*( Ali Fathoni
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Jl. Veteran No.53A Lamongan
Telp. ( 0322 ) 324706, Faks. ( 0322 ) 324706
Email : jpim.unisla@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepuasan kerja dan motivasi kerja
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui apakah
kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja
karyawan, dan untuk mengetahui variabel bebas (kepuasan kerja dan motivasi kerja)
manakah yang lebih dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Bank unit BRI
Pucuk Lamongan. Sejalan dengan tujuan tersebut dan hipotesis penelitian maka
penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskripsi kuantitatif. Hasil
analisa regresi berganda Y = 1,297 + 0,293 X1 + 0,380 X2. Dari perhitungan korelasi
parsial untuk X1 (kepuasan kerja) 0,643 dan X2 (motivasi kerja) 0,699. Hasil t1
(kepuasan kerja) 3,425, t2 (motivasi kerja) 3,995 > ttabel 2,10982. Perhitungan Fhitung
19,569 > Ftabel 3,59. Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja
yang mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja karyawan, kepuasan
kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan dan
kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank unit BRI Pucuk Lamongan.
yang terbaik bagi perusahaan sehingga pada PT. Bank unit BRI Pucuk
kinerja perusahaan dapat ditingkatkan. Lamongan?
Selain kepuasan kerja, 3) Dari kedua variabel bebas (kepuasan
perusahaan juga harus memperhatikan kerja dan motivasi kerja) manakah
mengenai bagaimana menjaga dan yang mempunyai pengaruh paling
mengelola motivasi pegawai dalam dominan terhadap kinerja karyawan
bekerja agar selalu tinggi dan focus pada PT. Bank unit BRI Pucuk
pada tujuan perusahaan. Menurut Robin Lamongan?
dan Judge (2008:222) mendefinisikan Tujuan dari penelitian ini adalah:
motivasi sebagai suatu proses yang 1) Untuk mengetahui apakah variabel
menjelaskan intensitas, arah dan kepuasan kerja dan motivasi kerja
ketekunan seorang individu untuk berpengaruh secara simultan
mencapai tujuannya. terhadap kinerja karyawan pada PT.
Kepuasan kerja dan motivasi Bank unit BRI Pucuk Lamongan.
kerja jua akan diteliti apakah 2) Untuk mengetahui apakah variabel
mempunyai pengaruh terhadap kinerja kepuasan kerja dan motivasi kerja
karyawan. berpengaruh secara parsial terhadap
Dalam penulisan jurnal ini lebih kinerja karyawan pada PT. Bank unit
memfokuskan permasalahan pada BRI Pucuk Lamongan.
kondisi yang dialami oleh 3) Untuk mengetahui variabel bebas
karyawan/karyawati PT. Bank BRI unit (kepuasan kerja dan motivasi kerja)
Pucuk, apakah karyawan/karyawati manakah yang mempunyai pengaruh
merasa puas dengan kondisi gedung paling dominan terhadap kinerja
kantor yang sudah tua, penempatan karyawan pada PT. Bank unit BRI
karyawan pada bagian atau bidang kerja Pucuk Lamongan.
yang sama untuk rentang waktu yang
cukup lama, akankah berpengaruh pada LANDASAN TEORI
kepuasan kerja dan motivasi dari Menurut Handoko (2000:193),
karyawan tersebut dalam bekerja, kepuasan kerja adalah keadaan
karena karyawan rentan sekali untuk emosional yang menyenangkan para
mengalami kejenuhan akibat pekerjaan karyawan dalam memandang pekerjaan
monoton yang dijalani. mereka. Kepuasan kerja mencerminkan
Kondisi itu bila tidak disikapi perasaan seseorang terhadap
dan dikelola dengan baik oleh pekerjaannya.
Manajemen Sumber Daya Manusia di Teori-teori dalam kepuasan
perusahaan akan dapat menjadi kerja yaitu sebagai berikut :
bomerang yang bisa merugikan 1. Teori ketidaksesuaian
perusahaan. Teori ini menekankan selisih
Rumusan masalah pada penelitian ini antara kondisi yang diinginkan
adalah: dengan kondisi actual (kenyataan),
1) Apakah variabel kepuasan kerja dan jika ada selisih jauh antara keinginan
motivasi kerja berpengaruh secara dan kekurangan yang ingin dipenuhi
simultan terhadap kinerja karyawan dengan kenyataan maka orang
pada PT. Bank unit BRI Pucuk menjadi tidak puas. Tetapi jika
Lamongan? kondisi yang diinginkan dan
2) Apakah variabel kepuasan kerja dan kekurangan yang ingin dipenuhi
motivasi kerja berpengaruh secara ternyata sesuai dengan kenyataan
parsial terhadap kinerja karyawan yang didapat maka ia akan puas.
2. Teori keadilan
7. Uji F karyawan
Uji F digunakan untuk mengetahui 2 0,917 0,4227 Valid
3 0,894 0,4227 Valid
apakah variabel independen
berpengaruh secara simultan Sumber : Pengolahan SPSS
terhadap variabel dependen
(Sugiyono, 2010:81) yang Dari tabel 2. di atas terlihat
dirumuskan sebagai berikut : bahwa setiap masing-masing soal pada
variabel bebas dan terikatnya
( ) menunjukkan hasil yang signifikan dan
Fhitung = ( menunjukkan bahwa rhitung > rtabel
) ( )
sehingga dapat disimpulkan semua item
Dimana : pertanyaan dinyatakan valid.
Fh :F hitung
R² :Koefisien determinasi Tabel 3.
n :Jumlah responden Hasil uji reliabilitas
k :Jumlah seluruh variabel No variabel Nilai Stand keteran
Adapun criteria pengujian uji f (uji alpha ar gan
reliab
simultan) adalah : ilitas
- Jika Fhitung > Ftabel, H0 ditolak, H1 1 Kepuasan kerja 0,647 0,60 Reliabel
diterima maka hipotesis diterima 2 Motivasi kerja 0,662 0,60 Reliabel
- Jika Fhitung < Ftabel, H0 diterima, H1 3 Kinerja 0,715 0,60 Reliabel
ditolak maka hipotesis ditolak. karyawan
Sumber : Pengolahan SPSS
maka kinerja karyawan akan BRI Pucuk Lamongan. Hal ini bisa
naik/bertambah sebesar 0,380 dengan dibuktikan dengan nilai Fhitung > Ftabel
asumsi variabel lain yang yaitu 19,569 > 3,59.
mempengaruhi dianggap konstan. Dari hasil uji t (parsial)
Dari perhitungan uji korelasi diperoleh nilai t hitung kepuasan kerja
parsial diperoleh r1 (kepuasan kerja) (3,425), dan motivasi kerja (3,995)
sebesar 0,643 dan r2 (motivasi kerja) lebih besar dari nilai t tabel sebesar
sebesar 0,699. Hal ini menunjukkan 2,10982. Variabel bebas kepuasan kerja
bahwa terjadi hubungan yang kuat dan motivasi kerja mempunyai nilai t
antara kepuasan kerja dan motivasi hitung > t tabel yang berarti variabel
kerja. Perhitungan koefisien bebas mempunyai pengaruh yang
determinasi diperoleh sebesar 0,697. signifikan terhadap kinerja karyawan
Hasil penelitian uji t menunjukan pada PT. Bank unit BRI Pucuk
bahwa t1(kepuasan kerja) sebesar 3,425, Lamongan.
t2 (motivasi kerja) sebesar 3,995 lebih Dari nilai regresi Y= 1,297 +
besar dari nilai ttabel 2,10982 dengan df= 0,293 X1 + 0,380 X2 diperoleh koefisien
n-k-1= 20-2-1= 17, pada taraf regresi variabel motivasi kerja sebesar
signifikasi α=0,05 (0,05/2= 0,025) 0,380. Nilai korelasi kepuasan kerja (r1)
maka hipotesis Ho ditolak dan Ha 0,643 dan motivasi kerja (r2) 0,699.
diterima. Dengan demikian Dan hasil uji t diperoleh t hitung
kesimpulannya adalah ada pengaruh kepuasan kerja (3,425), dan motivasi
yang signifikan antara variabel bebas kerja (3,995). Dengan demikian dapat
(kepuasan kerja dan motivasi kerja) ditarik kesimpulan bahwa variabel yang
terhadap kinerja karyawan pada PT. paling dominan mempengaruhi kinerja
Bank unit BRI Pucuk Lamongan. karyawan adalah motivasi kerja. Hal ini
Dalam perhitungan secara bisa dilihat pada korelasi r2, X2 dan uji
bersama-sama yang menggunakan uji f t2.
diperoleh nilai Fhitung sebesar 19,569,
sedangkan Ftabel 3,59 dengan df1= k-1= Saran
3-1= 2 dan df2= n-k= 20-3= 17, pada Dari apa yang telah penulis
taraf signifikan 0,05. Karena Fhitung > lakukan pada penelitian ini, maka
Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, terdapat saran yang perlu disampaikan
sehingga teruji bahwa secara bersama- kepada pemimpin PT. Bank unit BRI
sama ada pengaruh yang signifikan Pucuk Lamongan antara lain :
antara variabel bebas (kepuasan kerja Kepala unit harus memberikan
dan motivasi kerja) terhadap kinerja motivasi yang tinggi dan memberikan
karyawan pada PT. Bank unit BRI dukungan kepada karyawannya agar
Pucuk Lamongan. dapat bekerja lebih baik lagi,
diharapkan hubungan kepala unit
dengan semua karyawannya berjalan
KESIMPULAN DAN SARAN dengan baik, diharapkan kepala unit
Kesimpulan PT. BRI memberikan contoh perilaku
Berdasarkan hasil penelitian dan yang positif terhadap para
pembahasan dapat disimpulkan sebagai karyawannya, dan dengan adanya
berikut: motivasi dan dukungan yang tinggi dari
Variabel bebas kepuasan kerja perusahaan maka akan tercipta
dan motivasi kerja mempunyai kepuasan kerja para karyawannya.
pengaruh yang simultan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank unit
DAFTAR PUSTAKA