan, sumber daya dan imbalan agar mereka
terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan.
dalam diri seseorang (Chukwuma & Obiefuna, 2014). Motivasi adalah suatu
7
8
sehingga jika kebutuhan itu ada akan berakibat pada kesuksesan terhadap
mendorong perbuatan kearah suatu tujuan tertentu Motivasi kerja adalah suatu
yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi
kerja dalam psikologi kerya biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat
dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besar
Motivasi telah dibahas dan dikonsep oleh berbagai peneliti. Tingkat motivasi
seorang individu atau tim diberikan dalam tugas atau pekerjaan mereka yang
dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah
kerja adalah:
ditetapkan dan disetujui bersama baik tulis maupun lisan serta sanggup
b. Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi Membuat hasil kerja dan
kombinasi ide-ide atau gambaran disusun secara lebih teliti atau inisiatif
hasil atau produk yang mendukung pada kualitas kerja yang lebih baik
yang terjadi serta bertanggung jawab atas keputusan yang dapat diambil
menyelesaikan apa yang harus dan patut diselesaikan Menurut George dan
inginkannya
merasa aman.
rasa aman.
a. Faktor Motivasi : faktor yang ada dalam pekerjaan, faktor inilah yang
1) Supervise
2) Hubungan interpersonal
4) Gaji
2) Harga diri.
3) Harapan pribadi.
4) Kebutuhan.
5) Keinginan.
6) Kepuasan kerja.
dihasilkan.
B. Dokumentasi Keperawatan
foto, video klip, kaset dan lain-lain, yang telah dilakukan dan dpat
telah diberikan. (Kozier dan ERB) Dokumentasi adalah suatu dokumen yang
berisi data lengkap, nyata, dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan
pasien tetapi juga jenis dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
menyeluruh.
hukum.
Akibatnya, isi dan fokus dari dokumentasi telah di modifikasi. Oleh karena
yang baru, lebih efisien dan lebih bermakna dalam pencatatan dan
a. Komunikasi
dan menerima pendapat dan pemikiran, Untuk lebih efektif penyaluran ide
kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang sudah, sedang dan yang akan
b. Proses Keperawatan
dasar keputusan dan tindakan termasuk juga pencatatan hasil berfikir dan
16
yang akurat.
c. Standar Dokumentasi
klien, catatan tersebut dapat diartikan sebagai suatu catatan bisnis dan hukum
mengevaluasi tindakan,
b. Dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum dan etika. Hal ini juga
menyediakan :
11) Dokumentasi untuk tenaga profesional dan tanggung jawab etik dan
a. Hukum.
dan untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan
pelayanan keparawatan.
21
c. Komunikasi.
masalah yang berkaitan dengan klien, Perawat atau tenaga kesehatan lain
akan bisa melihat catatan yang ada sebagai alat komunikasi yang dijadikan
d. Keuangan.
yang belum, sedang dan telah diberikan dicatat dengan lengkap yang dapat
bagi klien.
e. Pendidikan.
profesi keperawatan.
f. Penelitian.
g. Akreditasi
pembinaan dan pengembangan lebih lanjut. Hal ini selain bermanfaat bagi
a. Brevity.
brevity, Brevity sendiri adalah ringkas, jadi kita dalam mencatat isi
kata atau kalimat yang tidak penting dan mempunyai makna yang tidak
sesuai. Misal :
2) Intervensi: Berikan cairan infus ringer laktat 4 tetes per menit karena
di sarankan oleh dokter bedah yaitu dr. AA Sp.D. yang jaga shif pagi
b. Legidibility
keperawatan harus mudah dibaca dan di pahami oleh perawat lain atau
harus menuliskan catatan yang jelas yang bisa dibaca dan di mengerti oleh
oleh orang lain. Semisal ada istilah baru maka harus segera di diskusikan
c. Accuracy
Accuracy adalah sesuai dengan data yang ada pada klien. Jadi kita
sesuai dengan data baik identitas, laboratorium dan radiologi pada setiap
klien. Ini adalah aspek yang sangat vital dan tidak boleh salah atau
tertukar dengan klien lain. Misal : Dalam memasukan data pemberian obat
perawat harus teliti dan tidak boleh salah, obat yang resepkan untuk Tn. A
a. Pengkajian
1) Mengumpulkan Data
2) Validasi data
3) Organisasi data
4) Mencatat data
24
b. Diagnosa Keperawatan
1) Analisa data
2) Identifikasdi masdalah
3) Formulasi diagnosa
c. Perencanaan / Intervensi
1) Prioritas Masalah
2) Menentukan tujuan
d. Pelaksanaan / implementasi
e. Evaluasi.
7. Teknik Pencatatan
a. Ditulis dengan tinta, dapat dibaca dengan jelas, bila terjadi kesalahan
jangan dihapus tetapi dicoret, tulis perbaikan diatasnya serta beri tanda
b. Menulis nama klien dan tanggal pada setiap lembaran catatan perawatan
g. Jangan meninggalkan kolom kosong, beri tanda tangan jika tidak ada yang
perlu ditulis
i. Hindari kata-kata yang tidak dapat ditukar seperti normal, baik, jelek,
Merupakan penulisan obyektif dari klien, bersumber dari apa yang dilihat,
kesimpulan perawat
Flow sheet dan checklist. Teknik tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:
a. Naratif.
Karena suatu catatan naratif dibentuk oleh sumber asal dari dokumentasi
26
Sumber atau asal dokumentasi dapat di peroleh dari siapa saja, atau dari
aktifitas dan evaluasinya yang unik. Cara penulisan ini mengikuti dengan
Ada juga institusi yang membuat rancangan format yang dapat dipakai
untuk semua jenis petugas kesehatan dan semua catatan terintegrasi dalam
sumber data) sehingga dapat digunakan pada setiap kondisi klinis. Tidak
yang disukainya
yang sama
pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara
darah, nadi, pernafasan, suhu), berat badan, jumlah masukan dan keluaran
Flowsheet yang selain untuk mencatat vital sing biasanya juga dipakai
tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga
melihat grafik yang terdapat pada flowsheet. Oleh karena itu flow sheet
yang sudah terdaftar. Flowsheet sendiri berisi hasil observasi dan tindakan
c. Checklist adalah
hanya tinggal mengisi item yang sesuai dengan keadaan pasien dengan
mencentang. Jika harus mengisi angka itupun sangat ringkas misal pada
lain
yang diberikan atau ukuran / model terhadap hal yang sama tepat dengan
a. Standar I.
b. Standar 2.
c. Standar 3.
keperawatan.
d. Standar 4.
keperawatan.
e. Standar 5.
penyembuhan.
f. Standar 6.
terhadap kesehatan.
g. Standar 7.
perawat.
h. Standar 8.
2) Prilaku.
1) Memahami dasar hukum dari tuntunan mal praktek bagi perawat yang
terlibat.
proses keperawatan.
akut.
1) Penggunaan tinta
dimodifikasi.
32
2) Tanda tangan.
3) Kesalahan.
c) Waktu.
8) Kelalaian tugas.
concent.
33
keperawatan.
adalah suatu proses yang sistematis dari berbagai sumber data untuk
sebagai berikut:
c. Untuk meyakinkan garis dasar informasi yang ada dan untuk bertindak
intervensi keperawatan.
yang efektif.
1) Tipe-tipe pengkajian
a) Pengkajian awal
b) Pengkajian lanjutan
sebagai berikut :
awal).
menguatkan keakuratannya.
c) Pengkajian Ulang
d) Pengkajian Kembali
respons klien pada masalah kesehatan baik actual maupun resiko. Kunci
perawatan.
atau factor resiko pada masalah actual atau resiko yang dialami klien. ini
c. Sign dan symptom ( tanda dan gejala) : pernyataan khusus tentang respons
klien yang sesuai dengan status kesehatan atau masalah kesehatanya yang
proses pengkajian.
beresiko terjadi.
pembedahan
lainnya.
yang akan timbul. Tujuan intervensi adalah sebagai pengantar untuk mengatur
masalah
a. Intervensi Terapeutik
diagnosa keperawatan.
b. Intervensi Pemantapan/Observasi
Surveilleance, meliputi :
2) Kesadaran
3) Produksi urine
5) Monitor Blood Gas
8) Monitoring Jantung
9) Monitoring respirasi
11) Monitoring
12) intake/output
43
c. Intervensi Surveilens
data umum dan membuktikan kebenaran data. Dengan kata lain, sifatnya
keperawatan.
1) Diagnosa keperawatan.
2) Kriteria hasil.
1) Perumusan tujuan
d) Realistis
2) Rencana tindakan
b) Realistis.
3) Kriteria hasil
b) Dapat dimodifikasi
c) Spesifik
bekelanjutan.
untuk pasien.
diagnosa perawatan .
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997).
kemampouan pergerakannya
48
Implementasi Keperawatan
keperawatan.
intervensi keperawatan.
(Self Care).
kesehatan.
a. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak
jelas. Bila salah tidak boleh di tip ex tetapi dicoret saja, dan ditulis
RR : 42 kali/menit
Suhu : 39 C
Nadi : 98 kali/menit
dilakukan
50
forma
tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan ber
a. Tujuan :
belum tercapai
b. Manfaat:
pelayanan keperawatan.
c. Jenis Evaluasi:
1) Evaluasi struktur
diinginkan.
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
Kecukupan informasi
b) Hasil Evaluasi:
C. Keaslian Penelitian
D. Kerangka Teori