GAMBARAN MOTIVASI
BATU
Diharapkan seseorang
bekerja dengan perasaan
puas bukan karena
tekanan atau ancaman
MOTIVAS
I
MOTIVASI tidak dapat dibahas
dengan cermat apabila masih
dipahami sebagai suatu
PERSONALITY yang dimilik
sementara orang saja
DEFINISI :
MOTIVATION all those inner striving
conditions variously described as
wishes, desires, needs, drives and the
like
MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Salah satu tantangan yang dihadapi
oleh Pimpinan/Leader dalam
Organisasi adalah bagamana Leader
dapat menggerakkan para bawahan
agar mau dan bersedia
mengerahkan kemampuan
terbaiknya untuk kepentingan
Organisasi.
5
LEBIH PENTING :
Adanya kebutuhan (NEEDS)
yang bersifat sosial psikis
PENGHARGAAN
PENGAKUAN
KESELAMATAN
PERLINDUNGAN
KEAMANAN JAMINAN
SOSIAL
RESPONSIBILITY = tanggung
jawab
DEVELOPMENT
pengembangan
INVOLVEMENT = keterlibatan
OPPORTUNITY = kesempatan
Achievement :
.
Recognition :
.
Challenge :
.
Responsibility :
.
Development :
.
Pengembangan kemampuan
seseorang, baik dari
pengalaman kerja atau
kesempatan untuk maju,
dapat menjadi stimulus kuat
bagi karyawan untuk bekerja
lebih giat
Apalagi jika pengembangan
perusahaan selalu dikaitkan
dengan kinerja atau
Involvement :
Rasa ikut terlibat =
INVOLVEMENT dalam
suatu proses pengambilan
keputusan.
Atau dengan bentuk kotak
saran dari karyawan, yang
dijadikan masukan untuk
untuk manajemen
perusahaan merupakan
STIMULUS yang cukup kuat
Opportunity :
.
MOTIVASI = Movere
Dimensi motivasi
21
Kebutuhan
Kebutuhan timbul dalam diri individu
apabila si-individu merasa adanya
kekurangan dalam dirinya ( ada
ketidakseimbangan antara apa yang
dimiliki dengan apa yang menurut
persepsi si-individu harus dimiliki ).
22
Dorongan
Untuk mengatasi ketidakseimbangan
tersebut, dalam diri si-individu akan
timbul DORONGAN berupa usaha
pemenuhan kebutuhan secara terarah.
Maka, DORONGAN biasanya berorientasi
pada tindakan tertentu yang secara sadar
dilakukan oleh seseorang/individu, dan
inilah INTI dari MOTIVASI
23
Tujuan
Komponen ketiga dari motivasi adalah
TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam
diri seseorang/si-individu.
24
26
Teori motivasi
http://herwanparwiyanto.staff.uns.
ac.id
27
TEORI MOTIVASI
MASLOW, ALDERFER, McCLELLAND, HEZBERG
MASLOW
ALDERFER
McCLELLAND
HEZBERG
Physiological
Existence
Hygiene
Safety &
Security
Belongingness
& Love
Relatedness
Need for
Affiliation
Self Esteem
Growth
Need for
Achievement
Motivators
Self
Actualization
28
29
30
Motivating ...
31
BENTUK MOTIVASI
KOMPENSASI BENTUK
UANG
Salah satu bentuk yang paling sering
diberikan kepada karyawan adalah
berupa kompensasi. Kompensasi yang
diberikan biasanya berwujud
UANG
BENTUK MOTIVASI
NOMOR SATU didunia
merupakan
PENGARAHAN DAN
PENGENDALIAN
Pengarahan menentukan apa yang
harus dikerjakan dan apa yang harus
dihindari dalam pekerjaan.
BENTUKNYA :
SOP
PEDOMAN
MBO
.
Pengendalian menentukan bahwa
karyawan harus mengerjakan hal-hal
yang telah diinstruksikan.
BENTUKNYA :
PENILAIAN KINERJA
PEMERIKSAAN MUTU
PENGUKURAN HASIL MUTU
PENETAPAN POLA
KERJA EFEKTIF
Kebosanan kerja produktivitas turun
kerja yang efektif melalui
ENLARGEMENT dan ENRICHMENT
Enlargement = perluasan cakupan
pekerjaan seorang karyawan
Enrichment = pendalaman / pengkayaan cakupan pekerjaan seorang
karyawan
KEBIJAKAN
.
KATEGORI
TEORI
TEORI
KEPUA
SAN
TEORI
HIERARKI
KEBUTU
HAN
Kebutuhan
Abraham H
manusia dibagi Maslow
dalam hierarki :
Fisiologi
Keselamatan
Sosialisasi
Penghargaan
Aktualisasi
KATEGORI
TEORI
KATEGORI
TEORI
TEORI
KEBUTU
HAN
Berhubungan David C Mc
dengan konsep
Clelland
belajar. 3
kebutuhan
diperoleh dari
Kebudayaan :
PRESTASI
AFILIASI
POWER
KATEGORI
TEORI
TEORI
PROSES
TEORI
HARAPAN
KATEGORI
TEORI
KATEGORI
TEORI
TEORI
PENGUATAN
Penguatan
merupakan
prinsip belajar
yang sangat
penting dan
memotivasi
individu
Victor H.
Vroom
TEKNIK PENGUKURAN
MOTIVASI KERJA
TEORI PENGHARAPAN =
EXPECTANCING THEORY
Bermanfaat untuk
mengukur sikap para
individu guna membuat
diagnosis permasalahan
motivasi.
PENGUKURAN MOTIVASI
Siklus/proses motivasi
1.Kebutuhan
yang tidak
terpenuhi
6. Masyarakat
menilai kembali
kebutuhan yang
tidak terpenuhi
Masyaraka
t/komunita
s
5.
Imbalan/hukuman
4.Prestasi/eval
uasi atas
tujuan
2. Pencarian
jalan untuk
memenuhi
kekebutuhan
3. Perilaku
yang
diarahkan
pada tujuan
Achievement Motivation
Tantangan kemajuan dan
pertumbuhan
Affiliation Motivation
Dorongan melakukan hubungan
dengan orang lain
Competence Motivation
Dorongan untuk berprestasi mutu
pekerjaan
Power Motivation
Dorongan untuk mengendalikan
keadaan
Mengambil resiko dalam bertindak
Perlu didukung oleh ke tiga pola yang
lain.
Competition
Yang bekerja baik mendapatkan
bonus yang sesuai
Internalized motivation
Perluasan pekerjaan (job enlargement)
Penggiliran pekerjaan (job rotation)
Pentingnya kepuasan sosial
Gaya kepemimpinan yang sesuai
dengan situasi
Pandangan memotivasi
pekerja dalam perusahaan
Ada 3 model, yakni :
1. Model tradisional (Taylor)
2
Model Hubungan sesama manusia (E
Mayo)
3 Model sumberdaya Manusia
Teori Motivasi
1. Content theories
.
Dorongan Tindakan
Kepuasan
2. Process theories :
Menekankan pada bagaimana dan
dengan tujuan apa
Kebutuhan hanya satu bagian dari suatu
proses individu bertindak
Agar ada penghargaan kerja keras
3. Reinforcement theories
(behavior modification)
Tindakan yang lalu bagaimana
berpengaruh pada tindakan yang akan
datang melalui proses ajar
Orang harus taat pada hukum, karena
disekolah sudah dijelaskan !!!
Perhatian
Kecakapan
Kebutuhan
2. Karakteristik pekerjaan
Tipe penghargaan
Tingkat otonomi
Tingkat variasi pekerjaan
3. Karakteristik situasi kerja
Self-actualization needs
Esteem needs
Social needs
Safety and security needs
Physiological needs
kebutuhan dibagi 3
Existence needs : hirarki kebutuhan
Maslow
Relatedness needs : kebutuhan
hubungan sesama manusia
Growth needs : kebutuhan kreativitas /
produktivitas individu
DIMENSI MOTIVASI
MOTIVASI INTRINCSIC
Dorongan yang datang dari dalam diri sendiri seperti:
Etos kerja
Semangat Pengabdian
Ibadah dan Ikhlas
Menyenangkan dan membatu orang lain
MOTIVASI EXTRINCSIC
Dorongan yang disebabkan adanya rangsangan dari luar
diri:
Berbagai Tantangan
Imbalan (reward)
SELF
ACTUALIZATION
NEEDS
AESTHETIC NEEDS
ESTEEM NEEDS
SAFETY NEEDS
PHYSIOLOGICAL NEEDS
PRESTASI
Keberhasilan seseorang dalam
menyelesaikan satu tugas,
memecahkan satu masalah,
mengatasi tantangan dengan
standar yang memuaskan
dan unggul.
MOTIVASI BERPRESTASI
( Need of Achievement)
PEMIMPIN.. ??
KEMAMPUAN UNTUK MEMPENGARUHI
SEKELOMPOK ORANG AGAR BEKERJA
SAMA UNTUK MEWUJUDKAN VISI
ORGANISASI
Siap Menghadapi Tantangan
Memiliki Etos Kerja Tinggi
Menjadi Pendaki (Climber)
CLIMBERS
CAMPERS
QUITTERS
QUITTERS
-
Work Effort
Willingness to
perform
PERFORMANCE
Organizational Support
Opportunity to
perform
Maslows Hierarchy of
Needs
Lo
we
st
t
hi
gh
es
to
rd
e
SA
Esteem
Love (Social)
Safety & Security
Physiological
Motivational Theories X
&Y
Theory Y - a set of
SA
Esteem
Love (Social)
Safety & Security
Physiological
assumptions of how
to manage
individuals
motivated by higher
order needs
Theory
X - a set of
assumptions of how
to manage
individuals
motivated by lower
order needs
McGregors Assumptions
About People Based on Theory X
Naturally indolent (lazy)
Lack ambition, dislike
responsibility, and prefer to be
led
Inherently self-centered and
indifferent to organizational
needs
Naturally resistant to change
Gullible, not bright, ready
McGregors Assumptions
About People Based on Theory Y
Experiences in organizations result in
passive and resistant behaviors; they are not
inherent
Motivation, development potential, capacity
for assuming responsibility, readiness to
direct behavior toward organizational goals
are present in people
Managements taskarrange conditions and
operational methods so people can achieve
their own goals by directing efforts to
INDIKATOR KEADILAN/EQUITY
Terdapat 4 indikator penting yang lazimnya berpengaruh pada tingkat
motivasi karyawan dalam menjalankan tugas pekerjaannya, yakni:
Bandingkan rasio
Orang (P) dg
(I+O) dirinya dg
Masukan ttt (I) dan
hasil yang dierima (O)
Orang
Pembanding
(RP) Masukan I
Dan hasil (O)
Munculnya
Perasaan
PERASAAN
PUAS
ATAU
TIDAK PUAS
nAch TINGGI
MEMADUKAN TEORI-TEORI MOTIVASI
PERBANDINGAN
EKUITAS/KEADILAN
KESEMPATAN
UPAYA
INDIVIDU
KEMAMPUAN
KRETERIA
EVALUASI KINERJA
KINERJA
INDIVIDUAL
SISTEM
EVALUASI KERJA
GANJARAN
ORGANISASIONAL
PENGUATAN
TUJUAN
PENGARAHAN PERILAKU
TUJUAN
PRIBADI
KEBUTUHAN
DOMINAN
Hygiene factors
avoid
job dissatisfaction
Motivation factors
increase job
satisfaction
Achievement
Achievement recognition
Work itself
Responsibility
Advancement
Growth
Salary?
Desire Strength
Need
Satisfaction
Frustration of
Growth needs
Importance of
Growth needs
Satisfaction of
Growth needs
Frustration
Frustration of
of
Relatedness
Relatedness needs
needs
Importance of
Relatedness needs
Satisfaction of
Relatedness needs
Frustration
Frustration of
of
Existence
Existence needs
needs
Importance of
Existence needs
Satisfaction of
Existence needs
Satisfaction progression
Frustration
regression
Strateg
Growth
Esteem
Love (Social)
Safety & Security
Physiological
Relatedness
Existence
Kebutuhan atau
Kesenjangan
Kebutuhan
Pendekatan Tradisional
Pendekatan SDM
AS U M S I
1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang
tidak disukai oleh setiap orang karena
merupakan sebuah beban.
2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting
dari apa yang dapat diperoleh oleh
seseorang karena melakukan hal tersebut
3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu
mengerjakan pekerjaan yang kreatif,
inovatif, dan penuh tantangan
HARAPAN
1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika
upahnya memadai dan manajer bertindak
adil
2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan
para pekerja diawasi secara ketat, maka
para pekerja akan mampu bekerja sesuai
dengan standar
Pembelajaran merupakan
proses di mana terjadi
perubahan yang bersifat
abadi dalam perilaku sebagai
suatu hasil dari praktik.
TEORI HARAPAN
Teori Harapan
motivasi berkaitan
dengan harapan
seseorang dan
bagaimana
mempengaruhi
perilaku. Teori ini
memberikan pada
manajer suatu alat
untuk menunjukkan
hasil yang diharapkan
dan tidak diharapkan
sehubungan dengan
prestasi tugas.
TEORI KEADILAN
Teori Keadilan
memfokuskan pada
perbandingan, tensi, dan
perubahannya. Teori ini
menjelaskan sikap
karyawan yang lebih
langsung dan dapat
dipahami mengenai upah
dibanding teori harapan.
Manajer harus sadar
bahwa orang
membandingkan imbalan,
hukuman, tugas-tugas, dan
dimensi lain dari pekerjaan
terhadap pekerjaan lain.
TEORI PENGUATAN
Teori Penguatan
tergantung pada
penerapan prinsip
pengkondisian operan
untuk memotivasi orang.
Asumsi utama dari
pengkondisian operan
adalah bahwa perilaku
dipengaruhi oleh
konsekuensinya.
biologis/keamanan/sosial/penghargaan/aktualisasi diri
2. Teori X dan Y (Douglas Mc Gregor)
Teori X : manusia dari sisi negatif
Motivating Factors
kesempatan untuk berprestasi(achievement)
pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan
diri (advancement and growth)
Hygiene Factors
kebutuhan akan kebijakan dan administrasi
perusahaan yang jelas dan adil (company policy and
administration)
supervisi yang memadai (supervision)
keserasian hubungan dengan supervisi (relationship
with supervision)
kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
gaji atau upah yang layak(salary)
hubungan yang baik antar pekerja (relationship with
peers)
adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi
(personal life)
hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship
with subordinates)
kejelasan status pekerjaan (job status)
masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)