Terdapat empat teori awal motivasi yang diformulasikan sekitar tahun 1950-an. Keempat
teori ini cukup populer sebagai pondasi pertama teori yang berusaha memahami motivasi kerja
individu. Teori awal motivasi atau bisa juga disebut content theories dikemukakan oleh empat
orang psikolog yang bernama Abraham Maslow, Frederick Herzberg, David McCLelland dan
Clayton Alderfer.
.
Herzberg menemukan bahwa rendahnya gaji membuat pekerja tidak puas, tetapi
membayar mereka lebih belum tentu memuaskan dan memotivasi mereka. Disamping itu,
meningkatkan hygiene factors seperti kondisi kerja, bisa mencegah seseorang mengalami
ketidakpuasan. Untuk meningkatkan kepuasan kerja, teori ini mengarahkan perhatian
pada faktor-faktor yang berbeda yaitu motivation factors yang berkaitan dengan konten
pekerjaan seseorang.faktor ini termasuk pencapaian, pengenalan dan tanggung jawab.
Ketika kesempatan ini tidak dimiliki maka berujung pada penurunan peforma karena
kurangnya motivasi individu tersebut.
1. Need for achievement (nAch) yaitu dorongan untuk unggul dan mencapai
suatu dengan standar tertentu.
2. Need for affiliation (nAff) adalah keinginan untuk membentuk dan menjaga
hubungan yang bersahabat dan hangat dengan orang lain.
3. Need for power (nPower) adalah keinginan untuk mengatur, mempengaruhi
perilaku atau bertanggung jawab kepada orang lain.
Tiga kebutuhan tersebut terkait dengan hasil pekerjaan yang penting. Pertama,
ketika pekerjaan memiliki tingkat tanggung jawab dan umpan balik pribadi yang tinggi
dengan tingkat risiko menengah, orang-orang yang berprestasi tinggi akan sangat
termotivasi. Kedua, nAch tinggi tidak selalu menjadikan seseorang manajer yang baik,
terutama di organisasi besar. Orang dengan nAch tinggi tertarik pada seberapa baik yang
mereka lakukan secara pribadi, dan tidak mempengaruhi orang lain untuk melakukannya
dengan baik. Ketiga, para pemimpin yang paling efektif adalah nPow dan nAff tinggi,
menurut penelitian baru-baru ini “tepi kasar” nPow dapat dipengaruhi oleh keinginan
nAff untuk dimasukkan.
2.4 ERG Theory
Teori ERG Clayton Alderfer juga didasarkan pada kebutuhan tetapi berbeda dari
teori Maslow dalam tiga hal dasar. Pertama, teori ini meringkaskan lima kategori
kebutuhan Maslow menjadi tiga: existence needs— keinginan untuk kesejahteraan
fisiologis dan material; relatedness needs— keinginan untuk memuaskan hubungan
interpersonal; dan growth needs—hasrat untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi
yang berkelanjutan. Kedua, sedangkan teori Maslow berpendapat bahwa individu
mengembangkan hierarki "kebutuhan", teori ERG menekankan komponen frustrasi-
regresi yang unik. Kebutuhan tingkat bawah yang sudah dipuaskan dapat diaktifkan
ketika kebutuhan tingkat yang lebih tinggi tidak dapat dipenuhi. Dengan demikian, jika
seseorang terus frustrasi dalam upayanya untuk memenuhi growth needs, maka
relatedness needs dapat muncul kembali sebagai motivator utama. Ketiga, tidak seperti
teori Maslow, teori ERG berpendapat bahwa lebih dari satu kebutuhan dapat diaktifkan
pada saat bersamaan.