Anda di halaman 1dari 44

BAB I

Pendahulan

BAB II
Solusi Permasalah

BAB III
Metodelogi

BAB IV
Luaran Dan Target

BAB V
Biaya dan Rencana
kegiatan

BAB VI
Pembahasan

NEXT
BACK
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)
JUDUL PKM:
OPTIMALISASI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI DESA PASIRAMAN DAN TANAH
ABANG KECAMATAN MATARAMAN KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2020

OLEH:

Hj. Isnaniah, S.ST; M.Pd ( NIDN. 4010046601)


Nirwana Per-angin2, SPd;MPd. (NIDN. 4001085501)
Erni Yuliastuti, S Si T;M.Kes (NIDN. 4023077401)
Ema Hernita (NIM. P07124217139)
Tri Bintari Ajining Putri ( NIM. P07124217168)
Emeldha Rezqy Amelia ( NIM. P07124217140)

NEXT
BACK
BAB I
• Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
merupakan salah satu institusi kesehatan yang
ada di Kota Banjarbaru, mempunyai misi dan
visi melaksanakan Pengabdian kepada
Masyarakat.

NEXT
BACK
Tujuan

• mengatasi permasalahan belum optimalnya


pelayanan kesehatan posyandu lansia
melalui serangkaian kegiatan meliputi
pembentukan dan pelatihan kader poslan
hingga kegiatan pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan bagi para lansia dengan sistem 5
meja.

NEXT
BACK
Posyandu Pasiraman dan Tanah Abang

• Posyandu Pasiraman dan Tanah Abang terletak


di wilayah Mataraman dengan karakteristik
penduduk sangat beragam dilihat dari sosial
ekonominya, namun partisipasi dalam kegiatan
kemasyarakatan cukup baik. Beberapa masalah
yang masih dihadapi posyandu lansia
Pasiraman dan Tanah Abang ini adalah :
• belum terbentuknya Poyandu lansia , sehingga
memerlukan pelayanan yang
berkesinambungan NEXT
BACK
BAB 2
Solusi Permasalahan
NEXT
BACK

Peningkatan kesehatan lansia terus diupayakan dengan pendekatan


promotif dan preventif yang dapat dilakukan dari, oleh dan untuk
masyarakat sendiri.

Upaya tersebut di masyarakat dilakukan dengan penyelenggaraan Pos


Pelayanan Terpadu (Posyandu) lansia.

Posyandu lansia merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang lebih


mengutamakan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan terhadap
terjadinya penyakit.

Kegiatan posyandu dilakukan untuk pemeriksaan kesehatan rutin,


memberikan edukasi dan informasi tentang pencegahan penyakit dengan
promosi untuk mengajak lansia untuk menerapkan pola hidup sehat, bukan
untuk pengobatan bagi lansia yang sakit.
BAB 3
Metodelogi Penelitian
Wilayah kerja Puskesmas
Kegiatan Pengabmas
Mataraman

Metode yang dilaksanakan oleh tim pelaksanaan


kegiatan pengadian kepada masyarakat melalui
beberapa pendekatan yaitu:

Aspek program pelayanan Aspek sarana dan prasarana


kesehatan penunjang pelayanan kesehatan

BACK NEXT
BAB 4
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Pembentukan kader poslan dan sosialisasi program poslan

Penyuluhan dan Pelatihan tentang tugas 5 meja yang ada di


poslan.

Simulasi senam lansia

Simulasi program poslan sistem 5 meja

BACK NEXT
BAB 5
BIAYA DAN RENCANA KEGIATAN
Bahan habis pakai 65 % x Rp.25.000.000,- = Rp.16.250.000 ,- terdiri dari :

Alat pemeriksaan (Multicheck, merk Nesco) glukosa, Asam Urat Rp 350.000,-


dan kolestrol

Stik yang disiapkan untuk dua kali kegiatan sebagai berikut :


Pemeriksaan kolesterol Rp 1.850.000,-
Pemeriksaan Glukosa Rp. 600.000,-
Pemeriksaan Asam Urat Rp. 600.000,-
Penunjang (Publikasi, Dokumentasi dll) 20 % x Rp.25.000.000,-
= Rp. 5.000.000,-

Biaya Perjalanan 15 % x Rp 25.000.000,-


= Rp.3.750.000,-

BACK NEXT
KONSEP DASAR LANSIA

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60


tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi
merupakan proses yang berangsur-angsur
mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan
proses menurunnya daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh

NEXT
BACK
Batasan Lansia

WHO 1999
Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun

Usia tua (old) :75-90 tahun

Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun

NEXT
BACK
CIRI–CIRI LANSIA
Lansia merupakan
periode kemunduran

Penyesuaian yang Lansia memiliki status


buruk pada lansia kelompok minoritas

NEXT
BACK
Lansia merupakan periode
kemunduran
Misalnya lansia yang memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan kegiatan,
maka akan mempercepat proses kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia
yang memiliki motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik pada lansia akan
lebih lama terjadi

Lansia memiliki status kelompok minoritas

lansia yang lebih senang mempertahankan pendapatnya


maka sikap sosial di masyarakat menjadi negatif,

NEXT
BACK
Penyesuaian yang buruk pada lansia

lansia yang tinggal bersama keluarga sering tidak dilibatkan


untuk pengambilan keputusan karena dianggap pola pikirnya
kuno, kondisi inilah yang menyebabkan lansia menarik diri
dari lingkungan

NEXT
BACK
Permasalah pada Lansia
Masalah Fisik
Indra pengelihatan yang mulai kabur, indra pendengaran yang mulai
berkurang serta daya tahan tubuh yang menurun

Masalah kognitif ( intelektual )


melemahnya daya ingat terhadap sesuatu hal (pikun), dan sulit untuk
bersosialisasi

Masalah Emosional
• Masalah yang hadapi terkait dengan perkembangan emosional,
adalah rasa ingin berkumpul dengan keluarga sangat kuat,

Masalah Spiritual
• kesulitan untuk menghafal kitab suci karena daya ingat yang mulai
menurun,

NEXT
BACK
TUJUAN PELAYANAN
KESEHATAN PADA LANSIA
Mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf yang
setinggi-tingginya

Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas-aktifitas fisik dan


mental

Mencari upaya semaksimal mungkin agar para lansia yang menderita


suatu penyakit atau gangguan, masih dapat mempertahankan
kemandirian yang optimal.

Mendampingi dan memberikan bantuan moril dan perhatian


pada lansia yang berada dalam fase terminal

NEXT
BACK
Pendekatan Pada Lansia

Pendekatan Pendekatan
fisik Psikologi Pendekatan
Sosial

NEXT
BACK
PRINSIP ETIKA PADA PELAYANAN
KESEHATAN LANSIA

• (Kane et al, 1994, Reuben et al, 1996)

Empaty

Non maleficence dan beneficence

Otonomi

Kesungguhan Hati

NEXT
BACK
Teori penuaan secara umum
menurut Ma’rifatul (2011)
Teori Biologi

Teori Penuaan

Teori Psikologi

NEXT
BACK
Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Penuaan
Herediter
atau Nutrisi
atau
ketuaan makanan
genetik

Status Lingkungan
Kesehatan

Stress Pengalaman
Hidup

NEXT
BACK
Perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan
keadaan kepribadian lansia

Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction personality), biasanya tipe ini


tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua.

2
Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality), pada tipe ini ada
kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia
tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya.

NEXT
BACK
3
• Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent personality), pada tipe ini
biasanya sangat dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, apabila
kehidupan keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak
bergejolak, tetapi jika pasangan hidup meninggal maka pasangan
yang ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi jika tidak segera
bangkit dari kedukaannya.

4
• Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality), pada tipe ini setelah
memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya, banyak
keinginan yang kadangkadang tidak diperhitungkan secara seksama
sehingga menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit.

NEXT
BACK
5
• Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self hate personality), pada
lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena
perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau
cenderung membuat susah dirinya.

NEXT
BACK
POSYANDU LANSIA
Dan
PANTI WERDHA

NEXT
BACK
Pengertian Posyandu dan (POKSILA)
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
kesehatan bersumber Daya Manusia (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan. Guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperolehpelayanan kesehatan
dasar. Yang paling utama adalah untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI,
2006).
NEXT
BACK
Posyandu Lansia atau Kelopok Usia Lanjut
(POKSILA) adalah suatu wadah pelayanan bagi
usia lanjut di masyarakatpelaksanaannya
dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), lintas sektor
pemerintah dan nonpemerintah, dengan menitik
beratkan pelayanan pada upaya promotif dan
preventif (Notoatmodjo, 2007)

NEXT
BACK
Tujuan umum Posyandu Lansia

Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai


masa tua yang bahagia & berdaya guna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat.

NEXT
BACK
Sasaran pelaksanaan pembinaan
POKSILA

Sasaran
Sasaran
tidak
langsung
langsung meliputi
pra lanjut usia (45- keluarga,
59 tahun),
masyarakat di
usia lanjut (60-69 lingkungan usia
tahun),
lanjut,
usia lanjut risiko organisasi
tinggi (>70 tahun
atau 60 tahun sosial yang
peduli

NEXT
BACK
JENIS PELAYANAN KESEHATAN DI
POSYANDU LANSIA (DEPKES RI, 2005).
– Pemeriksaan kemandirian dalam melakukan
aktifitas sehari-hari,
– Pemeriksaan status mental
– Pemeriksaan status gizi
– Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
– Pemeriksaan Hb sahli
– Pemeriksaan gula darah
– Pemeriksaan protein urine
– Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas, apabila
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir a-g
NEXT
BACK
– Penyuluhan kesehatan baik di dalammaupun di luar
kelompok melalui kunjungan rumah lansia dengan resiko
tinggi terhadap penyakit dan konseling lansia
– Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas kesehatan
dalam rangka kegiatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas) untuk lansia dengan resiko tinggi terhadap
penyakit.
– Pemberian PMT (pemberian makanan tambahan)
– Kegiatan olah raga untuk lansia

NEXT
BACK
Mekanisme pelaksanaan Posyandu Lansia

Pendaftaran

Pelayana kesehatan oleh


Pelayanan medis
kader

Penyuluhan Pencatatan
kesehatan oleh (Pengisian Kartu
Petugas Kesehatan Menuju Sehat)
NEXT
BACK
Manajemen Puskesmas Santun Lansia

Perencanaan

Pelaksanaan

Monitoring

Evaluasi

NEXT
BACK
Puskesmas Santun Lansia
adalah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan
kesehatan kepada pra Lansia danlansia yang
meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif yang lebih menekankan unsur proaktif,
kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai
standart pelayanan dan kerjasama dengan unsur
lintas sektor. Program Lansia tidak terbatas pada
pelayanan kesehatan klinik, tetapi juga pelayanan
kesehatan di luar gedung dan pemberdayaan
masyarakat

NEXT
BACK
KONSEP PANTI WERDHA
• Merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pembinaan kesejahteraan sosial lansia yang
memberikan pelayanan kesejahteraan sosial
bagi lansia berupa pemberian penampungan,
jaminan hidup seperti pakaian, pemeliharaan
kesehatan, pengisian waktu luang termasuk
rekreasi, bimbingan sosial mental serta agama
sehingga mereka dapat menkmati hari tua
diliputi ketentraman lahir dan batin.

NEXT
BACK
Upaya Kuratif
Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau
petugas panti yang telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan
petugas kesehatan/puskesmas.

Upaya rehabilitatif
Upaya pemulihan untuk mempertahankan fungsi organ seoptimal
mungkin. Kegiatan ini dapat berupa rehabilitasi fisik, mental dan
vokasional (keterampilan). Kegiatan ini dilakukan oleh petugas
kesehatan dan petugas panti yang telah dilatih.

NEXT
BACK
JENIS PELAYANAN DI PANTI WERDHA
Upaya promotif

Penyuluhan kesehatan Masalah gizi dan diet, perawatan dasar


kesehatan, keperawatan kasus darurat, mengenal kasus gangguan
jiwa, olahraga, teknik-teknik berkomunikasi.

Upaya preventif

Pemeriksaan berkala yang dapat dilakukan dipanti oleh petugas


kesehatan yang datang ke panti secara periodik atau di Puskesmas
dengan menggunakan KMS lansia.

NEXT
BACK
Fase-fase pelaksanaan kegiatan di Panti Werdha :

• Fase orientasi : kegiatan pengumpulan data


sampai mengidentifikasi masalah yang terjadi
• Fase identifikasi : kegiatan merencanakan
tindakan untuk menyelesaikan masalah
• Fase intervensi : melakukan tindakan untuk
mengatasi masalah sesuai dengan rencana
• Fase resolusi : Kegiatan untuk menilai
keberhasilan tindakan dan perkembangan
kondisi lansia

NEXT
BACK
Daftar Pustaka
Depkes RI (2015). Pedoman pembinaan Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta.

Nugroho, Wahjudi. (2016). Keperawatan Gerontik. Jakarta : Penerbit


Buku Kedokteran EGC.

Syahrul, S. (2013). Pelaksanaan Posyandu Lansia, Pengisian KMS,


Pencatatan & Rekapitulasi

Hasil Kegiatan Posyandu Lansia. Diunduh dari


http://http://repository.unhas.ac.id, tanggal 1 Januari 2019

https://www.persi.or.id/images/regulasi/permenkes/pmk672015.pdf

NEXT
BACK
Thankyou
BACK TO EXIT

Anda mungkin juga menyukai