Anda di halaman 1dari 59

Motivasi dan

Kepuasan Kerja
MOTIVASI ???

Dalam Manajemen???
PENDAHULUAN
• Penampilan Kerja adalah akibat adanya
interaksi ntara dua variabel yaitu kemampuan
melaksanakan tugas dan motivasi
• Kemampuan melaksanakan tugas merupakan
unsur utama dalam menilai kinerja.
• Jika seseorang telah melaksanakan tugas
dengan baik , maka dia akan mendapatkan
kepuasan terhadap hasil yang dicapai dan
tantangan selama proses pelaksanaan.
24/10/2018 3
Masa Muda
• Masa penuh dengan kesenangan
• Masa penuh dengan tantangan
• Masa penuh dengan kesempatan
• Masa penuh dengan bahaya

 Harus dijalani dengan kebebasan


 Harus dijalani dengan hati – hati
 Harus dijalani dengan perencanaan
Kondisi dunia saat ini …
• Terjadi perubahan yang begitu cepat dalam berbagai
hal
• Perubahan yang terjadi memberikan dampak pada
berbagai hal

So ……..

 Kita butuh orang – orang yang siap untuk


menghadapi DUNIA !
Karena itulah kita ada di sini ……….

Menyiapkan diri …
Meningkatkan potensi …
Melatih keterampilan …

Untuk menjadi seorang


PEMIMPIN !
Who Am I ?
• Tidak semua orang bisa menjawab dengan
mudah bila diperhadapkan pada pertanyaan :
“Siapakah saya ?”.
• Remaja …krisis kepercayaan diri
• Ada orang yang memandang gambar dirinya sebagai
sosok yang percaya diri dan menyenangkan
• Ada juga orang yang tidak memiliki gambar yang baik
tentang dirinya
• Predikat buruk yang menempel pada diri seseorang
entah didapat dari orang lain maupun dari dalam diri
sendiri, akan menyebabkan hilangnya keyakinan diri
orang itu
• Pengertian gambar diri tertulis seperti ini : “
Sebab seperti orang yang membuat
perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah
ia “.
• Artinya, kalau kamu meyakini, percaya, dan
berpikir terus menerus bahwa dirinya bodoh,
jelek, tidak menarik, orang yang gagal, orang
yang tidak berguna, dan tertolak, maka itulah
dirinya
• Setiap kita diciptakan secara unik dan khusus.

• Jadilah diri sendiri ( Be your self ! )

• Yakinlah bahwa diri kita berharga dan mampu


melakukan banyak hal.
Mengapa kita perlu
MOTIVASI ???
Ubah MINDSET Anda!

Semua memulai dari KEYAKINAN dalam


Pikirannya
PROSES PENYIMPANGAN BERPIKIR

Yang menciptakan respons emosional anda bukanlah


peristiwa yang negatif, tetap persepsi dan pikiran anda
tentang peristiwa

Peristiwa external Peristiwa internal


(di luar kontrol anda) (dalam kontrol anda)

Pikiran anda:
Tindakan
“Itu tidak adil!”
orang lain
“Persetan!”
“Saya tidak terima”

Perilaku:
Anda mengusir orang itu, Emosi:
meninggalkan dengan dingin, Marah, frustasi, takut,
merencanakan balas dendam merasa bersalah
DREAM
Posisi “Kualitas SDM ”

• Lemah dan tangan di bawah


• Frustasi
• Pecundang
• Pemalas yang rugi
• Orang yang beruntung
MOTIVASI KERJA
Motivasi Kerja menunjuk pada kondisi-kondisi ~ di dalam dan di
luar individu ~ yang menyebabkan adanya keragaman dalam
intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja.

Keragaman Mutu Kerja yang dihasilkan para petugas rekam


medis disebabkan oleh keragaman pengetahuan, persepsi
tentang pekerjaannya dan/atau motivasi yang dimiliki oleh para
perekam medis.
Bila mutu kerja seorang perekam medis tidak memuaskan, perlu
dicari kepastian apakah itu disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan kerja atau persepsinya yang kurang tepat atau
kurangnya motivasi, atau ketiganya.
Beberapa Definisi Motivasi
Definisi 1:
• Motivasi adalah proses pengembangan dan
pengarahan perilaku atau kelompok itu
menghasilkan keluaran (output) yang
diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan
yg ingin dicapai organisasi (Ensiklopedi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993 : 432-
433).
• Motivasi adalah karakteristik psikologis
manusia yang memberi kontribusi pada
tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk
faktor-faktor yang menyebabkan,
menyalurkan dan mempertahankan tingkah
laku manusia dalaharah tekad tertentu (
Stoner dan Freemen dalam Nursalam,2011)

24/10/2018 18
Definisi 2:
 Motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seorang anggota organisasi
mau & rela untuk mengerahkan kemampuan,
dlm bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga
& waktunya untuk menyelanggarakan berbagai
kegiatan yg menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dlm rangka
pencapaian tujuan & berbagai sasaran
organisasi yg telah ditentukan sebelumnya
(Siagian, 1986 : 132)
Bentuk Motivasi
• Motivasi intrinsik
• Motivasi Ekstrinsik
• Motivasi Terdesak

24/10/2018 20
Kiat-kiat Untuk Membuat Anda
Jauh Lebih Inovativ
1. Penegasan Diri
2. Ubah Cara Pandang
3. Keluar Dari Tempurung
4. Tentukan Kuota Ide
5. Ganti Kebiasaan
6. Beri Otak Makan
7. Catatan Ide
8. Bertindak
KEBUTUHAN
 Kebutuhan timbul dalam diri
individu apabila si-individu
merasa adanya kekurangan
dalam dirinya (ada
ketidakseimbangan antara apa
yang dimiliki dengan apa yang
menurut persepsi sii ndividu
harus dimiliki).
DORONGAN

• Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut,


dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN
berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara
terarah.
• Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada
tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan
oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari
MOTIVASI
TUJUAN
• Komponen ketiga dari motivasi adalah
TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam diri
seseorang/si-individu.

24
Ada Lima perspektif berkenaan dengan Motivasi Kerja
PEGAWAI:
1.Perspektif Pengharapan
2.Perspektif Keseimbangan
3.Perspektif Penentuan-tujuan
4.Perspektif Kebutuhan
5.Perspektif Penguatan

I. PERSPEKTIF PENGHARAPAN
 Orang akan termotivasi untuk bekerja dengan baik bila ada
peluang untuk mendapatkan insentif.
 Besar kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif
itu pada masing-masing individu.

25
II. PERSPEKTIF KESAMAAN ATAU
KESEIMBANGAN
(Equity Theory)
 Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward
yang deperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang lain
yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif
antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja.
Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian
mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan baik. Bila salah
seorang menerima lebih banyak, maka dia akan termotivasi lebih
kuat.
III. PERSPEKTIF PENENTUAN-TUJUAN

 Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknya


orang akan bermotivasi kerja rendah bila tujuan dari
pekerjaannya tidak jelas.

 Mengapa berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi


banyak orang untuk ikut melakukan karena tujuan yang harus
dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya).
 Orang yang tugasnya jelas tujuannya dan lebih “menantang” lebih
menunjukkan motivasi kerja yang lebih besar daripada orang yang
tujuan tugasnya kabur atau terlalu mudah untuk mencapainya.
IV.
Perspektif Kebutuhan (Need Perspectives)
Mengenai Motivasi

 teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham


Maslow
 teori ERG dari Clayton Alderfer
 teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland
 teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
Hierarchy of Needs (maslow)

24/10/2018 29
teori ERG dari Clayton Alderfer

24/10/2018 30
teori tiga kebutuhan dari
Atkinson dan McClelland

24/10/2018 31
Motivasi Kerja
• Bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang
bertujuan untuk mendapatkan kepuasan
• Aktivitas ini melibatkan fisik dan mental
• Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang
berpengaruh untuk membangkitkan,
mengarahkan, dan memelihara perilaku
berhubungan dengan lingkungan kerja

24/10/2018 32
Prinsip-prinsip dalam Memotivasi Kerja
Pegawai ( Mangkunegara dlm Nursalam)
• Prinsip Partisipatif
• Prinsip Komunikasi
• Prinsip mengakui andil bawahan
• Prinsip pendelegasian wewenang
• Prinsip memberi perhatian

24/10/2018 33
Peran Manejer dalam Menciptakan
Motivasi
• Mempunyai harapan yang jelas terhadap stafnya den
mengomunikasikannya harapan tersebut kepada
stafnya
• Harus adil dan konsisiten terhadap sekua
staf/karyawan
• Pengambilan keputusan harus tepat dan sesuai
• Mengembangkan konsep kerja Tim
• Mengakomodasikan kebutuhan dan keinginan staf
terhadap tujuan organisasi.
• Menunjukkan kepada staf bahwa anda memahami
perbedaan-perbedaan dan keunukan masing-masing34
24/10/2018
Lanjut
• Menghindari adanya suatu kelompok/perbedaan
antar staf
• Memberikan kesempatan kepada staf untuk
menyelesaikan tugasnya dan melakukan suatu
tantangan-tantangan yang akan memberikan
pengalaman yang bermakna
• Meminta tanggapan dan masukan kepada staf
terhadap keputusan yang dibuat diorganisasi
• Memastikan bahwa staf mengetahui dampak dari
keputusan dan tinDakan yang akan dibuat organisasi
• Menjadi role model bagi staf
24/10/2018 35
• Memberikan kesempatan setiap orang untuk
mengambil Keputusan sesuai tugas limpah
yang diberikan
• Menciptakan situasi saling percaya dan
kekeluarga dangan staf
• Memberikan kesempatan kepada staf untuk
melakukan koreksi dan pengawasan terhadap
tugas
• Memberikan dukungan yang positif
24/10/2018 36
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA

 Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-rena


pekerjaan yang dilakukannya.Kepuasan kerja ini berkaitan
dengan motivasi kerja.
 Bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja ?
 Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja
cenderung meningkatkan produktivitas (kinerja). Tetapi
hubungan itu tidak begitu kuat. (korelasinya rata-rata hanya
0,14)
 Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan
menghasilkan kepuasan, tidak sebaliknya.
24/10/2018 38
24/10/2018 39
Faktor yang mempengaruhi
Penampilan dan kepuasan Kerja
• Motivasi
• Lingkungan
- Komunikasi
- Potensial Pertumbuhan
- Kebijaksanaan Individu
- Upah/gaji
- Kondisi kerja yang kondusif
• Peran Manajer
24/10/2018 40
Student Today
Leader Tomorrow
Cara kita memimpin atau bekerja
dengan orang lain, bagaimana prilaku
dan tindakan kita pada orang tertentu
untuk meningkatkan performa kerjanya
Apakah cara kita memimpin pada
setiap orang sama ?

Tidak sama !

Kepemimpinan
Situasional
TEORI KEDEWASAAN

MATANG AGAK MATANG SEDANG MATANG TIDAK MATANG

Kurang MAMPU
MAMPU
Kurang
TERMOTIVASI
TERMOTIVASI

TRANSFORMASI MENUJU
Tingkat perkembangan
orang yang dipimpin
Mampu

D3 D2
Mau
D4 D1

D4 D3 D2 D1
Mampu Mampu Tdk Tdk
dan tdk mau Mampu Mampu
mau tapi mau tdk mau
Orang-orang yang tidak matang

Mereka adalah orang – orang yang memiliki


motivasi rendah dan kemampuan kerja rendah
Orang-orang yang sedang bertumbuh

Mereka adalah orang-orang yang kadang kala


memiliki motivasi namun masih belum
memiliki kemampuan kerja yang tinggi
Orang –orang yang hampir matang

Mereka adalah orang-orang yang telah


memiliki kemampuan kerja yang tinggi dan
sering belum termotivasi untuk melakukan
apa yang menjadi tujuan dari pemimpin
mereka
Orang-orang yang matang

Mereka adalah orang-orang yang memiliki


kemampuan kerja yang tinggi serta umumnya
sudah termotivasi untuk mencapai tujuan
bersama
Apakah pendekatan yang dilakukan oleh
seorang pemimpin kepada masing-masing dari
4 kelompok orang tadi SAMA ?

TIDAK !

Gaya kepemimpinan yang diterapkan


pada tiap – tiap orang berbeda tergantung
kepada kriteria kedewasaannya
Gaya Kepemimpinan S4 S3 S2 S1
Hubungan Hubungan Hubungan Hubungan
rendah tinggi tinggi rendah
pengaraha pengarah pengarah pengarah
n rendah an rendah an tinggi an tinggi
Tinggi

S3 S2
Mendukung Melatih
Hubunga
n S4 S1
Mendelegasika Mengarahka
n n
Rendah Tinggi

Pengaraha
Gaya Kepemimpinan

S1 : Mengarahkan

Memberikan pengarahan pada orang yang dipimpin


dengan rinci dan mendalam. Dengan kata lain,
pemimpin harus mengeluarkan enerji yang besar
untuk mengarahkan mereka. Selanjutnya pemimpin
juga harus memelihara hubungan namun pada
intensitas yang terbatas atau secukupnya.
Metode : memberikan rincian penugasan atau
instruksi dan supervisi yang ketat dengan hubungan
sekedarnya
Gaya Kepemimpinan

S2 : Melatih

Memberikan pengarahan yang secukupnya.


Pemimpin harus mengeluarkan enerji yang
sekedarnya untuk mengarahkan mereka
namun si pemimpin harus memelihara
hubungan dengan intensitas yang tinggi.
Keputusan pemimpin dan tujuan yang hendak
dicapai disampaikan kemudian mereka dapat
meminta penjelasan
Gaya Kepemimpinan

S3 : Mendukung

Pengarahan diberikan dalam bentuk


membagikan gagasan. Kemudian hubungan
yang tinggi dinyatakan dengan mengajak
mereka yang dipimpin bersama-sama
mengambil keputusan. Perhatian utama di sini
adalah agar mereka diyakinkan untuk bekerja
menuju tujuan bersama
Gaya Kepemimpinan

S4 : Mendelegasikan

Pendelegasian wewenang dan tugas diberikan


dengan pengarahan yang sekedarnya, yaitu
tentang tujuan umum yang hendak dicapai.
Mereka yang dipimpin diberikan wewenang
mengambil keputusan dan tanggung jawab
yang luas
Bagaimana menerapkannya?

Menghubungkan antara tingkat


perkembangan orang yang dipimpin dengan
gaya kepemimpinan yang akan diterapkan
Tingkat Perkembangan Gaya Kepemimpinan

D1 S1 (mengarahkan)
Tidak mampu, tidak mau Memberikan instruksi yg
jelas,mengatur, supervisi ketat
D2 S2 (melatih)
Tidak mampu tapi mau Mengarahkan dan
memberikan dukungan
D3 S3 (mendukung)
Mampu tapi tidak mau Memberikan pujian,
mendengarkan, menfasilitasi

D4 S4 (mendelegasikan)
Mampu dan mau Memindahkan tanggung
jawab termasuk dalam
pengambilan keputusan
Alur Proses Kepemimpinan

START • Tentukan tujuan yg akan dicapai


• Tentukan indikator keberhasilan

DIAGNOSIS • Analisa orang-orang yang akan bekerja bersama kita


• Tentukan apakah mereka termasuk kategori D1, D2, D3, atau D

• Tentukan gaya kepemimpinan apa yang akan kita terapk


PASANGKAN
S1, S2, S3, atau S4

EVALUASI • Evaluasi hasil pekerjaan, baik atau tidak


• Evaluasi kembali kategori orang yg bekerja bersama kita
• Pasangkan kembali gaya kepemimpinan yang cocok
Tugas Individu
1. Jelaskan Peran Motivasi dalam Organisasi?
2. Sebagai seorang KARU IGD, anda empunyai seorang
Tim perawat Lulusan Ners, D-3 dan SPK. Sebagian
besar perawat yang tidak ada tidak mempunyai
kinerja yang bai, malas, melakukan askep kepada
klien, sering datang terlambat dan tidak disiplin.
Anda sudah beberapa kalimenegur perawat-
perawat tersebut tetapi tetap tidak ada perubahan
Pertanyaan : Analisis situasi tersebut dan rumuskan
permaslahan yang ada serta identifikasi
penyebabnya. Aplikasi Teori motivasi dari Maslow
dalam meningkatkan kinerja perawat tsb
24/10/2018 59

Anda mungkin juga menyukai