Anda di halaman 1dari 97

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. AKASHI WAHANA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan penulisan Skripsi

Disusun Oleh :

Eko Sucipto

NIM : 111410097

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA

BEKASI 2017-2018
PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. AKASHI WAHANA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Disusun Oleh :

Eko Sucipto

NIM : 111410097

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA

BEKASI 2017-2018
MENJADI YANG BERGUNA

Jadilah seperti air...kau akan ada dimanapun...

Dikampus...di rumah...di kantor...ditempat ibadahmu...

Jadilah seperti air...kau akan bermanfaat...

Bagi temanmu...bagi keluargamu...bagi bangsamu...bagi

agamamu...

It’s just a matter of time...

You can have the world at your feet by tomorrow...

Just sign on this line when you got the future on your slide...

Knowing whatever used this side You’re gonna shine...

Event when plans fall to pieces...

I cant still find the courage with promise i’ve found in my

faith...

Semua Teman Adalah Guru

Eko Sucipto
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA

Nama : Eko Sucipto

NIM : 111.410.097

Angkatan/Kelas : 2014/C.1

Konsentrasi : MSDM

Judul Skripsi : Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan PT. Akashi Wahana Indonesia.

Bekasi, 18 Agustus 2018

Dosen Pembimbing

Syahrul Alim, MM
NIDIN : 0423037003

i
PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. AKASHI WAHANA INDONESIA

Eko Sucipto

NIM : 111410097

Telah Dipertahankan di depan dewan penguji pada hari Jum’at, 21


September 2018 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Pelita Bangsa
Ketua Tim Penguji
Nama : Hj. Surya Bintarti, SE.,MM
NIDN : 0423107203 ...................................
Anggota Penguji
Nama : Wahyu Hadikristanto, S.Kom.,M.Kom

NIDN : 0415088207 ....................................

Nama : Syahrul Alim, MM

NIDN : 0423037003 ....................................

Menyetujui

Ketua Program Studi Ketua STIE

Hj. Surya Bintarti, SE.,MM Ir. H. Moch. Mardiyana, MM


NIDN : 0423107203 NIDN : 0402086602

ii
RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Eko Sucipto

NIM : 111410097

Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, 10 Juli 1987

Alamat : Jln. Derpawisa RT. 01 RW. 01 Desa Karangasem, Kec. Sampang,

Kab. Cilacap - Jawa Tengah

Agama : Islam

Hobby : Silaturahmi

No. Hp : 081280388720

E-mail : soecipto21@gmail.com

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal :

1994 – 2000 : SD Negri Karangasem 01

2000 - 2003 : SLTP Negri 1 Maos

2003 - 2006 : SMK Muhammadiyah Sampang

2014 - 2018 : STIE Pelita Bangsa Cikarang

iii
SURAT PERNYATAAN

Bersama ini saya,


Nama : Eko Sucipto
NIM : 111410097
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah

hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar

Program Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik saya,

karena itu pertanggung jawabanya berada di pundak Saya. Apabila kemudian hari

ternyata pernyataan ini tidak benar, maka Saya bersedia untuk di tinjau dan

menerima sanksi sebagaimana mestinya.

Bekasi, 18 Agustus 2018

Eko Sucipto
NIM : 111410097

iv
ABSTRAK
PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT AKASHI WAHANA INDONESIA

Oleh :

Eko Sucipto
NIM : 111.410.097

Bisnis merupakan aspek kehidupan yang dinamis, keberhasilan bisnis


bergantung pada standart kinerja yang tinggi dan hal ini tergantung pada sumber
daya manusianya. Upaya peningkatan standart kinerja yang tinggi dapat dilakukan
oleh perusahaan antara lain dengan memberikan program pelatihan dan pemberian
motivasi yang baik.

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah ada pengaruh


antara pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Akashi Wahana
Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, di mana variabel yang
di uji dengan menggunakan olah data SPSS 22. Sampel yang digunakan 56
karyawan level operator pada PT. Akashi Wahana Indonesia dengan
menggunakan penyebaran kuesioner. Uji hipotesis penelitian ini dengan
menggunakan uji t parsial dan uji f simultan untuk variabel pelatihan dan motivasi
yang hasilnya berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Akashi Wahana Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan


signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hal ini disimpulkan bahwa
semakin tinggi nilai pelatihan maka nilai kinerja karyawan akan semakin tinggi.
motivasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja
karyawan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai motivasi maka
semakin tinggi nilai kinerja karyawan. Sedangkan pelatihan dan motivasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara simultan pada PT
Akashi Wahana Indonesia.

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Kinerja.

v
ABSTRACT
EFFECT OF TRAINING AND MOTIVATION ON EMPLOYEES
PERFORMANCE OF PT. AKASHI WAHANA INDONESIA

By :

Eko Sucipto
NIM : 111.410.097

Business is a dynamic aspect of life, business success depends on high


performance standards and this depends on human resources. Efforta high
standard of performance improvement can be done by the company, among
others, with provide training programs and provide good motivation.

The purpose of this research was to analyze whether there was an influence
between training and motivation for the performance of employees of PT. Akashi
Wahana Indonesia. This research using quantitative methods, where variables are
tested using processing SPSS 22 data. The sample used by 56 operator level
employees at PT. Akashi Wahana Indonesia by using questionnaires. This
research hypothesis test with using partial t test and simultaneous f test for
training and motivation variables the result has a significant positive effect on the
performance of PT. Akashi Wahana Indonesia.

The results showed that training had a positive and significant effect partial
to employee performance. It is concluded that the higher the value of training then
the value of employee performance will be higher. motivation has a positive and
significant effect partially on employee performance. It can be concluded that the
higher Motivation value, the higher the value of employee performance. While
training and motivation significant effect on employee performance
simultaneously at PT Akashi Wahana Indonesia.

Keywords : Training, Motivation and Performance.

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat alloh SWT, atas

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Akashi

Wahana Indonesia”

Adapun tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam

mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen STIE Pelita

Bangsa.

Sehubungan dengan selesainya karya akhir ini, penulis menyampaikan

paenghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Syahrul Alim.,MM sebagai pembimbing skripsi.

2. Bapak Ir. Mardiana, MM. Ketua STIE Pelita Bangsa Cikarang.

3. Ibu Hj. Surya Bintarti, SE.,MM. Kaprodi Manajemen STIE Pelita Bangsa.

4. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang senatiasa memberikan semangat.

5. Bapak Untung Sitorus selaku manajer HRD PT Akashi Wahana Indonesia.

6. Karyawan PT Akashi Wahana Indonesia.

7. Rekan-rekan mahasiswa program sarjana STIE Pelita Bangsa khususnya

keluarga besar kelas MA.14.C.1 dan MA.14.MSDM C.2

8. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu saran dan kritik sangat kami harapkan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 18 Agustus 2018

Eko Sucipto

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................i


RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii

BAB I ........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................4

BAB II ......................................................................................................................5
2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................................5
2.2 Landasan Teori................................................................................................7
2.1.1 Pelatihan .................................................................................................7
2.1.2 Motivasi ................................................................................................ 11
2.1.3 Kinerja .................................................................................................. 13
2.3 Hipotesis Penelitian........................................................................................ 17

BAB III ................................................................................................................... 20


3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 21
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 21
3.3 Kerangka Konsep .......................................................................................... 22
3.3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 22
3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 23
3.4 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 25
3.5 Metode Pengumpulan Data............................................................................ 25
3.6 Metode Analisis Data ..................................................................................... 26

BAB IV ................................................................................................................... 31
4.1 Gambaran Perusahaan .................................................................................. 31
4.1.1 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian ................................................ 32
4.1.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian .................................................. 33
4.2 Karakteristik Responden .............................................................................. 34

BAB V..................................................................................................................... 37
5.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 37
5.1.1 Hasil Analisis Data Penelitian Atas Uji Validitas dan Reabilitas .......... 37
5.1.3 Hasil Uji Analisa Data ........................................................................... 42
5.2 Pembahasan................................................................................................... 53
5.2.1 Pembahasan Atas Uji Validitas Dan Reabilitas ..................................... 53
5.2.2 Pembahasan Atas Hasil Analisa Data .................................................... 54

viii
BAB VI ................................................................................................................... 59
6.1 Kesimpulan.................................................................................................... 59
6.2 Saran ............................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 61


LAMPIRAN............................................................................................................ 63

ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Tahap Penelitian .................................................................................21
Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel ..................................................................23
Tabel 4.3 Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................................34
Tabel 4.4 Berdasarkan Status Karyawan ..........................................................34
Tabel 4.5 Berdasarkan Lama Bekerja ...............................................................35
Tabel 4.6 Berdasarkan Usia ................................................................................35
Tabel 4.7 Berdasarkan Posisi Kerja ...................................................................35
Tabel 4.8 Pernah Ikut Pelatihan .........................................................................35
Tabel 4.9 Berdasarkan Penghasilan ...................................................................36
Tabel 4.10 Pernah Menerima Bonus ..................................................................36
Tabel 4.11 Pernah Menerima Tunjangan ..........................................................36
Tabel 4.12 Pernah Menerima Insentive..............................................................36
Tabel 5.13 Uji Validitas Variabel Pelatihan.......................................................37
Tabel 5. 14 Uji Validitas Variabel Motivasi .......................................................38
Tabel 5.15 Uji Validitas Variabel Kinerja .........................................................39
Tabel 5. 16 Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan ..................................................40
Tabel 5. 17 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi ...................................................41
Tabel 5. 18 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja .....................................................41
Tabel 5.19 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Pelatihan ........................................43
Tabel 5.20 Hasil Analisis Uji t Pelatihan ............................................................44
Tabel 5.21 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Motivasi ..........................................47
Tabel 5.22 Hasil Analisis Uji t Motivasi .............................................................48
Tabel 5.23 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Pelatihan dan Motivasi..................51
Tabel 5.24 Hasil Analisis Uji f Pelatihan Dan Motivasi ....................................51

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian .............................................................................22


Gambar 4. 2 Struktur Organisasi PT. Akashi Wahana Indonesia ...................33
Gambar 4. 3 Struktur Organisasi HRD .............................................................34
Gambar 5. 4 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Pelatihan ...................................42
Gambar 5.5 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Motivasi .....................................46
Gambar 5.6 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Pelatihan Dan Motivasi ............50
Gambar 5.6 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Pelatihan Dan Motivasi ............80

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penelitian Terdahulu ......................................................................63


Lampiran 2 Tahap Penelitian Dan Desain Penelitian .......................................65
Lampiran 3 Kuesioner Dan Distribusi Jawaban Responden............................66
Lampiran 4 Karakteristik Responden ...............................................................75
Lampiran 5 Hasil Analisis Data Penelitian ........................................................76
Lampiran 6 Hasil Uji Analisa Data ....................................................................78

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bisnis merupakan aspek kehidupan yang dinamis, oleh karena itu

perusahaan yang bertujuan untuk sukses dan selalu unggul harus mampu

mengantisipasi dan mengadaptasi setiap perubahan lingkungan bisnis dengan

memberikan respon secara cepat dan tepat atau secara efektif dan efisien

(Nawami dalam Sulaefi, 2017). Dalam prakteknya, keberhasilan bisnis

bergantung pada standart kinerja yang tinggi dan hal ini tergantung pada

sumber daya manusianya (Guest dalam Sulaefi, 2017).

PT. Akashi Wahana Indonesia yang merupakan perusahaan bergerak

dibidang Manufacture otomotif yang memproduksi transmissy assy,

Machining Part Manufacturing dan Rack steering kendaraan roda empat,

untuk customer utamanya adalah PT. Astra Daihatsu Motor. Kondisi

perusahaan yang semakin maju dengan meningkatnya produksi, masuknya

produk baru dan mesin-mesin baru pada proses produksi di PT. Akashi

Wahana Indonesia sangatlah membutuhkan kinerja karyawan yang tinggi

agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai.

Suatu organisasi dalam memperbaiki kinerjanya sangat tergantung pada

sumber daya manusia dalam bekerja, baik secara individu maupun kelompok

akan sangat menentukan kinerja organisasi tersebut dalam rangka

mewujudkan visi dan misi organisasi, (Rivai dalam Bintarti, 2017).

Peningkatan standar kinerja yang tinggi dapat dilakukan oleh perusahaan

antara lain dengan memberikan program pelatihan dan pemberian motivasi


1
2

yang baik, untuk memecahkan masalah terkait dengan peningkatkan kinerja

karyawan ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan oleh perusahaan

antara lain melalui pemberian pelatihan dan motivasi, (Raymond dalam

Susanto, 2013).

Pelatihan yang baik akan meningkatkan pengetahuan para karyawan atas

budaya dan para pesaing luar, membantu para karyawan yang mempunyai

keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru, membantu para karyawan

untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk

menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas, memastikan bahwa budaya

perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran,

menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para

karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan

dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi

absolut, mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja

secara lebih efektif satu sama lainnya (Noe et.al dalam Agusta Susanto,

2013).

Motivasi diberikan kepada karyawan untuk mendorong semangat dan

girah karyawan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan,

meningkatkan produktivitas kerja karyawan, mempertahankan loyalitas

karyawan, meningkatkan kedisiplinan karyawan, menciptakan suasana dan

hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan partisipasi

karyawan, meningkatkan kesejahterahan karyawan, mempertinggi rasa

tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan pekerjaannya, (Sunyoto dalam

Agusta dan Susanto 2018).


3

Bedasarkan penelitian terdahulu, pelatihan akan meningkatkan kinerja

karyawan dan meningkatkan produktivitas organisasi, pelatihan SDM

berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara lansung, (Sulaefi, 2017).

pelatihan berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara langsung terhadap

kinerja karyawan tanpa melalui variabel bebas lainnya, (Rosmadi, 2018).

Kinerja karyawan di suatu perusahaan, di pengaruhi oleh beberapa hal

diantaranya motivasi karyawan baik yang bersifat intrinsik atau ekstrinsik.

peranan motivasi sangat terkait secara signifikan terhadap kinerja karyawan

di suatu perusahaan, (Desthiani, 2017). Pelatihan, dan motivasi kerja

berpengaruh positif dan signifikan bersama-sama terhadap kinerja karyawan,

(susanto dan agusta, 2013).

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan PT. Akashi Wahana Indonesia”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Apakah kegiatan pelatihan yang diberikan oleh PT Akashi Wahana

Indonesia kepada karyawan dapat berpengaruh terhadap kinerja

karyawannya ?

2. Apakah kegiatan motivasi yang diberikan oleh PT Akashi Wahana

Indonesia kepada karyawan dapat berpengaruh terhadap kinerja

karyawannya ?
4

3. Apakah kegiatan pelatihan dan motivasi yang diberikan oleh PT Akashi

Wahana Indonesia kepada karyawan dapat berpengaruh terhadap kinerja

karyawannya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji

dan mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan

PT Akashi Wahana Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang bersangkutan antara lain sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan

masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan mengenai pengaruh

pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan, khususnya bagi jurusan

manajemen.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan dan

masukan untuk perusahaan dalam menentukan strategi pelatihan dan

motivasi seperti apa yang dapat meningkatkan kinerja karyawan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Beberapa Berdasarkan hasil mapping yang dilakukan oleh peneliti maka

dapat diterjemahkan ke dalam hasil penelitian sebagai berikut :

1. Sulaefi (2017), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan

Pengembangan Terhadap Disiplin Kerja Dan Kinerja Karyawan”. terbit di

Jurnal JMDK Volume 5 No 1, tahun 2017, menghasilkan kesimpulan

bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang.

2. Rosmadi (2018), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Pelatihan,

Disiplin Kerja Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan

Outsoursing PT. Gardautama”. terbit di Jurnal JBMI Volume 14 No. 3,

periode Februari tahun 2018, menghasilkan kesimpulan bahwa pelatihan

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.

Gardautama.

3. Rahinnaya dan Perdhana (2016), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

Pelatihan Dan Pengembangan, Kompensasi Serta Kompetensi Terhadap

Kinerja Karyawan”. terbit di Diponegoro Journal Of Managemant Volume

5 No. 3, tahun 2016, yang menghasilkan kesimpulan bahwa pelatihan tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos

Semarang.

4. Salah (2016), dalam artikel yang berjudul “The Impact of Training and

Development on Employees Performance and Productivity” terbit di jurnal

5
6

International Journal of Management Sciences and Business Research

Volume 5 No.7 periode July tahun 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa

The study concluded that training and development have important impact

on employee performance and productivity.

5. Falola et al (2014). dalam artikel yang berjudul “Effectiveness Of Training

And Development On Employees Performance And Organization

Compettiveness In The Nigerian Banking Industry” terbit di jurnal Bulletin

of the Transilvania University of Braşov, Volume 7 (56) No. 1, periode V

tahun 2014, menghasilkan kesimpulan bahwa The results show that strong

relationship exists between training and development, employees’

performance and competitive advantage.

6. Fadil dan Mayowan (2018), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan” terbit

dijurnal Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Volume 54 No. 1 periode

Januari tahun 2018, menghasilkan kesimpulan bahwa peranan motivasi

terhadap kinerja sangat besar.

7. Desthiani (2018), dalam artikel yang berjudul “Peranan Gaya

Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan”. terbit di Jurnal Sekretari Volume 5 No. 1 periode Januari

tahun 2018, menghasilkan kesimpulan bahwa motivasi berpengaruh positif

dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

8. Tahumena et al (2017), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Pelatihan

Dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian

(Persero) Kantor Wilayah Manado”, terbit di Jurnal EMBA Volume 5


7

No.2 periode Juni tahun 2017, menghasilkan kesimpulan bahwa Pelatihan

dan Motiasi memiliki pengaruh positif signifikan secara simultan dan

pengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada

PT. Pegadaian (persero) Kantor Wilayah V Manado.

9. Agusta dan Sutanto (2013), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

Pelatihan Dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Haragon

Surabaya”, terbit di jurnal AGORA Volume 1 No. 3, tahun 2013

menghasilkan kesimpulan bahwa pelatihan dan motivasi memiliki

pengaruh positif signifikan secara simultan dan pengaruh positif signifikan

secara parsial terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya.

2.2 Landasan Teori

2.1.1 Pelatihan

1. Pengertian Pelatihan

Pelatihan dalam bahasa inggris disebut dengan Training yang

merupakan suatu proses pendidikan jangka pendek yang

mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai

non manajerial mempelajari pengetahuan dan ketrampilan teknis

dalam tujuan terbatas. In different case studies researchers have

explained the importance of training with respect to business

development in different organizations such as Expectancy Theory

explain that motivation of employees enhance when rewards are given

to those employees who efficiently transfer training (Vroom dalam

Ahmad et.al., 2015:1).


8

Pelatihan adalah proses di mana orang mencapai kemampuan

tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Pelatihan lebih

cenderung berorientasi jangka pendek, pelatihan berpengaruh pada

kinerja, dan jika pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan berhasil

maka kinerja karyawan akan meningkat dengan sendirinya (Dessler

2005).

Pelatihan merupakan proses pengembangan diri kepada karyawan

agar bisa bekerja lebih terampil dan meningkatkan pengetahuan

maupun keahlian karyawan. Pelatihan menjadikan karyawan bisa

mengetahui bagaimana bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan

standar operasional yang ditetapkan perusahaan (Rosmadi, 2018:3).

2. Manfaat Pelatihan

Manfaat palatihan (Noe et.al. dalam Agusta dan Susanto, 2013)

yaitu :

a. Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para

pesaing luar.

b. Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja

dengan teknologi baru.

c. Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja

secara efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang

berkualitas.

d. Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi,

kreativitas dan pembelajaran.


9

e. Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi

para karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada

saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat

keahlian mereka menjadi absolut.

f. Mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja

secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum

minoritas dan para wanita.

3. Jenis-Jenis Pelatihan

Jenis-jenis pelatihan yang biasa dilakukan dalam organisasi

(Widodo, 2015) yaitu :

a. Pelatihan dalam kerja (on the job training)

Adalah suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan

keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap karyawan.

b. Magang (apprenticeship)

Adalah kesempatan untuk mengintegrasikan pengalaman karir

terkait menjadi sarjana dengan berpartisipasi dalam rencana,

pekerjaan diawasi.

c. Pelatihan di luar kerja (of-the-job training)

Adalah pelatihan yang berlangsung pada waktu karyawan yang

dilatih tidak melaksanakan pekerjaan rutin.

d. Pelatihan di tempat mirip sesungguhnya (vestibule training)

Merupakan pelatihan yang dilakukan dalam suatu ruangan khusus

yang terpisah dari tempat kerja biasa dan disediakan jenis peralatan
10

yang sama seperti yang akan digunakan pada pekerjaan yang

sebenarnya.

e. Simulasi kerja (job simulation)

Merupakan suatu situasi atau kejadian yang semirip mungkin

dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya merupakan tiruan saja

dan para pelatih harus memberikan respon seperti dalam kejadian

yang sebenarnya.

4. Indikator Pelatihan

Indikator pelatihan (Dessler dalam Sulaefi, 2017) sebagai berikut:

a. Instruktur

Instruktur yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus

benar-benar memiliki kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya,

profesional dan kompeten.

b. Peserta

Peserta pelatihan harus diseleksi berdasarkan persyaratan tertentu

dan kualifikasi yang sesuai.

c. Materi

Materi atau kurikulum yang diperlukan sesuai dengan tujuan-tujuan

sumber daya manusia yang dihendaki.

d. Metode

Metode pelatihan harus sesuai dengan jenis materi dan kemampuan

peserta pelatihan.

e. Tujuan

Tujuan pelatihan merupakan hasil yang diharapkan dari pelatihan.


11

2.1.2 Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Motif atau motivasi berasal dari kata latin “Movere”yang berarti

dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu

tindakan atau perbuatan. Kata “Movere” dalam bahasa inggris sering

disepadankan dengan “Motivation” yang berarti pemberian motif,

penimbulan motif, atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan

yang menimbulkan dorongan. Motivation formulates an organization

more successful because motivated employees are constantly looking

to improved practice to do a work, so it is important for any

organizations to persuade motivation of their employees (Kalimullah

dalam Ahmad et.al. 2015:3).

Motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri

seorang manusia, yang dapat di kembangkan oleh kekuatan luar yang

pada intinya berkisar sekitar imbalan moneter dan imbalan non

moneter yang dapat mempengaruhi hasil kinerja karyawannya secara

positif atau secara negatif, hal mana tergantung pada situasi dan

kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan (Winardi dalam Fadil

dan Mayowan, 2018:1).

Motivasi kerja adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat

upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang di kondisikan oleh

upaya dalam memenuhi kebutuhan individual. Kebutuhan terjadi

apabila tidak ada keseimbangan antara apa yang dimiliki dan apa yang

diharapkan (Robbins dalam Fadhil dan Mayowan, 2018:1).


12

Motivasi adalah dorongan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan

manusia yang dapat disusun dalam hirarki kebutuhan dari kebutuhan

terendah sampai yang tertinggi, yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan

keamanan, kebutuhan sosial, perhargaan diri dan aktualisasi diri

(Maslow dalam Handoko, 2014:25).

Motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan akan mendorong

kinerjanya yang ditunjukkan melalui kualitas, kuantitas dan efektifitas

kerjanya sehingga mencapai kinerja yang tinggi (Robbins, dan Judge

2007).

2. Tujuan Motivasi

Tujuan motivasi antara lain (Sunyoto dalam Agusta dan Susanto,

2013:3) :

a. Mendorong semangat dan girah karyawan.

b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

c. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan.

e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi

karyawan.

f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

g. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan.

h. Meningkatkan kesejahterahan karyawan.

i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan

pekerjaannya.
13

3. Indikator Motivasi

Indikator motivasi terbagi menjadi lima (Fadil dan Mayowan,

dalam Robbins dan Judge, 2018:1) yaitu :

a. Fisiologi

Kebutuhan yang timbul berdasarkan kondisi fisiologikal,

kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer atau kebutuhan dasar

yang harus dipenuhi.

b. Rasa Aman

Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk dilindungi dari bahaya

dan ancaman fisik.

c. Sosial

Kebutuhan ini mencakup memberi dan menerima persahabatan,

cinta kasih dan rasa memiliki.

d. Penghargaan

Kebutuhan untuk dikenali, diakui status dan reputasinya.

e. Aktualisasi Diri

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk dapat merealisasikan

potensinya secara penuh yang mencangkup kebutuhan untuk

melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan

untuk menjadi kreatif.

2.1.3 Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja dalam bahasa inggris disebut dengan job performance

atau actual performanceatau level of performance, yang merupakan


14

tingkat keberhasilan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Performance is considered that the employee must release to

performer from all liabilities in such a manner that lay down under

the contract. Not only competitiveness, productivity and learning are

the ways of enhancing individual performance but also efficiency and

effectiveness are ingredients of performance (Cooke dalam Ahmad

et.al. 2015:3).

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya,

suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-

tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (Malayu dalam Tahumena

et.al. 2017:2).

Kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan

yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar

kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi (Setiyawan dan Waridin

dalam Desthiani, 2018:1). Melalui pelatihan dan motivasi akan

berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan, dengan pelatihan

yang maksimal, serta motivasi yang kuat maka kinerja yang dihasilkan

karyawan dapat meningkat sehingga tujuan atau harapan perusahaan

dapat tercapai, (Rivai dan Sagala, 2010).


15

2. Jenis Kinerja

Dalam suatu organisasi dikenal ada 3 (tiga) jenis kinerja yang

dapat dibedakan, yaitu sebagai berikut :

a. Kinerja operasional (operation performance).

kinerja ini berkaitan dengan efektivitas penggunaan setiap sumber

daya yang digunakan oleh perusahaan, seperti modal, bahan baku,

teknologi, dan lain sebagainya, yaitu seberapa penggunaan tersebut

secara maksimal untuk mencapai keuntungan atau visi dan misinya.

b. Kinerja administrasi (administrative performance).

Kinerja ini berkaitan dengan kinerja administrasi organisasi,

termasuk di dalamnya struktur administratif yang mengatur

hubungan otoritas wewenang dan tanggung jawab dari orang yang

menduduki jabatan. Selain itu, berkaitan dengan kinerja mekanisme

aliran informasi antar unit kerja dalam organisasi.

c. Kinerja strategik (strategic performance).

Kinerja ini berkaitan atas kinerja perusahaan, dievaluasi ketepatan

perusahaan dalam memilih lingkungannya dan kemampuan

adaptasi perusahaan.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Ada 4 faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu kurangnya

keterampilan dan pengetahuan, kurangnya insensif atau tidak tepatnya

insentif, lingkungan kerja yang tidak mendukung, dan tidak adanya

motivasi, (Rosset dan Arwady dalam Sidanti, 2015:1).


16

Kinerja akan berjalan baik jika karyawan mendapatkan gaji sesuai

harapan, lingkungan kerja yang kondusif, perlakuan yang adil,

penempatan karyawan sesuai keahlian, pelatihan dan pengembangan,

mendapatkan bantuan perencanaan karir dan mendapatkan umpan

balik dari perusahaan (Mathis dan Jackson dalam Dwika, 2014).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja (Asrofi dalam

Wijayanti, 2010), antara lain :

a. Faktor individu yang meliputi pengetahuan, keterampilan,

kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, ketaatan pada standart

proses kerja serta komitmen yang dimiliki oleh setiap individu.

b. Faktor kepemimpinan yang meliputi kualitas dalam memberikan

dorongan, arahan, dan dukungan.

c. Faktor tim yang meliputi kualitas semangat, kekompakan dan

kepercayaan antar anggota tim.

d. Faktor sistem yang meliputi kultur, struktur dan standart proses

kerja, infrastruktur, serta fasilitas kerja.

e. Faktor situasional yang meliputi tekanan perubahan lingkungan

internal dan eksternal.

4. Indikator Kinerja

Indikator kinerja terbagi menjadi lima (Rivai dan Sagala dalam

Fadil dan Mayowan, 2018) yaitu :

a. Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas

pekerjaan yang dihasilkan atau kesempurnaan tugas.


17

b. Kuantitas

Kuantitas kerja merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan

dalam istilah seperti jumlah unit atau jumlah target yang

diselesaikan.

c. Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada

awal waktu dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil

output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas

lain.

d. Efektivitas.

Efektivitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi

(tenaga, uang, teknologi, bahan baku) yang optimal.

e. Kemandirian

Kemandirian merupakan kemampuan karyawan dalam

menjalankan fungsi kerjanya tanpa banyak meminta bantuan atau

bimbingan dari orang lain.

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan

kerangka pemikiran, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis pertama : Ditetapkan bahwa kegiatan pelatihan yang dibeikan PT

Akashi Wahana Indonesia kepada karyawan berpengaruh terhadap kinerja

karyawannya, dimana hipotesis tersebut didukung oleh kajian hasil penelitian:

1. Sulaefi (2017), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan

Pengembangan Terhadap Disiplin Kerja Dan Kinerja Karyawan”. terbit di


18

Jurnal JMDK Volume 5 No 1, tahun 2017, menghasilkan kesimpulan

bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang.

2. Falola et.al. (2014), yang berjudul “Effectiveness Of Training And

Development On Employees Performance And Organization

Compettiveness In The Nigerian Banking Industry” yang telah

dipublikasikan pada jurnal Bulletin of the Transilvania University of

Braşov, Volume 7 No. 1 periode V yang mengatakan bahwa The results

show that strong relationship exists between training and development,

employees’ performance and competitive advantage.

3. Buku Dessler, G. (2005), Human Resource Manajement, 10th ed., Pearson

Prentice Hall, USA. Dengan teori yang mengatakan bahwa pelatihan lebih

cenderung berorientasi jangka pendek, pelatihan berpengaruh pada kinerja,

dan jika pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan berhasil maka kinerja

karyawan akan meningkat dengan sendirinya,

Hipotesis kedua : Ditetapkan bahwa kegiatan motivasi yang diberikan PT

Akashi Wahana Indonesia kepada karyawan berpengaruh terhadap kinerja

karyawannya, dimana hipotesis tersebut didukung oleh kajian hasil penelitian:

1. Desthiani (2018), yang berjudul “Peranan Gaya Kepemimpinan, Motivasi

Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan” yang telah

dipublikasikan pada Jurnal Sekretari Volume 5 No. 1 yang mengatakan

bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap

kinerja karyawan.
19

2. Fadil dan Mayowan (2018), dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan” terbit

dijurnal Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Volume 54 No. 1 periode

Januari tahun 2018, menghasilkan kesimpulan bahwa peranan motivasi

terhadap kinerja sangat besar.

3. Buku Robbins SP, dan Judge, 2007 dengan judul Perilaku Organisasi,

Jakarta : Salemba Empat. Dengan teori yang mengatakan bahwa motivasi

kerja yang dimiliki oleh karyawan akan mendorong kinerjanya yang

ditunjukkan melalui kualitas, kuantitas, dan efektifitas kerjanya sehingga

mencapai kinerja yang tinggi.

Hipotesis ketiga : Ditetapkan bahwa kegiatan pelatihan dan motivasi yang

diberikan PT Akashi Wahana Indonesia kepada karyawan berpengaruh

terhadap kinerja karyawannya, dimana hipotesis tersebut didukung oleh

kajian hasil penelitian :

1. Agusta dan Sutanto (2013), yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan

Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Haragon Surabaya” yang

telah dipublikasikan pada Jurnal AGORA Vol:1 No:3 yang mengatakan

bahwa pelatihan dan motivasi memiliki pengaruh positif signifikan secara

simultan terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya.

2. Tahumena et.al. (2017), yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi

kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Kantor

Wilayah Manado”, yang telah dipublikasikan pada jurnal EMBA Volume

5 No.2 menghasilkan yang mengatakan bahwa Pelatihan dan Motiasi

memiliki pengaruh positif signifikan secara simultan dan pengaruh positif


20

signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian

(persero) Kantor Wilayah V Manado.

3. Rivai, V. dan Sagala, E.J., 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dengan teori melalui

pelatihan dan motivasi akan berpengaruh pada peningkatan kinerja

karyawan, dengan pelatihan yang maksimal serta motivasi yang kuat maka

kinerja yang dihasilkan karyawan dapat meningkat sehingga tujuan atau

harapan perusahaan dapat tercapai.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu jenis penelitian yang

menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan metode

pengujian statistik untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi

terhadap kinerja karyawan PT. Akashi Wahana Indonesia.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Akashi Wahana Indonesia yang bergerak

di bidang manufaktur komponen otomotif yang berlokasi di Kawasan Industri

Suryacipta, Karawang, Jawa Barat.

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, yakni bulan Maret

sampai dengan Agustus sesuai tabel 3.1 dibawah ini :

Tabel 3. 1 Tahap Penelitian

Maret April Mei Juni Juli Agustus


NO Kegiatan 2018 2018 2018 2018 2018 2018
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penelitian Pendahuluan
2 Penyusunan Proposal
3 Bimbingan Proposal
4 Pengumpulan Proposal
5 Bimbingan Skripsi
6 Pengumpulan Data
7 Analisis Data
8 Persetujuan Dospem
9 Pengumpulan Skripsi
10 Ujian Skripsi

21
22

3.3 Kerangka Konsep

3.3.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Instruktur
Peserta 1.
I Pelatihan
n (X1)
Materi
s
Metode t
r
Tujuan u
H1
k Kualitas
(Sumber : Dessler G,
t 2005) Kuantitas3. I
u Kinerja
r
H3 Ketepatan Waktu
n
(Y) s
t
Efektivitas
r
Kemandirian u
k
Fisiologi H2 t )
(Sumber : Rivai V. dan Sagala E.J, 2010
u
Rasa Aman2. I r
Motivasi
n
Sosial (X2)
s
Penghargaan t
r
Aktualisasi Diri u
k
(Sumber : Robbinst SP dan Judge, 2007)
u
r
Keterangan :

H 1 = X1 Y : 1. Sulaefi, JMDK Vol. 5 No. 1, 2017.


2. Falola et.al., Bulletin of the Transilvania University of
Braşov, Vol. 7, No.1, 2014.
3. Dessler G, 2005

H 2 = X1 Y : 1. Desthiani, Jurnal Sekretari Vol. 5 No.1, 2018.


2. Fadi & Mayowan, Jurnal AB,Vol. 54 No. 1, 2018.
3. Robbins SP dan Judge, 2007.

H 3 = X1 & X2 Y : 1. Agusta dan Sutanto, Jurnal AGORA Vol. 1, No.3, 2013.


2. Tahumena et.al., Jurnal EMBA Vol. 5, No.2, 2017.
3. Rivai V. dan Sagala E.J, 2010

Y : 1. Fadi & Mayowan, Jurnal AB,Vol. 54 No. 1, 2018.


23

3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian

Deskripsi operasional variabel penelitian dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel

Variabel Instrumen Keterangan


Variabel (X1) 1. Instruktur Instruktur yang dipilih untuk
Pelatihan adalah memberikan materi pelatihan harus
proses di mana benar-benar memiliki kualifikasi
orang mencapai yang memadai sesuai bidangnya,
kemampuan profesional dan kompeten.
tertentu untuk
membantu 2. Peserta Peserta pelatihan harus diseleksi
mencapai tujuan berdasarkan persyaratan tertentu dan
organisasi, kualifikasi yang sesuai
(Dessler G, 2005)
3. Materi Materi atau kurikulum yang
diperlukan sesuai dengan tujuan-
tujuan sumber daya manusia yang
dihendaki

4. Metode Metode pelatihan harus sesuai


dengan jenis materi dan kemampuan
peserta pelatihan.

5. Tujuan Tujuan pelatihan merupakan hasil


yang diharapkan dari pelatihan

Variabel (X2) 1. Fisiologi Fisiologi, kebutuhan yang timbul


Motivasi berdasarkan kondisi fisiologikal,
merupakan kebutuhan ini merupakan kebutuhan
primer atau kebutuhan dasar yang
dorongan, upaya
harus dipenuhi.
dan keinginan
dalam diri manusia 2. Rasa Aman Rasa Aman, kebutuhan ini mencakup
yang mengaktifkan, kebutuhan untuk dilindungi dari
memberi daya dan bahaya dan ancaman fisik.
mengarahkan
perilaku untuk 3. Sosial Sosial, kebutuhan ini mencakup
melaksanakan memberi dan menerima
tugas dengan baik persahabatan, cinta kasih dan rasa
dalam lingkup memiliki.
pekerjaannya
24

(Robbins SP dan 4. Penghargaan Penghargaan, kebutuhan ini meliputi


Judge, 2007). dua jenis, yaitu yang mencakup
faktor-faktor internal (seperti
kebutuhan harga diri, kepercayaan
diri, otonomi dan kompetensi), dan
yang mencakup faktor-faktor
eksternal (seperti reputasi, kebutuhan
untuk dikenali dan diakui, dan
status).

5. Aktualisasi Aktualisasi Diri, kebutuhan ini


Diri merupakan kebutuhan untuk dapat
merealisasikan potensinya secara
penuh yang mencangkup kebutuhan
untuk melakukan pekerjaan sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki dan
untuk menjadi kreatif.
Variabel (Y) 1. Kualitas Kualitas kerja diukur dari persepsi
Kinerja karyawan terhadap kualitas
karyawan adalah pekerjaan yang dihasilkan atau
hasil kerja kesempurnaan tugas.
secara kualitas
dan kuantitas 2. Kuantitas Kuantitas kerja merupakan jumlah
yang dicapai yang dihasilkan dinyatakan dalam
oleh seseorang istilah seperti jumlah unit atau
karyawan dalam jumlah target yang diselesaikan.
melaksanakan
tugasnya sesuai 3. Ketepatan Ketepatan waktu merupakan tingkat
dengan aktivitas diselesaikan pada awal
tanggung jawab Waktu waktu dinyatakan, dilihat dari sudut
yang diberikan koordinasi dengan hasil output serta
kepadanya, memaksimalkan waktu yang tersedia
(Rivai V. dan untuk aktivitas lain.
Sagala E.J,
2010). 4. Efektiitas Efektivitas merupakan tingkat
penggunaan sumber daya organisasi
(tenaga, uang, teknologi, bahan
baku) yang optimal.

5. Kemandirian Kemandirian merupakan


kemampuan karyawan dalam
menjalankan fungsi kerjanya tanpa
banyak meminta bantuan atau
bimbingan dari orang lain.
25

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap level

operator PT. Akashi Wahana Indonesia yang berjumlah 127 karyawan.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah karyawan tetap level operator PT.

Akashi Wahana Indonesia yang berjumlah 56 karyawan. Jumlah sampel

ditentukan dengan rumus Slovin dalam Sugiyono, (2013) dengan margin

error 10% yaitu sebagai berikut :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2

Dimana :

n = Jumlah Sampel Minimal

N = Jumlah Populasi

e = Margin Error 10%

127
𝑛=
1 + (127x0.12 )

127
𝑛=
1 + 1.27
127
𝑛=
2.27
𝑛 = 55.947

𝑛 = 56

3.5 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendukung memperoleh data yang dibutuhkan guna mendukung

penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Observasi, dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara

langsung pada obyek penelitian.


26

2. Kuesioner, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai

seperangkat pernyataan yang berisikan pernyataan tentang variabel-

variabel yang diteliti sebanyak 56 karyawan tetap level operator pada PT.

Akashi Wahana Indonesia.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah interprestasi untuk penelitian

yang ditunjukan untuk menjawab pernyataan-pernyataan peneliti dalam

rangka mengungkap fenomena social.

Metode analisis digunakan untuk menginterprestasikan dan menganalisis

data, sesuai dengan model yang dikembangkan dalam penelitian ini maka alat

analisis data yang digunakan adalah Regesi linier Sederhana. Penelitian ini

menggunakan beberapa langkah dalam melakukan analisis data, antara lain :

Langkah 1 : Uji validitas dan Reabilitas

Langkah pertama dalam melakukan analisis pada penelitian ini adalah

dengan mengukur suatu kuesioner agar dapat dikatakan valid ataupun reliabel

menggunakan uji antara lain :

1. Uji Validitas, yaitu digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada

pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatau yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara

membandingkan nilai hitung r (correlation item total correlation) dengan

nilai tabel r dengan ketentuan untuk Degree of Freedom (df) = n - k,

dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen,

(Tahumena et.al., 2017:2).


27

Bila : r hitung > r tabel, berarti pernyataan tersebut dinyatakan valid.

r hitung < r tabel, berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak

valid.

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrument ini adalah

Produk Moment dari Klark Person sebagai berikut :

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 } {𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }

Keterangan :

𝑟 = Korelasi bivariate person

𝑋 = Tiap item pertanyaan

𝑌 = Jumlah dari setiap pertanyaan

𝑁 = Jumlah unsur sampel

2. Uji Reliabilitas, yaitu untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk

mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (𝛼). Suatu

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai (𝛼) > 0,60 (Tahumena

et.al., 2017:2).

Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Cronbach Alpha sebagai

berikut:
2
𝑘 ∑𝜎
𝑟11 =[ ] [1 − 2𝑏]
(𝑘 − 1) 𝜎𝑏

Keterangan :

𝑟11 : Reliabilitas variabel


28

𝑘 : Jumlah item pertanyaan yang diuji

∑ 𝜎 𝑏2 : Jumlah varians skor item

𝜎 𝑏2 : Jumlah varians total.

Apabila koefisien Cronbach Alpha (𝑟11) > 0,60 maka dapat dikatakan

variabel tersebut reliabel.

Langkah 2 : Uji Analisa Data

Analisa data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubunga dan

pengaruh antar variabel bebas terhadap variabel terikat . pe ngukutran analisa

data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas, digunakan pengujian tentang kenormalan distribusi data.

Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asumsi

yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut harus

terdistribusi secara normal. Normalitas harus terpenuhi yang menunjukkan

bahwa data variabel penelitian berasal dari data variabel yang berdistribusi

normal. Normalitas data pada analisis regresi linier ganda dalam penelitian

ini dilakukan secara grafik yaitu menggunakan Normal P-P Plot.

Normalitas terpenuhi jika titik-titik pada grafik Normal P-P Plot menyebar

di sekitar dan mengikuti garis diagonal grafik.

2. Uji Korelasi dan Regresi, digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah 0 < R² < 1. Koefisien determinasi yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Penggunaan R square adalah biasa terhadap jumlah variabel independen


29

yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan variabel independen

kedalam model, maka R square pasti meningkat tidak peduli apakah

variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak.

Tidak seperti R square, nilai adjusted R square dapat naik atau turun

apabila terdapat tambahan variabel independen kedalam model. Oleh

karena itu sebaiknya digunakan nilai adjusted R square untuk

mengevaluasi model regresi terbaik, (Sulaefi, 2017).

3. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan

variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen

(variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Tahumena, 2017).

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen. Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :

𝑌 = 𝛼 + 𝛽𝑋𝑒

Keterangan :

𝛼 : Konstanta

𝛽₁, 𝛽₂ : Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen

𝑒 : Error Estimate

𝑌 : Dependen

𝑋 : Independen
30

Langkah 3 : Uji Hipotesis

1. Uji t – Statistik (Parsial)

Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji signifikansi

konstanta dari setiap variabel independen, apakah pelatihan (X1) dan

motivasi (X2) benar-benar berpengaruh secara parsial atau terpisah

terhadap variabel dependen yaitu kinerja (Y), (Sulaefi, 2017). Kriteria

pengujian dengan tingkat signifikansi (𝛼) = 0,05 ditentukan sebagai

berikut :

a. t hitung > t tabel, maka Ha diterima, berarti masing-masing variabel

independen secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen.

b. t hitung < t tabel, maka Ha ditolak, berarti masing-masing variabel

independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen.

2. Uji F – Statistik (Simultan)

Kriteria pengambilan keputusan salah satunya dengan menentukan F

tabel dan F hitung dengan kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikasi

sebesar 5% (𝛼= 0,05), maka :

a. Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima, berarti masing-masing

variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak, berarti masing-masing

variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.


BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Gambaran Perusahaan

PT Akashi Wahana Indonesia terletak di Kawasan Industri Suryacipta,

Jl. Surya Madya VI, Kav I-58 A-B, Ciampel, Karawang 41363, Jawa Barat.

Bisnis perusahaan bergerak dibidang usaha industri komponen otomotif.

Produk utama dari perusahaan adalah Transmisi assy dan Rack Steering. PT

AWI merupakan pelanggan PT. Astra Daihatsu Motor, Akashi Kikai Industry

Co.Ltd., Akashi Kikai Industry (M) SDN. Karyawan PT AWI pada periode

Mei 2018 berjumlah 435 karyawan. PT AWI mempunyai luas area 93,790 m²,

dan untuk luas bangunan di plant 1 adalah 14,880 m².

Visi dari PT Akashi Wahana Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan

penyedian komponen otomotif kelas dunia yang mengutamakan kualitas

produk dan keselamatan lingkungan dengan didukung oleh kemampuan

engineering yang dapat diandalkan, sedangkan misinya sendiri adalah

menjadi perusahaan manufactur transmisi assy terdepan, rack steering dan

komponen yang terkaitnya.

PT. Akashi Wahana Indonesia (AWI) didirikan oleh Akte Notaris

Singgih Susilo SH., NO. 12 Tanggal 6 April 2006, berkedudukan di jalan

Pegangsaan Dua Blok A1, Km 1.6, Kelapa Gading Jakarta Utara. PT. Akashi

Wahana Indonesia (AWI) didirikan sebagai anak perusahaan dari perusahaan

joint venture antara Akashi Kikai Industry Co, Ltd dan PT. Wahana Eka

Paramitra dan memulai usahanya di unit Transmsi Manufactur Assy.

31
32

Merespon permintaan pasar, PT. AWI memperluas bisnisnya kedalam

Machining Part Manufacturing dan Rack steering pada tahun 2010 yang

didukung dengan asistensi teknis dari Akashi Kikai Industry Co Ltd, Hight

End Teknology Facilites dan sumber daya manusian yang profesional.

Dengan meningkatnya kapasitas produksi, PT. AWI kemudian membangun

plant baru yang berlokasi di Kawasan Industri Suryacipta, Jl. Surya Madya

VI, Kav I-58 A-B, Ciampel, Karawang 41363, Jawa Barat pada tahun 2013.

4.1.1 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian

PT. Akashi Wahana Indonesian merupakan perusahaan manufactur

transmisy mobil, Rack Stering dan komponen yang terkait. Proses

produksi cutting blank part dengan menggunakan teknologi mesin

Computer Number Control (CNC). Proses pengecekan qualitas

menggunakan alat ukur teknologi canggih yaitu Coordinat Measuring

Machine (CMM) dan alat ukur pendukung lainnya.

PT. Akashi Wahana Indonesia sudah melaksanakan program

pelatihan yang terstruktur di bawah koordinasi Human Resource

Development (HRD). Pelatihan di PT. Akashi Wahana Indonesia

dilakukan di dalam perusahaan dan di luar perusahaan. Program

pelatihan yang secara reguler dilaksanakan antara lain Basic Mentality,

Value, Quality Control Circle, Hois Crane, Basic PLC, Basic Electric,

Basic Robotic, Operator Forklift, Training APAR, Training Hydran.

PT. Akashi Wahana Indonesia memperhatikan sumber daya

manusianya. Upaya untuk meningkatan motivasi karyawannya mulai

dari kebutuhan fisiologi dengan memberi upah sesuai UMR (Upah


33

Minimum Regional), bonus atau hadiah akhir tahun, tunjangan

kesehatan, tunjangan transport, beasiswa sekolah anak karyawan.

Kebutuhan rasa aman dengan mengadakan departemen EHS

(Enviroment Health And Safety) yang bertugas sebagai kontrol dan

standar safety yang harus di terapkan kepada karyawan dan perusahaan.

Kebutuhan sosial, menyediakan saung istirahat sebagai tempat interaksi

sosial antar karyawan pada saat jam istirahat, sarana ibadah dan juga

sarana olahraga. Penghargaan, perusahaan memberikan penghargaan

masa kerja kepada, penghargaan prestasi kerja, insentif kehadiran.

Untuk aktualisasi diri perusahaan menyediakan program Sugesti Sistem

(SS)/ide perbaikan dan Quality Control Circel (QCC) sebagai wadah

untuk menampung ide perbaikan dari karyawan, selain itu perusahaan

juga memfasilitasi sarana olah raga dan juga bermain musik untuk

menyalurkan hobi dan bakat karyawan.

4.1.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian

Struktur organisasi PT. Akashi Wahana Indonesia bisa dilihat pada

gambar 4.1, dan struktur organisasi HRD bisa dilihat pada gambar 4.2
33

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi PT. Akashi Wahana Indonesia

Division Level Dept.Level Section Level


BOC
Plant Production Assembling
BOD
Mach. 1
Mach. 2
Mach. 3
QRM,TIP,
P2K3L PPIC MP & I
Coordinat
Prod. & PP & D
PPIC
PE PE T & W
PE MP&T
PE GM
PE SM

MTC Prev. MTC

Quality QA/QC QA
QC

FACO FB & C
ST & A

Sales Sales

HR,GA& IT GA
IT
HR

Procurement Buyer
Purchase
Vendor
34

Gambar 4. 3 Struktur Organisasi HRD


PT. Akashi Wahana Indonesia

BOD

Dept. HRD

Section HRD

Admin Rekrutmen Training & Poliklinik


Development

4.2 Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan terhadap 56 Karyawan PT. Akashi Wahana

Indonesia sebagai responden penelitian, karakteristik responden sebagai

berikut :

Tabel 4.3 Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent
Laki-Laki 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

berjenis kelamin laki-laki 56 atau 100 %.

Tabel 4.4 Berdasarkan Status Karyawan

Frequency Percent
Tetap 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018
35

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa status karyawan tetap 56

responden atau 100 %.

Tabel 4.5 Berdasarkan Lama Bekerja

Frequency Percent
>3 Tahun 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 56 atau 100%

responden bekerja lebih dari 3 tahun.

Tabel 4.6 Berdasarkan Usia

Frequency Percent
18-25 Tahun 13 23.2
26-35 Tahun 43 76.8
Total 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 13 responden

usia 18-25 tahun atau 23.2% dan 43 responden usia 26-35 tahun atau 76.8%.

Tabel 4.7 Berdasarkan Posisi Kerja

Frequency Percent
Operator 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 56 responden

atau 100% sebagai operator.

Tabel 4.8 Pernah Ikut Pelatihan

Frequency Percent
Ya 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 56 responden

atau 100% pernah ikut pelatihan.


36

Tabel 4.9 Berdasarkan Penghasilan

Frequency Percent
2.000.000-5.000.000 26 46.4
5.000.000-10.000.000 30 53.6
Total 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 26 responden

atau 46.4% penghasilan Rp. 2.000.000 sampai 5.000.000 dan sebanyak 30

responden atau 53.6% penghasilan Rp. 5.000.000 sampai Rp. 10.000.000.

Tabel 4.10 Pernah Menerima Bonus

Frequency Percent
Ya 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 56 responden

atau 100% pernah menerima bonus.

Tabel 4.11 Pernah Menerima Tunjangan

Frequency Percent
Ya 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 56 responden

atau 100% pernah menerima tunjangan.

Tabel 4.12 Pernah Menerima Insentive

Frequency Percent
Ya 56 100.0
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 56 responden

atau 100% pernah menerima insentive.


BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang akan dibahas dibawah ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

5.1.1 Hasil Analisis Data Penelitian Atas Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas dan reabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengukur apakah sebuah instrument dari sebuah pernyataan kuesioner

dinyatakan valid dan reliable atau tidak.

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara r hitung

dan r table dengan menggunakan rumus kuefisien korelasi r product

moment yang dikemukakan Person yaitu apabila r hitung > r table

maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Untuk mendapatkan r table

dilakukan dengan r product moment yaitu menentukan alpha = 0,5

kemudian n (sampel) = 56 orang sehingga dapat diperoleh nilai r table

sebesar 0,2181. Maka hasil uji validitas dapat disajikan sebagai

berikut :

Tabel 5.13 Uji Validitas Variabel Pelatihan

Item r r
NO Pernyataan Hitung Table Ket.

1 Pelatihan 1 0.420 0.2181 Valid

2 Pelatihan 2 0.730 0.2181 Valid

3 Pelatihan 3 0.477 0.2181 Valid

37
38

4 Pelatihan 4 0.615 0.2181 Valid

5 Pelatihan 5 0.502 0.2181 Valid

6 Pelatihan 6 0.599 0.2181 Valid

7 Pelatihan 7 0.349 0.2181 Valid

8 Pelatihan 8 0.380 0.2181 Valid

9 Pelatihan 9 0.735 0.2181 Valid

10 Pelatihan 10 0.594 0.2181 Valid

11 Pelatihan 11 0.517 0.2181 Valid

12 Pelatihan 12 0.457 0.2181 Valid

13 Pelatihan 13 0.584 0.2181 Valid

14 Pelatihan 14 0.768 0.2181 Valid

15 Pelatihan 15 0.693 0.2181 Valid

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa 15 instrumen

pelatihan (X1) dapat dinyatakan valid, karena r hitung > r table

sehingga pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 5. 14 Uji Validitas Variabel Motivasi

Item r r
NO Pernyataan Hitung Table Ket.

1 Motivasi 1 0.391 0.2181 Valid

2 Motivasi 2 0.323 0.2181 Valid

3 Motivasi 3 0.378 0.2181 Valid

4 Motivasi 4 0.631 0.2181 Valid

5 Motivasi 5 0.396 0.2181 Valid


39

6 Motivasi 6 0.379 0.2181 Valid

7 Motivasi 7 0.476 0.2181 Valid

8 Motivasi 8 0.443 0.2181 Valid

9 Motivasi 9 0.423 0.2181 Valid

10 Motivasi 10 0.364 0.2181 Valid

11 Motivasi 11 0.447 0.2181 Valid

12 Motivasi 12 0.522 0.2181 Valid

13 Motivasi 13 0.503 0.2181 Valid

14 Motivasi 14 0.343 0.2181 Valid

15 Motivasi 15 0.442 0.2181 Valid

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018


Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa 15 instrumen

motivasi (X2) dapat dinyatakan valid, karena r hitung > r table

sehingga pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 5.15 Uji Validitas Variabel Kinerja

Item r r
NO Pernyataan Hitung Table Ket.

1 Kinerja 1 0.352 0.2181 Valid

2 Kinerja 2 0.447 0.2181 Valid

3 Kinerja 3 0.666 0.2181 Valid

4 Kinerja 4 0.583 0.2181 Valid

5 Kinerja 5 0.584 0.2181 Valid

6 Kinerja 6 0.438 0.2181 Valid

7 Kinerja 7 0.525 0.2181 Valid

8 Kinerja 8 0.529 0.2181 Valid


40

9 Kinerja 9 0.519 0.2181 Valid

10 Kinerja 10 0.607 0.2181 Valid

11 Kinerja 11 0.442 0.2181 Valid

12 Kinerja 12 0.368 0.2181 Valid

13 Kinerja 13 0.576 0.2181 Valid

14 Kinerja 14 0.531 0.2181 Valid

15 Kinerja 15 0.472 0.2181 Valid

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa 15 instrumen

kinerja (Y) dapat dinyatakan valid, karena r hitung > r table sehingga

pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

2. Hasil Uji reabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk menentukan suatu kuesioner

reliable atau tidak dapat digunakan batas ini apabila 0,6 dan

menggunakan rumus Cronbatch Alpha. Berikut ini adalah table hasil

penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :

Tabel 5. 16 Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.947 15
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas bahwa seluruh instrument pernyataan

dalam variable pelatihan (X1) memiliki nilai angka Cronbach’s Alpha

sebesar 0.947 dan di atas 0.60, maka hal ini menunjukan bahwa

seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliable. Sehingga dapat


41

digunakan untuk pengumpulan data dalam mengukur variable

pelatihan di PT. Akasi Wahana Indonesia.

Tabel 5. 17 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.880 15
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas bahwa seluruh instrument pernyataan

dalam variable motivasi (X2) memiliki nilai angka Cronbach’s Alpha

sebesar 0.880 dan di atas 0.60, maka hal ini menunjukan bahwa

seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel. Sehingga dapat

digunakan untuk pengumpulan data dalam mengukur variable

pelatihan di PT. Akasi Wahana Indonesia.

Tabel 5. 18 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.820 15
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel diatas bahwa seluruh instrument pernyataan

dalam variable kinerja (Y) memiliki nilai angka Cronbach’s Alpha

sebesar 0.820 dan di atas 0.60, maka hal ini menunjukan bahwa

seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliabel. Sehingga dapat

digunakan untuk pengumpulan data dalam mengukur variable

pelatihan di PT. Akasi Wahana Indonesia.


42

5.1.3 Hasil Uji Analisa Data

Analisa data digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh dan

berapa besar pengaruhnya dari variable bebas terhadap variable terikat.

Sehingga analisa disini dibagi menjadi 3 sesuai dengan variable bebsa

yang diteliti.

1. Hasil analisa data atas peranan pelatihan yang baik akan

mempengaruhi kinerja.

Analisa data pada variable pelatihan terhadap kinerja dilakukan

melalui beberapa uji sebagai berikut.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data

pada sember diagonal pada grafik normal P-P Plot Of Regression

Standardized Residual. Bila titik-titik menyebar disekitar garis dan

mengikuti arah garis diagonal maka nilai residual tersebut normal,

(Agusta dan Susanto, 2013).

Gambar 5. 4 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Pelatihan

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018


43

Berdasarkan gambar grafik Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual diatas menunjukan bahwa titik-titik

menyebar disekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal maka

nilai residual dapat dikatakan telah normal. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data dari variable pelatihan (X1) terhadap

kinerja (Y) dalam penelitian ini terdistribusi dengan normal.

b. Hasil Uji Korelasi Dan Regresi

Uji korelasi dan regresi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengukur ketepatan dari model analisa yang telah dibuat. Nilai ini

digunakan sebagai alat mengukur besarnya sumbangan variable

bebas yang diteliti terhadap variable terikat. hasil dari variable

pelatihan adalah sebagai berikut :

Tabel 5.19 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Pelatihan

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate

1 .536a .287 .274 3.47850


a. Predictors: (Constant), X1_TTL
b. Dependent Variable: Y_TTL
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

1) Nilai R sebesar 0,536 nilai ini menunjukan adanya hubungan

antara variable pelatihan terhadap variable kinerja.

2) Nilai R square menghasilkan nilai sebesar 0,287 hal ini

menunjukan adanya pengaruh langsung antara variable bebas


44

terhadap variable terikat, sehingga jika dibentuk dalam bentuk

presentase maka akan mendapat nilai 28,7 %.

c. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t yang digunakan

untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis, dengan

ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.201 Hasil Analisis Uji t Pelatihan

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 39.777 4.567 8.709 .000
X1_TTL .381 .082 .536 4.667 .000
a. Dependent Variable: Y_TTL
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2018

Hasil tabel di atas menunjukan bahwa nilai signifikan 0,000

dan t hitung 4,667 dengan tingkat signifikasi 5% dimana nilai t

tabel 1,673. Karena nilai t hitung = 4,667 > nilai t tabel 1,673 dan

nilai signifikasi 0,005 < tingkat kesalahan (alpha = 0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa variable

pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan

PT Akashi Wahana Indonesia.

d. Kesimpulan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai konstanta

untuk variable pelatihan adalah 39,777 sedangkan hasil koefisien


45

pelatihan adalah 0,381. Dengan demikian dapat dibuat persamaan

regresi linier sederhana yang mengacu rumus Y = a + b1.X1,

Sebagai berikut :

Y = 39,777 + 0,381.X1

Keterangan :

Y : Kinerja

X1 : Pelatihan

Persamaan regresi linier di atas dapat diartikan sebagai berikut :

1) Nilai konstanta sebesar 39,777 Menyatakan bahwa jika nilai

X1 = 0 atau variable pelatihan tidak ada maka nilai variable

kinerja sebesar 39,777.

2) Koefisien regresi pelatihan 0,381 yang berarti bahwa setiap

penambahan 1 poin variable kinerja maka hal itu akan

meningkatkan pelatihan sebesar 0,381 kali.

Interprestasi dari persamaan di atas adalah bahwa koefisien

regresi variable pelatihan memiliki tanda positif (0,381), yaitu

mengandung arti bahwa variable pelatihan searah dengan variable

kinerja, dengan kata lain variable pelatihan mempunyai pengaruh

yang positif terhadap variable kinerja.

2. Hasil analisa data atas peranan motivasi yang baik akan

mempengaruhi kinerja.

Analisa data pada variable motivasi terhadap kinerja dilakukan

melalui beberapa uji sebagai berikut.


46

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data

pada sember diagonal pada grafik normal P-P Plot Of Regression

Standardized Residual. Bila titik-titik menyebar disekitar garis dan

mengikuti arah garis diagonal maka nilai residual tersebut normal,

(Agusta dan Susanto, 2013).

Gambar 5.5 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Motivasi

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan gambar grafik Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual diatas menunjukan bahwa titik-titik

menyebar disekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal maka

nilai residual dapat dikatakan telah normal. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data dari variable motivasi (X2) terhadap

kinerja (Y) dalam penelitian ini terdistribusi dengan normal.


47

b. Hasil Uji Korelasi Dan Regresi

Uji korelasi dan regresi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengukur ketepatan dari model analisa yang telah dibuat. Nilai ini

digunakan sebagai alat mengukur besarnya sumbangan variabel

bebas yang diteliti terhadap variable terikat. hasil dari variabel

motivasi adalah sebagai berikut :

Tabel 5.21 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Motivasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .566a .320 .308 3.39713
a. Predictors: (Constant), X2_TTL
b. Dependent Variable: Y_TTL
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

1) Nilai R sebesar 0,566 nilai ini menunjukan adanya hubungan

antara variabel motivasi terhadap variable kinerja.

2) Nilai R square menghasilkan nilai sebesar 0,320 hal ini

menunjukan adanya pengaruh langsung antara variabel bebas

terhadap variabel terikat, sehingga jika dibentuk dalam bentuk

presentase maka akan mendapat nilai 32,0 %.

c. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t yang digunakan

untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis, dengan

ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :


48

Tabel 5.22 Hasil Analisis Uji t Motivasi

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 30.389 6.080 4.998 .000
X2_TTL .527 .105 .566 5.046 .000
a. Dependent Variable: Y_TTL
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2018

Hasil tabel di atas menunjukan bahwa nilai signifikan 0,000

dan t hitung 5,046 dengan tingkat signifikasi 5% dimana nilai t

tabel 1,673. Karena nilai t hitung = 5,046 > nilai t tabel 1,673 dan

nilai signifikasi 0,005 < tingkat kesalahan (alpha = 0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel

motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan

PT Akashi Wahana Indonesia.

d. Kesimpulan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai konstanta

untuk variable motivasi adalah 30,389 sedangkan hasil koefisien

pelatihan adalah 0,527. Dengan demikian dapat dibuat persamaan

regresi linier sederhana yang mengacu rumus Y = a + b1.X2,

Sebagai berikut :

Y = 30,389 + 0,527.X2

Keterangan :

Y : Kinerja

X2 : Motivasi
49

Persamaan regresi linier di atas dapat diartikan sebagai berikut :

1) Nilai konstanta sebesar 30,389 Menyatakan bahwa jika nilai X2

= 0 atau variabel pelatihan tidak ada maka nilai variabel kinerja

sebesar 30,389.

2) Koefisien regresi pelatihan 0,527 yang berarti bahwa setiap

penambahan 1 poin variabel kinerja maka hal itu akan

meningkatkan pelatihan sebesar 0,527 kali.

Interprestasi dari persamaan di atas adalah bahwa koefisien

regresi variabel motivasi memiliki tanda positif (0,527), yaitu

mengandung arti bahwa variabel motivasi searah dengan variabel

kinerja, dengan kata lain variabel motivasi mempunyai pengaruh yang

positif terhadap variabel kinerja.

3. Hasil analisa data atas peranan pelatihan dan motivasi yang baik

akan mempengaruhi kinerja.

Analisa data pada variabel motivasi terhadap kinerja dilakukan

melalui beberapa uji sebagai berikut.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data

pada sember diagonal pada grafik normal P-P Plot Of Regression

Standardized Residual. Bila titik-titik menyebar disekitar garis dan

mengikuti arah garis diagonal maka nilai residual tersebut normal,

(Agusta dan Susanto, 2013).


50

Gambar 5.6 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Pelatihan Dan Motivasi

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

Berdasarkan gambar grafik Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual diatas menunjukan bahwa titik-titik

menyebar disekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal maka

nilai residual dapat dikatakan telah normal. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data dari variabel pelatihan (X1) dan motivasi

(X2) terhadap kinerja (Y) dalam penelitian ini terdistribusi dengan

normal.

b. Hasil Uji Korelasi Dan Regresi

Uji korelasi dan regresi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengukur ketepatan dari model analisa yang telah dibuat. Nilai ini

digunakan sebagai alat mengukur besarnya sumbangan variabel

bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. hasil dari variabel

pelatihan dan motivasi adalah sebagai berikut :


51

Tabel 5.23 Hasil Uji Korelasi dan Regresi Pelatihan dan Motivasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .644a .415 .393 3.18092
a. Predictors: (Constant), X2_TTL
b. Dependent Variable: Y_TTL
Sumber: Data penelitian yang diolah, 2018

1) Nilai R sebesar 0,644 nilai ini menunjukan adanya hubungan

antara variabel pelatihan dan motivasi terhadap variabel kinerja

2) Nilai R square menghasilkan nilai sebesar 0,415 hal ini

menunjukan adanya pengaruh langsung antara variabel bebas

terhadap variabel terikat, sehingga jika dibentuk dalam bentuk

presentase maka akan mendapat nilai 41,5 %.

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji f yang digunakan

untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis, dengan

ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.24 Hasil Analisis Uji f Pelatihan Dan Motivasi

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 380.716 2 190.358 18.813 .000b
Residual 536.267 53 10.118
Total 916.982 55
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2018
52

Hasil tabel di atas menunjukan bahwa nilai signifikan 0,000

dan f hitung 18,813 dengan tingkat signifikasi 5% dimana nilai f

tabel 3,16. Karena nilai f hitung = 18,813 > nilai f tabel 3,16 dan

nilai signifikasi 0,005 < tingkat kesalahan (alpha = 0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel

pelatihan dan motivasi berpengaruh secara signifikan dan simultan

terhadap kinerja karyawan PT Akashi Wahana Indonesia.

c. Kesimpulan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Regression

Residual total untuk variabel pelatihan dan motivasi adalah

916,982 sedangkan hasil df total pelatihan (X1) dan motivasi (X2)

adalah 0,55. Dengan demikian dapat dibuat persamaan regresi

linier sederhana yang mengacu rumus Y = a + b1.X1.X2, sebagai

berikut:

Y = 916,982 + 0,55.X1.X2

Keterangan :

Y : Kinerja

X1.X2 : Pelatihan dan Motivasi

Persamaan regresi linier di atas dapat diartikan sebagai berikut :

1) Nilai Regresi Residual total sebesar 916,982. jika nilai X1 dan

X2 = 0 atau variabel pelatihan dan motivasi tidak ada maka nilai

variabel kinerja sebesar 916,982.


53

2) Koefisien regresi pelatihan dan motivasi 0,55 yang berarti

bahwa setiap penambahan 1 poin variabel kinerja maka hal itu

akan meningkatkan pelatihan dan motivasi sebesar 0,55 kali.

Interprestasi dari persamaan di atas adalah bahwa koefisien

regresi variable pelatihan dan motivasi memiliki tanda positif (0,55),

yaitu mengandung arti bahwa variabel pelatihan dan motivasi searah

dengan variabel kinerja, dengan kata lain variabel pelatihan dan

motivasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif

terhadap variabel kinerja.

5.2 Pembahasan

Berdasarkan dari hasil pengujian instrument dan hasil analisis data di atas

serta hasil observasi yang dilakukan dapat diterangkan pada pembahasan

tentang pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan sebagai

berikut :

5.2.1 Pembahasan Atas Uji Validitas Dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara t hitung

dengan t tabel sedangkan untuk mendapatkan r tabel dilakukan

dengan r tabel produk momen yaitu menentukan alpha = 0,05

kemudian n (sample) + 56 orang, sehingga dapat diperoleh nilai r

tabel yaitu sebesar 0,2181, berdasarkan hasil uji validitas di atas

terlihat bahwa seluruh instrument pernyataan dalam variabel

pelatihan, motivasi dan kinerja menghasilkan r hitung di atas 0,2181

sehingga 15 butir pernyataan masing-masing variabel dalam


54

kuesioner ini dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai

pernyataan dalam penelitian.

2. Uji Reabilitas

Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan batas nilai 0,06

dengan rumus Cronbatch’s Alpha untuk menentukan semua

instrument variabel dalam penelitian ini reliabel. Dari semua tabel

reliabilitas di atas terlihat bahwa seluruh instrument pernyataan

dalam variabel pelatihan (X1), motivasi (X2) dan kinerja (Y)

memiliki Cronbatch’s Alpha di atas 0,60, sehingga hal ini

menunjukan bahwa seluruh pernyataan dapat dinyatakan reliable dan

dapat digunakan untuk pengumpulan data dalam mengukur variabel

pelatihan, motivasi dan kinerja di PT. Akashi Wahana Indonesia.

5.2.2 Pembahasan Atas Hasil Analisa Data

Analisa data yang telah dilakukan dengan menggunakan uji

Normalitas, uji korelasi dan regresi setra uji hipotesis dari masing-

masing variabel, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembahasan atas peranan pelatihan yang baik maka akan

mempengaruhi kinerja.

Berdasarkan semua pengujian yang telah dilakukan diatas

tentang pengaruh pelatihan terhadap kinerja maka didapat nilai R

yang sebesar 0,536 nilai ini menunjukan adanya hubungan antara

variabel pelatihan terhadap variabel kinerja. Sedangkan nilai R

square menghasilkan nilai sebesar 0,287 hal ini menunjukan adanya

pengaruh langsung antara variabel bebas terhadap variabel terikat


55

sehingga jika dibentuk dalam bentuk presentase maka akan

mendaptkan nilai sebesar 28,7 % sedangkan 82,3 % lainya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel pelatihan, dan

berdasarkan dari hasil pengujian pada uji t yaitu t hitung sebesar

4,667 dengan tingkat signifikasi 5 % yang berarti t hitung > t tabel

dan sig < 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan oleh penulis

diterima yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial

antara variabel pelatihan terhadap kinerja pada PT. Akashi Wahana

Indonesia.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Rosmadi (2018), dalam artikel yang berjudul

“Pengaruh Pelatihan, Disiplin Kerja Dan Pengembangan Karir

Terhadap Kinerja Karyawan Outsoursing PT. Gardautama”. terbit di

Jurnal JBMI Volume 14 No. 3, 2018, menghasilkan kesimpulan

bahwa pelatihan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja karyawan pada PT. Gardautama.

Penelitian yang dilakukan oleh Falola et.al. (2014) dalam artikel

yang berjudul “Effectiveness Of Training And Development On

Employees Performance And Organization Compettiveness In The

Nigerian Banking Industry” yang telah dipublikasikan pada jurnal

Bulletin of the Transilvania University of Braşov, Volume 7 No. 1,

periode V yang mengatakan bahwa The results show that strong

relationship exists between training and development, employees’

performance and competitive advantage.


56

Sehingga dapat disimpulkan pelatihan berpengaruh positif dan

mempunyai pengaruh penting dalam meningkatkan kinerja pada PT.

Akashi Wahana Indonesia.

2. Pembahasan atas peranan motivasi yang baik maka akan

mempengaruhi kinerja.

Berdasarkan semua pengujian yang telah dilakukan diatas

tentang pengaruh pelatihan terhadap kinerja maka didapat nilai R

yang sebesar 0,566 nilai ini menunjukan adanya hubungan antara

variabel pelatihan terhadap variabel kinerja. Sedangkan nilai R

square menghasilkan nilai sebesar 0,320 hal ini menunjukan adanya

pengaruh langsung antara variabel bebas terhadap variabel terikat

sehingga jika dibentuk dalam bentuk presentase maka akan

mendaptkan nilai sebesar 32,0 % sedangkan 68,0 % lainya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel pelatihan, dan

berdasarkan dari hasil pengujian pada uji t yaitu t hitung sebesar

5,046 dengan tingkat signifikasi 5 % yang berarti t hitung > t tabel

dan sig < 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan oleh penulis

diterima yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial

antara variabel pelatihan terhadap kinerja pada PT. Akashi Wahana

Indonesia.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Desthiani (2018), yang berjudul “Peranan Gaya

Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan” yang telah dipublikasikan pada Jurnal Sekretari Volume


57

5 No. 1 yang mengatakan bahwa motivasi berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Tahumena et.al (2017), dalam

artikel yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi kerja

Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Kantor

Wilayah Manado”, terbit di Jurnal EMBA Volume 5 No.2 periode

Juni tahun 2017, menghasilkan kesimpulan bahwa Pelatihan dan

Motiasi memiliki pengaruh positif signifikan secara simultan dan

pengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan

pada PT. Pegadaian (persero) Kantor Wilayah V Manado.

Sehingga dapat disimpulkan motivasi berpengaruh positif dan

mempunyai pengaruh penting dalam meningkatkan kinerja pada PT.

Akashi Wahana Indonesia.

3. Pembahasan atas peranan pelatihan dan motivasi yang baik

maka akan mempengaruhi kinerja.

Berdasarkan semua pengujian yang telah dilakukan diatas

tentang pengaruh pelatihan terhadap kinerja maka didapat nilai R

yang sebesar 0,644 nilai ini menunjukan adanya hubungan antara

variabel pelatihan dan motivasi terhadap variabel kinerja. Sedangkan

nilai R square menghasilkan nilai sebesar 0,415 hal ini menunjukan

adanya pengaruh langsung antara variabel bebas terhadap variabel

terikat sehingga jika dibentuk dalam bentuk presentase maka akan

mendaptkan nilai sebesar 41,5 % sedangkan 58,5 % lainya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel pelatihan, dan


58

berdasarkan dari hasil pengujian pada uji f yaitu f hitung sebesar

18.813 dengan tingkat signifikasi 5 % yang berarti f hitung > f tabel

dan sig < 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan oleh penulis

diterima yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan secara

simultan antara variabel pelatihan terhadap kinerja pada PT. Akashi

Wahana Indonesia.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Agusta dan Sutanto (2013), dalam artikel yang

berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja

Karyawan CV Haragon Surabaya” yang telah dipublikasikan pada

Jurnal AGORA Vol:1 No:3 yang mengatakan bahwa pelatihan dan

motivasi memiliki pengaruh positif signifikan secara simultan

terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya.

Penelitian yang dilakukan oleh Tahumena et.al. (2017) dalam

artikel yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi kerja

Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Kantor

Wilayah Manado”, yang telah dipublikasikan pada jurnal EMBA

Volume 5 No.2 menghasilkan yang mengatakan bahwa Pelatihan

dan Motiasi memiliki pengaruh positif signifikan secara simultan

dan pengaruh positif signifikan secara parsial terhadap kinerja

karyawan pada PT. Pegadaian (persero) Kantor Wilayah V Manado.

Sehingga dapat disimpulkan pelatihan dan motivasi berpengaruh

positif dan mempunyai pengaruh penting dalam meningkatkan

kinerja pada PT. Akashi Wahana Indonesia.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan di atas serta tujuan

dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi

terhadap kinerja karyawan PT. Akashi Wahana Indonesia di Karawang, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelatihan yang baik dapat mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 28,7 %

pada PT Akashi Wahana Indonesia, di mana hasil di dukung oleh uji

hipotesis yang didapat t hitung = 4,667 > nilai t tabel 1,673 yang berarti t

hitung > t tabel dengan tingkat kesalahan 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel pelatihan terhadap

kinerja karyawan pada PT Akashi Wahana Indonesia, semakin baik dan

semakin meningkat kegiatan pelatihan yang diberikan oleh PT Akashi

Wahana Indonesia kepada karyawannya maka akan semakin meningkat

kinerja karyawannya.

2. Motivasi yang baik dapat mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 32,0 %

pada PT. Akashi Wahana Indonesia, di mana hasil di dukung oleh uji

hipotesis yang didapat t hitung = 5,046 > nilai t tabel 1,673 yang berarti t

hitung > t tabel dengan tingkat kesalahan 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel motivasi terhadap

kinerja karyawan pada PT Akashi Wahana Indonesia, semakin baik dan

semakin meningkat motivasi yang diberikan oleh PT Akashi Wahana

Indonesia kepada karyawannya maka akan semakin meningkat kinerja

59
60

3. Karyawannya pelatihan dan motivasi yang baik dapat mempengaruhi

kinerja karyawan sebesar 41,5 % pada PT. Akashi Wahana Indonesia, di

mana hasil di dukung oleh uji hipotesis yang didapat f hitung = 18,813 >

nilai f tabel 3,16 yang berarti f hitung > f tabel dengan tingkat kesalahan

0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel

pelatihan terhadap kinerja karyawan pada PT Akashi Wahana Indonesia,

semakin baik pelatihan dan motivasi yang diberikan oleh PT Akashi

Wahana Indonesia kepada karyawannya maka akan semakin meningkat

kinerja karyawannya.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran

atau masukan bagi pembaca karya tulis ini sebagai berikut :

1. Pelatihan dan motivasi mempengaruhi kinerja karyawan, sehingga

disarankan kepada pihak yang berkepentingan penelitian ini dapat

dipergunakan sebagai bahan referensi tentang pengaruh pelatihan dan

motivasi terhadap kinerja karyawan dalam penelitian berikutnya.

2. Program pelatihan dan motivasi yang baik akan mempengaruhi kinerja,

sehingga disarankan kepada manajemen PT. Akashi Wahana Indonesia

mengupayakan untuk meningkatkan pelatihan dan motivasi yang baik.

Dengan meningkatkan program pelatihan dan motivasi yang lebih baik

akan dapat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan.


DAFTAR PUSTAKA

Achmad Fadhil, Yuniadi Mayowan., 2018. Pengaruh Motivasi Kerja Dan


Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan AJB Bumi Putra Malang.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 54 No. 1 Januari 2018.

Fernanda M.B Tuhumena, Christoffel Kojo, Frederik G. Worang, 2017. Pengaruh


Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Pegadaian (persero) Kantor Wilayah V Manado. Jurnal EMBA 5 (2) pp
2124-2133, 2017.

Desthiani, 2018. Peranan Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Sekretari Vol. 5 No. 1, Januari 2018.

Heru Mulyanto, Anna Wulandari, 2017. Penelitian Dan Metode Analisis, (3) CV.
Agung, Semarang 2017.

H.O. Falola, A.O. Osibanjo, S.I. Ojo, 2014. Effectiviness Of Training And
Development On Employees’ Performance And Organisation
Competitiveness In The Nigerian. Bulletin of the Transilvania University of
Braşov Series 7 (56) pp 161-170, 2014.

Ka. Prodi Manajemen Dan Tim 2018, Buku Panduan Skripsi Program Studi
Manajemen STIE Pelita Bangsa, Bekasi, 2018

Leonando A, dan Eddy M.S, 2018. Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan CV Haragon. Jurnal AGORA V (3) PP 3-12.

Maskarto L, Nara R, 2018. Pengaruh Pelatihan, Disiplin Dan Pengembangan


Karir Terhadap karyawan PT. Gardautama. Jurnal Bisnis Manajemen dan
Informatika (JBMI) (14) pp 2015-216p.

Mohammed Raja A.S., 2016. (PhD-Business Administration). The Impact of


Training and Development on Employees Performance and Productivity.
International Journal of Management Sciences and Business Research,
ISSN July-2016, pp 2226-8235 (5).

61
Ratna Yulia Wijayanti, 2010. Pengaruh Kepemimpnan, Motivasi, Dan Komitment
Organisasi Terhadap Kinerja PNS Di Lingkungan Organisasi Dinas
Pendidikan Kabupaten Kudus. Analisis Manajemen Vol. 4 No. 2 Juli 2010.

Rivai, Veithzal, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari
Teori Ke Praktik, Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada.

Rivai, V. dan Sagala, E.J. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.

Sulaefi, 2017. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Disiplin Dan


Kinerja Karyawan STPP Magelang. Jurnal Manajement Dan
Kewirausahaaan (JMDK) (50) pp 8-21.

Surya Bintarti, 2017. Studi Tentang Tingkat Kompetensi Dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik SMPIT Pesantren AL Binaa Bekasi
Tahun 2016. Value Journal of Management and Bussiness Vol. 1 No. 2.

Shakeel A.K, Muazzam Ali, Hafiz F.H, and Bilal Safdar, 2015. Impact of
Employee Training and Motivation on Business Development in Banking
Sector : Study Conducted in Pakistan. American Journal of Business,
Economics and Management 3 (5) pp 241-249.

Sinambela, Lijan.P. 2012. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : PT Bumi


Aksara.

62
LAMPIRAN

Lampiran 1 Penelitian Terdahulu

Nama
No Metode Teori Yang Ket
Peneliti & Judul Variabel Kesimpulan
Analisa Digunakan Publikasi
Tahun
Data
Leonando Pengaruh Pelatihan Kuantit Pelatihan Pelatihan
Agusta dan Pelatihan Motivasi atif Mempunyai Andrew E. AGORA
1 Eddy Dan & Pengaruh Sikula Vol. 1, No.
Madiono Motivasi Kinerja signifikan dalam 3, (2013)
Sutanto Kerja secara Suwatno
(2018). Terhadap simultan (2011:117)
(Univ. Kinerja terhadap
Kristen Karyawa kinerja
Petra) n CV
Haragon
Surabaya
.
Sulaefi Pengaruh Pelatihan Kuantit Pelatihan Dessler,
2 (2017). Pelatihan Pengemb atif Mempunyai (2005) JMDK,
(Pascasarjan Dan angan Pengaruh Vol 5 No.
a, Univ. Pengemb Disiplin signifikan 1, 2017.
Muhammadi angan Kerja secara
yah Terhadap Kinerja simultan
Yogyakarta) Disiplin terhadap
Kerja kinerja
Dan
Kinerja
Karyawa
n.
Maskarto Pengaruh Pelatihan Kuantit Pelatihan, Pelatihan,
Lucky Nara Pelatihan Disiplin atif memberikan Eli JBMI Vol.
3 Rosmadi , Pengemb pengaruh Yulianti 14 No. 3
(2018). Disiplin, angan yang (2015) Februari
(STIE Dan karir signifikan 2018
Kridatama Pengemb Kinerja terhadap
Bandung) angan kinerja
karir
Terhadap
Kinerja
Karyawa
n PT.
Gardauta
ma.
Achmad Pengaruh Motivasi Kuantit Motivasi Winardi Jurnal
Fadhil dan motivasi Kepuasa atif kerja (2007) Administra
4 Yuniadi kerja dan n Kerja berpengaruh si Bisnis
Mayowan kepuasaa Kinerja signifikan (JAB) Vol.
(2018). n kerja secara 54 No. 1
(Universitas terhadap simultan Januari
Brawijaya kinerja terhadap 2018
Malang) karyawa kinerja
n AJB karyawan.

63
64

Bumi
Putera
Kota
Malang.
Mohammed The Training Kuantit Training Salah,
Raja Impact of Develop atif were (2016) Internation
Abulraheem Training ment positively al Journal
Salah and Employe correlated of
(2016). (Al- Develop es and claimed Manageme
5 Balqa ment on Performa statistically nt Sciences
applied Employe nce significant and
University, es Producti relationship Business
Maan- Performa vity with Research,
Jordan) nce and employee July-2016
Producti performance ISSN
vity, and (2226-
A case productivity. 8235) Vol-
Study of 5, Issue 7
Jordania
n Private
Sector
transport
ation
compani
es
located
in the
Southern
region of
Jordan.
Shakeel Impact of Training Kuantit Training, Training American
Ahmad Employe Motivati atif Incentive, Vroom, Journal of
Khan*, e on job (2012) Business,
6 Muazzam Training Business involvement Motivation Economics
Ali, Hafiz and Develop and Kalimullah and
Faraz Motivati ment motivation (2010) Manageme
Hussain, on on ultimately Business nt 2015;
Bilal Safdar Business upgrade not Developme 3(5): 241-
(2015) Develop only the nt 249
(Lahore ment in efficiency of Qureshi,
Leads Banking employees (2010)
University Sector : but also of
Pakistan). Study the
Conducte organization
d in .
Pakistan
H.O. Falola, Effective training, Kuantit training, Training Bulletin of
A.O. ness Of developm atif employees’ Kalimullah the
Osibanjo,S.I. Training ent, performance , (2010) Transilvan
7 Ojo (2014) And performa and ia
(School of Develop nce, competitive University
Business, ment On competiti advantage. of Braşov •
Covenant Employe veness. Series V •
University, es , Vol. 7 (56)
Ota, Performa No. 1 -
Nigeria). nce And 2014
Organisa
tion
65

Competit
iveness
In The
Nigerian
Banking
Industry

Lampiran 2 Tahap Penelitian Dan Desain Penelitian

Maret April Mei Juni Juli Agustus


NO Kegiatan 2018 2018 2018 2018 2018 2018
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penelitian Pendahuluan
2 Penyusunan Proposal
3 Bimbingan Proposal
4 Pengumpulan Proposal
5 Bimbingan Skripsi
6 Pengumpulan Data
7 Analisis Data
8 Persetujuan Dospem
9 Pengumpulan Skripsi
10 Ujian Skripsi
66

Lampiran 3 Kuesioner Dan Distribusi Jawaban Responden

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA


KARYAWAN
PT AKASHI WAHANA INDONESIA

Kepada Yth
Karyawan PT. Akasi Wahana Indonesia
Di tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka memenuhi tugas skripsi kami pada STIE Pelita Bangsa
Program Studi Manajemen, maka dengan segala kerendahan hati kami sangat
menghargai tanggapan Karyawan terhadap beberapa pernyataan yang tersedia
dalam kuesioner ini mengenai “Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT Akashi Wahana Indonesia”. Pengumpulan data ini
semata mata hanya akan digunakan untuk maksud penyusunan skripsi dan akan
dijamin kerahasiannya.
Kesediaan dan kerjasama yang karyawan berikan dalam bentuk informasi
yang benar dan lengkap akan sangat mendukung keberhasilan penelitian ini.
Selain itu jawaban yang karyawan berikan merupakan masukan yang sangat
berharga bagi kami.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas
bantuan dan kesediaan karyawan yang telah meluangkan waktunya dalam
pengisian kuesioner ini.
Peneliti

Eko Sucipto
67

PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah LATAR BELAKANG RESPONDEN dengan lengkap, pastikan tidak ada
yang terlewatkan.
2. Seluruh pernyataan harus dijawab, pastikan tidak ada yang terlewatkan.
3. Bacalah baik-baik pernyataannya dan jawablah sesuai dengan PENDAPAT anda
Sendiri.
4. Beri tanda ceklis [√] pada pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapat anda :
1 Beri tanda ceklis pada angka 1 (satu) “SANGAT TIDAK SETUJU”, bila anda
sangat tidak setuju mengenai hal yang ditanyakan.
2 Beri tanda ceklis pada angka 2 (dua) “TIDAK SETUJU”, bila menurut anda
kondisi SAAT INI TIDAK SEPERTI yang digambarkan.
3 Beri tanda ceklis pada angka 3 (tiga) “CUKUP SETUJU”, bila menurut anda
kondisi SAAT INI CENDERUNG CUKUP SEPERTI yang digambarkan.
4 Beri tanda ceklis pada angka 4 (empat) “SETUJU”, bila menurut anda kondisi
SAAT INI SEPERTI yang digambarkan.
5 Beri tanda ceklis pada angka 5 (lima) “SANGAT SETUJU”, bila menurut anda
kondisi SAAT INI SANGAT SEPERTI yang digambarkan.
Contoh : 1 2 3 4 5
Apabila anda memilih nomor 4 artinya : saudara “setuju” dengan pernyataan
tersebut

LATAR BELAKANG RESPONDEN

Isilah pada latar belakang responden di bawah ini dengan mengisi kolom isian atau
memberi tanda ceklis [√] pada pilihan yang sesuai :

Status Karyawan : Tetap Kontrak


Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Lama Bekerja : 1 tahun 2-3 tahun >3 tahun
Posisi kerja : Foreman Leader Operator
Sudah Pernah Ikut Pelatihan : Sudah Penah Belum Pernah
USIA

18 tahun sampai kurang dari 25 tahun


25 tahun sampai kurang dari 35 tahun
35 tahun sampai kurang dari 45 tahun
45 tahun atau lebih
PENGHASILAN
YA TIDAK
Rp.0 – Rp.2 Juta Pernah Menerima HAT (Bonus) ?
Rp.2 Juta - Rp.5 Juta Pernah Menerima Tunjangan ?
Rp.5 Juta - Rp.10 Juta Pernah Menerima Intensif ?
≥ Rp.10.000.000
68

Alternatif Jawaban
NO Pernyataan Pelatihan (X1)
STS TS CS S SS
Instruktur dalam pelatihan
1 mampu menyampaikan materi
dengan baik.
Instruktur menguasai materi
2 pelatihan yang disampaikan
kepada saya.
Instruktur bisa membawa suasana
3
pelatihan menyenangkan
Perusahaan memberikan
4
pelatihan terhadap saya.
Saya ikut pelatihan melalui seleksi
5
yang obyektif oleh perusahaan.
Saya mendapat pelatihan yang
6
sesuai dengan bagian tugas kerja.
Materi pelatihan sesuai dengan
7 tujuan yang ingin di capai
perusahaan.
Materi yang disampaikan mampu
8 menambah pengetahuan dan
keterampilan saya.
Materi yang diberikan sesuai
9 dengan kebutuhan ruang lingkup
pekerjaan saya.
Metode penyajian dalam
10 pelatihan sesuai dengan jenis
pelatihan yang dibutuhkan.
Metode penyampaian pelatihan
11
mudah dipahami oleh saya.
Metode pelaksanaan pelatihan
12
sudah efektif.
Tujuan pelatihan untuk
13 meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan saya.
Pelatihan yang diberikan bisa
14 dipraktekan oleh saya di tempat
kerja.
Setelah ikut pelatihan saya
15 mempunyai keahlian untuk
bekerja dengan teknologi baru.
69

Alternatif Jawaban
NO Pernyataan Motivasi (X2)
STS TS CS S SS
Penghasilan yang diperoleh dari
1 berkerja diperusahaan sudah
layak dan memuaskan.
Tunjangan, intensif dan bonus
2 yang diberikan oleh perusahaan
kepada saya sudah baik.
Jaminan kesehatan yang
3 diberikan oleh perusahaan
kepada saya sudah baik.
Keamanan lingkungan
4 diperusahaan sudah di kelola
dengan baik.
Keselamatan kerja diperusahaan
5 ini sudah di perhatikan dengan
baik.
Alat pelindung diri diperusahaan
6 ini sudah di terapkan dengan
baik.
Hubungan kerja sesama rekan
7
kerja diperusahaan ini sudah baik.
Hubungan kerja antara atasan
8
dengan bawahan sudah baik.
Saya selalu menjaga hubungan
9 kerja yang baik sesama rekan
kerja.
Selama ini perusahaan mengakui
10
dan menghargai hasil kerja saya.
Saya merasa dihargai oleh rekan
kerja dan atasan saya, atas
11
kelebihan dan hal positif yang
saya lakukan di lingkungan kerja.
Perusahaan memberikan
12 penghargaan untuk masa kerja
dan prestasi yang saya dapat.
Bekerja diperusahaan ini
13 membuat kemampuan saya
berkembang.
Perusahaan memberi
14 kesempatan kepada saya untuk
menyalurkan ide perbaikan.
Perusahaan memberi
kesempatan kepada saya untuk
15
berperan aktif dalam setiap
kegiatan.
70

Alternatif Jawaban
NO Pernyataan Kinerja (Y)
STS TS CS S SS
Semakin bagus kualitas kerja
1 saya, semakin bagus kualitas
produk yang dihasilkan.
Kualitas saya dalam bekerja
2 sudah sesuai dengan bagian
pekerjaan saya.
Saya selalu meningkatkan
3
kualitas kerja saya.
Semangat kerja yang tinggi akan
4 meningkatkan produktivitas yang
di hasilkan
Saya mampu menyelesaikan
5
pekerjaan sesuai dengan target.
Perusahaan menetapkan target
6
kerja dengan penuh perhitungan.
Saya selalu menyelesaikan
7 pekerjaan sesuai dengan batas
waktu yang ditentukan.
Ketepatan waktu dalam
penyelesaian pekerjaan sangat
8
mempengaruhi jumlah hasil
produk.
Saya mampu menyelesaikan
9 tugas yang diberikan secara
konsisten.
Saya mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan maksimal
10 sesuai dengan sumber daya yang
ada (tenaga, biaya dan bahan
baku)
Saya mampu mengoptimalkan
11 teknologi yang ada dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Penggunaan alat kerja yang
12 sesuai dengan fungsinya akan
memudahkan pekerjaan saya.
Saya tetap bekerja dengan
13 maksimal dan penuh tanggung
jawab walau tanpa atasan.
Saya melaksanakan pekerjaan
14 saya sendiri dengan penuh
tanggung jawab.
Saya menyelesaikan pekerjaan
15 dengan profesional serta dapat
bekerja di bawah tekanan.
71

Pelatihan (X1)
Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 59
2 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 55
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 57
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 61
6 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 55
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 60
10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 57
11 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 46
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
13 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58
14 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 56
15 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 50
16 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 56
17 4 4 3 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 59
18 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
19 3 4 3 5 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 4 54
20 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 53
21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58
22 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 50
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 58
24 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 56
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
28 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
29 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 52
30 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 56
72

31 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 63
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
33 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 58
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
35 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 53
36 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 55
37 3 5 3 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 60
38 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 55
39 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 58
40 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 59
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
43 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 58
44 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 63
45 4 2 2 2 3 3 4 4 2 2 2 2 3 2 2 39
46 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 39
47 4 4 4 2 3 2 2 2 2 2 4 4 5 4 4 48
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 55
49 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 49
50 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 40
51 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 49
52 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 47
53 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 2 3 48
54 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 58
55 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3 3 55
56 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 63

NO Motivasi (X2)
Responden
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
2 5 5 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 54
3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 57
4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 62
5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 63
6 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 54
73

7 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 59
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 64
9 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 61
10 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
11 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 47
12 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 60
13 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 57
14 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 53
15 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 50
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 55
17 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 61
18 3 4 3 4 5 4 4 3 5 3 5 5 3 4 3 58
19 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 55
20 4 4 3 4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 5 3 56
21 3 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 59
22 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 48
23 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 57
24 4 4 3 3 5 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 59
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
26 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 60
27 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 3 57
28 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 63
29 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 50
30 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 57
31 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 68
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
33 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 55
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
35 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 53
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 58
37 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 3 4 4 3 4 61
38 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 50
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 61
40 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
42 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
43 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 60
44 4 4 4 5 5 5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 62
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
46 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 57
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 58
48 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 3 4 4 3 4 61
49 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 50
50 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 54
51 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 66
74

52 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
54 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 64
55 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 60
56 4 4 4 5 5 5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 62

No Kinerja (Y)
Total
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 58
2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 55
3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 54
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 59
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
6 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 61
9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 61
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
11 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 49
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 63
15 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 60
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 59
17 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 63
18 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 63
19 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 57
20 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 62
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
22 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 55
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
24 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 70
25 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 64
26 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 66
27 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 70
28 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 65
29 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 56
30 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 63
31 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 70
32 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 65
33 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 64
34 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 65
35 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 55
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
75

37 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 3 63
38 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
41 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 65
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 62
43 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 62
44 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 68
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
46 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 54
47 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
48 5 2 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 3 60
49 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
51 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 62
55 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 62
56 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 68

Lampiran 4 Karakteristik Responden


Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 56 100.0 100.0 100.0

Status Karyawan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Tetap 56 100.0 100.0 100.0

Lama_Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid >3 Tahun 56 100.0 100.0 100.0

Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18-25 Tahun 13 23.2 23.2 23.2
26-35 Tahun 43 76.8 76.8 100.0
Total 56 100.0 100.0

Posisi_Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Operator 56 100.0 100.0 100.0
76

Ikut_Pelatihan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 56 100.0 100.0 100.0

Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.000.000-5.000.000 26 46.4 46.4 46.4
5.000.000-10.000.000 30 53.6 53.6 100.0
Total 56 100.0 100.0

Bonus
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 56 100.0 100.0 100.0

Tunjangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 56 100.0 100.0 100.0

Insentive
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 56 100.0 100.0 100.0

Lampiran 5 Hasil Analisis Data Penelitian


Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
X1_1 51.8214 30.586 .420 .890
X1_2 51.7321 28.709 .730 .880
X1_3 51.8393 29.810 .477 .889
X1_4 51.8571 27.906 .615 .883
X1_5 52.0357 29.417 .502 .888
X1_6 51.9464 28.779 .599 .884
X1_7 51.8571 30.670 .349 .893
X1_8 51.8393 30.210 .380 .892
X1_9 52.0714 27.740 .735 .878
X1_10 52.0179 28.672 .594 .884
X1_11 52.0357 28.944 .517 .887
X1_12 52.0893 29.646 .457 .890
X1_13 51.8571 28.125 .584 .885
X1_14 51.9643 27.235 .768 .876
X1_15 52.0357 28.035 .693 .880
77

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.947 15

Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
X2_1 54.3036 16.906 .391 .806
X2_2 54.1607 17.483 .323 .810
X2_3 54.0000 16.836 .378 .808
X2_4 54.1429 16.488 .631 .791
X2_5 53.7857 17.044 .396 .806
X2_6 54.0714 17.231 .379 .807
X2_7 54.1786 16.949 .476 .801
X2_8 54.4821 16.945 .443 .803
X2_9 53.7500 17.136 .423 .804
X2_10 54.3929 17.188 .364 .808
X2_11 54.3214 16.622 .447 .802
X2_12 54.1964 16.233 .522 .796
X2_13 54.1607 16.901 .503 .799
X2_14 53.9107 17.210 .343 .810
X2_15 54.1429 17.034 .442 .803

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.814 15

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

Y_1 56.7500 15.318 .352 .859


Y_2 57.0714 14.649 .447 .855
Y_3 56.9464 14.597 .666 .845
Y_4 56.7679 14.654 .583 .848
Y_5 56.9286 15.231 .584 .851
Y_6 57.0536 14.743 .438 .855
Y_7 57.0357 14.508 .525 .850
Y_8 56.9464 14.233 .529 .850
Y_9 57.0536 14.815 .519 .851
Y_10 57.0179 14.527 .607 .847
Y_11 56.9821 14.709 .442 .855
Y_12 56.7679 15.018 .368 .859
78

Y_13 56.7500 14.227 .576 .847


Y_14 56.7321 14.345 .531 .850
Y_15 56.9464 14.452 .472 .854

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.860 15

Lampiran 6 Hasil Uji Analisa Data


P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Pelatihan

Hasil Uji Korelasi dan Regresi Pelatihan

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate

1 .536a .287 .274 3.47850


a. Predictors: (Constant), X1_TTL
b. Dependent Variable: Y_TTL
79

Hasil Analisis Uji t Pelatihan


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 39.777 4.567 8.709 .000
X1_TTL .381 .082 .536 4.667 .000
a. Dependent Variable: Y_TTL

P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Motivasi

Hasil Uji Korelasi dan Regresi Motivasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .566a .320 .308 3.39713
a. Predictors: (Constant), X2_TTL
b. Dependent Variable: Y_TTL
80

Hasil Analisis Uji t Motivasi


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 30.389 6.080 4.998 .000
X2_TTL .527 .105 .566 5.046 .000
a. Dependent Variable: Y_TTL

Gambar 5.7 P-P Plot Uji Asumsi Normalitas Pelatihan Dan Motivasi

Hasil Uji Korelasi dan Regresi Pelatihan dan Motivasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .644a .415 .393 3.18092
a. Predictors: (Constant), X2_TTL
b. Dependent Variable: Y_TTL
81

Hasil Analisis Uji f Pelatihan Dan Motivasi


ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 380.716 2 190.358 18.813 .000b
Residual 536.267 53 10.118
Total 916.982 55
a. Dependent Variable: Y_TTL
b. Predictors: (Constant), X2_TTL, X1_TTL

Anda mungkin juga menyukai