WAKANDA
Oleh:
Anggi Hermansyah
NIM: 10210908
Telah dipertahankan didepan Tim Penguji dan dinyatakan Lulus Pada Ujian Skrip
si Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wakanda Pada Tang
gal:
Tim Penguji:
Ketua :
Anggota :
Mengetahui
LEMBAR PERSETUJUAN
MARA WAKANDA
NIM : 10210908
2. NIM : 10210908
5. Agama : Islam
6. Alamat Rumah :
7. Alamat E-mail :
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
meraih gelar Sarjana Ekonomi (S-1) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wakanda.
sebesar-besarnya kepada:
maupun moral.
iv
v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penjelasan maupun penulisan
kata maupun bahasanya. Maka dari itu, penulis dengan segala kerendahan hati
skripsi ini.
Akhir kata, terima kasih yang telah membantu penulisan skripsi ini dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pengguna lainnya.
Penulis
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK...........................................................................................................vii
ABSTRACT........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xiii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................16
viii
ix
2.1.4 Kompetensi..................................................................................27
2.1.5 Kompensasi.................................................................................31
2.4 Hipotesis...............................................................................................44
3.2.1 Populasi.......................................................................................46
3.2.2 Sampel.........................................................................................46
4.5 Pembahasan.........................................................................................81
BAB V PENUTUP...............................................................................................84
5.1 Kesimpulan...........................................................................................84
5.2 Saran....................................................................................................84
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................86
LAMPIRAN......................................................................................................... 89
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
xiv
PENDAHULUAN
ekonomi yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Hal ini yang memicu
mampu bertahan dan berinovasi dengan cara mengoptimalkan setiap aset yang
dimiliki perusahaan terutama pada aset sumber daya manusia. Tanpa karyawan
yang kompeten, bisnis tidak akan mampu berjalan dan bertahan lama. Sumber
daya manusia perusahaan yang berperan sebagai salah satu aset yang paling
berharga. Salah satu faktor terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya
Salah satu dari empat fungsi utama HRM dalam organisasi adalah
dan tolok ukur yang dapat dievaluasi dan ditingkatkan. Dalam konteks ini,
"kinerja" mengacu pada hasil kerja, perilaku, dan aktivitas individu selama
15
16
berdampak antara lain pada produksi nyata mereka. Kemampuan yang harus
166).
karyawan dan kinerja bisnis keduanya lebih tinggi ketika orang lebih disiplin. Oleh
karena itu disiplin kerja karyawan sangat diperlukan. Kurangnya disiplin kerja
meningkat dapat mengarah pada kinerja kerja yang lebih tinggi, disiplin
manusia.
segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasanya yang
karyawan akan pengakuan atas prestasinya, dan yang konsisten dengan strategi
kepada karyawan atas kinerja mereka. Gaji dan upah harus dibedakan dari
Meskipun demikian, gaji dan upah adalah jenis pembayaran yang lebih nyata.
17
penilaian terhada kinerja karyawan atau yang sering disebut dengan Key
Perfomance Indicator (KPI). Dari sinilah dapat diketahui naik turunnya performa
masing-masing karyawan.
masing karyawan dalam setiap departemen yang ada. Namun, kompetensi yang
pekerjaannya. Hal ini dapat dilihat dari seringnya terjadi kesalahan dalam
pembuatan sales order, purchase order dan delivery order. Kesalahan semacam
karyawan untuk meraih performa dan kinerja yang baik tanpa adanya
Membayar karyawan untuk waktu dan usaha mereka adalah contoh penerapan
18
terutama tantangan untuk mendapatkan staf tetap. Karyawan yang masih terikat
antara kinerja karyawan dan faktor-faktor seperti tingkat keterampilan, etos kerja,
Wakanda?
Wakanda?
Wakanda?
Wakanda.
Tinjauan Pustaka
misi dengan mengarahkan dan mengawasi semua operasi kerja untuk mencapai
manajemen dipahami.
(2016, p. 9) yaitu suatu keilmuan dan seni di dalam memanfaatkan orang dan
sumber daya lain secara strategis untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.
pelaksana kebijakan administrasi dan alat untuk mencapai hasil melalui prosedur
Menurut Yusuf dan Arif (2015) modal manusia dari dalam perusahaan
adalah modal dasar yang sangat penting. Tanpa manusia, perusahaan tidak
dapat berjalan. Karyawan yang membuat konsep dan membuat barang dianggap
20
21
Dalam kutipan dari Nawawi (2000) dalam Sunyoto yang dikutip oleh
Yusuf dan Arif (2015, p. 25), kita mengetahui bahwa istilah sumber daya manusia
3. Sumber daya manusia menjadi modal atau aset yang potensial yang memiliki
kapasitas untuk terwujud menjadi potensi fisik dan tidak berwujud untuk
menjadi aset utama yang wajib dikendalikan oleh suatu perusahaan jika ingin
pekerja keras, kreatif, dan bahagia. Oleh karena itu, kesulitan mengelola sumber
daya manusia menjadi penyebab utama kesulitan organisasi. Ini memiliki efek
tujuan strategis dari suatu organisasi dikenal dengan istilah manajemen sumber
sumber daya individu terkait hubungan dan tanggung jawab secara efektif dan
efisien agar bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai visi dan misi
Mengingat hal ini, mudah untuk melihat mengapa begitu banyak orang
perusahaan. Karena itu, inisiatif HRM sangat penting untuk peningkatan kinerja
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
hanya dapat dicapai dengan dukungan organisasi yang kompeten, yang hanya
berupa alat.
3. Pengarahan
karyawan untuk memajukan tujuan bisnis, tenaga kerja, dan masyarakat. Dengan
memberikan arahan.
4. Pengendalian
melakukan tugas sesuai rencana. Tindakan diambil jika ada penyimpangan atau
5. Pengadaan
6. Pengembangan
7. Kompensasi
baik dalam bentuk uang tunai atau barang untuk layanan yang diberikan kepada
bisnis Gagasan kompensasi itu benar dan adil. Sedangkan layak berarti dapat
menutupi kebutuhan pokok dan ditentukan oleh pagu gaji minimum pemerintah
prestasi kerja.
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
10. Kedisiplinan
komponen penting ini. Dalam mewujudkan potensi diri yang maksimal sangat
11. Pemberhentian
hubungan kerja ini antara lain permintaan karyawan, keinginan pemberi kerja,
berakhirnya masa kontrak kerja, memasuki masa pensiun, dan faktor-faktor yang
lain.
Ada empat yang merupakan tujuan pokok dari manajemen sumber daya
1. Tujuan Organisasional
2. Tujuan Fungsional
3. Tujuan Personal
4. Tujuan Sosial
1. Prinsip kemanusiaan.
2. Prinsip demokrasi.
9. Konsep produktivitas.
2.1.4 Kompetensi
dengan pengetahuan dan keterampilan yang ditunjang oleh perilaku kerja dalam
dianggap penting oleh para profesional di bidang itu. Kompetensi, seperti yang
atau keadaan tertentu, sebagaimana dikemukakan oleh Boulter, Dalziel, dan Hill
1. Keterampilan
melalui penggunaan pemikiran, ide, dan kreativitas untuk menghasilkan nilai dari
hasil kerja.
28
Cara manusia dalam memandang diri sendiri dan manusia lain akan
berdampak besar pada perilaku mereka. Manusia tak akan berusaha untuk
menghasilkan solusi baru atau tidak konvensional jika mereka tidak berpikir
bahwa mereka kreatif dan imajinatif. Setiap orang harus memiliki pandangan
hidup yang positif dan menunjukkan ciri-ciri individu yang berpikiran maju.
3. Pengalaman
tentang cara kerja batin manusia dan bagaimana ia belajar dan tumbuh.
5. Isu Emosional
Motivasi dan inisiatif seringkali dibatasi oleh rasa takut akan kegagalan, rasa
6. Motivasi
dan penghargaan atas usahanya serta dengan menerima perhatian khusus dari
atasan. Motivasi merupakan salah satu faktor dari kompetensi yang dapat diubah
29
7. Budaya Organisasi
8. Kemampuan Intelektual
diri.
5. Nilai merupakan standar dari perilaku yang sudah diterima dan diinternalisasi
seseorang sebagai bagian dari diri mereka. Pedoman bagi karyawan untuk
2.1.5 Kompensasi
diberi imbalan uang atas upaya yang mereka lakukan dalam operasi
daya manusia, kompensasi adalah setiap insentif yang diterima karyawan untuk
Uang, barang, atau jasa yang diberikan langsung kepada karyawan oleh
Mujanah (2019, p. 1). Istilah kompensasi didefinisikan secara luas oleh Hasibuan
(2016) yaitu segala yang mencakup uang atau barang yang diterima pekerja dari
kompnesasi mencakup imbalan berupa uang dan barang yang diberikan kepada
Ikatan kerja formal dibuat antara karyawan dan karyawan dengan maksud
memberikan gaji.
2. Kepuasan Kerja
status social mereka dengan adanya kompensasi, yang akan mengarah pada
3. Pengadaan Efektif
ada dua jenis kompensasi yang ditawarkan bisnis kepada karyawan sebagai
berikut:
layanan yang diberikan dengan imbalan imbalan uang langsung. Gaji mengacu
Selain gaji moneter, tenaga kerja ini juga dapat diberi insentif dengan
dan tanggung jawab, serta bonus berdasarkan kinerja mereka. Bentuk balas jasa
Environment)
pekerjaan.
2. Insentif
3. Tunjangan
perusahaan.
4. Fasilitas
1. Asas Adil
pemerintah dan konsistensi eksternal yang berlaku, yang membuat tolok ukur
tak tertulis, yang sering disebut dengan disiplin. Makna dari istilah disiplin kerja
kerja dan standar sosial yang terkait seperti yang dikemukakan oleh Hasibuan
(2016, p. 44).
yang ada dan tumbuh di tubuh pekerja yang memaksa karyawan untuk
beradaptasi dengan pilihan peraturan, nilai pekerjaan yang tinggi, dan perilaku.
Selain itu, disiplin kerja yang dikemukakan oleh Rivai dan Sagala (2013)
Para ahli juga menyimpulkan disiplin kerja sebagai sebuah strategi atau
diri karyawan sehingga dapat ditunjukkan kesungguhan tim kerja. Selain menjadi
lebih sadar dan menerima berbagai aturan dan konvensi sosial yang mengatur
institusi
Dalam bukunya, disiplin kerja, A.A. Anwar Mangkunegara (2016, pp. 129-
tempat kerja.
1. Disiplin Preventif
mematuhi dan mematuhi aturan dan norma yang ditetapkan perusahaan untuk
pekerja yang disiplin. Suatu sistem persyaratan kerja untuk semua komponen
2. Disiplin Korektif
mematuhi semua aturan sejalan dengan kebijakan yang relevan dengan bisnis
berlaku sebagai bagian dari disiplin korektif. Sanksi digunakan untuk memastikan
3. Disiplin Progresif
Disiplin kerja merupakan hal yang sangat dasar dan penting. Sutrisno
Perusahaan dapat yakin bahwa karyawan mereka akan menjaga ketertiban dan
disiplin kerja. Sebagai bonus tambahan, lingkungan kerja yang positif akan
yang berlaku.
Karyawan akan selalu menyalin apa yang mereka amati setiap hari. Setiap
3. Apakah ada kriteria yang jelas yang dapat diikuti. Disiplin tidak dapat maju
tanpa adanya standar yang berlaku secara seragam yang ditetapkan secara
secara lisan yang bisa berubah-ubah disaat keadaan dan waktu tertentu.
merasa aman dan akan menghindari berbuat kesalahan yang sama jika
2016), yaitu:
2. Tujuan kemampuan
4. Etos kerja
berasal dari istilah Mangkunegara untuk prestasi kerja atau kinerja nyata.
dan apa yang telah disepakati dan ditetapkan oleh para pihak (Setiono &
dari usaha dan kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas dan
kinerja adalah aktivitas individu atau kelompok yang berada di dalam suatu
hasil akhir dari upaya individu untuk melaksanakan tugasnya dalam konteks
karyawan:
1. Faktor Kemampuan
dan menghasilkan hasil yang diinginkan. Orang perlu diberi tugas yang sesuai
39
2. Faktor Motivasi
mental positif akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin dalam bekerja.
Karyawan perlu menyadari tujuan dan target terpenting dari pekerjaan mereka,
serta siap secara mental dan fisik untuk situasi di mana mereka akan
1. Kualitas
teknik tertentu dapat digunakan untuk mengukur kinerja staf. Dengan cara yang
sama pekerja berkinerja tinggi menghasilkan barang dan jasa berkualitas tinggi,
2. Kuantitas
dapat berupa satuan mata uang, banyaknya total unit, atau banyaknya total
40
3. Waktu
dan maksimum yang harus dipatuhi agar tugas dapat diselesaikan. Dalam bidang
4. Penekanan biaya
5. Pengawasan
diperlukan pengawasan.
penelitian ini. Ukuran sampel untuk penelitian ini adalah 64 peserta. Data
pegawai). Kinerja dipengaruhi secara positif oleh disiplin kerja, upah, dan
2. Penilitan yang dilakukan Entin Rostiana dan Iis Iskandar (2020) dengan
karyawan.
hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja
42
guru (Y), antara kompetensi dengan kinerja guru (Y), dan antara gaji dan
kinerja karyawan (Y). Kinerja dipengaruhi secara positif oleh disiplin kerja,
dan signifikan secara statistik terhadap kinerja guru (Y) dan kompetensi
kompensasi dan output (Y). Kinerja dipengaruhi secara positif oleh disiplin
X1
Kompetensi H1
X2 H2 Y
Kompensasi Kinerja Karyawan
H3
X3
Disiplin Kerja
H4
Keterangan:
2.4 Hipotesis
bebas yang dimaksud yaitu kompetensi (X1), kompensasi (X2), dan disiplin kerja
(X3). Sedangkan untuk variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) guna menguji
hipotesis dalam penelitian ini. Empat hipotesis sejauh ini yang telah dirumuskan
Wakanda.
Wakanda.
44
Wakanda.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, data yang digunakan yaitu data kinerja karyawan,
37) adalah hubungan sebab akibat yang bertujuan untuk mengetahui dan
digunakan untuk mengumpulkan data, dan tanggapan dinilai pada skala Likert
lima poin. Regresi linier berganda kemudian digunakan sebagai alat analisis.
3.2.1 Populasi
pada kategori luas yang mencakup hal-hal atau subjek dengan karakteristik dan
kualitas yang telah ditentukan sebelumnya yang dapat ditarik kesimpulan oleh
peneliti. Berjumlah 16 orang, populasi dalam penelitian ini terdiri dari pekerja PT.
Artmara Wakanda.
3.2.2 Sampel
dari populasi atau komponen tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Menurut (2017, p. 85), istilah sampling saturation dan sensus mengacu pada
45
46
kurang dari 30, atau ketika peneliti perlu menarik kesimpulan yang luas dengan
yang memiliki modifikasi tertentu yang dipilih oleh peneliti untuk dijelajahi dan
penelitian ini variabel bebas yang dimaksud yaitu kedisiplinan (X 3), kompensasi
1. Kompetensi (X1)
pekerjaan atau tugas yang ditugaskan dengan sukses. Berikut ini merupakan
(2017:204-205) yaitu:
2. Kompensansi (X2)
maupun non finansial mereka untuk organisasi. Menurut Simanora dalam Tanto
Wijaya dan Fransisca Andreani (2015, p. 40), indikator yang digunakan untuk
b. Insentif
c. Tunjangan
d. Fasilitas
Menurut Rivai dan Sagala (2013) disiplin kerja merupakan strategi yang
digunakan manajer untuk melibatkan anggota staf dan memotivasi mereka untuk
mengubah perilaku selain membuat mereka lebih sadar dan bersemangat untuk
a. Tujuan kemampuan
e. Etika kerja
48
Kinerja sebagai hasil dari upaya dan tindakan yang diambil untuk
tertentu (Kasmir, 2016). Beberapa indikator antara lain sebagai berikut yang
digunakan dalam menilai dan mengukur hasil kinerja karyawan, yang menurut
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Waktu
4. Pengawasan
mereka pada skala Likert lima poin. Pendapat, pemikiran, dan perasaan individu
terkait fenomena sosial yang dapat diukur dengan menggunakan skala Likert
(Sugiyono, 2017, p. 93). Tanggapan dapat dinilai sesuai dengan tabel 3.1 untuk
Skala Keterangan
5 SS: Sangat Setuju
4 S: Setuju
3 RG: Ragu–ragu
2 TS: Tidak Setuju
1 STS: Sangat Tidak Setuju
Sumber: Sugiyono (2017, p. 94)
49
kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui tiga cara, yaitu:
1. Kuesioner
pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden. Hasil dari jawaban
kuesioner ini yang nantinya akan diukur dengan menggunakan skala Likert.
2. Wawancara
antara peneliti dengan narasumber untuk memperoleh data yang lengkap dan
akurat.
3. Observasi
faktor di dalam proses pelaksanaannya. Dalam observasi ini, peneliti tidak hanya
mengukur sikap dari responden, namun juga merekam berbagai fenomena yang
terjadi.
primer, yaitu pengambilan data yang diperoleh secara langsung dari responden
50
lapangan.
Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain secara tidak langsung
pendekatan analisis kausalitas, mengkaji ulang sejumlah aspek yang secara teori
dalam tabel analitik, grafik, dan pembahasan. Metode statistik regresi linier
berganda dan paket perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25 digunakan untuk
mengolah data untuk penelitian ini. Hasil analisis data akan menjadi sumber
akurat mewakili materi yang diukur oleh kuesioner, maka kuesioner tersebut
51
indikator dibuat jika r dari hasil hitung lebih besar daripada r tabel dan bernilai
positif.
untuk mengukur keakuratan kuesioner sebagai proksi dari beberapa variabel lain.
nilai alpha sebesar 0,6. Suatu variabel dikatakan andal jika nilainya lebih besar
atau sama dengan nilai dari alpha, yaitu 0,6. Jika lebih kecil, maka variabel
(2018, p. 161). Uji t dan F terkenal dengan asumsi distribusi data yang normal
untuk nilai residual. Uji statistik yang menggunakan sampel kecil tidak dapat
residual yang berdistribusi normal. Jika nilai yang dihitung kurang dari 0,05, data
yang terkumpul tidak berdistribusi normal. Namun jika hasilnya lebih besar dari
model regresi. Variabel independen model regresi yang tidak berkorelasi satu
sama lain, menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak ortogonal. Kumpulan data
yang memiliki korelasi nol di antara mereka disebut variabel ortogonal. Nilai
toleransi dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dapat digunakan untuk menilai
multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari
menentu dan tidak mengikuti pola tertentu. Heteroskedastisitas terjadi ketika ada
pola, seperti sekelompok titik yang membesar dan menyempit dalam pola
regresi dengan satu variabel terikat dan dua atau lebih variabel bebas. Rumus
Keterangan:
a. X1 = kompetensi
b. X2 = kompensasi
c. X3 = disiplin kerja
d. Y = kinerja karyawan
pada uji t:
dependen.
2. Ho diterima dan menolak Ha jika nilai p untuk Ho lebih tinggi dari 0,05.
1. Ho diterima dan Ha ditolak jika nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari
0,05.
2. Ho ditolak dan Ha diterima jika nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari
0,05.
Koefisien determinasi dapat berupa bilangan bulat antara 0 dan 1. Di sisi lain, jika
variabel dependen.
4 BAB VI
dari minyak daun cengkeh. PT. Artmara telah menjadi produsen utama Oils dan
Chemicals serta pemimpin global dalam produksi Minyak Daun Salak melalui
termal, menambah kliennya di sektor bahan makanan pada tahun 1947. PT.
yang memiliki nilai tambah sebagai salah satu produsen bahan makanan dan
minuman utama di Indonesia. Sebagian besar bahan baku kami diambil dari
Perkembangan atau kemajuan PT. Artmara seperti terlihat pada tabel 4.1:
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
55
56
Branch
Manager
Customer
Care/Sales
Admin
Artmara Wakanda.
frekuensi dari usia responden seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.3.
59
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 21-30 Tahun 5 31.3 31.3 31.3
31-40 Tahun 3 18.8 18.8 50.0
41-50 Tahun 6 37.5 37.5 87.5
> 50 Tahun 2 12.5 12.5 100.0
Total 16 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
Pada Tabel 4.3, karyawan berusia antara 21 dan 30 berjumlah 31% atau
berusia antara 51 dan 60 mencapai sebanyak 13% atau 2 orang. Hal ini
menunjukkan bahwa 38% tenaga kerja di PT. Artmara Wakanda berusia antara
41 dan 50 tahun.
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Perempuan 3 18.8 18.8 18.8
Laki-Laki 13 81.3 81.3 100.0
Total 16 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
dari total tenaga kerja, dan hanya 19% atau 3 orang karyawan perempuan. Hal
ini menunjukkan bahwa 81% tenaga kerja di PT. Artmara Wakanda berjenis
kelamin laki-laki.
60
PendidikanTerakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMA/SMK 6 37.5 37.5 37.5
Diploma 1 6.3 6.3 43.8
Sarjana 9 56.3 56.3 100.0
Total 16 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
orang, dan Sarjana/S1 56% atau 9 orang. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
Lama masa kerja responden dapat didasarkan pada data penelitian yang
Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1-5 Tahun 2 12.5 12.5 12.5
5-10 Tahun 2 12.5 12.5 25.0
>10 Tahun 12 75.0 75.0 100.0
Total 16 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa karyawan dengan masa kerja 1-5 tahun
sebanyak 12,5% atau 2 orang, karyawan dengan masa kerja antara 5-10 tahun
61
sebanyak 12,5% atau 2 orang) dan karyawan dengan masa kerja lebih dari 10
tahun sebanyak diwakili hingga 75% atau 12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas staf di PT. Artmara Wakanda telah bekerja selama lebih dari 10 tahun.
minimum masing – masing variabel independen (X) dan variabel dependen (Y)
sebagai berikut:
Skor Jawaban
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 Mean
STS TS RG S SS
1 Saya memahami setiap pekerjaan 0 0 3 11 2 3,94
yang diberikan dan siap melakukan
inovasi dengan kemampuan yang
saya miliki
2 Dalam melaksanakan pekerjaan, 0 0 4 7 5 4,06
pengetahuan teknologi yang saya
miliki sangat mendukung pekerjaan
saya.
3 Saya sering mengikuti pelatihan 0 0 3 9 4 4,06
untuk meningkatkan skill
4 Dalam menyelesaikan pekerjaan 0 0 2 7 7 4,31
saya, pengetahuan atau latar
pendidikan yang saya miliki menjadi
62
Skor Jawaban
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 Mean
STS TS RG S SS
penunjang untuk menyelesaikan
pekerjaan yang telah ditugaskan.
5 Saya diberikan kewenangan 0 0 3 6 7 4,25
pekerjaan atas dasar keahlian yang
saya miliki.
Sumber: Data primer diolah oleh peneliti, 2022
pengetahuan atau latar pendidikan yang saya miliki menjadi penunjang untuk
4,31. Sedangkan pertanyaan yang memiliki nilai mean terendah terdapat dalam
melakukan inovasi dengan kemampuan yang saya miliki” dengan nilai mean
sebesar 3,94.
sebagai berikut:
Skor Jawaban
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 Mean
STS TS RG S SS
1 Perusahaan tempat saya bekerja, 0 0 5 8 3 3,88
dalam memberikan gaji setiap bulan
telah mampu memenuhi kebutuhan
sehari-hari karyawan.
2 Saya merasa, bahwa motivasi dan 0 0 5 6 5 4,00
63
Skor Jawaban
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 Mean
STS TS RG S SS
semangat kerja terpacu dengan gaji
yang saya terima.
3 Bonus yang diberikan perusahaan 0 0 5 8 3 3,85
tempat kerja saya bekerja selama ini
dapat mengningkatkan semangat kerja
dalam bekerja.
4 Perusahaan tempat saya bekerja, 0 0 5 7 4 3,94
menyediakan fasilitas yang
mendukung dan lingkungan kerja yang
kondusif.
5 Perusahaan tempat saya bekerja, 0 0 6 5 11 5,81
memberikan peluang yang merata
kepada karyawan untuk dipromosikan
pada jabatan yang lebih tinggi.
Sumber: Data primer diolah oleh peneliti, 2022
jabatan yang lebih tinggi” dengan nilai mean sebesar 5,81. Sedangkan
pertanyaan yang memiliki nilai mean terendah terdapat dalam pernyataan “Bonus
yang diberikan perusahaan tempat kerja saya bekerja selama ini dapat
3,85.
sebagai berikut:
64
Skor Jawaban
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 Mean
STS TS RG S SS
1 Bersedia lembur guna menyelesaikan 0 0 0 10 6 4,37
pekerjaan tepat waktu.
2 Patuh dan taat terhadap UU pegawai 0 0 0 9 7 4,44
yang ditetapkan oleh perusahaan.
3 Saya bekerja dengan selalu 0 0 0 5 11 4,69
mengedepankan integritas dan etos
kerja yang baik.
4 Sanksi hukuman diberikan kepada 0 0 0 8 8 4,50
setiap karyawan yang melanggar
peraturan perusahaan
5 Bersedia untuk datang sebelum 0 0 0 9 7 4,44
pekerjaan dimulai dan pulang setelah
pekerjaan selesai atau sesuai
peraturan perusahaan
Sumber: Data primer diolah oleh peneliti, 2022
mengedepankan integritas dan etos kerja yang baik” dengan nilai mean sebesar
4,69. Sedangkan pertanyaan yang memiliki nilai mean terendah terdapat dalam
sebagai berikut:
65
Skor Jawaban
No Pertanyaan 1 2 3 4 5 Mean
STS TS RG S SS
1 Saya selalu bekerja sesuai dengan 0 0 6 8 2 3,75
stantard mutu yang telah ditetapkan
oleh perusahaan
2 Saya mampu menyelesaikan 0 0 1 11 4 4,19
pekerjaan sesuai target yang
ditentukan perusahaan
3 Saya dapat mengerjakan pekerjaan 0 0 1 10 5 4,25
dengan efektif dan efisien
4 Saya selalu berusaha untuk 0 0 0 3 13 4,81
menyelesaikan tugas dengan penuh
rasa tanggung jawab untuk mencapai
hasil maksimal
5 Saya selalu bersedia untuk bekerja 0 0 3 6 7 4,25
sama dengan sesama karyawan
perusahaan
Sumber: Data primer diolah oleh peneliti, 2022
menyelesaikan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mencapai hasil
memiliki nilai mean terendah terdapat dalam pernyataan “Saya selalu bekerja
sesuai dengan stantard mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan” dengan
suatu instruman. Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner valid
membandingkan nilai r hitung sebesar 0,497 dengan nilai r tabel untuk N = 16.
Nilai valid jika r hitung melebihi nilai r tabel. Seperti pada tabel 4.11 untuk hasil uji
Berdasarkan hasil uji validitas yang seperti pada tabel 4.11, setiap butir
memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dengan demikian semua butir
Untuk hasil uji validitas variabel kompensasi seperti pada tabel 4.12.
Berdasarkan hasil uji validitas yang seperti pada tabel 4.12, setiap butir
memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dengan demikian setiap butir
Adapun hasil uji validitas variabel kompensasi seperti pada tabel 4.13.
Berdasarkan hasil uji validitas yang seperti pada tabel 4.13, setiap butir
memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dengan demikian butir soal
Adapun hasil uji validitas variabel kinerja karyawan seperti pada tabel
4.14
Berdasarkan hasil uji validitas yang seperti pada tabel 4.14, setiap butir
soal memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dengan demikian semua
reliabel jika nilai hitung variabel tersebut lebih besar dari >0,6. Variabel dianggap
tidak valid jika nilai estimasi kurang dari 0,6. Pada tabel 4.115 menampilkan hasil
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.891 5
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
yang ditampilkan pada tabel 4.15. Menjelaskan bahwa nilai Cronbach's Alpha
untuk variabel ini dihitung sebesar 0,891 > 0,6 yang berarti semua item dalam
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.670 5
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
pada tabel 4.16. Dapat dilihat bahwa Cronbach’s Alpha pada variabel ini
69
mempunyai nilai hitung lebih besar dari 0,6 yaitu 0,670 > 0,6 yang menunjukkan
reliabel.
Adapun hasil dari pengujian reliabilitas pada variabel disiplin kerja seperti
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.773 5
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
pada tabel 4.17. Dapat dilihat bahwa Cronbach’s Alpha pada variabel ini
mempunyai nilai hitung lebih besar dari 0,6 yaitu 0,773 > 0,6 yang menunjukkan
bahwa semua butir soal dalam kuisioner variabel displin kerja (X3) dinyatakan
reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.697 5
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
pada tabel 4.18. Dapat dilihat bahwa Cronbach’s Alpha pada variabel ini
mempunyai nilai hitung lebih besar dari 0,6 yaitu 0,697 > 0,6 yang menunjukkan
bahwa semua butir soal dalam kuisioner variabel kinerja karyawan (Y)
dinyatakan reliabel.
70
residual dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas
Dari hasil uji normalitas pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa data
Nilai toleransi dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dapat digunakan
untuk menentukan ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi. Jika nilai
tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, maka tidak terjadi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) -.905 2.959 -.306 .765
Kompetensi .207 .076 .297 2.734 .018 .963 1.039
Kompensasi .418 .116 .521 3.607 .004 .543 1.840
Disiplin .432 .161 .384 2.688 .020 .555 1.803
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
Dari tabel 4.20 dapat dilhat bahwa semua variabel mempunyai nilai
tolerance >0,1 dan nilai VIF <10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
pada penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas. Hal ini menunjukkan bahwa
penyebaran titik-titik terhadap sumbu Y. jika terdapat data yang berada di atas
dan di bawah sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
Adapun hasil uji pada penelitian ini seperti pada gambar 4.2.
72
Dari grafik scatterplot seperti pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik
atau data tersebar secara acak baik di atas maupun di bawah 0 sumbu X dan
model regresi. Sehingga model regresi pada penelitian ini dapat dipakai untuk
besar pengaruh kompetensi (X1), kompensasi (X2), dan displin kerja (X3)
terhadap kinerja karyawan (Y). Untuk hasil dari pengujian regresi linear berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) -.905 2.959 -.306 .765
Kompetensi .207 .076 .297 2.734 .018 .963 1.039
Kompensasi .418 .116 .521 3.607 .004 .543 1.840
Disiplin .432 .161 .384 2.688 .020 .555 1.803
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
Dari tabel 4.21 dapat diketahui nilai koefisien dari masing masing
kerja mempunyai nilai koefisien sebesar 0,432, dan nilai konstanta sebesar -
0,905, sehingga didapatkan persamaan regresi linear pada model ini seperti
berikut:
Dari hasil uji regresi linear dapat diketahui bahwa masing-masing variabel
yaitu kompetensi (X1), kompensasi (X2), dan displin kerja (X3) mempunyai
linear. Besarnya pengaruh dapat dilihat dari nilai koefisien dan konstanta dari
persamaan tersebut.
kompetensi sebesar 0,207, yang artinya jika variabel kompensasi dan disiplin
kerja sebesar mempunyai nilai tetap, maka kinerja karyawan akan mengalami
perubahan atau meningkat sebesar 0,207 atau sebesar 21%. Untuk variabel
kompensasi mempunyai nilai koefisien sebesar 0,418, yang artinya jika variabel
74
kompetensi dan disiplin kerja mempunyai nilai tetap, maka kinerja karyawan akan
untuk variabel disiplin kerja mempunyai nilai koefisien sebesar 0,432 yang berarti
jika variabel kompetensi dan kompensasi mempunyai nilai tetap, maka kinerja
43%. Namun ada variabel lain yang juga mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini
dapat dilihat dari besarnya nilai konstanta. Dari persamaan linear pada model
pada penelitian ini, konstanta mempunyai nilai sebesar -0,905, yang berarti jika
g digunakan ialah (𝛼) = 0,05. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, maka
Dari hasil uji t seperti pda tabel 4.22 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Nilai signifikan 0,018 < dari 0,05 diperoleh untuk uji parsial antara kompetensi
2. Nilai signifikan 0,004 < dari 0,05 diperoleh untuk uji parsial antara
karyawan.
3. Nilai signifikan 0,020 < dari 0,05 diperoleh untuk uji parsial antara disiplin
karyawan.
ui ada tidaknya pengaruh secara simultan dari variabel-variabel bebas. Hasil uji f
yang didapatkan berdasarkan data penelitian yang diperoleh seperti pada tabel
4.23.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 54.432 3 18.144 25.411 .000b
Residual 8.568 12 .714
Total 63.000 15
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi, Kompensasi
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
76
simultan dipengaruhi oleh kompetensi (X1), kompensasi (X2), dan displin kerja
determenasi yang digunakan adalah nilai R2. Adapun dari hasil perhitungan
Model Summaryb
Std. Change Statistics
R Adjusted
Mode Error of R F
R Squar R df df Sig. F
l the Square Chang
e Square 1 2 Change
Estimate Change e
1 .930a .864 .830 .845 .864 25.411 3 12 .000
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi, Kompensasi
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2022
mempunyai nilai sebesar 0,864 atau 86%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
karyawan pada PT. Artmara Wakanda dapat dijelaskan sebesar 86% oleh
14% kinerja karyawan perusahaan ini dijelaskan oleh variabel-variabel diluar dari
4.5 Pembahasan
Nilai signifikansi sebesar 0,018 < dari 0,05 diperoleh dari hasil uji t
karyawan itu sendiri dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang tugas yang
Pratama, Dewi Urip Wahyudi (2020) yang menemukan bahwa kinerja karyawan
Dengan nilai signifikansi 0,004 < dari 0,05 yang diperoleh dari hasil uji t
prestasi karyawan PT. Artmara Wakanda. Hal ni menunjukan bahwa kinerja akan
berdampak pada kinerja karyawan antara lain gaji, insentif, lingkungan kerja, dan
0,020 < dari 0,05 maka dinyatakan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
karyawan PT. Artmara Wakanda dinyatakan diterima. Hal ini berarti bahwa
hubungan yang positif, sehingga dapat diartikan bahwa kinerja karyawan akan
kerja, integritas dan etos kerja, adanya sanksi, dan ketepatan waktu kerja.
Temuan penelitian sebelumnya oleh Hasrudy Tanjung dan Agus Hendra Lubis
Kinerja Karyawan
kompensasi, dan disiplin kerja memiliki nilai signifikansi 0,000 < dari 0,05 yang
berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan validitas hipotesis 4 (H4)
oleh semua indikator dari masing-masing variabel. Hasil penelitian ini sejalan
bahwa kompensasi, disiplin kerja, dan kompetensi baik secara individu maupun
5 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
PT. Artmara Wakanda. Hal ini mengandung arti bahwa kinerja karyawan
5.2 Saran
Seperti dapat dilihat dari temuan penelitian, nilai R2 adalah 0,864 yang
faktor yang tidak termasuk dalam penelitian ini, para peneliti berharap
Ansory, A. F., & Indrasari, M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
Empat.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Jesslyn, H., & Andreani, F. (2017). Analisis Pengaruh Motivasi dan Kompensasi
Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok:
82
83
Karyawan pada PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Jurnal Eksis, 7(2).
PT. Alfabet.
CV. Alfabeta .
Tanjung, H., & Lubis, A. (2021). Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja
Persada.
Wijaya, T., & Andreani, F. (2015). Pengaruh Motivasi dan Kompensasi Terhadap
3(2).
85
Yusuf, B., & Arif, N. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/i
Karyawan PT. Artmara Wakanda
di tempat
Dengah Hormat,
kesediaan Anda untuk mengisi kuisioner penelitian ini sebagai sumber informasi
untuk pembuatan skripsi ini secara jujur tanpa ada rasa keterpaksaan oleh
Informasi dari kuesioner ini akan saya pergunakan murni untuk studi
akademik, penelitian ilmiah dan tidak ada kaitannya dengan evaluasi personel.
Saya berjanji untuk merahasiakan identitas dan informasi yang telah Anda
Hormat saya,
Anggi Hermansyah
87
I. Identitas Pengisian
1. Nama :.............................................................................
2. Usia :.............................................................................
3. Jabatan :.............................................................................
jawaban yang menurut pendapat anda sesuai dengan memberi tanda chechlist
(√) pada kolom yang tersedia. Pernyataan yang tersedia berkaitan dengan
1. Variabel Kompetensi
No Pertanyaan STS TS RG S SS
pekerjaan saya.
meningkatkan skill
2. Variabel Kompensasi
No Pertanyaan STS TS RG S SS
No Pertanyaan STS TS RG S SS
perusahaan
No Pertanyaan STS TS RG S SS
untuk
No X1.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.5 Total X1
4
1 4 5 4 4 4 21
2 4 3 3 4 3 17
3 4 4 4 5 5 22
4 4 4 4 4 3 19
5 5 5 5 5 5 25
6 4 5 4 4 5 22
7 4 4 4 5 5 22
8 4 5 4 5 5 23
9 5 5 5 5 5 25
10 3 3 3 3 4 16
11 4 4 4 5 4 21
12 3 3 3 3 3 15
13 4 4 5 5 5 23
14 4 3 4 4 4 19
15 4 4 5 4 4 21
16 3 4 4 4 4 19
X2.
No X2.1 X2.2 X2.3 X2.5 Total X2
4
1 4 5 5 3 3 20
2 3 3 3 4 3 16
3 3 3 4 3 3 16
4 4 4 4 5 4 21
5 4 3 4 4 3 18
6 4 5 5 5 4 23
7 4 4 4 5 5 22
8 5 3 4 4 3 19
9 5 5 5 5 5 25
10 3 4 3 3 4 17
11 4 5 3 3 3 18
12 5 4 4 4 5 22
13 3 3 3 4 5 18
14 4 4 4 4 5 21
15 3 5 3 4 4 19
16 4 4 4 3 4 19
93
X3.
No X3.1 X3.2 X3.3 X3.5 Total X3
4
1 4 4 5 4 5 22
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 5 25
5 4 4 4 4 4 20
6 5 5 5 5 5 25
7 5 4 4 5 4 22
8 4 5 5 5 5 24
9 5 5 5 5 5 25
10 5 4 5 5 4 23
11 4 4 5 4 5 22
12 4 5 5 4 4 22
13 5 5 5 4 4 23
14 4 5 5 5 5 24
15 4 4 5 5 4 22
16 4 4 4 4 4 20
No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Total Y
1 4 4 4 5 5 22
2 3 3 4 4 4 18
3 3 4 4 4 4 19
4 4 4 5 5 5 23
5 4 4 4 4 4 20
6 5 5 5 5 5 25
7 4 4 4 5 5 22
8 4 5 4 5 5 23
9 5 5 5 5 5 25
10 3 4 3 5 4 19
11 3 4 4 5 5 21
12 4 4 4 5 3 20
13 4 4 4 5 3 20
14 4 4 5 5 4 22
15 3 4 4 5 4 20
16 3 5 5 5 3 21
94
Usia
Frequenc Percen Valid Cumulative
y t Percent Percent
Vali 21-30 5 31.3 31.3 31.3
d Tahun
31-40 3 18.8 18.8 50.0
Tahun
41-50 6 37.5 37.5 87.5
Tahun
> 50 Tahun 2 12.5 12.5 100.0
Total 16 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Frequenc Percen Valid Cumulative
y t Percent Percent
Vali Perempua 3 18.8 18.8 18.8
d n
Laki-Laki 13 81.3 81.3 100.0
Total 16 100.0 100.0
PendidikanTerakhir
Frequenc Percen Valid Cumulative
y t Percent Percent
Vali SMA/SMK 6 37.5 37.5 37.5
d Diploma 1 6.3 6.3 43.8
Sarjana 9 56.3 56.3 100.0
Total 16 100.0 100.0
Lama Bekerja
Frequenc Percen Valid Cumulative
y t Percent Percent
Vali 1-5 Tahun 2 12.5 12.5 12.5
d 5-10 2 12.5 12.5 25.0
Tahun
>10 Tahun 12 75.0 75.0 100.0
Total 16 100.0 100.0
95
96
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Kompetensi
X1.1 Pearson 1 .612 *
.694 **
.712 **
.488 .815**
Correlation
Sig. (2-tailed) .012 .003 .002 .055 .000
N 16 16 16 16 16 16
X1.2 Pearson .612* 1 .627** .575* .641** .833**
Correlation
Sig. (2-tailed) .012 .009 .020 .007 .000
N 16 16 16 16 16 16
X1.3 Pearson .694 **
.627 **
1 .653 **
.601 *
.846**
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .009 .006 .014 .000
N 16 16 16 16 16 16
X1.4 Pearson .712 **
.575 *
.653 **
1 .703 **
.865**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .020 .006 .002 .000
N 16 16 16 16 16 16
X1.5 Pearson .488 .641 **
.601 *
.703 **
1 .834**
Correlation
Sig. (2-tailed) .055 .007 .014 .002 .000
N 16 16 16 16 16 16
Kompetensi Pearson .815 **
.833 **
.846 **
.865 **
.834 **
1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 16 16 16 16 16 16
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.891 5
97
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Kompensasi
X2.1 Pearson 1 .227 .613 *
.345 .204 .699**
Correlation
Sig. (2-tailed) .397 .012 .190 .449 .003
N 16 16 16 16 16 16
X2.2 Pearson .227 1 .341 .106 .191 .576*
Correlation
Sig. (2-tailed) .397 .196 .697 .478 .020
N 16 16 16 16 16 16
X2.3 Pearson .613 *
.341 1 .345 .095 .699**
Correlation
Sig. (2-tailed) .012 .196 .190 .726 .003
N 16 16 16 16 16 16
X2.4 Pearson .345 .106 .345 1 .499 *
.698**
Correlation
Sig. (2-tailed) .190 .697 .190 .049 .003
N 16 16 16 16 16 16
X2.5 Pearson .204 .191 .095 .499 *
1 .631**
Correlation
Sig. (2-tailed) .449 .478 .726 .049 .009
N 16 16 16 16 16 16
Kompensasi Pearson .699** .576* .699** .698** .631** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .020 .003 .003 .009
N 16 16 16 16 16 16
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.670 5
98
Correlations
Disiplin
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Kerja
X3.1 Pearson 1 .358 .244 .516 *
.098 .612*
Correlation
Sig. (2-tailed) .174 .363 .041 .719 .012
N 16 16 16 16 16 16
X3.2 Pearson .358 1 .595 *
.378 .492 .780**
Correlation
Sig. (2-tailed) .174 .015 .149 .053 .000
N 16 16 16 16 16 16
X3.3 Pearson .244 .595* 1 .405 .595* .778**
Correlation
Sig. (2-tailed) .363 .015 .120 .015 .000
N 16 16 16 16 16 16
X3.4 Pearson .516 *
.378 .405 1 .378 .743**
Correlation
Sig. (2-tailed) .041 .149 .120 .149 .001
N 16 16 16 16 16 16
X3.5 Pearson .098 .492 .595 *
.378 1 .709**
Correlation
Sig. (2-tailed) .719 .053 .015 .149 .002
N 16 16 16 16 16 16
Disiplin Pearson .612 *
.780 **
.778 **
.743 **
.709 **
1
Kerja Correlation
Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .001 .002
N 16 16 16 16 16 16
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.773 5
99
100
Correlations
Kinerja
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Karyawan
Y1 Pearson 1 .493 .507 *
.303 .378 .810**
Correlation
Sig. (2-tailed) .052 .045 .255 .149 .000
N 16 16 16 16 16 16
Y2 Pearson .493 1 .478 .475 .198 .733**
Correlation
Sig. (2-tailed) .052 .061 .063 .463 .001
N 16 16 16 16 16 16
Y3 Pearson .507 *
.478 1 .215 .149 .676**
Correlation
Sig. (2-tailed) .045 .061 .424 .582 .004
N 16 16 16 16 16 16
Y4 Pearson .303 .475 .215 1 .160 .545*
Correlation
Sig. (2-tailed) .255 .063 .424 .554 .029
N 16 16 16 16 16 16
Y5 Pearson .378 .198 .149 .160 1 .630**
Correlation
Sig. (2-tailed) .149 .463 .582 .554 .009
N 16 16 16 16 16 16
Kinerja Pearson .810 **
.733 **
.676 **
.545 *
.630 **
1
Karyawan Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .004 .029 .009
N 16 16 16 16 16 16
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.697 5
101
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Disiplin Kerja, . Enter
Kompetensi,
Kompensasib
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Std. Error Change Statistics
R Adjusted of the R Square F Sig. F
Model R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .930 a
.864 .830 .845 .864 25.411 3 12 .000
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kompetensi, Kompensasi
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) -.905 2.959 -.306 .765
Kompetensi .207 .076 .297 2.734 .018 .963 1.039
Kompensasi .418 .116 .521 3.607 .004 .543 1.840
Disiplin .432 .161 .384 2.688 .020 .555 1.803
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
102
Residuals Statisticsa
Minimu Maximu Mea Std.
m m n Deviation N
Predicted Value 17.93 25.51 21.2 1.905 16
5
Std. Predicted Value -1.741 2.235 .000 1.000 16
Standard Error of Predicted .222 .604 .409 .110 16
Value
Adjusted Predicted Value 17.91 25.91 21.3 1.952 16
2
Residual -1.304 1.399 .000 .756 16
Std. Residual -1.543 1.656 .000 .894 16
Stud. Residual -1.740 1.911 -.033 1.042 16
Deleted Residual -1.824 1.863 -.069 1.042 16
Stud. Deleted Residual -1.927 2.194 -.028 1.109 16
Mahal. Distance .102 6.727 2.81 1.889 16
2
Cook's Distance .000 .595 .104 .156 16
Centered Leverage Value .007 .448 .188 .126 16
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Tabel Distribusi r
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0,1 0,05 0,02 0,01 0,001
1 0,9877 0,9969 0,9995 0,9999 1,0000
2 0,9000 0,9500 0,9800 0,9900 0,9990
3 0,8054 0,8783 0,9343 0,9587 0,9911
4 0,7293 0,8114 0,8822 0,9172 0,9741
5 0,6694 0,7545 0,8329 0,8745 0,9509
6 0,6215 0,7067 0,7887 0,8343 0,9249
7 0,5822 0,6664 0,7498 0,7977 0,8983
8 0,5494 0,6319 0,7155 0,7646 0,8721
9 0,5214 0,6021 0,6851 0,7348 0,8470
10 0,4973 0,5760 0,6581 0,7079 0,8233
11 0,4762 0,5529 0,6339 0,6835 0,8010
12 0,4575 0,5324 0,6120 0,6614 0,7800
13 0,4409 0,5140 0,5923 0,6411 0,7604
14 0,4259 0,4973 0,5742 0,6226 0,7419
15 0,4124 0,4821 0,5577 0,6055 0,7247
16 0,4000 0,4683 0,5425 0,5897 0,7084
17 0,3887 0,4555 0,5285 0,5751 0,6932
18 0,3783 0,4438 0,5155 0,5614 0,6788
19 0,3687 0,4329 0,5034 0,5487 0,6652
20 0,3598 0,4227 0,4921 0,5368 0,6524
21 0,3515 0,4132 0,4815 0,5256 0,6402
22 0,3438 0,4044 0,4716 0,5151 0,6287
23 0,3365 0,3961 0,4622 0,5052 0,6178
24 0,3297 0,3882 0,4534 0,4958 0,6074
25 0,3233 0,3809 0,4451 0,4869 0,5974
26 0,3172 0,3739 0,4372 0,4785 0,5880
27 0,3115 0,3673 0,4297 0,4705 0,5790
28 0,3061 0,3610 0,4226 0,4629 0,5703
29 0,3009 0,3550 0,4158 0,4556 0,5620
30 0,2960 0,3494 0,4093 0,4487 0,5541
105
Tabel Distribusi t
106