Anda di halaman 1dari 9

Customer Value Creation Management

Disusun Oleh :
Sebastian Wisnu Priambodo 120820160504

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Customer Value Creation Management

Ilmu pemasaran sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan di seluruh dunia. Pemasaran
digunakan agar produk produk yang ditawarkan oleh perusahaan terkait dapat dikenal oleh
masyarakat luas. Dengan menguasai ilmu pemasaran, maka seorang marketer mampu untuk
memasarkan produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.

Customer value creation management merupakan pengukuran tingkat suatu kepuasan


konsumen dilihat dari produk di benak konsumen. Atribut yang diukur dari customer value
creation management adalah nilai produk, nilai pelayanan, nilai petugas dan nilai citra. Tujuan
dari mempelajari customer value creation management adalah untuk mengetahui apakah ilmu
tersebut memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen dan seberapa besar pengaruh tersebut.

1.2 Beberapa Pengertian Value Based Marketing

Value-based marketing didasari atas kemampuan perusahaan membangun market-based


assets, yakni: saluran distribusi, pelanggan, pemasok dan merek yang akan mempengaruhi
market performance, yaitu biaya penjualan dan loyalitas pelanggan. Value-based marketing
memberikan manajemen perusahaan suatu struktur untuk membuat keputusan ekonomi rasional.

Value-based marketing (Heberden dan Haigh 2005, p7) is a dynamic modelling


approach that is used to compare the expected value outcome of different strategies, or to track
brand performance over time or across a brand portfolio.

Value-based marketing (Debonis, et al 2003, p3) is the optimized combination of


business processes, people, capabilities, resources, and capital that are focused and implement
in five continuous steps so that your business is able to understand, commit to, create and
capture value with customers and sustain its own profit growth.

1.3 Beberapa Pengertian Value Added

Defenisi EVA menurut Brigham & Houstan (2006:68), EVA adalah nilai yang
ditambahkan oleh manajemen kepada pemegang saham selama satu tahun tertentu. EVA
mencerminkan laba residu yang tersisa setelah biaya dari seluruh modal termasuk modal ekuitas
dikurangkan.
Rahardjo (2009:142) mendefinisikan Nilai Tambah Ekonomis sebagai laba usaha
dikurangi dengan pajak dan biaya bunga atas hutang serta dikurangi cadangan untuk biaya
modal.

Young dan Obyrne (2011) yaitu Economic Value Added yang mencoba mengukur nilai
tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal yang
timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan.

1.4 Beberapa Pengertian Creating Power Brand

Menurut Kotler dan Amstrong (2009:9): Produk merupakan sesuatu yang dapat
ditawarkan ke dalam pasaruntuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menurut Keegan et. Al (1996:318), merek adalah:Brand is a complex bundle of images


and experiences in the customers mind that communicates a promise about the benefits of a
particular product manufactured by a particular company.
Menurut Keller dalam Tjiptono (2005), Merek adalah produk yang mampu memberikan
dimensi tambahan yang secara unik membedakannya dari produk-produk lain yang dirancang
untuk memuaskan kebutuhan serupa(hlm.19). Perbedaan tersebut bisa bersifat rasional dan
tangible (terkait dengan kinerja produk dari merek bersangkutan) maupun simbolik, emosional
dan intangible (berkenaan dengan representasi merek).
BAB II

STUDI KOMPERATIF

2.1 Implementasi Terhadap Samsung

Dalam menentukan objek penelitian dalam makalah yang telah dibuat penulis, penulis
menggunakan Samsung sebagai objek penelitian. Samsung dipakai sebagai objek penelitian
karena Samsung memiliki kriteria yang sesuai dengan pembahasan yang telah penulis lakukan
dalam menyelesaikan makalah yang telah dibuat.

Value based marketing dari perusahaan Samsung yaitu pendekatan pemasaran dengan
mengukur kepuasan konsumen yang dihasilkan oleh fitur fitur produk perusahaan atau
memetakan setiap produk dan brand perusahaan berdasarkan performa masing masing brand
tersebut dalam memuaskan pelanggan. Fitur fitur yang dimaksud adalah atribut atau spesifikasi
yang dihadirkan dalam smartphone yang telah dikeluarkan Samsung.

Customer value added dari perusahaan Samsung yaitu tambahan produk yang membuat
produk tersebut memiliki nilai tambah bagi pengguna. Seperti contohnya Samsung Galaxy S7
yang memiliki fitur waterproof. Selain itu juga Samsung mengeluarkan Samsung Galaxy Galaxy
J Pro yang memiliki fitur tambahan berupa penghemat kuota dan mampu untuk menstabilkan
jaringan di tempat yang dapat dikatakan susah sinyal. Dari value added tersebut, samsung kini
menjadi bagian dari top of mind industri telepon genggam dengan penjualan yang stabil dan
bertumbuh baik di industri telepon genggam. Sehingga kini samsung telah memiliki brand equity
dan Power Brand yang besar di pasar.

Kontribusi langsung dari value added dapat diukur dengan menilai brand equity dari
Samsung. Semakin tinggi nilai brand equity suatu perusahaan, maka power brand dari
perusahaan tersebutakan sejalan dengan performa dari brand equity.

Creating power brand dari perusahaan Samsung yaitu value added memberikan efek bagi
Samsung sebagai suatu atribut yang menjadikan merek tersebut memiliki nilai merek yang baik
dimata konsumen. Selain itu pula yang dapat membedakan antara smartphone yang telah beredar
di masyarakat.

2.2 Perbandingan Pengertian Value Based Marketing, Customer Value Added, Creating
Power Brand
Pengertian Value Based Persamaan Perbedaan
Marketing
Value-based marketing didasari 1. Menganalisis 1. Heberden dan Haigh
atas kemampuan perusahaan persepsi konsumen melakukan
membangun market-based assets, mengenai atribut apa pendekatan dengan
yakni: saluran distribusi, yang dianggap membandingkan
pelanggan, pemasok dan merek penting yang dapat masing masing lini
yang akan mempengaruhi market mempengaruhi produk dan strategi
performance, yaitu biaya konsumen dalam perusahaan yang
penjualan dan loyalitas pelanggan menilai performa berbeda.
Value-based marketing produk perusahaan.
(Heberden dan Haigh 2005, p7) 2. Pengertian pertama
is a dynamic modelling approach 2. Berfokus mulai dari melihat sisi biaya
that is used to compare the saluran distribusi penjualan dan
expected value outcome of produk, pemasok, loyalitas pelanggan.
different strategies, or to track hingga pelanggan
brand performance over time or dari produk yang
across a brand portfolio. ditawarkan. 3. Debonis
Value-based marketing mengutamakan
(Debonis, et al 2003, p3) is the konsistensi
optimized combination of pertumbuhan profit.
business processes, people,
capabilities, resources, and
capital that are focused and
implement in five continuous
steps so that your business is able
to understand, commit to, create
and capture value with customers
and sustain its own profit
growth.
Pengertian Value Added Persamaan Perbedaan
Brigham & Houstan 1. Mengukur nilai tambah 1. Bringham dan Houstan
(2006:68), EVA adalah nilai dengan melihat mengukur value added
yang ditambahkan oleh perbandingan laba, dan berdasarkan
manajemen kepada pemegang biaya perusahaan. pertumbuhan nilai
saham selama satu tahun pasar perusahaan.
tertentu.
Rahardjo (2009:142) 2. Young dan Obyrne
mendefinisikan Nilai Tambah mengukur value added
Ekonomis sebagai laba usaha berdasarkan
dikurangi dengan pajak dan pertumbuhan nilai
biaya bunga atas hutang serta investasi perusahaan.
dikurangi cadangan untuk
biaya modal.

Young dan Obyrne (2011)


yaitu Economic Value Added
yang mencoba mengukur nilai
tambah yang dihasilkan suatu
perusahaan dengan cara
mengurangi beban biaya
modal yang timbul sebagai
akibat investasi yang
dilakukan
Pengertian Creating Power Persamaan Perbedaan
Brand
Menurut Kotler dan Amstrong 1. Memiliki filosofi 1. Keegan
(2009:9): Produk merupakan bahwa merek adalah menggunakan
sesuatu yang dapat ditawarkan identitas unik produk merek sebagai
ke dalam pasar untuk suatu perusahaan. sarana untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai menyampaikan
atau dikonsumsi sehingga benefit yang
dapat memuaskan keinginan ditawarkan
atau kebutuhan perusahaan kepada
Menurut Keegan et. Al konsumen.
(1996:318), merek
adalah:Brand is a complex
bundle of images and
experiences in the customers
mind that communicates a
promise about the benefits of a
particular product
manufactured by a particular
company
Menurut Keller dalam
Tjiptono (2005), Merek
adalah produk yang mampu
memberikan dimensi
tambahan yang secara unik
membedakannya dari produk-
produk lain yang dirancang
untuk memuaskan kebutuhan
serupa
Bab III

KESIMPULAN

Dengan value based marketing, perusahaan melakukan pendekatan pemasaran dengan


menganalisis persepsi konsumen mengenai atribut apa yang dianggap penting oleh konsumen
dalam menilai suatu performa produk perusahaan. Setelah mengetahui atribut yang dianggap
penting oleh pasar, perusahaan memperoleh input untuk membuat suatu strategi pemasaran yang
dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi performa produk perusahaan di pasar. Ketika
perusahaan berhasil memenuhi apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan konsumen, maka
perusahaan tersebut akan memiliki posisi yang baik dimata konsumen. Dengan kata lain, value
added memiliki peran penting di dalam pendekatan value based marketing. Value added yang
didapat dalam pendekatan ini akan mempengaruhi langsung kepada kepuasan konsumen, dimana
ketika konsumen terpuaskan maka produk perusahaan akan menjadi top of mind di pasar.
Kondisi ini membuat perusahaan memiliki brand equity yang besar. Perusahaan yang memiliki
brand equity yang besar akan memiliki power brand yang baik di industri perusahaan tersebut
bergerak.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2240/1/ANNISA%20MARDIATI-
FDK.pdf

http://thesis.binus.ac.id/doc/bab1/2006-2-00869-MN%20Bab%201.pdf

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2006-2-00869-MN%20Bab%202.pdf

http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-economic-value-added-eva.html

http://e-journal.uajy.ac.id/4215/3/2MM01669.pdf

http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/62776/1/H10rdo.pdf

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3034/Bab%202.pdf?sequen
ce=6

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&ved=0ahUKEwjLl
4fsg4zWAhVJQY8KHdUvClAQFghnMAk&url=http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id%2Fbi
tstream%2Fhandle%2F123456789%2F1717%2FBAB%2520II.docx%3Fsequence%3D3&usg=A
FQjCNE_zx-VRpFHyNBZD0We3SuQKlfApw

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/11/pengertian-brand.html

Anda mungkin juga menyukai