Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 5

MANAJEMEN
KINERJA
Mata Kuliah : Manajemen SDM
1 Yafia Carnelia / 215020201111053

KELOMPOK 5 2 Ryan Aditya S / 215020201111011

Anggota :
3 Raihan Adika L / 215020207111008

4 Fikry Achmad F / 215020207111056


PENGERTIAN

MANAJEMEN KINERJA
Manajemen kinerja adalah
sebuah proses berkelanjutan
yang melibatkan :

- Pengidentifikasian
- Pengukuran
- Pengembangan

Atas kinerja individu maupun tim


untuk menyelaraskan pekerjaan
mereka dengan visi misi
perusahaan
6 Hal dasar manajemen kinerja

Mengkomunikasikan visi misi


Menyelaraskan tujuan
Memantau kinerja yang berjalan
Terbuka atas feedback
Dukungan untuk pengembangan
dan pelatihan
Pemberian apresiasi,
pengakuan, dan penghargaan
KOMPONEN/SIKLUS
Manajemen kinerja ini terdiri dari
berbagai komponen antara lain
sebagai berikut:
PLANNING / PERENCANAAN
MONITORING
DEVELOPING
RATING
REWARDING
TUJUAN UMUM

TUJUAN

TUJUAN KHUSUS
01 TUJUAN STRATEGIK
Tujuan strategic adalah untuk mengaitkan
kegiatan pegawai dengan tujuan organisasi.
Pelaksanaan strategi perlu mendefinisikan
berbagai aspek yang harus dicapai, seperti
perilaku, karakteristik karyawan, dan juga
mengembangkan pengukuran terhadap
kinerja pegawai.

TUJUAN ADMINISTRATIF
TUJUAN 02
Menggunakan informasi yang dimiliki
manajemen kinerja, terutama pada evaluasi

UMUM kinerja dengan tujuan untuk kepentingan


keputusan administratif, promosi, penggajian,
dan juga pemberhentian pegawai.

TUJUAN PENGEMBANGAN
03
mengembangkan kapasitas karyawan yang
meraih keberhasilan di bidangnya, pemberian
training bagi karyawan yg kinerjanya kurang
baik dan penempatan yang lebih cocok.
TUJUAN KHUSUS
A. Meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan
B .Memungkinkan setiap individu untuk mengembangkan
kemampuan mereka
C. Meningkatkan kepuasan kerja dan pencapaian potensi pribadi
yang bermanfaat bagi pihak individu dan juga organisasi.
D. Daya dongkrak dengan tujuan membawa perubahan yang
lebih sesuai dengan orientasi kinerja.
E. Mengembangkan hubungan yang lebih terbuka secara
konstruktif antara individu dengan organisasi secara
berkesinambungan
F. Menyediakan kerangka kerja untuk kesepakatan sasaran kerja.
G. Memberi perhatian secara fokus pada atribut dan juga
kompetensi yang dibutuhkan.
MANFAAT
MANAJEMEN
KINERJA

Bagi Seluruh
Bagi Perusahaan Bagi Manajer
Pegawai
PERUSAHAAN MANAJER
Sebagai acuan untuk
penyesuaian tujuan organisasi Menghemat waktu dan
dengan tujuan tim dan individu mengurangi konflik, memastikan
dalam memperbaiki kinerja efisiensi dan konsistensi dalam
pegawai kinerja.

Sebagai upaya mempertahankan Untuk memperbaiki kinerja tim


karyawan berkualitas. dan individu pekerja.

Peningkatan kinerja organisasi Sebagai upaya memberikan


penghargaan non-finansial bagi
karyawan.
SELURUH PEGAWAI /
KARYAWAN

Menjelaskan harapan karyawan,


peluang penilaian diri menjelaskan tanggung jawab pekerjaan dan
berkontribusi pada peningkatan kinerja,dengan jelas
mendefinisikan jalur karir dan meningkatkan kepuasan kerja.
STUDI KASUS 1
PERMASALAHAN

PT. Tae Young Indah yang merupakan salah satu


perusahaan yang bergerak dibidang indusutri garment
yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara Cakung
Jakarta, merupakan perusahaan dengan Penanam Modal
Asing (PMA) yang berbasis padat karya.. Perusahaan ini
merupakan perusahaan yang menghasil produk berupa
pakaian jadi dengan orientasi pasar eksport.

Dalam pengelolan untuk mencapai hasil target produksi PT. Tae Young Indah inilah
sering sekali mengalami kendala yaitu tidak mampu mencapai hasil yang telah
ditargetkan sehingga terjadi over time yang berdampak pada penambahan biaya,
keterlambatan pengiriman barang ke pembeli, dan sebagai akibat selanjutnya
terjadi hubungan yang kurang baik atau kepercayaan pembeli menjadi berkurang.
STUDI KASUS 1
PERMASALAHAN

Dari permasalahan yang timbul tersebut


adalah akibat lemahnya kinerja karyawan,
kurang rasa memiliki perusahaan dan
kurangnya perhatian atau kontrol dari
pimpinan atau manajer yang ada
diperusahaan tersebut
ANALISIS PERMASALAHAN
Implementasi manajemen kerja, PT. Tae Young Indah telah menerapkan model
yang dikemukan oleh Deming (Armstrong, 2010) yaitu:

Planning Coaching
Dalam menentukan rencana kerja Dilakukan setiap hari untuk
perusahaan menetapkan rencana membecarakan masalahmasalah yang
jangka pendek yang berkaitan terkait dengan kegiatan di perusahaan .
dengan melibatkan karyawan dilevel
dengan order atau pesanan dari
manajer dan supervisor setiap bagian
pihak pembeli . Dalam rencana yang diperlukan untuk menyelesaikan
kegiatan produksi disesuaikan berbagai permasalahan yang dihadapi
dengan pemesanan pembeli ( Buyer) oleh teamwork.

Reviewing
Rewarding Dilakukan penilaian terhadap kinerja
yang telah dijalankan oleh teamwork.
Reward diberikan kepada tim
Mengevaluasi terhadap kualitas atau
yang memiliki kinerja baik dan mutu produksi perbagian. Team
mampu mencapai target yang Quality Control yang akan mereview
telah ditentukan. dengan melakukan pencatatan dan
check terhadap hasil pekerjaan
setiap teamwork.
PEMECAHAN
MASALAH/SARAN
Untuk meningkatkan penerapan manejemen kinerja antar lain:
1. Perlu dilakukan pengawasan oleh pihak manajemen sehingga karyawan merasa ada yang
memperhatikan.

2. Perlu ditingkatkan adanya komunikasi antar bagian secara baik dan transparan yang berkaitan
dengan arus proses barang,

3. Hilangkan budaya saling menyalahkan antara bagian sehingga akan tercipta suasana yang
kondusif dan nyaman,

4.Perlu diberikan umpan balik berupa punishment kepada karyawan atau bagian yang tidak
mampu mencapai target sehingga akan ada efek jera dan akan ada upaya untuk memperbaiki
kinerjanya
STUDI KASUS 2
PERMASALAHAN

Sebagai penyedia solusi manajemen dokumen yang menyeluruh, PT Reycom Documen


Solusi (RDS) berusaha memberikan manfaat untuk membantu mengurangi beban biaya,
waktu dan tenaga pengelolaan dokumen yang umumnya dipenuhi dengan kegiatan
administrasi. Solusi manajemen dokumen RDS Group memungkinkan klien untuk
menjalankan bisnis secara efisien dan efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut
dibutuhkan karyawan yang mempunyai komitmen. Karyawan yang mempunyai komitmen
pada organisasi akan lebih produktif. Akan tetapi tidak semua karyawan memiliki
komitmen tinggi, sehingga karyawan dalam kinerjanya kurang maksimal. Komitmen
karyawan rendah dan dilihat dari kinerja karyawan menunjukkan karyawan kurang loyal
terhadap perusahaan. Maksudnya, ada kesediaan untuk melakukan tugas tetapi
karyawan kurang memaksimalkan kemampuannya.

Hal ini terjadi pada karyawan PT Reycom Document Solusi Surabaya. Berdasarkan observasi tanggal 12 Oktober 2015 pukul 14.00 siang yang dilakukan saat
pra penelitian terlihat beberapa karyawan keluar dari kantor untuk kepentingan pribadi, ada beberapa karyawan yang berbincang-bincang dan ada beberapa
orang bermain handphone saat jam kerja. Kegiatan karyawan yang berbincang-bincang dengan sesama rekan kerja dan bermain handphone saat jam kerja
membuat waktu kerja terbuang sia-sia, sehingga pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan tidak memiliki keinginan untuk
bekerja dengan sungguh-sungguh. Kenyataan tersebut didukung oleh pendapat Mowday (dalam Sumaryono dan Ancok, 2005) bahwa indikator komitmen
organisasi meliputi penerimaan terhadap tujuan organisasi, keinginan untuk bekerja keras dan hasrat untuk bertahan menjdai bagian organisasi. Faktor
kepuasan dapat juga menjadi penyebab menurunnya komitmen karyawan yang ditunjukkan melalui beberapa karyawan keluar dari kantor untuk kepentingan
pribadi, ada beberapa karyawan yang berbincang-bincang dan ada beberapa orang bermain handphone saat jam kerja. Karyawan yang memiliki komitmen
yang rendah dapat tetap bertahan di perusahaan tapi tingkat kinerjanya menjadi rendah. Hal ini akan berdampak buruk terhadap produktivitas karena
karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam menentukan setiap upaya untuk meningkatkan mutu kerja.
ANALISIS STUDI KASUS 2
ANALISIS KASUS

a. Bimbingan dan Pengarahan Bimbingan dan pengarahan adalah upaya pemecahan


masalah dengan karyawan dalam bidang-bidang tertentu, dengan maksud membantu
para karyawan agar dalam melaksanakan kinerjanya dapat berjalan dengan baik serta
mampu menangani masalah-masalah dengan tuntas.
b. Latihan dan Pengembangan Karyawan Latihan dan pengembangan karyawan diberikan
melalui berbagai hal. Melalui latihan tertentu maka para karyawan akan mendapatkan
pengalaman kerja dalam bidang tertentu. Latihan merupakan cara untuk meningkatkan
keterampilan dan akan menambah pengalaman kerja para karyawan, sehingga akan
membawa perubahan dan peningkatan dalam sistem kerja karyawan. Dengan demikian,
latihan dan pengembangan kompetensi karyawan, dimana karyawan yang tersebar dalam
beberapa bidang diharapkan memiliki kelebihan kecakapan dan keterampilan dasar yang
dibutuhkan
c. Pendisiplinan terhadap aturan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas organisasi yang
tinggi. Proses pendisiplinan atau penerapan aturan yang ketat kepada para karyawan
harus bisadilakukan oleh pimpinan dalam hal ini adalah pimpinan PT. Reycom Dokumen
Solusi agar pencapaian tujuan organisasi/perusahaan bisa lebih efektif dan efisien.
PEMECAHAN
MASALAH/SARAN

PT. Reycom Dokumen Solusi seharusnya lebih menekankan kepada apresiasi


yang diberikan kepada para karyawan teruatama dalam penghargaan
terhadap prestasi yang diperoleh dapat diberikan penghargaan yang
stimpal. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan semangat dan produktivitas
dari para karyawan supaya bisa menggunakan dengan baik apa yang sudah
diperoleh dan tetap mempertahankan pencapaiannya. Hal ini juga bisa
menguntungkan perusahaan karena dapat menambah kualitas hasil kinerja
dari karyawan dan juga pastinya dapat meningkatkan motivasi dari
karyawan lainnya supaya lebih berkreasi dan menunjukkan kerja yang
optimal. Selain itu, motivasi juga menjadi komponen yang penting dalam
membangun kinerja yang baik
Terima Kasih!
APAKAH ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai