KERJA
Motivasi nonfinansial
Dorongan yang diwujudkan tidak
dalam bentuk financial/uang, akan
tetapi berupa hal-hal seperti
penghargaan, pendekatan manusia
dan lain-lain.
Teori-teori motivasi
Landy dan Bicker mengelompkkan
banyak pendekatan modern pada teori
dan praktek menjadi 5 kategori :
1.Teori Kebutuhan
Menurut teori kebutuhan, motivasi
dimiliki seseorang pada saat belum
mencapai tingkat kepuasan tertentu
dalam kehidupannya. Kebutuhan yang
telah terpuaskan tidak akan lagi
menjadi motivator
Teori hierarki kebutuhan menurut
Maslow
Teori
ERG
Teori
tiga macam kebutuhan
Teori motivasi dua faktor
2. Teori Keadilan
Teori keadilan didasarkan pada asumsi
bahwa faktor utama dalam motivasi
pekerjaan adalah evaluasi in dividu atau
keadilan dari penghargaan yang diterima.
Individu akan termotivasi jika hal yang
mereka dapatkan seimbang dengan usaha
yang mereka kerjakan
3. Teori Harapan
Teori menyatakan cara memilih dan
bertindak dari berbagai alternatif tingkah
laku berdasarkan harapannya (apakah
ada keuntungan yang diperoleh dari tiap
tingkah laku).
Harapan
hasil prestasi
Valensi
Harapan prestasi usaha
4. Teori Penguatan
Ahli psikologi B. F. Skinner dengan teman
temannya menunjukkan bagaimana
konsekuensi tingkah laku di masa lampau
akan memengaruhi tindakan di masa
depan dalam proses belajar siklis.
ngsangan
Respons Konsekuensi
Mengidentifikasi Self
Motivation pada manajer
Sikap yng positif, semangat, prodoktif, dan
melaksanakan kegiatan dengan baik merupakan
faktor utama yang harus dimiliki manajer.
Terjadinya burnout salah satunya disebabkan
oleh sikap manajer yang kurang positif.
Untuk mempertahankan self care maka ada
beberapa strategi (Summen, 1994):
1. Cara konsultan dan kelompok pendukung yang
memungkinkan manajer untuk selalu
memperhatikan staf dan mendengarkan keinginan
anda.
2. Pertahankan diet dan aktifitas.
3. Cari ktifitas yang membant manajeruntuk dapat
santai
4. Piahkan urusan pekerjaan dari kehidupan dirumah
5. Turunkan harapan yang terlalu tinggi dari diri anda
dan orang lain
6. Kenali keterbatasan/kelemahan
7. Sadari bahwa bukan hanya anda yang dapat
menyelesaikan semua pekerjaan, belajar
menghargai kemampuan staf
8. Beranilah mengatakan tidak kalau anda tidak
dapat melaakukannya
Faktor-faktor yang
mempengaruhi motivas kerja
Motivasi sebagai proses batin atau proses
psikologis dalam diri seseorang, sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor
1. Faktor Ekstern
a. Lingkungan kerja
b. Pemimpin dan
kepemimpinannya
c. Tuntutan perkembangan
organisasi atau tugas
d. Dorongan atau bimbingan
atasan
2. Faktor Intern
a. Pembawaan individu
b. Tingkat pendidikan
c. Pengalaman masa
lampau
d. Keinginan atau harapan
masa depan.
Prinsip-prinsip dalam
memotivasi kerja pegawai
Terdapat beberapa prinsip dalam
memotivasi kerja pegawai (Mangkunegara,
2000; dalam Nursalam, 2007)
1. Prinsip partisipatif.
Pegawai perlu diberikan kesempatan
ikut berpartisipasi menentukan tujuan
yang akan dicapai oleh pemimpin dalam
upaya memotivasi kerja.
2. Prinsip komunikasi.
Pemimpin mengomunikasikan
segala sesuatu yang berhubungan
dengan usaha pencapaian tugas.
Informasi yang jelas akan membuat
kerja pegawai lebih mudah dimotivasi.
1. Model
2. Envisioner
3. Energizer
4. Investor
5. Supporter
6. Standard procedure
7. Teacher coach
8. Feedback giver
9. Eye opener
10.Door opener
11.Idea bouncer
12.Problem solver
Kasus
Ners. Maryam mendapatkan SK. Direktur
Rumah Sakit Islam untuk menjadi Kepala Ruangan
di Bangsal Wijaya Kusuma. SDM perawat 15 orang
termasuk Ka.ruang yaitu Ners Maryam. Petugas
administrasi 1 orang, Cleaning servis 1 orang.
Setiap keputusan di Ruangan ditentukan oleh Ners
Mayam. Dalam memberikan Askep ketua tim dan
anggota tim harus sesuai dengan keinginan Karu.
Selama menjabat Ners Maryam tidak pernah
memberikan reward kepada staf perawat. Banyak
tuntutan dan cenderung kurang kooperatif.
Setelah diidentifikasi melalui wawancara
langsung, para tenaga keperawatan
mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan ners.
Maryam tidak cocok dengan ruangan di Bangsal
Wijaya Kusuma. Berpendapatpun tidak berani
karena takut salah. Akhirnya para tenaga bingung
apa yang harus dilakukan dan bekerja
semampunya dengan sikap ners. Maryam yang
otoriter. Para tenaga perawat juga mengungkapkan
tidak bersemangat untuk bekerja jika tidak pernah
diijinkan untuk berpendapat dan cenderung
dituntut bekerja sesuai keinginan Ners. Meryam
Identifikasi Masalah
Dari kasus diatas dapat diidentifikasi masalah yang
harus
diselesaikan agar semua di ruangan termotivasi untuk
giat bekerja, yaitu:
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi
para tenaga keperawatan di ruangan tersebut?
2. Teori motivasi apa yang seharusnya tercermin
dalam kasus diatas?
3. Bagaimana penyelesaian untuk kasus diatas
dan strateginya agar meningkatkan motivasi
tenaga di ruang Bangsal Wijaya kusuma?
Penyelesaian Masalah
1. factor motivasi dari kasus diatas dapat dilihat dari
factor ekstern dan factor intern. Factor ekstern yang
mempengaruhi disini yaitu pemimpin dan
kepemimpinannya. Sikap kepemimpinan kepala
ruangan sangat otoriter. Dalam memberikan Askep
ketua tim dan anggota tim harus sesuai dengan
keinginan Ka,ru. Selama menjabat Ners Maryam tidak
pernah memberikan reward kepada staf perawat.
Banyak tuntutan dan cenderung kurang kooperatif.
Factor ekstern inilah yang membuat motivasi kerja di
ruangan cenderung kurang. Untuk faktof intern yang
mempengaruhi adalah keinginan atau harapan masa
depan. Disini semua anggota dituntut sesuai dengan
harapan kepala ruangan, tetapi kepala ruangan tidak
pernah memberikan reward kepada anggotanya.
Factor intern inilah yang memicu menurunnya
Terimakasi
h