Anda di halaman 1dari 116

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN

AGRESIVITAS PADA REMAJA AWAL


PENDUKUNG PERSIJA (THE JAK MANIA)

Disusun Oleh :
Ananda Yoga Pratama
(103070029079)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010

MOTTO

Hidup itu seperti naik sepeda.


Agar tetap seimbang, kau harus
terus bergerak.
- Albert Einstein -

The beautiful thing about learning


is nobody can take it away from
you.
- B.B. King -

You're the only one who can make


the difference. Whatever your dream
is, go for it.
- Earvin Magic Johnson -

iv

Skripsi
ini
kupersembahkan untuk
mamah, papap, bapa Omo
juga untuk Dimas dan
Zora..

ABSTRAKSI
(A)
(B)
(C)
(D)

Fakultas Psikologi
Juni 2010
Ananda Yoga Pratama
Hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas remaja awal
pendukung Persija (The Jakmania)
(E) Xiii + 74 halaman (belum termasuk lampiran)
(F) Penelitian ini berawal dari banyaknya kasus kericuhan yang terjadi
pada saat menonton pertandingan sepak bola yang dilakukan oleh para
supporter sepakbola di Indonesia, sebagian besar dari supporter
tersebut adalah remaja.
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa.
Masa remaja termasuk masa yang menentukan karena pada masa ini
anak-anak mengalami banyak perubahan psikis dan fisiknya. Selain itu
pada masa remaja biasanya memiliki energi yang besar, emosi yang
berkobar-kobar, sedangkan pengendalian diri belum sempurna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan
emosi dengan agresivitas remaja awal. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Sampel
penelitian ini berjumlah 380 orang supporter Persija (The Jakmania).
Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan accidental
sampling. Instrumen pengumpulan data penelitian ini menggunakan
Skala model Likert. Bentuk pengolahan dan analisa data untuk analisa
statistika penelitian menggunakan program SPSS 15.0, pada uji
validitas menggunakan korelasi Product moment dari Pearson dan
untuk menguji reliabilitas instrumen dengan menggunakan Alpha
Cronbach. Untuk mengujij hipotesis penelitian menggunakan Pearson
Product Moment. Jumlah item yang valid untuk skala kecerdasan emosi
sebanyak 30, dan 29 item yang tidak valid. Reliabilitas skala
kecerdasan emosi adalah 0.855. sedangkan item yang valid pada skala
agresivitas terdapat 28 item yang valid dan 23 item yang tidak valid.
Reliabilitas skala agresivitas adalah 0.875.
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment dari Pearson terhadap
hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang
negatif antara kecerdasan emosi dengan agresivitas. Yang berarti

semakin tinggi kecerdasan emosi seseorang maka semakin rendah


agresivitasnya.
Daftar bacaan : 22 buah (1993-2010)
vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdullilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul hubungan kecerdasan emosi dengan
agresivitas pada remaja awal pendukung Persija (The Jakmania).
Salawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah menjadi panutan seluruh umat manusia.
Karya tulis ini tidak dapat muncul begitu saja tanpa bantuan dari banyak
pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Penulis menemui
banyak kesulitan dan rintangan dalam menyelesaikannya, tetapi
dengan semangat dan motivasi yang diberikan oleh orang-orang
terdekatlah maka Alhamdullilah, selesailah karya tulis ini. Penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta, yang selalu siap membantu dan
memberikan doa, dukungan dan kasih sayang kepada penulis
dengan tanpa lelah. Mom, Terima kasih karena telah menjadi orang
tua yang sabar dan penuh cinta. Pap, terima kasih atas nasehatnasehatnya.
2. Kakek ku M. Soeratmo Atmosudiro. Terima kasih atas doa dan kasih
sayang kepada penulis.
3. Bapak Jahja Umar, Ph.D, dekan fakultas psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Ikhwan Luthfi M.Psi, Psi. Sebagai dosen pembimbing I yang


telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta
memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi.
vii

5. Ibu Liany Luzvinda S.Psi, M.si. sebagai pembimbing II yang telah


memberikan petunjuk, arahan serta saran dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Para dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan pengalaman
dan ilmunya kepada penulis. Staff akademik fakultas psikologi, Ibu
Syariah, Ibu Nur, Ibu Sri, Dan Bapak Deden, terimakasih atas
bantuannya selama ini.
7. Para pengurus The Jakmania, bang Rico dan kawan-kawan,
terimakasih atas waktu dan kesediaanya untuk membantu peneliti.
8. Keluarga besarku, Dimas, Ary, Dwi, Idham, dan Nadia. Terima kasih
untuk support kalian. Dan juga tidak ketinggalan mamih, terima
kasih untuk pengetahuannya.
9. Zora Krispriana, yang setia menunggu dengan sabar dan selalu
memberikan dukungan dengan sepenuh hati.
10. Untuk teman-teman satu profesi, Ary, dedi, Bedul, Irfan, Joni, Eric
dan Danu, mari kita taklukkan dunia dengan musik.
11. Teman-teman seperjuangan, Angga, good luck dengan karya
tulisnya, Adang dan Ibnu, tetaplah berjiwa muda, dan tidak
ketinggalan Awink, Acil, Fiqih, Indah, Raip, Apip, Paul, Jose
Mulyono, Aulia, Echa,Jambronk dan Om Jon. Nice to know you all.
12. Teman-teman angkatan 2003 khususnya kelas C, terima kasih atas
kenangan dan kebersamaan kalian.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
banyak pihak

Jakarta, 6 Juni 2010

Penulis

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i


HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................iii
MOTTO ............................................................................................................iv
PERSEMBAHAN .............................................................................................v
ABSTRAKSI ....................................................................................................vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................vii
DAFTAR ISI .....................................................................................................ix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ...................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ...........................................................................8
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..............................................8
1.3.1. Pembatasan Masalah penelitian ...............................................8
1.3.2. Perumusan Masalah penelitian ................................................9
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelititan ..........................................................9
1.4.1. Tujuan Teoritis dan Praktis ......................................................9
1.4.2. Manfaat Teoritis .....................................................................10
1.4.3. Manfaat Praktis ......................................................................10
1.5. Sistematika Penulisan .......................................................................10

BAB 2 KAJIAN TEORI


2.1. Kecerdasan Emosi .........................................................................12
2.1.1. Pengertian Kecerdasan Emosi .........................................12
ix

2.1.2. Ciri-ciri Kecerdasan Emosi ...............................................14


2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi......16

2.2. Agresivitas ......................................................................................17


2.2.1. Pengertian Agresivitas ......................................................17
2.2.2. Bentuk-bentuk Agresivitas ................................................19
2.2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Agresivitas ...........................20

2.3. Remaja ...........................................................................................25


2.3.1. Pengertian remaja ............................................................25
2.3.2. Karakteristik pada remaja .................................................25
2.3.3. Tugas Perkembangan Remaja..........................................27
2.4. Kerangka Berfikir ............................................................................28
2.5. Hipotesis Penelitian ........................................................................30
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian ....................................................................32
3.2. Variabel penelitan, Definisi Konseptual, dan Definisi Operasional .33
3.2.1. Variabel Penelitian ............................................................34
3.2.2. Definisi Konseptual ...........................................................34
3.2.3. Definisi operasional ..........................................................34
3.3 Pengambilan Sampel ......................................................................35
3.3.1 Populasi .............................................................................35
3.3.2 Teknik Pengambilan sampel .............................................36
3.4 Pengumpulan Data ..........................................................................36
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................36

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ...........................................38


3.5. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................41

3.5.1. Teknik Uji Instrumen Penelitian ........................................41


3.5.2. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...........................................44
3.5.3. Uji Validitas Skala .............................................................45
3.5.4. Uji Reliabilitas Skala..........................................................47
3.6. Metode Analisis Data ......................................................................48
3.7. Prosedur Penelitian ........................................................................49
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian...............................................51
4.1.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Usia ................................51
4.1.2 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin .................52
4.1.3 Gambaran Berdasarkan Suku Bangsa ..............................52
4.1.3 Gambaran Berdasarkan Tingkat Ekonomi / Jajan perhari .53
4.1.5 Gambaran berdasarkan intensitas menonton langsung ....54
4.1.6. Gambaran berdasarkan intensitas tawuran ......................55
4.2 Deskrispsi hasil penelitian ...............................................................56
4.2.1 Gambaran kecerdasan emosi ............................................56
4.2.2. Gambaran Agresivitas .......................................................62
4.3. Uji Hipotesis ....................................................................................68

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN


5.1. Kesimpulan .....................................................................................70
5. 2. Diskusi ...........................................................................................70
5. 3. Saran .............................................................................................73
5.3.1. Saran Teoritis ...................................................................73
5.3.2. Saran Praktis ....................................................................74

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1.1

Data Kerusuhan Sepakbola ............................................

Tabel 3.1

Blue Print Kecerdasan Emosi ..........................................

39

Tabel 3.2

Blue Print Agresivitas .......................................................

39

Tabel 3.3

Skoring Jawaban .............................................................

40

Tabel 3.4

Kaidah Reliabilitas Guilford .............................................

43

Tabel 3.5

Blue Print Hasil uji instrumen item valid


skala kecerdasan emosi ..................................................

Tabel 3.6

46

Blue Print Hasil uji instrumen item valid


skala agresivitas ..............................................................

47

Tabel 4.1

Gambaran Subjek Berdasarkan Usia .............................

51

Tabel 4.2

Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ...............

52

Tabel 4.3

Gambaran Subjek Berdasarkan Suku Bangsa ................

52

Tabel 4.4

Gambaran Subjek Berdasarkan Ekonomi .......................

54

Tabel 4.5

Gambaran Berdasarkan Intensitas Menonton .................

55

Tabel 4.6

Gambaran Berdasarkan Intensitas Tawuran ....................

55

Tabel 4.7

Statistik Skor Skala Kecerdasan Emosi ...........................

56

Tabel 4.8

Interpretasi Skor Kecerdasan Emosi ................................

57

Tabel 4.9

Kategorisasi Kecerdasan Emosi ......................................

57

Tabel 4.10

kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan usia...........

58

Tabel 4.11 tabel anova kecerdasan emosi berdasarkan pada usia...

59

Tabel 4.12

Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan


jenis kelamin....................................................................

59

xii

Tabel 4.13 Tabel anova kecerdasan emosi berdasarkan pada jenis


kelamin..............................................................................
Tabel 4.14

Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan


intensitas tawuran.............................................................

Tabel 4.15

60

61

Tabel anova kecerdasan emosi berdasarkan pada


Intensitas tawuran .............................................................

62

Tabel 4.16

Statistik skor skala agresivitas............................................

62

Tabel 4.17

Interpretasi agresivitas.........................................................

63

Tabel 4.18

Kategorisasi agresivitas.......................................................

63

Tabel 4.19

Kategorisasi agresivitas berdasarkan usia........................... 64

Tabel 4.20

Tabel anova agresivitas berdasarkan usia........................... 65

Tabel 4.21

Kategorisasi agresivitas berdasarkan jenis kelamin............. 65

Tabel 4.22

Tabel anova agresivitas berdasarkan pada jenis kelamin.... 66

Tabel 4.23

Kategorisasi agresivitas berdasarkan intensitas tawuran....

67

Tabel 4.24

Tabel anova intensitas tawuran..........................................

67

Tabel 4.25

Hasil Uji Hipotesis Correlations...........................................

68

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...............................................................

30

Xiii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Perkembangan sepak bola di Indonesia saat ini sedang dalam keadaan yang
tidak baik, hal ini dapat dilihat dari prestasi dari timnas Indonesia yang tidak
kunjung membaik. Kekalahan demi kekalahan selalu didapat oleh timnas PSSI.
Belum lagi terdapat korupsi di dalam tubuh PSSI, juga ulah dari pendukung
kesebelasan di Indonesia yang hampir setiap pertandingan melakukan
kerusuhan. Dengan keadaan yang tidak baik tersebut, akhirnya pemerintah
turun tangan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada dunia
sepakbola Indonesia. Pemerintah Khususnya Presiden SBY baru-baru ini
mengadakan Kongres Sepakbola Nasional (KSN) di Malang, dan menghasilkan
butir-butir rekomendasi untuk memperbaiki persepakbolaan di Indonesia.
Semua ini dilakukan pemerintah agar persepakbolaan di Indonesia semakin
baik.(http://olahraga.tvone.co.id)

Indonesia memiliki banyak klub-klub sepak bola yang mewakili tiap-tiap daerah
di Indonesia, seperti PERSIJA dari Jakarta, PERSITA dari Tangerang, PERSIB
dari Bandung, PERSEBAYA dari Surabaya, dan lain-lain. Para supporter dari
tiap daerah memiliki julukan dan warna masing-masing untuk klub
kesayangannya, seperti The Jakmania untuk pendukung dari PERSIJA dengan
simbol berwarna orange, Viking untuk pendukung dari PERSIB dengan simbol
warna biru, Bonek untuk pendukung dari PERSEBAYA dengan simbol warna
hijau, dan lain sebagainya. Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah The
Jakmania. Jakmania merupakan salah satu pendukung yang terbesar di
Indonesia adalah The Jakmania yang ada di Jakarta, saat ini jumlah
pendukung The Jakmania berjumlah 33 ribu orang,sesuai dengan pendapat
Nugie( salah satu pengurus The Jakmania), The Jakmania kini menjadi salah
satu kelompok suporter yang di perhitungkan di tanah air. 33 ribu anggota yang
tercatat bisa berlipat hingga mencapai angka 100 ribu ketika persija
memainkan laga penting.(www.jakmania.org). Para supporter ini mengikuti
jadwal pertandingan dan mereka ada untuk menyaksikan pertandingan dari
klub kesayangannya. Klub suporter sepakbola The Jakmania adalah sebuah
organisasi yang memiliki tujuan untuk menghimpun para pecinta bola dan
mendukung klub PERSIJA, sebagian besar supporter dari The Jakmania
adalah remaja. Menurut Littrell,dkk (dalam Hurlock, 1980) remaja hampir selalu
ingin masuk kedalam suatu kelompok tertentu sehingga mau tidak mau remaja
dituntut untuk punya pandangan yang sama dengan anggota kelompok yang
lain mengenai berbagai hal. Hal ini menyebabkan remaja cenderung untuk

mengikuti apa yang dilakukan oleh kelompoknya tersebut, misalnya saat


sebagian besar remaja mengetahui bahwa bila mereka memakai model
pakaian yang sama dengan anggota kelompok yang populer maka kesempatan
bagi mereka untuk diterima oleh kelompoknya lebih besar.
Masa remaja biasanya memilki energi yang besar, emosi yang berkobar-kobar
sedangkan pengendalian diri remaja masih belum sempurna (Ali, 2004)
keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan
hormon, suatu saat remaja bisa merasa sedih sekali atau marah sekali, dan
emosi remaja lebih kuat dan menguasai diri mereka daripada pikiran yang
realistis.(Dzulkifli, 2005). Karena remaja terikat dengan kelompoknya, apa-apa
yang diperbuatnya ingin sama seperti kelompoknya, dalam pengalaman pun
remaja akan berbuat sama seperti, berpacaran, mencuri dan kecenderungan
untuk melakukan agresivitas.

Berkowitz (dalam Luthfi dkk, 2009) mendefinisikan agresivitas sebagai


keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam situasi yang
berbeda. Dapat juga dikatakan agresivitas sebagai kecenderungan untuk
menjadi agresif , Berkowitz (1993) juga mendefinisikan agresivitas adalah
usaha untuk melukai atau menghancurkan orang lain, baik secara fisik ataupun
psikologis. Agresivitas sering terjadi pada suporter sepakbola, Sejalan dengan
Teori dari Goldstein (dalam Carr,2003) yang mengatakan Bahwa agresivitas
para penonton akan naik ketika sedang menonton pertandingan atau pun
sesudahnya. Agrevitas itu bisa sangat merugikan bukan hanya materi tapi juga

korban jiwa. Berikut ini adalah beberapa data dari kerusuhan yang terjadi pada
pendukung kesebelasan Persija atau The Jakmania.

Tabel 1.1
Data Kerusuhan Suporter Sepakbola
No.
1.

Tanggal
Februari 2008

27 desember

Tempat

Kejadian

Semifinal

The Jakmania

Fathul Mulyadin umur 27

www.thejakmania

Liga

bentrokan

tahun anggota The

12.multiply.com

Indonesi

dengan

Jakmania korwil Ragunan

a XIII,

suporter

meninggal dunia

Jakarta

Persipura

Bogor

Tawuran

Korban luka-luka dan

www.detiknews.c

antara

rusaknya beberapa ruko di

om

Supporter

tempat kejadian.

2008

Korban/kerugian

Sumber

Persikabo
dengan The
Jakmania
3.

22 September

Stadion

Sporter

2008

Lebak

Persija

Bulus,

bentrok

Jakarta

dengan
suporter
Pelita Jaya

1 orang meninggal dunia

http://bola.vivane
ws.com

5.

26 September

Gelora

Para suporter

22 polisi dan 6 suporter

www.detiknews.c

2005

Bung

Persija terlibat

luka-luka, 11 mobil dan 1

om

Karno,

bentrok

metro mini rusak berat.

Senayan

dengan
Persipura

6.

29 November

Jakarta

Perusakan

1 buah mobil bus PPD

www.poskota.co.i

2009

Barat

Bis yang

rusak

Supporter

Rusaknya mobil angkutan

www.araturka.org

Persija rusuh

umum

Kerusuhan

Tiga orang korban luka-

yang

luka dan rusaknya mobil

dilakukan oleh

bus PPD

ditumpangi
oleh the
Jakmania

4 Februari

Jakarta

2010

19 Februari

Jakarta

2010

http://metrotvnew
s.com/

The Jakmania
9

17 Maret 2010

Jakarta

Tawuran

Rusaknya fasilitas umum

antara The

dan Korban luka

www.goal.com

Jakmania
dengan Polisi

Masih banyak kasus-kasus kerusuhan lain selain kejadian diatas yang terjadi
hampir pada setiap pertandingan sepakbola di Indonesia. Dari kejadiankejadian tersebut dapat dilihat bahwa hampir pada setiap pertandingan selalu
terdapat kekerasan ataupun kerusuhan. Tidak hanya pada pendukung Persija

saja tapi juga terjadi pada pendukung sepakbola di daerah lain di Indonesia.
Kerusuhan terebut erat kaitannya dengan tindak kekerasan yang merupakan
bentuk dari agresivitas. Menurut Zillman (dalam Krahe,2001) menyatakan
bahwa orang-orang yang rentan secara emosional memperlihatkan perilaku
agresif lebih tinggi. Menurut Atkinson (2000) Agresi merupakan reaksi
emosional. sebagai contoh, reaksi dari amarah seseorang merupakan agresi.
Menurut Kartini Kartono (dalam Lutfi, 2009), menyatakan bahwa agresi
merupakan reaksi primitif dalam bentuk kemarahan hebat dan ledakan emosi
tanpa kendali. Orang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi maka ia
dapat mengelola emosinya untuk tidak meledak, karena amarah yang
berlebihan menimbulkan agresivitas. Dari teori-teori yang dikemukakan para
ahli tersebut, tampak bahwa perilaku agresif seorang individu dapat
dikendalikan apabila orang tersebut memiliki kecerdasan emosi.

Kecerdasan Emosi atau lebih dikenal dengan istilah Emotional Intelligence


menurut Daniel Goleman (1995) didefinisikan sebagai suatu kesadaran diri,
rasa percaya diri, penguasaan diri, komitmen dan integritas seseorang serta
kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan, mempengaruhi,
melakukan inisiatif perubahan dan menerimanya. Dengan demikian seseorang
yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi mampu mengenali perasaannya
sendiri dan perasaan orang lain sehingga mampu memotivasi dirinya sendiri
serta mampu mengelola emosinya secara baik dalam hubungannya dengan
pihak lain. Menurut Robert K Cooper dalam Ginanjar (2001) kecerdasan emosi

adalah kemampuan merasakan, memahami, dam secara efektif menerapkan


daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, koneksi, informasi dan
pengaruh yang manusiawi. Sedang Napoleon Hills menamakan kecerdasan
emosi sebagai kekuatan berfikir alam bawah sadar yang berfungsi sebagai tali
kendali atau pendorong (Ginanjar, 2001). dapat dilihat dari teori kecerdasan
emosi di atas bahwa kecerdasan emosi memiliki peran penting dalam
pekembangan manusia. Dengan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi
manusia dapat mengendalikan emosinya termasuk juga kemampuan
seseorang untuk mengendalikan perasaannya sendiri sehingga tidak meledak
dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya (Daniel Goleman : 2000).

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki
kecerdasan emosi yang tinggi mampu menguasai dirinya untuk tidak
melakukan agresivitas. Peneliti memilih kecerdasan emosi pada remaja karena
keadaan emosi remaja yang masih labil, emosi remaja lebih kuat dan lebih
menguasai diri mereka daripada pikiran yang realistis (Zulkifli : 2005)
Dengan seringnya kerusuhan yang terjadi ketika sepakbola khususnya pada
pendukung PERSIJA (The Jakmania), hingga jatuhnya korban jiwa dan materi
serta larangan atau pencekalan terhadap tim PERSIJA untuk melakukan
pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno yang dikutip dari
(http://bola.vivanews.com), maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih
dalam lagi dan mengetahui sejauh mana Hubungan Kecerdasan Emosi
dengan Agresivitas Remaja Pendukung PERSIJA (THE JAK MANIA).

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka


beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas
pada remaja pendukung PERSIJA (The Jakmania)?
2. Apakah kecerdasan emosi yang tinggi dapat menyebabkan agresivitas ?
3. Apa saja hal-hal yang mempengaruhi remaja untuk melakukan
Agresivitas?

1.3

Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian

1.3.1 Pembatasan Masalah Penelitian


Untuk menghindari meluasnya dan lebih terarahnya penelitian mengenai
kecerdasan emosi dan Agresivitas, perlu dilakukan pembatasan masalah.
Masalah penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Kecerdasan Emosi atau lebih dikenal dengan istilah Emotional
Intelligence Quotient (EQ) menurut Daniel Goleman (1995) didefinisikan
sebagai suatu kesadaran diri, rasa percaya diri, penguasaan diri,
komitmen dan integritas seseorang serta kemampuan seseorang dalam

mengkomunikasikan, mempengaruhi, melakukan inisiatif perubahan dan


menerimanya.
2. Agresivitas adalah perilaku fisik atau lisan yang disengaja dengan
maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain (Berkowitz, 1995).
3. Remaja adalah masa transisi atau masa peralihan dari masa kanakkanak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami
berbagai perubahan baik secara fisik maupun psikis.
4. The Jakmania adalah sebutan bagi para pendukung kesebelasan
PERSIJA

1.3.2 Perumusan Masalah Penelitian


Untuk memberikan arah yang jelas dalam penelitian ini, penulis membuat
perumusan masalah, sebagai berikut :
Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan
Agresivitas pada remaja pendukung PERSIJA (The Jakmania)?

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Teoritis dan Praktis

Untuk mengetahui apakah adanya hubungan antara kecerdasan emosi


dengan agresivitas remaja pendukung PERSIJA (The Jakmania).

1.4.2 Manfaat Teoritis

1. Dapat dijadikan langkah awal atau motivator bagi penelitian selanjutnya


yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Memberikan sumbangan literatur secara psikologis mengenai teori
agresivitas dan kecerdasan emosi remaja.

1.4.3 Manfaat Praktis


1. Dapat memberikan informasi tentang agresivitas dan kecerdasan emosi
pada remaja.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi para
remaja untuk tidak ikut-ikutan.
3. Agar dapat memahami gambaran hidup remaja saat ini.
4. Dapat melakukan program pencegahan agar remaja tidak berperilaku
agresif saat menyaksikan pertandingan bola.

1.5 Sistematika Penulisan


Bab 1 Pendahuluan
Meliputi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan dan
Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
Bab 2 Kajian Pustaka
Membahas mengenai teori perilaku agresif, teori kecerdasan emosi,
remaja, The Jakmania
Bab 3 Metodologi penelitian

Meliputi Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian,Varibel Penelitian,


Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Teknik
Pengumpulan Data dan Metode Pengolahan Data.
Bab 4 Hasil Penelitian
Meliputi Gambaran Umum Subjek dan Hasil pengumpulan data dari
kuesioner.
Bab 5 Penutup
Berisi Kesimpulan, Diskusi dan Saran.

BAB 2
KAJIAN TEORI

2.1. Kecerdasan Emosi


2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosi
Dalam istilah latin emosi dijelaskan sebagai motus anima yang arti harfiahnya
jiwa yang menggerakan kita (Daniel Goleman, 2000). Oxford english
dictionary mendefinisikan emosi sebagai setiap kegiatan atau pergulakan
pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan yang meluap-luap(Goleman, 2000).
Dalam kamus filsafat dan psikologi, emosi diartikan sebagai setiap keadaan
bagi seseorang yang disertai warna yang afektif; kepekaan seseorang
menangkap dan menghayati isi perasaan.
Kecerdasan Emosi atau lebih dikenal dengan istilah Emotional Intelligence
menurut Daniel Goleman (2000) didefinisikan sebagai suatu kesadaran diri,
rasa percaya diri, penguasaan diri, komitmen dan integritas seseorang serta
kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan, mempengaruhi,
melakukan inisiatif perubahan dan menerimanya. Dengan demikian seseorang

yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi mampu mengenali perasaannya


sendiri dan perasaan orang lain sehingga mampu memotivasi dirinya sendiri
serta mampu mengelola emosinya secara baik dalam hubungannya dengan
pihak lain.

Daniel Goleman, mengartikan emosi sebagai suatu perasaan dan pikiranpikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak. Emosi, merujuk pada suatu keadaan dalam
diri seseorang yang memperlihatkan ciri-ciri kognisi tertentu, pengindraan,
reaksi fisiologis dan pelampiasan dalam perilaku (Davidoff, 1991). Sedang
Napoleon Hills menamakan kecerdasan emosi sebagai kekuatan berfikir alam
bawah sadar yang berfungsi sebagai tali kendali atau pendorong. (Ginanjar,
2001)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa emosi adalah


reaksi perasaan diri seseorang yang timbul karena ada suatu stimulus dan
memperlihatkan kognisi, reaksi fisiologis, reaksi biologis, dan bahkan reaksi
behavioural tertentu.

Setelah disebutkan beberapa istilah emosi secara umum, dan kemudian di


kaitkan dengan istilah kecerdasan, maka dapat dipersempit pembahasan ini,
yaitu mengenai kecerdasan emosional, maka dapatlah dirumuskan pengertian
kecerdasan emosi sebagai berikut.

Menurut Goleman, kecerdasaan emosi adalah kemampuan-kemampuan untuk


mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, empati dan
kemampuan untuk membina hubungan. (Goleman, 2000).

2.1.2 Ciri-ciri kecerdasan emosi


Menurut Daniel Goleman (2000) terdapat 5 ciri kecerdasan emosi, ciri-ciri
tersebut adalah :
1. Mengenali Emosi Diri (self awarness)
Ciri pertama adalah Kemampuan mengenali emosi diri (self awarness)
artinya mengetahui keadaan dalam diri, hal yang lebih disukai dan intuisi.
Kompetensi dalam ciri pertama adalah mengenali emosi sendiri,
mengetahui kekuatan dan keterbasan diri, dan keyakinan akan kemampuan
sendiri dan perasaan positif terhadap diri sendiri. Seseorang yang mampu
mengenali emosinya sendiri apabila ia memiliki kepekaan yang tajam atas
perasaan mereka yang sesungguhnya dan kemudian mengambil
keputusan-keputusan secara mantap. Dalam hal ini misalnya sikap yang
diambil dalam menentukan berbagai pilihan, seperti memilih perkerjaan
sampai memilih pasangan hidup.

2. Mengelola Emosi (self regulation)


Ciri kedua adalah mengelola emosi (self regulation), artinya mengelola
keadaan dalam diri sendiri dan sumber daya diri sendiri. Kompetensi ciri

kedua ini adalah menahan emosi dan dorongan negatif, menjaga norma
kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, luwes
terhadap perubahan. Termasuk juga kemampuan seseorang untuk
mengendalikan perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya
dapat mempengaruhi perilakunya secara salah termasuk juga kemampuan
dalam mengatasi ketegangan.

3. Memotivasi Diri (motivation oneself)


Ciri ketiga adalah kemampuan memotivasi diri (motivation oneself) adalah
kemampuan untuk memberikan semangatkepada diri sendiri untuk
melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Dalam hal ini terkandung
adanya unsur harapan, inisiatif dan optimisme yang tinggi, sehingga
seseorang memiliki kekuatan semangat untuk melakukan suatu aktifitas
tertentu, percaya diri, serta mempunyai dorongan untuk berprestasi.
4. Empati
Ciri keempat adalah empathy, yaitu kesadaran akan perasaan,
kepentingan, dan keprihatinan orang lain. Ciri keempat terdiri dari
kompetensi kemampuan mengenali emosi orang lain (understanding other)
adalah kemampuan untuk mengerti perasaan dan kebutuhan orang lain,
sehingga orang lain akan merasa senang dan dimengerti perasaannya,
menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai
macam orang. Mempunyai kesadaran akan kebutuhan dan kepentingan
orang lain.

5. Membina Hubungan (interpersonal relationship)


Ciri kelima adalah kemampuan membina hubungan (interpersonal
relationship) adalah kemampuan memahami orang lain, dan memelihara
hubungan kita dengan orang lain. Disebut juga seni sosial atau kecerdasan
sosial. Kita bisa mengerti apa yang memotivasi orang lain, bagaimana
mereka bekerja, bagaimana kita bisa bekerja bahu-membahu dengan orang
lain. Intinya, kemampuan membina hubungan adalah kemampuan untuk
membedakan dan menanggapi suasana hati, tempramen, motivasi dan
hasrat orang lain. Termasuk kemampuan kepemimpinan, kemampuan
membina hubungan, dan mempertahankan persahabatan, kemampuan
menyelesaikan konflik termasuk juga kemahiran dalam menggugah
tanggapan yang dikehendaki oleh orang lain. Diantaranya adalah
kemampuan persuasi, kemampuan mendengar dengan terbuka dan
memberi pesan yang jelas serta mampu menyelesaikan pendapat.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi


Walgito (1993) membagi faktor yang mempengruhi pesepsi menjadi dua faktor
yaitu :
a. Faktor Internal.
Faktor internal adalah apa yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi
kecerdasan emosinya. Faktor internal ini memiliki dua sumber yaitu segi
jasmani dan segi psikologis. Segi jasmani adalah faktor fisik dan kesehatan

individu, apabila fisik dan kesehatan seseorang dapat terganggu dapat


dimungkinkan mempengaruhi proses kecerdasan emosinya. Segi psikologis
mencakup didalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir dan
motivasi.
b. Faktor Eksternal.
Faktor ekstemal adalah stimulus dan lingkungan dimana kecerdasan emosi
berlangsung. Faktor ekstemal meliputi: 1) Stimulus itu sendiri, kejenuhan
stimulus merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
seseorang dalam memperlakukan kecerdasan emosi tanpa distorsi dan 2)
Lingkungan atau situasi khususnya yang melatarbelakangi proses kecerdasan
emosi. Objek lingkungan yang melatarbelakangi merupakan kebulatan yang
sangat sulit dipisahkan.

2.2. Agresivitas
2.2.1. Pengertian Agresivitas
Berkowitz mendefinisikan agresivitas sebagai keinginan yang relatif melekat
untuk menjadi agresif dalam situasi yang berbeda. Dapat juga dikatakan
agresivitas sebagai kecenderungan untuk menjadi agresif (dalam Luthfi dkk,
2009).
Agresi, menurut Berkowitz didefinisikan sebagai segala bentuk prilaku yang
dimaksudkan menyakiti orang baik secara fisik ataupun mental dengan
maksud tertentu (Berkowitz, 1993). Pendapatnya yang lain adalah agresi tidak
sama dengan amarah. Menurutnya, agresi berhubungan dengan perilaku yang

disengaja sebagai usaha untuk tujuan tertentu: menyakiti orang lain, baik fisik
maupun psikis, jadi tindakan agresi adalah tindakan yang memiliki tujuan.
Dalam teori lainnya Berkowitz juga mengatakan bahwa agresi adalah
kekerasan yang dilakukan secara paksa dan tindakan menyerang pada hak
orang lain. Menurut Sarlito (2002) setiap perilaku yang merugikan atau
menimbulkan korban pada pihak orang lain disebut perilaku agresi.

Robert Baron mendefinisikan agresi sebagai siksaan yang diarahkan secara


sengaja dari berbagai bentuk kekerasan terhadap orang lain (Baron, 1994),
Baron (dalam Krahe, 2005) juga mendeskripsikan agresi sebagai bentuk
perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai makhluk hidup lain
yang terdorong untuk menghindari perlakuan itu. Menurut Aronson (2007),
menyatakan perilaku agresi adalah tindakan yang bertujuan untuk menyakiti
membuat orang lain menderita, tindakan tersebut bisa berupa fisikl ataupun
verbal.

Krahe (2005) menyebutkan agar perilaku seseorang memenuhi kualifikasi


agresi, perilaku itu harus dilakukan dengan niat menimbulkan akibat negatif
terhadap targetnya dan sebaliknya, menimbulkan harapan bahwa tindakan itu
menghasilkan sesuatu. Dalam teori lainya Krahe juga menyebutkan bahwa
motif utama dari perilaku agresif adalah keinginan menyakiti orang lain untuk
mengekspresikan perasaan-perasaan negatif, seperti pada agresi permusuhan

atau keinginan untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui tindakan agresif,
seperti dalam agresi instrumental.
Dari teori-teori yang telah disebutkan, peneliti mendefinisikan agresi sebagai
perilaku melukai baik fisik maupun mental dengan suatu tujuan tertentu. Maka
tidak dapat dikatakan sebagai agresi apabila perilaku tersebut dilakukan tanpa
memiliki tujuan.

2.2.2. Bentuk-bentuk agresivitas


Berkowitz (dalam Aronson, 2007) membagi agresi menjadi 2 bentuk, yaitu :
a. agresi permusuhan
yaitu sebuah tindakan agresif yang berasal dari perasaan marah dan bertujuan
untuk menyakiti orang lain.
b. agresi instrumental
yaitu agresi yang bertujuan untuk menyakiti orang lain, juga memiliki tujuan
yang lebih dari sekedar menyakiti. Sebagai contoh: Tentara perang yang ingin
menguasai daerah lawan.
Buss dan Perry (dalam Luthfi dkk, 2009) mengelompokan agresivitas kedalam
empat bentuk, yaitu : agresi fisik, agresi verbal, agresi dalam bentuk marah dan
agresi dalam bentuk kebencian.. Bentuk-bentuk agresivitas ini yang akan
dipakai sebagai alat ukur dalam penyusunan skala agresivitas.

a. Agresi fisik

adalah merupakan komponen perilaku motorik, seperti melukai dan menyakiti


orang lain secara fisik. Misal menyerang, memukul, menendang, atau
membakar.
b. Agresi verbal
adalah merupakan komponen motorik, seperti melukai dan menyakiti orang lain
melalui verbalis, misalnya berdebat menunjukan ketidaksukaan atau
ketidaksetujuan, menyebar gosip dan kadang bersikap sarkastis.
c. Rasa marah
merupakan emosi atau afektif seperti keterbangkitan dan kesiapan psikologis
untuk bersikap agresif. Misalkan, mudah kesal, hilang kesabaran, dan tidak
mampu mengontrol rasa marah.
d. Sikap permusuhan
sikap permusuhan merupakan perwakilan dari komponen prilaku kognitif
seperti perasaan benci dan curiga pada orang lain, merasa kehidupan yang
dialami tidak adil dan iri hati.

2.2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Agresivitas


Agresi, sebagaimana tingkah laku lainnya tidaklah muncul secara kebetulan,
melainkan muncul akibat dari faktor pencetus, baik itu faktor dari dalam diri
(internal) maupun faktor yang berasal dari luar (eksternal).
Adapun faktor-faktor penyebab timbulnya agresivitas adalah (Koeswara, dalam
Luthfi dkk, 2009):

1. Frustasi
kondisi frustasi yang menjadi sebab timbulnya agresi di kemukakan pertama
kali oleh Dollard-Miller. Yang dimaksud dengan frustasi disini adalah situasi
dimana individu terhambat atau gagal dalam usaha mencapai tujuan tertentu
yang diinginkannya. Teori ini mengatakan bahwa seseorang akan melakukan
agresi jika usahanya untuk memperoleh kepuasan terhalang.

2. Stres
Dalam istilah psikologi stres dikatakan sebagai stimulus, seperti ketakutan,
kesakitan yang mengganggu dan menghambat mekanisme-mekanisme
fisiologis yang normal dari organisme. Eagle mengajukan definisi stres yang
lebih lengkap yang meliputi sumber-sumber stimulasi internal dan eksernal:
Stres eksternal
Beberapa ahli mengatakan bahwa stres eksternal ditimbulkan oleh perubahan
sosial dan kondisi perekonomian itu memberikan andil bagi meningkatnya
kriminalitas, termasuk di dalamnya tindak kekerasan atau agresi.
Stres internal
Hubungan antara stres internal dengan agresi belumlah jelas, sebab stres
internal itu sendiri sulit diukur secara objektif. Meanlinger mengungkapkan
bahwa tingkah laku yang tidak terkendali, termasuk agresi, adalah akibat dari
kegagalan ego untuk mengadaptasi hambatan-hambatan.

3. Deindividuasi

Deindividuasi adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri (self


awareness) dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri (evaluation
apprehension) dalam situasi kelompok yang memungkinkan anonimitas dan
pengalihan atau menjauhkan perhatian dari individu. Keadaan ini dapat
membawa individu kepada perilaku yang diluar batas-batas norma. Pada
kumpulan orang-orang beringas yang sedang menyiksa korban, semakin besar
jumlah mob, semakin lupa diri dan semakin kejam kelakuannya.

4. Kekuasaan dan kepatuhan


Faktor ini sebagai penyebab dan pencetus agresi dikemukakan oleh Lored
Aston. Penyalahgunaan kekuasaan yang mengubah kekuasaan menjadi
kekuatan yang memaksa, memiliki efek langsung maupun tidak langsung
terhadap kemunculan agresi. Hal ini dapat kita saksikan pada tindakantindakan pemimpin seperti Hitler, Musolini dan lainnya

5. Efek senjata
Lorenz mengungkapkan peran senjata yang menentukan agresi dalam diri
manusia. Sejarah mencatat bahwa sejak ditemukannnya senjata, agresi pada
manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Bertoitz dan Le Page mencoba
membuktikan dugaan tersebut dengan penelitiannya yang terkenal dengan
nama weapon effect. Banyak kasus yang terjadi di negara-negara yang
membebaskan warganya memiliki senjata api seperti Amerika Serikat yang

dapat kita temukan. Seperti, penembakan yang terjadi di sekolah-sekolah


disana.

6. Provokasi
sejumlah teoris percaya bahwa provokasi bisa mencetuskan agresi karena
provokasi itu oleh pelaku agresi dianggap sebagai ancaman yang harus
dihadapi dengan respon agresif untuk meniadakan bahaya yang diisyaratkan
ancaman tersebut, hal itu diungkapkan oleh moyers. Geen mengungkapkan
bahwa provokasi bisa mencetuskan agresi karena provokasi itu sering
merupakan serangan terhadap sesuatu yang selalu dipelihara keutuhannya,
yaitu harga diri (self-esteem). Hal ini dapat dibuktikan dengan individu yang
diberi provokasi secara verbal atau berupa hinaan akan memperlihatkan
kecenderungan melakukan agresi dibanding individu yang tidak menerima
provokasi.

7. Alkohol dan Obat-obatan


Berita-berita tentang pemabuk yang selalu membuat onar sering kita temukan
di media massa. Taylor dan rekannya telah melakukan beberapa penelitian
eksperimental dengan memberikan alkohol dan ganja pada dengan takaran
tertentu pada subjek-subjek penelitian. Setelah diteliti maka terdapat hasil yaitu
subjek yang menerima alkohol dalam kadar yang tinggi memiliki

kecenderungan untuk melakukan perilaku agresi. Hail ini sejalan dengan teori
dari Carr (2003), bahwa seseorang yang mengkonsumsi alkohol akan menjadi
lebih agresif.

8. Suhu udara.
Faktor ini jarang sekali deperhatikan oleh para peneliti sebagai penyebab
timbulnya agresi. Spekulasi-spekulasi tentang pengaruh suhu udara terhadap
tingkah laku didukung oleh sejumlah laporan hasil penyelidikan Baron dan
Rans Berger yang mencatat di sejumlah kota besar di Amerika antara tahun
1967-1971 terjadi 102 perkelahian massal yang sangat serius pada suhu udara
29,5o C. Di Indonesia sendiri banyak terdapat kasus perkelahian yang
berlangsung pada siang hari ketika suhu udara pada waktu itu sedang
meningkat.
Disamping faktor-faktor di atas, peranan media massa juga memiliki andil yang
tidak kecil dalam peningkatan perilaku agresi masyarakat. Adanya berita-berita
yang menayangkan tentang kekerasan dan kejahatan merupakan sarana untuk
masyarakat untuk mencontoh perilaku tersebut.
Menurut Antony dan Miles (1995), Seorang anak yang melihat seseorang
melakukan agresivitas, baik itu orang tuanya atau orang lain dapat membuat
anak tersebut meniru untuk melakukan perilaku agresif di kemudian hari.

Hal ini sejalan denga teori Zillmann yang menyebutkan bahwa observasi atau
pengamatan terhadap agresivitas dapat meningkatkan perilaku emosional yang
tinggi.

2.3 Remaja
2.3.1. Pengertian remaja
Menurut Piaget, pengertian remaja secara psikologis adalah masa dimana
individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi
merasa dibawah tigkat orang-orang yang lebih tua, melainkan berada dalam
tingkatan yang sama. (Hurlock, 1980)

Monks (dalam Moh. Ali & Moh. Asrori, 2004) menjelaskan bahwa remaja
sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka sudah tidak termasuk
golongan anak-anak tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk
masuk kegolongan orang dewasa.
Masa remaja, menurut Mappiare (dalam Moh. Ali & Moh. Asrori, 2004),
berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan
13 sampai 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi
dua bagian, yaitu :
1. usia 12/13 sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal.

2. usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir. (dalam
Moh. Ali dan Moh. Asrori, 2004)

2.3.2. Karakteristik pada remaja


Moh. Ali dan Moh. Asrori (2004) dalam bukunya menyebutkan sejumlah sikap
yang menunjukkan karakteristik remaja, yaitu :
1. Kegelisahan,

yaitu

remaja

mempunyai

idealisme,

angan-

angan/keinginan yang hendak diwujudkan dimasa depan namun


sesungguhnya remaja belum mempunyai banyak kemampuan yang
memadai untuk mewujudkan semua itu, sehingga mengakibatkan
mereka diliputi oleh perasaan gelisah.
2. Pertentangan, yaitu remaja berada pada situasi psikologis antara ingin
melepaskan diri dari orangtua dan perasaan masih belum mampu untuk
mandiri. Akibatnya pertentangan yang sering terjadi akan menimbulkan
kebingungan dalam diri remaja itu sendiri maupun pada orang lain.
3. Mengkhayal, yaitu dalam menyalurkan keinginan yang tidak terpenuhi,
remaja banyak mengkhayal, mencari kepuasan bahkan menyalurkan
khayalannya melalui dunia fantasi. Khayalan tidak selamanya bersifat
negatif sebab kadang-kadang menghasilkan sesuatu yang bersifat
konstruktif, misalnya timbul ide-ide tertentu yang dapat direalisasikan.
4. Aktivitas berkelompok, yaitu remaja senang melakukan kegiatan secara
berkelompok karena remaja merasa bahwa masalah yang dihadapinya
dapat diatasi bersama dengan teman sekelompoknya, karena remaja

merasa

bahwa

teman

sebayanya

dapat

mengerti

apa

yang

dirasakannya.
5. Keinginan mencoba segala sesuatu, yaitu pada umumnya remaja
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high curiously) sehingga remaja
cenderung ingin bertualang menjelajah segala sesuatu dan mencoba
segala sesuatu yang belum pernah dialaminya.

2.3.3. Tugas Perkembangan Remaja


Tugas perkembangan remaja menurut Hurlock, adalah :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya.
2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang
berlaina jenis.
4. Mencapai kemandirian emosional.
5. Mencapai kemandirian ekonomi.
6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat
disiplin untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.
7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan
orangtua.
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk
memasuki usia dewasa.
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.

10. Memberi dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan


keluarga.

2.4 Kerangka Berfikir

Masa remaja adalah periode yang paling penting dan rawan dalam masa
perkembangan manusia. karena masa remaja merupakan masa peralihan
antara anak-anak menjadi dewasa. Menurut Moh. Ali & Moh Asrori (2004) pada
masa ini, remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik,
mental, sosial dan emosional. Masa remaja biasanya memliki emosi yang
meluap-luap atau dapat dikatakan labil secara emosi.

Seperti yang telah dijelaskan oleh Moh. Ali & Moh Asrori (2004), salah satu
tugas perkembangan remaja adalah mencapai kemandirian emosi. Berkaitan
dengan penilitian yang akan dilakukan, Atkinson (2000), dengan tegas
menyatakan bahwa, agresi merupakan suatu rekasi emasional. Dengan
demikian, emosi merupakan salah satu faktor utama dalam agresivitas.

Didalam aktifitas berkelompok, remaja terikat dengan kelompoknya, karena


remaja merasa bahwa masalah yang dialaminya dapat diatasi bersama dengan
teman kelompok sebayanya. Hal ini berdasar pada pernyataan Litrell, dkk
(dalam Hurlock, 1980) remaja ingin selalu masuk dalam kelompok tertentu
sehingga mau tidak mau remaja selalu dituntut untuk mempunyai pandangan
yang sama dengan anggota kelompok yang lain mengenai berbagai hal.
apapun yang dialkuakn oleh pemimpin kelompoknya, akan ditiru walaupun
yang dilakukan itu adalah suatu sikap yang negatif. Namun, hal ini tidak berlaku
bagi remaja yang mampu mengelola emosi dengan baik, Goleman (1995),
menjelaskan, bahwa salah satu ciri-ciri dari kecerdasan emosi adalah self
regulation, yang berati individu yang cerdas secara emosi adalah individu yang
mampu menahan emosi dan dorongan negatif. Termasuk juga berkemampuan
dalam mengendalikan perasaan sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya
dapat mempengaruhi perilakunya secara baik, termasuk juga kemampuan
dalam mengatasi ketegangan.

Dengan adanya kemandirian emosi sebagai salah satu tugas


perkembangannya, dan juga melihat aktifitas remaja dalam berkelompok,
maka, berdasar pada teori-teori yang ada, dapat ditarik suatu kesimpulan
sementara bahwa, remaja yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, maka
memiliki agresivitas yang rendah, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu
penulis berasumsi adanya hubungan yang negatif antara kecerdasan emosi
dengan agresivitas pada remaja awal.

Gambar 2.1
Diagram Kerangka Berpikir

tinggi

Remaja

rendah

Kecerdasan
Emosi:
1. self awarness
2. self regulation
3. motivation
oneself
4. empathy
5. interpersonal
relationship

rendah

Agresivitas :
1. fisik
2. verbal
3. marah
4. kebencian

tinggi

2.5 Hipotesis Penelitian


Untuk menguji hubungan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka diajukan
hipotesis/pernyataan dugaan tentang hubungan antara 2 variabel/lebih.
Hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini :

Ho

= Tidak ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi


dengan

agresivitas

pada

remaja

pendukung

PERSIJA

(The

Jakmania).
Ha =

Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan


agresivitas remaja pendukung PERSIJA (the Jakmania).

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini terdiri dari enam subbab. Subbab pertama membahas Pendekatan
penelitian. Subbab kedua membahas tentang variabel penelitian dan definisi
operasional. Subbab ketiga membahas populasi dan sampel. Subbab keempat
membahas tentang pengumpulan data. Subbab kelima membahas uji
instrumen penelitian. Subbab keenam membahas metode analisa data. Dan
pada subbab ketujuh membahas mengenai prosedur penelitian.

3.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini ingin melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan
agresivitas pada remaja awal pendukung persija (The Jakmania), hubungan
tersebut disajikan dalam data yang berbentuk angka-angka sehingga bisa

diketahui nilai hubungannya. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan


dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dengan pendekatan
kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi
hubungan antar variabel-variabel yang diteliti. Untuk mengetahui hubungan
antar variabel menggunakan pengukuran korelasional yang digunakan untuk
menentukan besarnya arah hubungan (Sevilla, 1993).

Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


deskriptif dengan jenis penelitian korelasional. Menurut Gay (dalam Sevilla,
1993) metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data
dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut
keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.
Menurut Sugiyono (2007) metode deskriptif adalah metode untuk mencari
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, penelitian
korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat
hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi (Sevilla, 1993).

3.2 Variabel Penelitian, Definisi Konseptual dan Definisi


Operasional
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat
yang berdiri sendiri. Kerlinger menyebutkan variabel sebagai konstruksi atau
sifat (properties) yang diteliti (dalam Sevilla, 1993). Variabel dalam penelitian ini

ada dua, yaitu variabel bebas (IV) dan variabel terikat (DV). Sevilla (1993)
mendefinisikan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
mengakibatkan hasil, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau hasil dari penelitian.

3.2.1 Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini yang menjadi kedua variabel itu adalah:

Independent Variable

: Kecerdasan emosi

Dependent Variable

: Agresivitas

3.2.2 Definisi Konseptual


Definisi konseptual kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kecerdasan emosi adalah kesadaran diri, rasa percaya diri, penguasaan
diri, komitmen dan integritas seseorang serta kemampuan seseorang dalam
mengkomunikasikan, mempengaruhi, melakukan inisiatif perubahan dan
menerimanya. (Goleman, 1995).
2. Agresivitas adalah adalah melukai dan menyakiti orang lain secara fisik,
seperti melukai dan menyakiti orang lain melalui verbalis, merupakan emosi
atau afektif, perasaan tidak senang sebagai reaksi fisik atas cereda fisik
maupun psikis yang diderita individu dan sikap permusuhan terhadap orang
lain karena penilaian sendiri yang negatif. Buss dan Perry (dalam Luthfi dkk,
2009)

3.2.3 Definisi operasional


Kecerdasan emosi yang dimaksud dalam penelitan ini adalah skor yang
didapat dari pengukuran terhadap kemampuan mengenali emosi diri,
kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, kemampuan
mengenali emosi orang lain (empathy) dan kemampuan membina hubungan.
Agresivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang didapat dari
skala Agresivitas. Indikator yang digunakan dalam skala agresivitas yaitu
agresi fisik, agresi verbal, rasa marah, sikap permusuhan.

3.3 Pengambilan Sampel


Menurut Sugiyono (2007), Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi yang akan diteliti Suatu penelitian yang
dimaksudkan untuk menarik generalisasi, sangat berkaitan dengan masalah
sampel, yaitu bagaimana mengambil sampel dari suatu populasi sehingga
hasil-hasil penelitian terhadap sampel tersebut dapat melahirkan suatu
kesimpulan yang dapat berlaku umum bagi seluruh populasi.

3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2007), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja awal pendukung Persija (The
Jakmania) sebesar 40.000 orang (Data anggota The Jakmania), maka peneliti

menggunakan tabel dari Krejcie dan Morgan (1970) dengan menggunakan


sampel sebanyak 380 orang.

3.3.2 Teknik Pengambilan sampel


Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik Accidental
sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertermu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan itu cocok sebagai
sumber data (Sugiyono, 2007). Pengambilan sampel accidental digunakan
karena dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak
dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Teknik ini berdasarkan pada
kemudahan (covenience). Sample yang di pilih karena berada pada waktu,
situasi, dan tempat yang tepat(Bambang, 2006). Penelitian akan dilaksanakan
pada saat pertandingan Persija sedang berlangsung di Stadion Gelora Bung
Karno dan Stadion Lebak Bulus.

3.4 Pengumpulan Data


3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode skala sebagai alat
pengumpul data, yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban
dari reponden. Skala yang digunakan adalah skala likert yang dapat digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok


orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2002). Menurut Sugiyono (2002)
dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif (favorable) sampai sangat negatif
(Unfavorable) yang dapat berupa kata-kata (Sugiyono, 2002). Dalam merespon
item tesebut subjek diminta untuk memilih jawaban yang paling mewakili
dirinya, dengan cara memilih sistem rating kategori yang merentang dari
sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Penskoran untuk pernyataan
positif dilakukan dengan memberi skor tertinggi pada pilihan sangat setuju
dan terendah pada pilihan sangat tidak setuju dan sebaliknya untuk
pernyataan negatif pemberian skor tertinggi pada pilihan sangat tidak setuju
dan terendah pada pilihan sangat setuju.
Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu :
a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian,
kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden, dan ucapan terima
kasih peneliti.
b. Bagian inti, berisi dua skala penelitian ini yaitu skala kecerdasan emosi
yang disusun berdasarkan teori Goleman (2000), meliputi 5 aspek yaitu
kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi,

kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain


(empathy) dan kemampuan membina hubungan ; dan skala agresivitas
yang dibuat berdasarkan faktor yang mengungkap kriteria agresivitas dari
Buss dan Perry (dalam luthfi dkk,2009), yaitu agresi fisik, agresi verbal, rasa
marah, sikap permusuhan.
c. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti nama, usia,
jenis kelamin, suku bangsa, ekonomi/ uang saku perhari, intensitas
menonton, intensitas tawuran.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data


Metode yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang akan
dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua, yaitu
skala Kecerdasan emosi dan Agresivitas dengan model skala likert.

a. Kecerdasan emosi
Dalam penelitian ini skala yang digunakan peneliti untuk melakukan
pengukuran Kecerdasan emosi, dibuat berdasarkan aspek-aspek dari
kecerdasan emosi, skala kecerdasan emosi disusun berdasarkan teori
Goleman (2000) yang terdiri dari ciri-ciri kecerdasan emosi yaitu : kemampuan
mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi
diri, kemampuan mengenali emosi orang lain (empathy) dan kemampuan
membina hubungan.

Tabel 3.1
Blue Print Kecerdasan Emosi
No
1

Mengenali emosi diri

Mengelola emosi

Pernyataan

Indikator

Memotivasi diri

Jml

Favorabel

Unfavorabel

1,13,16,21

8,17,27,36

2,10, 22, 31, 39,

11, 28, 35, 43,

44,49, 52, 55

45

6, 19, 23, 38, 51

Mengenali emosi orang lain

Membina hubungan

14

3, 26, 34, 48,


54, 58

7, 15, 18, 24, 32,

9, 14, 30, 41,

40, 46, 56, 59

50, 53

5, 12, 33, 42, 57

4, 20, 25, 29,

11

15
11

37, 47
Jumlah

32

27

59

b. Agresivitas
Skala agresivitas yang digunakan dalam blueprint ini merupakan skala yang
disusun oleh peneliti yang dibuat berdasarkan konsep Buss dan Perry, yaitu:
agresi fisik, agresi verbal, rasa marah dan sikap permusuhan.
Tabel 3.2
Blue Print Agresivitas

No
1

Pernyataan

Indikator
Agresi fisik

Agresi verbal

rasa marah

Jml

Favorabel

Unfavorabel

1, 10, 18, 28, 34,

6, 11, 16, 23,

44

31, 41, 48

2, 9, 20, 29, 38,

7, 13, 25, 36,

45, 50

39, 43, 46

5, 19, 26, 32, 40

Sikap permusuhan

10

4,15, 21, 30, 37,

8, 12, 17, 22,

49, 51

27, 35, 47

25

26

Jumlah

14

3, 14, 24, 33,


42

13

14
51

Pada masing-masing skala tersebut terdapat pernyataan yang mendukung


(favorable) dan pernyataan yang tidak mendukung (unfavorable). Pengukuran
tersebut berdasarkan skala likert dari empat kategori jawaban, yaitu: sangat
sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3
Skoring Jawaban
Alternatif Jawaban

Favorable

Unfavorable

Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

3.5. Uji Instrumen Penelitian


3.5.1. Teknik Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas menurut Azwar (2006) adalah ketetapan dan kecermatan skala
dalam menjalankan fungsi ukurnya. Suatu instrumen dikatakan valid jika
memiliki tingkat validitas yang tinggi. Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Sedangkan uji validitas adalah untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan
kecepatan skala dalam menjelaskan fungsi ukurnya. Uji validitas skala ini
dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing item dengan
skor total. Adapun rumus yang digunakan adalag rumus product moment
yang dikemukakan oleh Pearson (Azwar, 2006). Untuk perhitungannya
menggunakan program SPSS 15.00. Adapun rumus korelasi product
moment sebagai berikut :

rxy =

[ X

XY ( X )( Y )/ n
( X ) / n ][ Y ( Y )
2

/n

Keterangan :
n

= Jumlah Subjek

= Skor Subjek pada item

= Skor Total subjek pada skala

Rxy

= Korelasi antara skor subjek pada item dan skor total subjek

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu


daftar pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid (Sugiyono,
2002). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2002). Validitas suatu butir pertanyaan
dapat dilihat dari hasil output SPSS 15.0. Menilai kevalidan masing-masing
butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation
masing-masing butir pernyataan.

2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas ini mengacu pada konsistensi dan kepercayaan hasil ukur yang
mengandung makna kecermatan pengukuran. Alat pengukuran data
dikatakan baik jika memiliki taraf kepercayaan yang tinggi yaitu ketika alat
pengumpulan data tidak berubah dan tidak bersifat sementara atau konsisten
terhadap hasil pengukuran yang diperoleh setelah beberapa kali

pelaksanaan pengambilan data. Data yang reliabel adalah data yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya (Azwar, 2006)

Untuk penghitungannya peneliti menggunakan program SPSS 15,0. Rumus


yang digunakan untuk menentukan koefisien reliabilitas dalam penelitian ini
adalah dengan rumus alpha cronbach, yaitu sebagai berikut :
2
k S j
=
1 2
k 1
S x

Keterangan :

= Reliabilitas instrumen

= Jumlah belahan tes

Sj 2

= Jumlah varians dari skor item

Sx 2

= Jumlah varians dari skor tes

Untuk menentukan koefisiensi reliabilitas alpha cronbach maka digunakan


kaidah reliabilitas menurut Guilford (Kuncono, 2004), sebagai berikut :

Tabel 3.4
Kaidah Reliabilitas Guilford
Kriteria

Koefisiensi Reliabilitas

Sangat Reliabel

> 0,9

Reliabel

0,7 0,9

Cukup Reliabel

0,4 0,7

Kurang Reliabel

0,2 0,4

Sedangkan uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan


konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstrukkonstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun
dalam bentuk skala. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika
memiliki nilai Cronbachs alpha > dari 0.70.

3.5.2. Hasil Uji Instrumen Penelitian


Di dalam penelitian harus digunakan alat ukur yang valid dan reliabel, agar
kesimpulan dalam penelitian yang diperoleh tidak memberikan gambaran yang
jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Pengujian tingkat validitas
dan reliabilitas dari kedua alat ukur dalam penelitian ini dilakukan sebelum
diadakan pengambilan data. Pengujian alat ukur ini dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana dapat mengungkapkan hal-hal yang semestinya
diukur dari suatu variabel.
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen kecerdasan
emosi dengan item yang terdiri dari 59 item dan item agresivitas yang terdiri
dari 51 item. Uji instrumen diberikan pada 30 remaja awal anggota the
jakmania . Adapun tujuan dari pelaksanaan uji instrumen ini dilakukan dengan
maksud :
1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam
menyelesaikan pengisian instrumen.

2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item-item


yang diberikan.
3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan
dengan skor total.
4. Mengetahui tingkat realibilitas instrumen yang digunakan untuk
mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.

3.5.3. Uji Validitas Skala


Untuk menguji validitas dari setiap item pertanyaan, maka dilakukan analisis
item yaitu mengkorelasikan setiap item dengan skor total.
Koefisien korelasinya diperhitungkan dengan rumus korelasi Product Momen
dari Pearson, yaitu dengan rumus :
rxy =

[ X

XY ( X )( Y )/ n
( X ) / n ][ Y ( Y )
2

/n

Keterangan :
n

= Jumlah Subjek

= Skor Subjek pada item

= Skor Total subjek pada skala

Rxy

= Korelasi antara skor subjek pada item dan skor total subjek

Perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS versi 15.0 for Windows.
a. Hasil pengujian skala kecerdasan emosi
Berdasarkan hasil uji validitas skala dengan teknik Product Moment dari
Pearson pada skala motif berprestasi yang diujicobakan, diperoleh 30 item

valid dan 29 item yang gugur. Item-item yang gugur itu antara lain : 1, 2, 3, 5, 8,
9, 10, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 25, 27, 28, 32, 34, 36, 38, 39, 44, 48, 51, 52, 53,
55, 57, 59. Sedangkan item-item yang valid dapat dilihat pada tabel 3.5 di
bawah ini.
Tabel 3.5
Blue Print Hasil uji instrumen item valid skala kecerdasan emosi
No

Indikator

Mengenali emosi diri

Mengelola emosi

Memotivasi diri

Pernyataan

Jml

Favorabel

Unfavorabel

13

17

22, 31,49

11, 35, 43, 45

6, 23

26, 54, 58

2
7

5
4

Mengenali emosi orang lain

Membina hubungan
Jumlah

7, 24, 40, 46, 56

14, 30, 41, 50

12, 33, 42

4, 29, 37, 47

14

16

30

b. Hasil pengujian skala agresivitas


Berdasarkan hasil uji validitas skala dengan teknik Product Moment dari
Pearson pada skala agresivitas yang diujicobakan, diperoleh 28 item valid dan
23 item yang gugur. Item-item yang gugur itu antara lain : 4, 5, 6, 8, 11, 12, 13,
14, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 30, 33, 36, 37, 38, 39, 44, 46, 47. Sedangkan itemitem yang valid dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini.

Tabel 3.6
Blue Print Hasil uji instrumen item valid skala agresivitas
No

Pernyataan

Indikator

Jml

Favorabel

Unfavorabel

Agresi fisik

1, 10, 18, 28, 34

16, 31, 41, 48

Agresi verbal

2, 9, 29, 45, 50

7, 25, 43

Rasa marah

32, 40

3, 42

9
8

4
4

Sikap permusuhan

Jumlah

15, 21, 49, 51

17, 27, 35

16

12

7
28

3.5.4. Uji Reliabilitas Skala


Setelah dilakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan rumus alpha cronbach dengan menggunakan program SPSS
15.0 for windows. Reliabilitas suatu konstruk variable dikatakan baik jika
memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.70.
Hasil yang diperoleh untuk skala kecerdasan emosi dengan 30 item valid
adalah 0,855. Dengan nilai alpha croncbach sebesar 0,855 maka skala
kecerdasan emosi ini memiliki reliabilitas yang baik atau reliabel. Adapun hasil
uji reliabilitas skala agresivitas dengan 28 item valid adalah 0,875. Dengan nilai
alpha croncbach sebesar 0,875 maka skala agresivitas ini memiliki reliabilitas
yang baik atau reliabel. Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan

bahwa kedua instrumen yang digunakan reliabel, sehingga dapat dipercaya


untuk dijadikan sebagai alat ukur.

3.6. Metode Analisis Data


Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari
penelitian ini, dengan metode statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan
untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2002).
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik, yaitu :
a) Statistik Deskriptif
Digunakan untuk mengolah gambaran umum responden. Analisis deskriptif
memberikan informasi mengenai sekumpulan data dan mendapatkan
gagasan untuk keperluan analisis selanjutnya dengan mencari Mean,
Modus dan Mediannya.
b) Uji Hipotesa
Pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini,
apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi
dengan agresivitas pada remaja awal pendukung Persija (The Jakmania)
pusat, dipergunakan metode korelasi Pearson Product Moment, dengan
formula:

XY (X)( Y) /n

R xy =

[x 2

- (x)2 / n][ y 2 (y)2 / n]

Keterangan :
Rxy

: Koefisien korelasi variabel x dan variabel y

: Jumlah responden

XY

: Jumlah hasil perkalian antar skor tiap item dengan


skor total

: Jumlah skor tiap item

: Jumlah skor total

Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS


versi 15.0 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien
korelasi.

3.7. Prosedur Penelitian


Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang
diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, langkah-langkah tersebut
sebagai berikut :
1. Persiapan Penelitian
-

Dimulai dengan perumusan masalah dan pembatasan masalah

Menentukan variabel-variabel yang akan diteliti.

Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan


landasan teori yang tepat.

Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan


dalam penelitian ini yaitu skala kecerdasan emosi dan agresivitas.

2. Tahap Uji Coba


Melakukan uji coba alat ukur kecerdasan emosi dan Agresivitas pada
remaja awal pendukung Persija (The Jakmania) pusat.
3. Tahap Pengambilan Data
-

Menentukan jumlah sampel penelitian.

Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta


kesediaan responden untuk mengisi skala penelitian.

Memberikan alat ukur yang telah disiapkan kepada responden.

4. Tahap Pengolahan Data


-

Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden.

Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian


membuat tabel data.

Melakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik untuk


menguji hipotesis penelitian.

Membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian.

BAB 4
PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah remaja awal pendukung Persija jakarta (The
Jakmania) yang berjumlah 380 orang. data kontrol dari penelitian ini adalah :
2. Jenis Kelamin.
3. Suku Bangsa
4. Ekonomi / Uang saku perhari.
5. intensitas menonton (home).
6.Intensitas tawuran.

4.1.1. Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Tabel 4.1
NO.
1
2
3

KATEGORI USIA
13-14
15-16
17-18
TOTAL

JUMLAH
174
168
38
380

PROSENTASI
45,79 %
44,21 %
10,00 %
100 %

Dari tabel 4.1.1 diatas menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini
berdasarkan usia diperoleh 45,79 % responden berusia 13 sampai 14 tahun,
44,21 % responden berusia 15-16 tahun, 10 % responden berusia 17-18 tahun.

4.1.2. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin


Anggota The Jakmania bukan hanya hanya laki-laki tapi juga perempuan,
berikut data responden yang telah di ambil berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2
NO.
1

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

JUMLAH
322
58
380

PROSENTASI
84,74 %
15,26 %
100 %

Data pada tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini adalah laki-laki yaitu 322 responden (84,74 %) sedangkan laki-laki
terdiri dari 58 responden (15,26 %).

4.1.3. Gambaran Berdasarkan Suku Bangsa


Berikut adalah tabel responden berdasarkan suku bangsa.
Tabel 4.3
No

Suku bangsa

JUMLAH

PROSENTASE

Betawi

206

54,21%

Jawa

113

29,73%

Sunda

30

7,89%

Minang

13

3,42%

Batak

10

2,63%

Lampung

1,32%

Ambon

0,54%

Riau

0,26%

380

100 %

JUMLAH

Dari tabel diatas, menunjukan bahwa 54,21% suku bangsa responden adalah
Betawi, 29,73% bersuku bangsa Jawa, 7,63% responden bersuku bangsa
Sunda, 3,42% responden bersuku bangsa Minang, 2,63% responden bersuku
bangsa batak, 1,32% responden bersuku bangsa Lampung, 0,54% bersuku
bangsa Ambon, dan 0,26% responden bersuku bangsa Riau. Tujuan adanya
suku bangsa pada data kontrol adalah untuk mengetahui gambaran secara
umum anggota The Jakmania yang diteliti dalam penelitian ini. Dengan hasil
yang diperoleh dari data kontrol kita dapat mengetahui, anggota The jakmania
tidak hanya berasal dari suku betawi saja walaupun tim Persija berdomisili di
Jakarta.

4.1.4. Gambaran Berdasarkan Tingkat Ekonomi / Jajan perhari


Di bawah ini merupakan data Ekonomi atau uang saku perhari dari Anggota
The jakmania yang menjadi responden dalam penelitian ini.

Tabel 4.4

No

Ekonomi/ Uang saku

JUMLAH

PROSENTASE

< Rp.10.000

75

19,74 %

Rp.10. 000 Rp. 20.000

266

70 %

> Rp.21.000

39

10,26 %

380

100 %

TOTAL

Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa 19,74 % responden memiliki uang
saku sebesar kurang dari Rp. 10.000 perhari, 70 % responden memiliki uang
saku Rp. 10.000 20.000 perhari, dan 10,26 % responden memiliki uang saku
lebih dari Rp. 21.000 perhari. Tujuan adanya uang saku pada data kontrol
adalah untuk mengetahui gambaran secara umum anggota The Jakmania yang
diteliti dalam penelitian ini.

4.1.5. Gambaran berdasarkan intensitas menonton langsung di kandang


(home).

berikut ini adalah data Anggota The Jakmania yang menonton langsung ketika
pertandingan berada pada daerah sendiri (home) :
Tabel 4.5
No

Intensitas menonton

JUMLAH

PROSENTASE

Sering

334

87,89 %

Jarang

46

12,11%

380

100 %

TOTAL

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukan bahwa responden dalam penelitian


ini berdasarkan intensitas mereka menonton pertandingan Persija diperoleh
344 orang (87,89 %) responden selalu menonton pertandingan, sedangkan 46
orang (12,11 %) responden jarang menonton pertandingan Persija. Tujuan
adanya intensitas menonton pada data kontrol adalah untuk mengetahui
gambaran secara umum anggota The Jakmania yang diteliti dalam penelitian
ini.

4.1.6. Gambaran berdasarkan intensitas tawuran


berikut adalah data responden berdasarkan dari intrensitas tawuran.

Tabel 4.6
No

Intensitas tawuran

JUMLAH

PROSENTASE

Pernah

147

38,68 %

Tidak pernah

233

61,32 %

380

100 %

TOTAL

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukan bahwa responden dalam penelitian


ini berdasarkan intensitas mereka tawuran diperoleh 38,68 % atau 147
responden pernah melakukan tawuran, sedangkan 61,32 % atau 233
responden tidak pernah melakukan tawuran.

4.2 Deskrispsi hasil penelitian


4.2.1 Gambaran kecerdasan emosi
untuk menentukan tingkat kecerdasan emosi pada remaja pendukung Persija
menggunakan kategorisasi jenjang yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dalam
menentukan jenjang diperoleh nilai skala 1, 2, 3, dan 4 dengan jumlah item
380. lihat tabel 4.7
Table 4.7
Statistik skor skala kecerdasan emosi

N
Kecerdasan
emosi
Valid N (listwise)

380

Minimu
m
64,00

Maximum

Std.
Deviation

Mean

117,00 87,1395

9,71624

380

Diketahui jumlah responden 380 orang, skor tingkat kecerdasan emosi mean
87,14 kemudian standar deviasi 9,71, dengan menggunakan tabel distribusi
normal didapat rentangan z skor -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3. Sehingga didapat
pembagian kategorisasi kecerdasan emosi seperti yang dijelaskan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4.8
Interpretasi skor kecerdasan emosi
Rentangan skor mentah

Z Skor

Kategorisasi

64 - 77

< -3,00 s/d -1,00

rendah

79 - 96

> -0.99 s/d 1,00

sedang

97 - 117

> 1,01 s/d > 3,00

tinggi

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebaran skor pada skala
kecerdasan emosi dengan skor 64 s/d 77 termasuk kategori rendah, skor 79
s/d 96 termasuk kategori sedang, dan skor 97 s/d 117 termasuk kategori
tinggi.
Tabel 4.9
Kategorisasi Kecerdasan emosi
No

Kategori

Jumlah

Persentase

Rendah

74

19,48 %

Sedang

249

65,52 %

Tinggi

57

15 %

Total

380

100%

Tabel 4.9 tersebut menunjukkan bahwa dari 380 responden terdapat 74


responden (19, 48 %) yang memiliki kecerdasan emosi rendah, 249 responden
(65,52 %) memiliki kecerdasan emosi sedang, dan 57 responden (15 %) yang
memiliki kategori tinggi.
Berikut ini kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan pada usia, jenis kelamin
dan intensitas tawuran.
Tabel 4.10
Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan usia
Kecerdasan emosi
No

Usia

Tinggi

Sedang

Rendah

13-14 tahun

27 orang

112 orang

35 orang

15-16 tahun

27 orang

111 orang

30 orang

17-18 tahun

3 orang

26 orang

9 orang

total

380 orang

Dari tabel di atas dapat dilihat usia 13-14 tahun27 responden memiliki
kecerdasan emosi yang tinggi, 112 responden memiliki kecerdasan emosi
yang sedang, dan 35 responden memiliki kecerdasan emosi yang rendah.
Pada usia 15-16 tahun 27 responden memiliki kecerdasan emosi yang tinggi,
111 responden memiliki kecerdasan emosi yang sedang, 30 responden
memiliki kecerdasan emosi yang rendah, dan pada usia 17-18 tahun, 3
responden memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, 26 responden memiliki
kecerdasan emosi yang sedang dan 9 responden memiliki kecerdasan emosi
yang rendah.

Berikut ini adalah perbandingan kecerdasan emosi berdasarkan usia


responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.11
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

6.148

3.074

Residual

35773.460

377

94.890

Total

35779.608

379

Sig.
.032

.968a

Dari tabel anova di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa signifikansi > f tabel

0,968 > 0,005 maka (Ho) = diterima, yaitu tidak ada perbedaan kecerdasan
emosi antara usia responden.
Berikut ini adalah kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.12
Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan jenis kelamin
Kecerdasan emosi
No

Jenis Kelamin

Tinggi

Sedang

Rendah

Laki-laki

47 orang

216 orang

59 orang

Perempuan

11 orang

32 orang

15 orang

Total

380 orang

Dari tabel di atas menunjukan bahwa dari jenis kelamin laki-laki diperoleh 47
responden memiliki kecerdasan emosi tinggi, 216 memiliki kecerdasan emosi
sedang dan 59 responden memiliki kecerdasan emosi rendah, sedangkan dari
jenis kelamin perempuan dapat diperoleh 11 responden memiliki kecerdasan
emosi tinggi, 32 responden memiliki kecerdasan emosi sedang dan 11
responden memiliki kecerdasan emosi rendah.

Tabel di bawah ini merupakan tabel yang menyatakan perbandingan jenis


kelamin responden. Dengan menggunakan regresi dummy, diperoleh hasil :

Tabel 4.13

ANOVAb
Model

Sum of Squares

Regression

Df

Mean Square

3.057

3.057

Residual

35271.519

378

93.311

Total

35274.576

379

Sig.
.033

.856a

Dari tabel anova diatas dapat diambil kesimpulan bahwa signifikansi >f tabel
0,856 > 0,05. maka Ho = diterima, yaitu tidak adanya perbedaan kecerdasan
emosi antara laki-laki dan perempuan.

Di bawah ini adalah tabel kecerdasan emosi berdasarkan intensitas tawuran


responden:
Tabel 4.14
Kategorisasi kecerdasan emosi berdasarkan intensitas tawuran
Kecerdasan emosi
No

Intensitas tawuran

Tinggi

Sedang

Rendah

pernah

25 orang

99 orang

23 orang

Tidak pernah

32 orang

152 orang

49 orang

Total

380 orang

Dilihat pada tabel di atas, dari responden yang pernah melakukan tawuran,
diperoleh25 responden memiliki kecerdasan emosi tinggi, 99 responden
memiliki kecerdasan emosi sedang dan 23 responden memiliki kecerdasan
emosi rendah. Dari responden yang tidak pernah tawuran, diperoleh 32
responden memiliki kecerdasan emosi tinggi, 152 responden memiliki

kecerdasan emosi sedang dan 49 responden memiliki kecerdasan emosi


rendah.
Berikut ini adalah perbandingan kecerdasan emosi berdasarkan intensitas
tawuran responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh
hasil seperti pada table berikut ini :

Tabel 4.15
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression

Df

Mean Square

135.461

135.461

Residual

35644.147

378

94.297

Total

35779.608

379

1.437

Sig.
.231a

Dari tabel anova di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa signifikansi > f tabel
0,231 > 0,005 maka Ho = diterima, yaitu tidak ada perbedaan kecerdasan
emosi responden yang pernah tawuran ataupun tidak.
4.2.2. Gambaran Agresivitas
Untuk menentukan tingkat agresivitas menggunakan kategorisasi jenjang yaitu
tinggi, sedang dan rendah. Dalam menentukan jenjang tersebut diperoleh nilai
skala yaitu 1, 2, 3 dan 4 dengan jumlah item 380.
Lihat tabel Tabel 4.10 :
Tabel 4.16
Statistik skor skala agresivitas

Agresivitas
Valid N (listwise)

N
Minimum Maximum
380
40,00
102,00
380

Mean
67,5763

Std.
Deviation
9,15806

Diketahui jumlah responden 380 orang, skor tingkat agresivitas mean 67,58
kemudian standar deviasi 9,16, dengan menggunakan tabel distribusi normal
didapat rentangan z skor -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3. Sehingga didapat pembagian
kategorisasi agresivitas seperti yang dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.17
Interpretasi Agresivitas
Rentangan skor mentah

Z Skor

Kategorisasi

40 58

< -3,00 s/d -1,00

rendah

59 76

> -0.99 s/d 1,00

sedang

77 - 102

> 1,01 s/d > 3,00

tinggi

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebaran skor pada skala
agresivitas dengan skor 40 s/d 58 termasuk kategori rendah, skor 59 s/d 76
termasuk kategori sedang, dan skor 77 s/d 102 termasuk kategori tinggi
.
Tabel 4.18
Kategorisasi agresivitas
No

Kategori

Jumlah

Persentase

Rendah

48

12,63%

Sedang

278

73,16%

Tinggi

54

14,21%

Total

380

100 %

Tabel 4.12 tersebut menunjukkan bahwa dari 380 responden terdapat 48


responden (12,63%) yang memiliki agresivitas rendah., 278 responden
(73,16%) memiliki agresivitas sedang, dan 54 responden (14,21%) yang
memiliki agresivitas tinggi.

Berikut ini kategorisasi agresivitas berdasarkan usia, jenis kelamin dan


intensitas tawuran.

Tabel 4.19
Kategorisasi Agresivitas berdasarkan usia
Agresivitas
No

Usia

Tinggi

Sedang

Rendah

13-14 tahun

28 orang

131 orang

15 orang

15-16 tahun

21 orang

121 orang

26 orang

17-18 tahun

6 orang

25 orang

7 orang

Total

380 orang

Dari tabel di atas dapat dilihat usia 13-14 tahun, 28 responden memiliki
agresivitas yang tinggi, 131 responden memiliki agresivitas yang sedang, dan
15 responden memiliki agresivitas yang rendah. Pada usia 15-16 tahun 21
responden memiliki agresivitas yang tinggi, 121 responden memiliki agresivitas
yang sedang, 25 responden memiliki agresivitas yang rendah, dan pada usia
17-18 tahun, 6 responden memiliki agresivitas yang tinggi, 25 responden
memiliki agresivitas yang sedang dan 7 responden memiliki agresivitas yang
rendah.
Berikut ini adalah perbandingan agresivitas berdasarkan usia responden,
dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.20
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

293.817

146.908

Residual

31492.970

377

83.536

Total

31786.787

379

Sig.
.174a

1.759

Dari data tabel anova diatas dapat diketahui bahwa signifikansi > f tabel.
0.174 > 0,05. maka Ho = diterima, yaitu tidak ada perbedaan agresivitas
responden berdasarkan usia.

Berikut merupakan kategorisasi agresivitas berdasarkan jenis kelamin yang


terdiri dari, laki-laki dan perempuan.
Tabel 4.21
Kategorisasi Agresivitas berdasarkan jenis kelamin
Agresivitas
No

Jenis Kelamin

Tinggi

Sedang

Rendah

Laki-laki

49 orang

244 orang

29 orang

Perempuan

5 orang

34 orang

19 orang

Total

380 orang

Dari tabel di atas menunjukan bahwa dari jenis kelamin laki-laki diperoleh 49
responden memiliki agresivitas tinggi, 244 memiliki agresivitas sedang dan 29
responden memiliki agresivitas rendah, sedangkan dari jenis kelamin
perempuan dapat diperoleh 5 responden memiliki agresivitas tinggi, 34
responden memiliki agresivitas sedang dan 19 responden memiliki agresivitas
rendah.

Berikut ini adalah perbandingan agresivitas berdasarkan jenis kelamin


responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares
Regression

Df

Mean Square

898.336

898.336

Residual

30926.745

378

81.817

Total

31825.082

379

F
10.980

Sig.
.001a

Dari data tabel anova diatas dapat diketahui bahwa signifikansi < f tabel.
0.01 < 0,05. maka Ha = diterima, yaitu ada perbedaan agresivitas responden
berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan varians yang didapatkan dimana lakilaki dengan jumlah yang lebih besar maka dapat diasumsikan bahwa laki-laki
lebih agresif daripada perempuan.

Tabel 4.23
Kategorisasi Agresivitas berdasarkan intensitas Tawuran
Agresivitas
No

Intensitas tawuran

Tinggi

Sedang

Rendah

Pernah

22 orang

114 orang

11 orang

Tidak pernah

32 orang

164 orang

37 orang

Total

380 orang

Dilihat pada tabel di atas, dari responden yang pernah melakukan tawuran,
diperoleh 22 responden memiliki agresivitas tinggi, 114 orang memiliki
agresivitas sedang dan 11 orang memiliki agresivitas rendah. Dari responden
yang tidak pernah tawuran, diperoleh 32 responden memiliki agresivitas tinggi,
164 responden memiliki agresivitas sedang dan 37 responden memiliki
agresivitas rendah.
Berikut ini adalah perbandingan agresivitas berdasarkan intensitas tawuran
responden, dengan menggunakan regresi dummy, maka diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.24
ANOVAb

Model
1

Sum of Squares
Regression

df

Mean Square

222.825

222.825

Residual

31563.962

378

83.503

Total

31786.787

379

Sig.

2.668

.103a

Dari data tabel anova diatas dapat diketahui bahwa signifikansi > f tabel.
0.103 > 0,05. maka Ho = diterima, yaitu tidak ada perbedaan agresivitas
responden berdasarkan intensitas tawuran.

4.3. Uji Hipotesis


Hasil penelitian berdasarkan hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment Pearson, yaitu dengan cara mengkorelasikan jumlah skor
variabel kecerdasan emosi dengan variabel agresivitas. Adapun hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini :

Tabel 4.25
Hasil Uji Hipotesis
Correlations
VAR000
01
VAR000
01

VAR000
02

Pearson
1 -,180(**)
Correlation
Sig. (1-tailed)
,000
N
380
380
VAR000 Pearson
1
-,180(**)
02
Correlation
Sig. (1-tailed)
,000
N
380
380
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil penghitungan yang ditampilkan pada tabel 4.12 diketahui


bahwa nilai r hitung yang dihasilkan adalah sebesar -0,180. Sementara nilai r
tabel pada taraf signifikansi 0,01 dengan N 380 adalah 0,116
Keputusan : Ha diterima jika r hitung < r tabel
Karena nilai r hitung yang dihasilkan (-0,180) < dari nilai r tabel (0,116), maka
hipotesis altenatif (Ha) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kecerdasan emosi dengan Agresivitas remaja awal diterima.
Dengan demikian hipotesis nihil (H0) yang menyatakan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara Kecerdasan emosi dengan agresivitas remaja
awal ditolak. Dari data yang diperoleh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
adanya hubungan yang negatif antara kecerdasan emosi dengan agresivitas
remaja awal, dapat juga dikatakan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosi
maka akan semakin rendah agresivitasnya atau sebaliknya, bahwa semakin
rendah kecerdasan emosi akan semakin tinggi agresivitas.

BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Uji hipotesis dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 for
windows dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang negatif antara
kecerdasan emosi dengan agresivitas pada remaja pendukung Persija (the
Jakmania), dengan nilai r hitung (-0,180) lebih kecil daripada r tabel pada taraf
signifikansi 0,01 (0,116). Artinya semakin tinggi kecerdasan emosi nya maka
akan semakin rendah agresivitas, begitu pula sebaliknya, semakin rendah
kecerdasan emosinya maka akan semakin tinggi agresivitasnya

5. 2. Diskusi
Dari hasil penelitian telah didapatkan bahwa adanya hubungan yang negatif
antara kecerdasan emosi dengan agresivitas remaja pendukung Persija (The
Jakmania). Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh

Daniel Goleman (1995) yang menyatakan bahwa Kecerdasan Emosi atau


lebih dikenal dengan istilah Emotional Intelligence didefinisikan sebagai suatu
kesadaran diri, rasa percaya diri, penguasaan diri, komitmen dan integritas
seseorang serta kemampuan seseorang dalam mengkomunikasikan,
mempengaruhi, melakukan inisiatif perubahan dan menerimanya. Dengan
demikian seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi mampu
mengenali perasaannya sendiri dan perasaan orang lain sehingga mampu
memotivasi dirinya sendiri serta mampu mengelola emosinya secara baik
dalam hubungannya dengan pihak lain. Goleman juga menyatakan bahwa
dengan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi manusia dapat mengendalikan
emosinya termasuk juga kemampuan seseorang untuk mengendalikan
perasaannya sendiri agar tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi
perilakunya sehingga dapat menimbulkan agresivitas. Hasil ini juga diperkuat
oleh Dzulkifli (2005) yang menyatakan keadaan emosi remaja masih labil
karena erat hubungannya dengan keadaan hormon, suatu saat remaja bisa
merasa sedih sekali atau marah sekali, dan emosi remaja lebih kuat dan
menguasai diri mereka daripada pikiran yang realistis.

Moh. Ali & Asrori (2004) juga memperkuat dengan pernyataannya, bahwa
karakteristik remaja yang sering muncul adalah keinginan mencoba segala
sesuatu, yaitu pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high
curiously) sehingga remaja cenderung ingin bertualang menjelajah segala
sesuatu dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya

contohnya seperti tawuran, merusak fasilitas umum pada saat tawuran dan
sebagainya.

Hal diatas, diperkuat dengan hasil penelitian yang telah dilakukan.


menunjukkan bahwa dari 380 responden terdapat 74 responden (19, 48 %)
yang memiliki kecerdasan emosi rendah, 249 responden (65,52 %) memiliki
kecerdasan emosi sedang, dan 57 responden (15 %) yang memiliki kategori
tinggi, dan untuk pengukuran tingkat agresiivitas diperoleh hasil, 48 responden
(12,63%) memiliki agresivitas rendah, 278 responden (73,16%) memiliki
agresivitas sedang, dan 54 responden (14,21%) memiliki agresivitas tinggi.
Dari hasil analisis yang di lakukan tentang kecerdasan emosi jenis kelamin,
usia, dan intensitas tawuran, didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan
kecerdasan emosi baik dari segi usia, jenis kelamin dan juga intensitas
tawuran. Hal ini bisa saja di sebabkan oleh kekurangan pada pengambilan
sampling yang menggunakan accidental sampling. Begitu juga dengan analisis
yang dilakukan tentang agresivitas yang dilihat dari usia dan intensitas
tawuran. Akan tetapi terdapat perbedaan agresivitas antara laki-laki dan
perempuan, hal ini disebabkan oleh jumlah laki-laki yang lebih besar daripada
jumlah perempuan pada responden yang diteliti.

Setelah membahas tentang kecerdasan emosi dan agresivitas pada remaja


The Jakmania,dan setelah diadakan penelitian juga didukung oleh penelitian
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa semakin tingginya kecerdasan

emosi maka agresivitas akan rendah, begitu pula sebaliknya.

5. 3. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penulis menyadari
bahwa penelitian ini masih perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Oleh karenanya peneliti mengajukan beberapa saran. Saran dibagai ke dalam
dua bentuk saran :

5.3.1. Saran Teoritis

Saran untuk peneliti selanjutnya, yaitu:


1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penelitian
hubungan kecerdasan emosi dengan variabel lain selain agresivitas,
seperti konsep diri, perilaku kelompok dan lain sebagainya.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan
instrumen yang lebih baik. Membuat pernyataan yang lebih mudah
dimengerti dan lebih sederhana, untuk memudahkan responden
dalam menjawab pernyataan-pernyataan item. Item dari tiap skala
juga hendaknya diperbanyak, agar bisa lebih mewakili indikator dari
tiap skala.

3. Peneliti juga menyarankan dalam pengumpulan data agar tidak


hanya terbatas pada penggunaan instrument atau angket saja, tapi
juga study lapangan dan wawancara dengan pihak-pihak terkait,
agar mendapatkan informasi yang lebih kompleks dan dapat
dijadikan acuan dalam pelaksanaan penelitian.

5.3.2. Saran Praktis


1. Saran untuk pengurus The Jakmania, yaitu:
Bagi para pengurus dan korwil The Jakmania, sebaiknya lebih dapat
menjaga dan memperhatikan anggota the Jakmania yang masih remaja,
agar tidak terjadi kericuhan ataupun perkelahian antar pendukung yang
dapat memperburuk citra dari organisasi The Jakmania.
2. Saran untuk remaja anggota the Jakmania, yaitu:
Bagi para remaja anggota The Jakmania, sebaiknya lebih dapat
mengendalikan emosi dan tidak mudah terprovokasi pada saat
menyaksikan tim kesebelasannya berlaga, agar tidak terjadi kericuhan
ataupun perkelahian pendukung yang dapat memperburuk citra dari
organisasi The Jakmania.
3. Saran untuk orang tua, yaitu:
Kepada para orang tua sebaiknya lebih memperhatikan kegiatan anak
juga memperhatikan pergaulan anak. Agar tidak terlibat ketika sedang
terjadi kerusuhan antar pendukung.

DAFTAR PUSTAKA
Agustian A.A. 2001. Emotional Spiritual Quotient. Jakarta : Penerbit Arga

Ali. Moh, dkk. (2004). Psikologi Remaja. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta
: PT. Bumi Aksara

Atkinson. L. R. 2000. Pengantar Psikologi jilid 2. Jakarta : Interaksara

Aronson, Elliot. 2007. Social Psychology. Sixth edition. Pearson Educational,


Inc., New Jersey

Azwar Saifuddin. 2005. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Bambang P. dan Lina M. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT.


Raja Grafindo Persada

Baron, R.A. 2005. Psikologi Sosial jilid 2. edisi ke10. Jakarta : penerbit
Erlangga.

Berkowitz, L. 1993. Aggresion, Its Cause, Consequences and Control.


McGraw-Hill, Inc, United State

Carr, S. C. 2003. Social Psychology, Context, Communication and Culture. Jon


Wiley & Sons, Australia.

Goleman, Daniel. (2000). Emotional Intelligence, Kecerdasan Emosional,


Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hurlock. E. B. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga

Luthfi, dkk. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta

Manstead. Antony. 1995. The Balckwell encyclopedia of Psychology. Blackwell


Publishers. UK

Sears D. O, dkk. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga

Krahe, Barbara. 2005. Perilaku agresif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sarlito Wirawan Sarwono. 2002. Psikologi Sosial. Individu dan Teori-Teori


Psikologi Sosial. Jakarta : Balai Pustaka

Sevilla, C. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Penerbit Universitas


Indonesia

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. edisi ke13, Bandung : Alfabeta.

Uyanto, Stanislaus. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta :


Graha Ilmu

Zulkifli. L. (2005). Psikologi Perkembangan. cetakan kelima, Bandung : Remaja


Rosdakarya

Internet :
www.jakmania12.multiply.com
www.poskota.co.id
http://metrotvnews.com/
http://www.detiknews.com.
www.araturka.org
www.goal.com
Reliabilitas dan Validitas Skala Kecerdasan Emosi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,855

N of Items
59
Item-Total Statistics

VAR00001

Scale Mean if
Item Deleted
170,3333

Scale
Variance if
Item Deleted
256,782

Corrected
Item-Total
Correlation
,107

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,855

VAR00002

170,3000

258,424

-,014

,858

VAR00003

171,0667

250,823

,206

,855

VAR00004

170,8333

246,420

,356

,852

VAR00005

170,4333

254,599

,185

,855

VAR00006

170,2000

242,786

,649

,848

VAR00007

170,1667

244,420

,479

,850

VAR00008

170,8000

256,166

,071

,857

VAR00009

170,2333

251,771

,294

,853

VAR00010

170,4333

256,875

,039

,857

VAR00011

170,3000

247,114

,473

,850

VAR00012

170,3333

252,092

,319

,853

VAR00013

170,1333

247,844

,564

,850

VAR00014

170,2000

243,821

,568

,849

VAR00015

170,0000

254,759

,131

,856

VAR00016

170,4667

260,671

-,105

,859

VAR00017

170,3667

246,171

,432

,851

VAR00018

170,2333

252,116

,200

,855

VAR00019

169,8667

252,809

,276

,854

VAR00020

170,9000

255,472

,054

,859

VAR00021

170,2333

258,806

-,022

,857

VAR00022

170,1667

250,213

,372

,852

VAR00023

170,1667

243,799

,441

,850

VAR00024

169,6667

252,782

,317

,853

VAR00025

170,8000

255,407

,086

,857

VAR00026

170,3333

239,885

,687

,846

VAR00027

171,2000

253,614

,144

,856

VAR00028

170,4000

252,524

,182

,855

VAR00029

170,4000

246,593

,342

,852

VAR00030

170,0667

242,892

,594

,848

VAR00031

169,9000

248,438

,398

,851

VAR00032

170,3333

256,368

,114

,855

VAR00033

170,0667

251,375

,319

,853

VAR00034

170,5667

254,737

,102

,857

VAR00035

170,4667

248,671

,336

,852

VAR00036

170,9333

248,340

,285

,853

VAR00037

170,6667

247,747

,346

,852

VAR00038

170,4333

260,254

-,083

,860

VAR00039

170,2000

257,614

,011

,858

VAR00040

169,5333

249,085

,588

,850

VAR00041

170,1667

245,523

,552

,849

VAR00042

170,0667

247,995

,444

,851

VAR00043

170,7333

248,340

,308

,853

VAR00044

170,6000

262,593

-,152

,862

VAR00045

170,4667

242,740

,386

,851

VAR00046

170,0000

241,310

,642

,847

VAR00047

170,1000

243,541

,577

,848

VAR00048

170,3000

250,631

,239

,854

VAR00049

169,9333

249,168

,525

,851

VAR00050

170,1000

243,610

,493

,849

VAR00051

170,7000

256,148

,056

,858

VAR00052

170,6333

249,551

,272

,854

VAR00053

170,5333

250,602

,271

,853

VAR00054

170,8333

247,937

,391

,851

VAR00055

169,8000

256,993

,057

,856

VAR00056

171,0667

244,340

,381

,851

VAR00057

169,9333

257,651

,051

,856

VAR00058

170,8333

243,799

,502

,849

VAR00059

170,4667

253,499

,182

,855

Reliabilitas dan Validitas Skala Agresivitas


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,875

N of Items
51

Item-Total Statistics

VAR00001

Scale Mean if
Item Deleted
127,6667

Scale
Variance if
Item Deleted
264,437

Corrected
Item-Total
Correlation
,607

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,868

VAR00002

127,3000

271,459

,542

,870

VAR00003

127,8667

273,085

,365

,872

VAR00004

128,3000

281,459

,100

,876

VAR00005

127,5000

280,879

,152

,875

VAR00006

128,2667

278,064

,278

,873

VAR00007

127,2333

271,564

,407

,871

VAR00008

127,5667

281,289

,116

,876

VAR00009

126,9333

273,582

,477

,871

VAR00010

128,0333

269,551

,517

,870

VAR00011

127,4667

275,775

,272

,874

VAR00012

127,7333

277,651

,260

,874

VAR00013

127,5000

277,224

,235

,874

VAR00014

127,3667

282,585

,056

,877

VAR00015

127,6333

270,654

,397

,872

VAR00016

127,4333

270,875

,359

,872

VAR00017

127,6000

268,179

,583

,869

VAR00018

127,7000

263,321

,581

,868

VAR00019

127,4667

285,430

-,027

,878

VAR00020

127,0333

279,206

,172

,875

VAR00021

127,8000

262,786

,623

,867

VAR00022

127,0000

278,897

,188

,875

VAR00023

128,3333

278,713

,210

,874

VAR00024

127,1000

276,921

,214

,875

VAR00025

127,5333

276,533

,302

,873

VAR00026

127,8000

284,717

-,005

,878

VAR00027

127,5333

264,257

,698

,867

VAR00028

127,8333

263,799

,697

,867

VAR00029

126,8667

274,257

,342

,873

VAR00030

127,2667

280,133

,192

,875

VAR00031

128,3333

276,437

,330

,873

VAR00032

127,1333

273,775

,357

,872

VAR00033

127,7000

276,976

,268

,874

VAR00034

127,6667

273,333

,377

,872

VAR00035

127,2667

265,995

,558

,869

VAR00036

128,3000

280,355

,193

,875

VAR00037

128,1333

282,189

,089

,876

VAR00038

128,1667

276,144

,285

,873

VAR00039

128,1333

289,775

-,207

,879

VAR00040

127,4667

276,120

,370

,872

VAR00041

127,7667

269,702

,486

,870

VAR00042

127,1000

272,990

,319

,873

VAR00043

127,1667

273,109

,410

,872

VAR00044

127,0333

283,344

,051

,877

VAR00045

127,7000

275,528

,359

,872

VAR00046

127,7000

279,803

,168

,875

VAR00047

127,4333

278,806

,210

,874

VAR00048

127,3667

269,689

,482

,870

VAR00049

127,5000

273,362

,401

,872

VAR00050

127,3333

273,402

,381

,872

VAR00051

127,6000

265,145

,564

,868

Mean
50th
(Median)

25th
VAR0000
1
VAR0000
2

Std.
Deviation

Minimum

75th

Maximu
m
50th
(Median)

25th

Percentiles

75th

380

67,5763

9,15806

40,00

102,00

61,0000

68,0000

380

87,1395

9,71624

64,00

117,00

80,0000

87,5000

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


VAR00001
380

VAR00002
380

Mean

67,5763

87,1395

Std. Deviation

9,15806

9,71624

,061

,058

N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences

Absolute
Positive

,061

,058

Negative

-,050

-,043

1,190

1,139

,118

,150

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Correlations

VAR00001

Pearson Correlation

VAR00001
1

Sig. (1-tailed)
N

25th

VAR00002
-,180(**)
,000

380

380

50th
(Medi
an)
73,00
00
93,00
00

VAR00002

-,180(**)

Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)

,000

380
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

380

Skala Kecerdasan Emosi


No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 JML

2 3 3 3 3 3 3 3 4 3

90

1 4 4 3 3 3 2 2 3 3

85

1 3 4 2 4 4 3 3 4 3

86

1 3 3 2 2 3 3 2 4 3

72

3 4 3 3 4 3 1 3 3 3

89

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

88

1 3 4 2 3 3 3 2 3 3

76

4 4 3 2 3 4 3 2 3 4

84

2 3 4 3 3 3 2 2 4 4

76

10

1 4 1 3 4 4 2 3 3 2

72

11

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

12

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

13

1 3 4 2 4 3 3 2 4 3

73

14

4 3 3 3 3 4 4 3 4 3

101

15

1 3 4 4 3 4 4 4 3 3

102

16

3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

104

17

1 1 1 2 3 3 3 2 3 3

68

18

2 3 2 1 2 3 1 3 2 1

64

19

2 3 2 3 2 4 3 1 3 3

86

20

4 3 1 3 4 4 2 3 4 4

100

21

4 3 3 3 3 4 3 4 2 4

95

22

2 2 3 3 3 2 4 3 2 4

81

23

2 2 3 3 2 3 3 4 3 3

79

24

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

106

25

3 4 2 2 4 3 3 3 3 1

84

26

1 3 4 4 3 3 3 3 3 4

90

27

1 3 4 3 3 3 2 2 3 3

88

28

3 4 4 3 3 4 4 2 4 4

111

29

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

102

30

2 2 3 2 2 2 2 3 4 3

79

31

4 3 3 3 3 3 2 2 3 3

79

32

2 2 3 3 2 2 2 1 2 1

72

33

2 3 4 3 3 3 3 2 3 3

87

34

3 3 3 4 3 3 3 4 4 4

107

35

3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

104

36

3 4 2 2 4 3 3 3 4 1

87

37

2 3 3 3 2 3 3 2 3 3

80

38

2 4 4 4 3 4 4 3 3 4

105

39

1 3 4 4 3 3 3 3 3 4

87

40

3 3 3 2 3 3 3 3 3 4

91

41

1 3 3 3 3 3 3 3 4 4

90

42

3 3 3 4 4 3 4 4 2 2

89

43

3 4 4 3 3 3 4 3 3 4

110

44

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

96

45

3 3 3 3 4 3 3 2 4 3

94

46

3 3 3 2 4 3 2 1 3 2

76

47

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

96

48

3 3 4 4 3 3 3 4 4 3

99

49

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

96

50

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

86

51

1 1 4 2 3 3 4 3 2 4

72

52

1 3 3 3 4 4 4 4 4 3

90

53

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

54

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

55

1 3 3 3 4 4 4 4 4 3

86

56

3 3 4 4 3 4 4 4 3 3

97

57

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

117

58

3 1 3 3 3 2 1 3 3 2

76

59

1 3 4 2 4 2 1 2 2 3

68

60

3 4 4 2 3 4 3 3 4 3

83

61

2 4 4 2 4 4 4 2 4 4

80

62

3 4 4 2 3 4 4 2 4 4

92

63

1 3 3 2 3 4 3 2 3 4

76

64

2 3 4 4 3 4 3 3 4 3

98

65

1 4 4 3 4 4 1 3 4 4

92

66

1 3 4 3 3 4 3 3 4 3

84

67

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

82

68

1 3 4 3 3 4 3 3 4 3

74

69

1 3 4 3 3 4 3 3 4 3

82

70

3 3 3 3 3 2 3 3 4 4

94

71

2 4 3 2 4 3 3 1 3 4

75

72

3 1 4 1 2 4 3 3 4 1

73

73

4 4 4 2 4 4 2 3 3 3

93

74

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

100

75

2 3 4 3 2 3 3 3 2 4

87

76

2 3 4 4 2 4 3 4 4 4

87

77

4 4 4 4 2 4 1 3 4 4

100

78

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

79

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

80

1 2 3 2 3 3 3 4 3 4

82

81

4 4 4 1 3 4 1 1 4 4

88

82

2 3 4 1 3 2 4 2 2 3

81

83

1 3 4 3 1 3 2 1 4 4

93

84

4 4 3 3 4 4 3 4 3 4

105

85

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

91

86

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

83

87

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

88

4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

114

89

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

88

90

4 4 4 4 4 4 4 4 3 2

92

91

2 3 4 2 3 3 2 3 2 3

86

92

1 4 4 4 3 4 4 1 4 4

110

93

1 4 3 3 2 3 3 3 4 3

90

94

1 4 3 3 1 4 3 3 2 4

87

95

2 3 4 2 3 4 1 2 2 3

80

96

1 4 4 1 4 4 2 2 3 4

76

97

3 2 2 2 3 3 3 2 3 3

75

98

2 4 4 4 4 4 4 1 2 3

80

99

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

91

100 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4

87

101 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4

92

102 1 2 3 3 1 4 4 1 2 4

84

103 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

96

104 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3

89

105 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4

98

106 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3

81

107 1 2 4 4 4 3 3 3 3 3

97

108 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

101

109 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

93

110 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2

77

111 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

86

112 2 4 4 1 4 4 4 2 3 4

81

113 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4

82

114 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4

85

115 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4

84

116 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4

95

117 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3

79

118 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

104

119 3 4 2 2 4 3 3 3 3 1

84

120 3 4 4 1 3 4 3 3 4 3

82

121 2 4 4 2 4 4 4 1 4 4

81

122 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4

92

123 2 3 4 3 1 3 2 1 4 4

94

124 3 4 4 4 4 4 4 1 2 3

81

125 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3

79

126 2 2 3 3 1 4 4 1 2 4

85

127 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

96

128 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4

76

129 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4

95

130 3 1 3 3 3 2 1 3 3 2

76

131 1 3 4 2 4 2 1 2 2 3

68

132 1 3 4 3 3 4 3 3 4 3

86

133 1 1 4 2 3 3 4 3 2 4

72

134 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3

90

135 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3

82

136 1 4 4 2 4 4 4 2 4 4

79

137 3 4 4 2 3 4 4 1 4 4

91

138 1 3 4 3 3 4 3 3 4 3

84

139 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3

89

140 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

88

141 1 3 4 2 3 3 3 2 3 3

76

142 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4

84

143 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4

76

144 1 4 1 3 4 4 2 3 3 2

72

145 1 4 4 1 4 4 2 2 3 4

76

146 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3

75

147 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3

81

148 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

107

149 1 1 1 2 3 3 3 2 3 3

68

150 2 3 2 1 2 3 1 3 2 1

66

151 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

90

152 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4

97

153 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3

84

154 1 2 4 4 4 3 3 3 3 3

96

155 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

100

156 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

94

157 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2

75

158 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

86

159 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3

88

160 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3

93

161 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

162 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3

94

163 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3

90

164 1 4 4 3 3 3 2 2 3 3

85

165 1 3 4 2 4 4 3 3 4 3

86

166 1 3 3 2 2 3 3 2 4 3

73

167 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3

89

168 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

91

169 1 3 4 2 3 3 3 2 3 3

76

170 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4

84

171 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4

76

172 1 4 1 3 4 4 2 3 3 2

72

173 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

89

174 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

175 1 3 4 2 4 3 3 2 4 3

73

176 1 3 4 3 1 3 2 1 4 4

93

177 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4

106

178 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

91

179 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

83

180 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

181 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3

85

182 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

89

183 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2

92

184 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3

83

185 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4

80

186 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4

92

187 1 3 3 2 3 4 3 2 3 4

76

188 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3

98

189 2 4 4 3 4 4 1 3 4 4

93

190 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3

85

191 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

82

192 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3

75

193 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3

83

194 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4

94

195 2 4 3 2 4 3 3 1 3 4

75

196 3 1 4 1 2 4 3 3 4 1

73

197 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3

93

198 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3

81

199 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

108

200 3 4 2 2 4 3 3 3 3 1

84

201 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4

93

202 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3

90

203 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3

86

204 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3

87

205 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3

73

206 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3

89

207 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

88

208 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3

77

209 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4

84

210 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4

76

211 2 4 1 3 4 4 2 3 3 2

73

212 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

89

213 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

89

214 1 3 4 2 4 3 3 2 4 3

75

215 2 3 4 2 3 4 1 2 2 3

80

216 2 4 4 1 4 4 2 2 3 4

78

217 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3

75

218 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3

83

219 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4

94

220 2 4 3 2 4 3 3 1 3 4

75

221 3 1 4 1 2 4 3 3 4 1

73

222 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3

93

223 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

101

224 2 3 4 3 2 3 3 3 2 4

91

225 2 3 4 4 2 4 3 4 4 4

87

226 4 4 4 4 2 4 1 3 4 4

100

227 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

228 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

229 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3

86

230 1 1 4 2 4 4 3 3 4 3

84

231 1 2 4 2 2 3 3 2 4 3

72

232 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3

89

233 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

88

234 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3

78

235 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4

85

236 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4

76

237 1 4 1 3 4 4 2 3 3 2

72

238 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

239 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

240 3 3 4 2 4 3 3 2 4 3

75

241 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3

80

242 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3

79

243 1 2 3 3 2 2 2 1 2 1

71

244 1 3 4 3 3 3 3 2 3 3

86

245 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4

109

246 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

108

247 3 4 2 2 4 3 3 3 4 1

87

248 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3

81

249 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4

106

250 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4

88

251 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4

91

252 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4

91

253 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2

89

254 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

91

255 2 3 4 2 4 3 3 2 4 3

74

256 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3

101

257 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3

103

258 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

104

259 2 1 1 2 3 3 3 2 3 3

69

260 2 3 2 1 2 3 1 3 2 1

64

261 3 3 2 3 2 4 3 1 3 3

87

262 4 3 1 3 4 4 2 3 4 4

100

263 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4

95

264 1 2 3 3 3 2 4 3 2 4

80

265 1 2 3 3 2 3 3 4 3 3

78

266 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3

105

267 3 4 2 2 4 3 3 3 3 1

84

268 1 3 4 4 3 3 3 3 3 4

90

269 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3

89

270 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4

112

271 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4

92

272 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4

77

273 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3

98

274 2 4 4 3 4 4 1 3 4 4

93

275 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3

86

276 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

82

277 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3

76

278 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3

84

279 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4

94

280 3 4 3 2 4 3 3 1 3 4

76

281 3 1 4 1 2 4 3 3 4 1

73

282 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3

93

283 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3

81

284 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

84

285 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

78

286 1 4 4 4 4 4 4 1 2 3

79

287 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

92

288 1 3 4 3 3 3 2 2 3 4

86

289 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4

93

290 2 2 3 3 1 4 4 1 2 4

85

291 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

96

292 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3

89

293 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4

98

294 2 4 4 1 3 3 3 2 3 3

80

295 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3

98

296 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4

102

297 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

94

298 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2

82

299 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

300 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4

96

301 1 4 4 2 3 3 3 2 3 3

83

302 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3

98

303 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

100

304 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

94

305 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2

77

306 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

87

307 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3

89

308 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3

92

309 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3

91

310 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3

96

311 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4

111

312 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

108

313 3 4 2 2 4 3 3 3 4 1

89

314 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3

81

315 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4

105

316 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4

89

317 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4

91

318 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3

86

319 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

93

320 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

86

321 2 1 4 2 3 3 4 3 2 4

74

322 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3

92

323 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

324 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

325 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3

87

326 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3

97

327 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3

86

328 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3

88

329 1 3 4 2 3 3 3 2 3 3

76

330 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4

84

331 1 3 4 3 3 3 2 2 4 4

75

332 2 4 1 3 4 4 2 3 3 2

73

333 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

334 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

90

335 1 3 4 2 4 3 3 2 4 3

75

336 2 3 4 2 3 4 2 2 2 3

81

337 3 4 4 1 4 4 2 2 3 4

79

338 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3

75

339 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3

83

340 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4

94

341 3 4 3 2 4 3 3 1 3 4

76

342 3 1 4 1 2 4 3 3 4 1

73

343 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3

93

344 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3

81

345 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3

79

346 3 3 3 3 2 2 2 1 2 1

74

347 1 3 4 3 3 3 3 2 3 3

86

348 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4

107

349 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

104

350 3 4 4 2 4 3 3 3 4 1

89

351 2 4 4 3 2 3 3 2 3 3

82

352 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4

106

353 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4

88

354 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4

91

355 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4

91

356 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2

90

357 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

98

358 2 4 4 2 3 4 3 2 3 3

85

359 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3

97

360 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4

102

361 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3

96

362 3 4 1 3 2 3 3 3 3 2

79

363 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3

88

364 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3

89

365 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3

94

366 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3

90

367 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3

96

368 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4

85

369 1 3 4 3 3 3 2 2 4 4

75

370 2 4 1 3 4 4 2 3 3 2

73

371 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88

372 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

87

373 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3

76

374 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4

95

375 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3

91

376 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3

87

377 2 3 4 1 4 4 3 3 4 3

86

378 2 3 3 1 2 3 3 2 4 3

72

379 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3

89

380 3 4 3 3 1 4 3 3 2 3

90

Skala Agresivitas

No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

27 28

JML

1 3 3 3 2 1 2 2 2

59

2 3 3 3 2 2 3 2 2

69

2 2 2 3 2 2 2 3 3

70

2 2 3 2 3 2 3 1 4

69

2 2 2 3 2 2 2 2 2

63

2 2 3 3 4 3 3 1 2

71

4 3 3 4 1 2 2 3 2

67

3 4 2 1 4 3 3 2 1

71

3 1 2 4 4 3 2 3 2

70

10

3 2 2 3 3 2 2 2 4

73

11

2 3 3 3 3 2 3 3 2

73

12

2 3 3 3 3 2 3 2 2

66

13

2 3 2 1 3 3 4 2 2

72

14

1 3 2 4 1 1 2 1 2

63

15

1 2 3 4 3 2 3 4 3

77

16

1 1 1 1 4 1 1 2 2

54

17

4 3 1 2 2 3 4 1 2

72

18

3 4 3 1 4 3 2 2 1

74

19

2 3 2 3 2 1 4 4 2

65

20

2 3 2 3 3 1 3 2 3

75

21

4 3 2 4 4 2 3 4 2

81

22

3 3 2 3 3 2 3 3 4

68

23

3 3 2 2 3 3 4 3 2

77

24

2 3 1 4 3 1 1 1 2

65

25

3 3 1 4 3 2 1 4 3

84

26

3 4 3 4 3 2 3 3 3

77

27

1 3 3 2 3 2 2 3 2

69

28

1 2 1 2 3 2 2 3 2

57

29

1 2 4 2 3 1 2 3 2

62

30

3 4 3 4 4 3 4 4 4

101

31

4 3 3 4 4 4 3 4 4

102

32

3 3 2 2 3 3 1 2 1

64

33

2 2 2 3 3 2 2 2 2

62

34

2 3 3 3 3 1 2 3 2

64

35

2 2 1 3 4 2 4 3 3

68

36

3 3 1 4 3 2 1 4 3

84

37

2 3 2 2 3 2 2 2 2

68

38

3 2 3 3 4 3 3 4 2

81

39

3 3 3 2 4 3 3 1 2

73

40

2 2 2 2 3 2 2 3 3

64

41

4 4 4 4 4 1 4 1 4

99

42

4 4 4 3 4 4 3 4 4

98

43

2 2 2 3 3 2 1 1 3

53

44

1 1 2 2 1 1 2 2 2

55

45

2 2 3 3 1 1 1 2 2

54

46

2 3 2 3 3 3 3 3 3

82

47

1 1 2 2 1 1 2 2 2

55

48

1 1 3 3 2 2 2 2 3

62

49

1 1 1 1 4 4 1 1 1

40

50

2 2 3 2 2 2 2 2 2

58

51

3 2 3 3 3 3 1 3 1

65

52

2 2 4 1 2 2 2 2 2

53

53

1 2 3 2 2 2 2 2 2

60

54

2 2 3 2 3 2 2 2 2

58

55

2 2 4 1 2 2 2 2 2

58

56

2 3 3 4 2 1 2 4 2

67

57

1 1 4 1 3 1 1 1 1

50

58

2 2 3 3 3 3 2 2 3

69

59

4 3 3 1 4 3 4 3 2

70

60

1 2 1 1 1 3 4 1 3

56

61

3 4 3 1 4 2 4 2 1

73

62

1 2 2 1 1 3 4 2 3

59

63

4 1 3 2 3 3 2 2 2

71

64

1 1 4 3 1 1 3 3 3

62

65

2 4 2 3 2 2 2 1 2

58

66

4 4 2 2 4 4 2 4 4

91

67

1 4 2 4 4 4 2 4 4

75

68

4 4 2 3 4 4 2 4 4

95

69

4 4 2 3 4 4 2 4 4

94

70

2 2 3 2 2 2 2 2 2

59

71

1 1 2 2 2 3 3 2 2

70

72

2 2 2 3 4 3 1 2 3

79

73

2 2 4 3 2 2 3 2 2

72

74

2 3 3 4 3 2 2 2 1

64

75

1 3 2 4 4 1 3 4 2

66

76

4 3 2 2 2 4 4 1 2

73

77

1 2 3 2 1 1 2 3 2

56

78

2 2 3 3 3 2 3 3 2

71

79

2 2 3 4 2 1 2 2 2

59

80

1 4 3 2 4 1 2 2 2

69

81

4 3 1 1 4 4 4 2 1

71

82

4 3 3 3 4 1 2 3 2

70

83

1 1 4 3 1 1 2 2 2

59

84

1 1 4 4 1 1 3 1 2

59

85

2 2 3 3 2 2 3 2 2

61

86

2 2 3 3 2 2 2 2 3

65

87

2 2 3 2 2 2 2 2 2

59

88

4 1 4 1 4 4 4 1 1

71

89

4 1 1 1 1 1 3 3 1

60

90

3 3 3 3 4 2 2 2 1

70

91

3 3 3 3 3 2 3 2 3

73

92

1 4 4 1 1 2 1 1 1

41

93

2 2 2 3 2 2 2 2 2

63

94

4 4 1 2 4 3 4 3 3

78

95

3 2 2 4 3 1 4 4 2

67

96

2 2 3 3 4 3 3 2 3

69

97

3 3 2 3 3 3 3 2 2

68

98

1 4 4 4 4 2 4 1 3

83

99

2 2 3 2 2 2 2 3 2

61

100 3 3 1 1 4 3 3 2 1

70

101 2 3 4 3 1 1 3 4 4

77

102 1 1 3 1 2 2 2 4 2

58

103 2 3 2 3 3 1 3 2 2

65

104 3 3 2 3 4 3 2 2 2

73

105 1 2 3 3 3 1 1 2 2

58

106 3 4 3 4 4 3 3 3 3

91

107 3 3 3 3 2 1 2 3 2

60

108 2 2 3 2 3 2 2 2 2

60

109 2 2 3 2 2 2 2 3 2

56

110 3 2 2 2 3 3 3 3 2

68

111 2 2 2 3 2 2 2 3 2

67

112 1 3 3 4 2 2 2 3 3

70

113 2 2 3 3 4 2 1 2 3

75

114 1 4 1 2 1 2 3 3 1

60

115 2 2 3 2 3 3 3 2 2

68

116 1 2 4 2 2 1 2 2 2

52

117 2 3 2 2 3 2 2 2 2

68

118 3 2 3 3 4 3 3 4 2

81

119 3 3 3 2 4 3 3 1 2

73

120 1 3 2 4 4 1 3 4 2

66

121 4 3 3 3 3 1 2 3 2

62

122 1 1 4 3 1 1 2 2 2

59

123 1 1 4 4 1 1 3 1 2

59

124 2 2 3 3 2 2 3 2 2

61

125 1 3 1 1 3 2 2 1 2

62

126 3 1 3 3 4 3 3 4 2

80

127 3 3 3 2 4 3 3 2 1

64

128 3 4 3 1 4 2 4 2 1

73

129 1 2 2 1 1 3 4 2 3

59

130 2 3 1 4 3 1 1 1 2

65

131 2 2 2 2 1 1 2 2 2

57

132 2 2 3 3 1 1 1 2 2

54

133 2 3 1 4 3 1 1 1 2

64

134 2 2 3 3 4 2 1 3 3

79

135 1 2 4 2 2 1 2 2 2

60

136 2 3 3 3 3 2 3 3 2

73

137 1 4 4 1 1 2 1 1 1

41

138 2 1 1 3 2 2 2 2 2

61

139 4 3 3 3 4 1 2 3 2

70

140 1 1 4 3 1 1 2 2 2

59

141 1 1 4 4 1 1 3 1 2

59

142 2 2 3 3 2 2 3 2 2

61

143 2 2 3 3 2 2 2 2 3

65

144 1 1 2 2 2 3 3 2 2

72

145 2 2 2 3 4 3 1 2 3

79

146 2 2 4 3 2 2 3 2 2

72

147 2 3 3 4 3 2 2 2 1

68

148 1 3 2 4 4 1 3 4 2

66

149 4 3 2 2 2 4 4 1 2

74

150 1 2 3 2 1 1 2 3 2

59

151 2 2 3 3 3 2 3 3 2

72

152 2 2 3 4 2 1 2 2 2

61

153 1 4 3 2 4 1 2 2 2

71

154 4 3 3 3 4 1 2 3 2

70

155 1 1 4 3 1 1 2 2 2

59

156 1 1 4 4 1 1 3 1 2

59

157 2 2 3 3 2 2 3 2 2

61

158 4 4 2 2 4 4 2 4 4

91

159 3 4 3 4 4 3 3 3 3

91

160 3 3 3 3 2 1 2 3 2

60

161 2 2 3 2 3 2 2 2 2

60

162 2 2 3 2 2 2 2 3 2

56

163 3 2 2 2 3 3 3 3 2

68

164 2 2 2 3 2 2 2 3 2

67

165 1 3 3 4 2 2 2 3 3

70

166 2 2 3 2 3 2 3 1 4

69

167 2 2 2 3 2 2 2 2 2

63

168 2 2 3 3 4 3 3 1 2

70

169 4 3 3 4 1 2 2 3 2

67

170 3 4 2 1 4 3 3 2 1

71

171 3 3 2 3 3 2 3 3 4

68

172 3 3 2 2 3 3 4 3 2

77

173 2 2 2 3 2 2 2 2 2

63

174 3 3 3 3 4 3 3 1 2

73

175 4 3 3 4 1 2 2 3 2

67

176 3 4 2 1 4 3 3 2 1

71

177 3 1 2 4 4 3 2 3 2

70

178 3 3 3 3 3 2 2 2 4

75

179 2 3 3 3 3 2 3 3 2

73

180 2 3 3 3 3 2 3 2 2

66

181 3 3 2 3 3 3 4 2 2

75

182 1 3 2 4 1 1 2 1 2

63

183 1 2 3 4 3 2 3 4 3

77

184 1 1 1 1 4 1 1 2 2

54

185 3 3 3 3 3 2 2 2 4

75

186 2 3 3 3 3 2 3 3 2

73

187 2 3 3 3 3 2 3 2 2

66

188 2 3 2 1 3 3 4 2 2

72

189 1 3 2 4 1 1 2 1 2

63

190 1 2 3 4 3 3 3 4 3

78

191 1 1 1 2 2 1 1 2 2

53

192 4 3 1 2 2 3 4 1 2

72

193 3 4 3 1 4 3 2 2 1

74

194 2 3 2 3 2 1 4 4 2

65

195 2 3 2 3 3 1 3 2 3

75

196 4 3 2 4 4 2 3 4 2

81

197 3 3 2 3 3 2 3 3 4

68

198 3 3 2 2 3 3 4 3 2

77

199 2 3 1 4 3 1 1 1 2

65

200 3 3 1 4 3 2 1 4 3

84

201 3 4 3 4 3 2 3 3 3

77

202 1 3 3 2 3 2 2 3 2

69

203 2 3 3 3 3 2 3 3 2

73

204 2 3 3 3 3 2 3 2 2

66

205 2 3 2 1 3 3 4 2 2

72

206 1 3 2 4 1 1 2 1 2

63

207 1 2 3 4 3 2 3 4 3

77

208 1 1 1 1 4 1 1 2 2

54

209 4 3 1 2 2 3 4 1 2

72

210 3 4 3 1 4 3 2 2 1

74

211 3 3 2 3 2 1 4 4 2

66

212 1 3 3 2 3 2 2 3 2

68

213 2 3 1 4 3 1 1 1 2

64

214 3 3 1 4 3 2 1 4 3

83

215 3 4 3 4 3 2 3 3 3

77

216 1 3 3 2 3 2 2 3 2

68

217 1 2 1 2 3 2 2 3 2

57

218 1 2 4 2 3 1 2 3 2

61

219 2 2 2 3 2 2 2 3 2

67

220 1 3 3 4 2 2 2 3 3

70

221 2 2 3 3 4 2 1 2 3

75

222 2 2 3 2 3 2 3 1 4

69

223 2 2 2 3 2 2 2 2 2

63

224 2 2 3 3 4 3 3 1 2

70

225 4 3 3 4 1 2 2 3 2

67

226 3 4 2 1 4 3 3 2 1

71

227 3 1 2 4 4 3 2 3 2

69

228 2 2 2 3 2 2 2 3 2

67

229 1 3 3 4 2 2 2 3 3

70

230 2 2 3 3 4 2 1 2 3

75

231 1 1 2 2 2 3 3 2 2

70

232 2 2 2 3 4 3 1 2 3

79

233 2 2 4 3 2 2 3 2 2

72

234 2 3 3 4 3 2 2 2 1

68

235 1 3 2 4 4 1 3 4 2

66

236 4 3 2 2 2 4 4 1 2

75

237 1 2 3 2 1 1 2 3 2

59

238 2 2 3 3 3 2 3 3 2

71

239 2 2 3 4 2 1 2 2 2

59

240 1 4 3 2 4 1 2 2 2

69

241 2 2 2 1 3 2 2 2 2

56

242 3 2 3 2 3 2 3 2 2

65

243 2 3 2 2 2 2 2 2 1

56

244 3 2 3 1 2 2 2 2 2

61

245 1 3 2 1 2 2 2 2 2

58

246 1 3 2 1 1 1 3 2 2

55

247 2 2 2 2 2 2 2 2 2

60

248 2 1 2 2 3 1 2 2 2

58

249 3 1 3 1 2 1 2 2 1

62

250 2 1 3 2 2 1 1 2 2

60

251 1 2 2 1 1 1 2 2 3

59

252 2 2 2 2 2 2 1 2 2

58

253 3 1 2 1 2 1 2 2 1

62

254 2 1 2 2 2 3 2 2 2

65

255 1 1 3 1 1 2 2 1 2

53

256 2 2 2 2 2 2 1 1 2

74

257 3 2 2 3 3 2 2 1 4

72

258 1 3 3 3 3 2 3 3 2

72

259 1 3 3 3 3 2 3 2 2

65

260 1 3 2 1 3 3 4 2 2

71

261 1 3 2 4 1 1 2 1 2

63

262 1 2 3 4 3 2 3 4 3

77

263 1 1 1 1 4 1 1 2 2

54

264 4 3 1 2 2 3 4 1 2

72

265 3 4 3 1 4 3 2 2 1

74

266 2 3 2 3 2 1 4 4 2

65

267 2 3 2 3 3 1 3 2 3

75

268 4 3 2 4 4 2 3 4 2

81

269 3 3 2 3 3 2 3 3 4

68

270 3 3 2 2 3 3 4 3 2

77

271 2 1 3 1 2 2 2 4 2

59

272 1 3 2 3 3 1 3 2 2

64

273 2 3 2 3 4 3 2 2 2

72

274 2 2 3 3 3 1 1 2 2

59

275 3 4 3 4 4 3 3 3 3

91

276 2 3 3 3 2 1 2 3 2

60

277 2 2 3 2 3 2 2 2 2

59

278 2 2 3 2 2 2 2 3 2

55

279 3 2 2 2 3 3 3 3 2

68

280 2 2 2 3 2 2 2 3 2

67

281 3 3 3 4 2 2 2 3 3

72

282 2 2 3 3 4 2 1 2 3

75

283 2 2 2 2 1 2 1 2 1

54

284 3 3 2 2 3 2 3 2 2

60

285 1 1 2 2 2 3 3 2 2

70

286 2 2 2 2 4 3 1 2 3

76

287 2 2 4 3 2 2 3 2 2

72

288 2 3 3 4 3 2 3 2 1

65

289 1 3 2 4 4 1 3 4 2

64

290 4 3 2 2 2 3 4 1 2

72

291 1 2 3 2 1 1 2 3 2

56

292 2 2 3 3 3 2 3 3 2

71

293 2 2 3 4 2 1 2 2 2

59

294 1 4 3 2 4 1 2 2 2

69

295 1 4 4 1 1 2 1 1 1

45

296 2 1 1 3 2 2 2 2 2

61

297 4 3 3 3 4 1 2 3 2

70

298 1 1 4 3 1 1 2 2 2

59

299 1 1 4 4 1 1 3 1 2

59

300 2 2 3 3 2 2 3 2 2

61

301 2 2 3 3 2 2 2 2 3

65

302 3 3 2 2 3 3 4 3 2

77

303 2 3 2 4 3 1 2 1 2

67

304 3 3 2 4 3 2 2 4 3

86

305 2 3 3 3 3 2 3 3 2

77

306 2 3 3 3 3 2 3 2 2

66

307 2 3 2 1 3 3 4 2 2

72

308 2 3 2 4 1 1 2 2 2

59

309 2 2 3 4 3 2 3 4 3

79

310 2 2 2 2 4 1 1 2 2

66

311 4 3 1 2 2 3 4 2 2

75

312 2 2 2 2 2 2 2 2 1

50

313 2 2 3 3 4 2 1 3 3

78

314 2 3 1 4 3 1 1 1 2

59

315 3 3 1 4 3 2 1 4 3

79

316 3 4 3 4 3 2 3 3 3

76

317 1 3 3 2 3 2 2 3 2

70

318 1 2 1 2 3 2 2 3 2

56

319 1 2 4 2 3 1 2 3 2

64

320 2 2 2 3 2 2 2 3 2

64

321 1 3 3 4 2 2 2 3 3

73

322 2 2 3 3 4 2 1 2 3

81

323 2 2 3 2 3 2 3 1 4

69

324 2 2 2 3 2 2 2 2 2

65

325 2 2 3 3 1 1 1 2 2

65

326 2 3 1 4 3 1 1 1 2

59

327 2 2 3 3 4 2 1 3 3

78

328 1 2 4 2 2 1 2 2 2

59

329 2 3 3 3 3 2 3 3 2

76

330 1 4 4 1 1 2 1 1 1

49

331 2 1 4 4 1 1 3 1 2

61

332 2 2 3 3 2 2 3 2 2

62

333 2 2 3 3 2 2 2 2 3

61

334 2 2 3 3 4 2 1 3 3

79

335 2 2 4 2 2 1 2 2 2

61

336 2 3 3 3 3 2 3 3 2

73

337 2 4 4 1 1 2 1 1 1

42

338 2 1 1 3 2 2 2 2 2

61

339 3 3 3 3 4 1 2 3 2

69

340 2 1 4 3 1 1 2 2 2

61

341 2 1 4 4 1 1 3 1 2

60

342 2 2 3 3 2 2 3 2 2

61

343 2 2 3 3 2 2 2 2 3

65

344 2 1 2 2 2 3 3 2 2

73

345 2 2 4 3 4 3 1 2 3

82

346 2 2 4 3 2 2 3 2 2

71

347 2 3 3 4 3 2 2 2 1

63

348 1 3 4 4 4 1 3 4 2

69

349 4 3 4 2 2 4 4 1 2

74

350 1 2 3 2 1 1 2 3 2

57

351 2 2 4 3 3 2 3 3 2

72

352 2 2 3 4 2 1 2 2 2

58

353 1 4 4 2 4 1 2 2 2

70

354 2 2 3 2 3 2 3 1 4

69

355 2 2 2 3 2 2 2 2 2

63

356 2 2 3 3 4 3 3 1 2

71

357 4 3 3 4 1 2 2 3 2

69

358 3 4 3 1 4 3 3 2 1

74

359 3 1 2 4 4 3 2 3 2

70

360 3 3 3 3 3 2 2 2 4

75

361 2 3 3 3 3 2 3 3 2

73

362 2 3 3 3 3 2 3 2 2

66

363 2 3 2 1 3 3 4 2 2

72

364 1 3 2 4 1 1 2 1 2

63

365 1 3 3 4 3 2 3 4 3

78

366 2 2 2 2 4 1 1 2 2

58

367 4 3 1 2 2 3 4 1 2

72

368 3 4 3 1 4 3 2 2 1

74

369 3 3 2 3 2 1 4 4 2

66

370 2 3 2 3 3 1 3 2 3

75

371 2 3 3 3 3 2 3 3 2

77

372 2 3 3 3 3 2 3 2 2

63

373 2 3 2 1 3 3 4 2 2

72

374 1 3 2 4 1 1 2 1 2

57

375 1 2 3 4 3 2 3 4 3

78

376 1 1 1 1 4 1 1 2 2

62

377 4 3 1 2 2 3 4 1 2

74

378 3 4 3 1 4 3 2 2 1

69

379 2 3 2 3 2 1 4 4 2

67

380 2 3 2 3 3 1 3 2 3

62

INFORM CONSENT
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Saat ini, saya sedang mengadakan penelitian tentang Hubungan
kecerdasan emosi dengan Agresivitas pada remaja awal pendukung
Persija (The Jakmania). Penelitian ini merupakan persyaratan untuk
mencapai gelar sarjana Psikologi.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kesediaan saudara untuk menjadi
responden guna dijadikan sebagai data masukan. Data-data tersebut akan
dijamin kerahasiaannya dan hanya dipakai untuk penelitian saja. Dan bagi
saudara yang bersedia, saya harapkan untuk mengisi setiap pernyataan
berdasarkan pendapat pribadi.
Atas kesediaan dan bantuan saudara, saya ucapkan terimakasih.
Bagi saudara yang bersedia, untuk mengisi lembar pernyataan pada bagian
berikut:
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (inisial)
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Jajan perhari
: a. Rp.10.000 *
b. Rp.11.000-20.000 *
c. Rp.21.000 *
Suku bangsa
:
Intensitas menonton
: (Sering / Jarang)*
Tawuran
: (Pernah / Tidak pernah )*
* Coret yang tidak perlu

Menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh


saudara Ananda Yoga Pratama. Dan data saya dijamin kerahasiaanya dan
hanya dipakai untuk kepentingan penelitian ini saja.
Wassalaamualaikum Wr.Wb

Jakarta, Februari 2010


Responden

Peneliti

( Ananda Yoga Pratama )

Petunjuk Pengisian:
Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan motif
berprestasi dengan kepercayaan diri. Bacalah dan pahami pernyataan
tersebut, kemudian jawablah sesuai dengan diri anda. Kemudian beri tanda
silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia, yaitu:

SS

= Sangat Setuju, jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri


anda.

= Setuju, jika pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda.

TS

= Tidak Setuju, jika pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri anda.

STS

= Sangat Tidak Setuju, jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai


dengan diri anda.

Contoh:
No
1

Pernyataan
Saya merasa senang ketika sedang menonton tim
yang saya dukung bermain bagus

SS

S
X

TS

STS

Skala Kecerdasan Emosi


No

Pernyataan

Saya merasa enggan bergabung saat ada kegiatan sosial

Saya selalu bersemangat walaupun dalam keadaan sulit

Saya ikut merasa sedih jika teman saya tertimpa musibah

Hal sepele dapat membuat saya sedih dalam waktu yang


lama

Saya bersifat terbuka terhadap pendapat orang lain

Saya merasa cukup nyaman dengan apa yang saya


rasakan.

Saya bukam orang yang suka berbagi dalam hal apapun

Saya sering merasa sedih tanpa sebab yang jelas

Pada saat saya kesal saya mencoba memikirkan hal yang


menyenangkan

10

Saya termasuk orang yang tidak mudah menyerah

11

Saya selalu meneriakkan kata-kata semangat kepada tim


yang saya dukung walaupun sedang mengalami
kekalahan

12

Apabila mengalami kesulitan saya akan putus asa

13

Saya lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada


kepentingan bersama

14

Apa yang terjadi pada tim yang saya dukung adalah


bukan urusan saya

15

Saya akan bertanggung jawab atas kesalahan yang saya


perbuat

SS

TS

STS

16

Saya sering mengikuti acara kumpul bersama temanteman The Jakmania

17

Saya sering bertindak tanpa berfikir panjang

18

Saya lebih suka bekerja sendiri

19

Saya merasa senang jika tim yang saya dukung menang

20

Saya tidak akan menolong jika tidak diminta

21

Saya adalah orang yang mudah bergaul

22

Bila banyak masalah saya sulit mengontrol emosi

23

Ketika perasaan saya sedang tidak baik, saya


melampiaskannya pada semua orang

24

Saya senang membantu orang lain

25

Saya tidak mempunyai banyak teman

26

Saya selalu bersemangat ketika dalam keadaan sulit

27

Saya tidak peduli melihat teman yang kesusahan

28

Saya merasa tidak bersemangat apabila mengerjakan


sesuatu yang sulit saya kerjakan

29

Saya akan membantu pendukung tim lawan jika ada yang


mengalami kesusahan

30

Saya tidak yakin dapat menyelesaikan pekerjaan yang


menurut saya sulit

Skala Agresivitas
No
1

Pernyataan
Saya akan merusak pintu stadion apabila tidak
mendapatkan tiket

Saya akan mengejek tim lawan jika mereka mengalami


kekalahan

Saya dapat menerima dengan lapang dada ketika tim

SS S TS

STS

yang saya dukung mengalami kekalahan


4

Saya lebih memilih diam jika pendukung tim lain mengejek


saya

Saya akan menghina wasit apabila tidak adil dalam


memberi keputusan

Saya akan membakar fasilitas umum apabila keputusan


wasit tidak adil terhadap tim yang saya dukung

Saya selalu berpandangan buruk terhadap pendukung tim


lawan

Saya tidak akan menyakiti pendukung tim lawan apabila


menghina tim yang saya dukung

Saya tidak akan berprasangka buruk terhadap pendukung


tim lawan

10

Saya akan merusak fasilitas umum apabila kehabisan


tiket pertandingan

11

Saya sangat yakin bahwa semua pendukung tim lawan


adalah musuh saya

12

Saya tidak suka mengejek orang yang berbuat salah


kepada saya

13

Saya akan memberikan selamat kepada tim lawan apabila


mereka menang dalam pertandingan

14

Saya akan memukuli pendukung tim lawan apabila tim


yang saya dukung mengalami kekalahan

15

Saya akan berkata kasar jika tim lawan melakukan


kecurangan dalam pertandingan sepakbola

16

Saya akan tertib dalam menonton pertandingan sepakbola

17

Saya merasa kesal ketika teman saya mendapatkan nilai


yang bagus

18

Saya akan menyerang pendukung tim lawan apabila


mereka lewat di hadapan saya

19

Saya mau memafkan pendukung tim lawan walaupun


pernah menghina tim yang saya dukung

20

Saya suka jengkel apabila pekerjaan yang saya kerjakan


kurang memuaskan

21

Saya akan menerima kekalahan tim yang saya dukung


tanpa melakukan kerusuhan

22

Saya tidak akan marah dengan pendukung tim lawan


apabila mereka membuat yel-yel yang menghina tim yang
saya dukung

23

Saya tidak akan membalas ejekan orang lain yang


mengejek saya

24

Saya akan bersumpah serapah ketika tim yang saya


dukung salah

25

Saya akan melerai jika teman saya sedang berkelahi


dengan pendukung tim lawan

26

Saya selalu curiga pada teman saya yang suka berbicara


di belakang saya

27

Saya akan menghina tim lawan apabila tim yang saya


dukung menang dalam pertandingan

28

Saya selalu berfikir bahwa pendukung tim lawan adalah


jahat.
SILAHKAN PERIKSA KEMBALI JAWABAN

Anda mungkin juga menyukai