Anda di halaman 1dari 13

BAB I

MENDEFINISIKAN PEMASARAN ABAD 21

A. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP MANEJEMEN PEMASARAN

…………………………..

01.1 <<<<…>>> 01.2…..>

a. Pengarahan kegiatan pemasaran.


Pengarahan kegiatan pemasaran adalah usaha yang berhubungan dengan
segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat dilakukan
dengan baik, meliputi :
1) Pemberian perintah secara baik, harus ada tindak lanjutnya, secara
sederhana, perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus
konsultatif.
2) Motivasi.
Motivasi adalahsuatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan
atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.
Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi
didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk
bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap
tertarik dalam kegiatan tertentu.
Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal
dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya;
hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita;
penghargaan dan penghormatan.

Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan
yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah
tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari (Makmun, 2003).
Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui
dirinya sendiri-intrinsik dan dari lingkungan-ekstrinsik (Elliot et al., 2000;.

Misalnya, dalam kegiatan pemasaran, motivasi merupakan daya penggerak


yang menjamin terjadinya kelangsungan kegiatan pemasaranr dan
memberikan arah pada kegiatan pemasaran sehingga tujuan yang diinginkan
dapat terpenuhi.Dengan demikian motivasi sangat berpengaruh terhadap
hasil kerja seseorang. Apabila seseorang tidak mempunyai motivasi untuk
kerja, maka orang tersebut tidak akan mencapai hasil kerja yang optimal.
Untuk dapat kerja dengan baik di perlukan proses dan motivasi yang baik,
memberikan motivasi kepada petugas, berarti menggerakkan seseorang
agar ia mau atau ingin melakukan sesuatu.

3) Kepemimpinan
Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan
pimpinan dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang
sesuai dengan harapan serta agar terjadi harminisasi antar anggota
organisasi.
Pengertian kepemimpinan menurut Hemhill dan Coons adalah perilaku dari
seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu
tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goals). Pengertian kepemimpinan
menurut Tannenbaum, Weschler dan Masarik menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah Pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu
situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah
pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu”. Pengertian kepemimpinan
menurut Rauch dan Behling menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Pengertian kepemimpinan menurut
Jacobs dan Jacques menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu
proses memberi arti atau pengarahan yang berarti terhadap usaha kolektif
dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan
untuk mencapai sasaran.

Perusahaan berkembang maupun organisasi yang bersangkutan. Pada


dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :

1. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan


administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
2. Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning,
organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb.

Pemimpin harus berusaha agar menjadi bagian didalam situasi sosial


keiompok atau organisasinya.

1. Fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi memiliki dua dimensi


yaitu:
Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan mengarahkan
dalam tindakan atau aktifitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan
orang-orang yang dipimpinya.
2. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan
orang-orang yang dipimpin dalam melaksnakan tugas-tugas pokok
kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui
keputusan-keputusan dan kebijakan pemimpin.

Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima


fungsi pokok kepemimpinan, yaitu:

1. Fungsi Instruktif.

Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi


perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu
memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat
mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.

2. Fungsi konsultatif.

Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi


dua arah.Hal tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usaha
menetapkan keputusan yang memerlukan bahan pertimbangan dan
berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya.

3. Fungsi Partisipasi.

Dalam menjaiankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha mengaktifkan


orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan
maupun dalam melaksanakannya. Setiap anggota kelompok
memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok, sesuai
dengan posisi masing-masing.

4. Fungsi Delegasi

Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan


wewenang membuay atau menetapkan keputusan.Fungsi delegasi
sebenarnya adalah kepercayaan seorang pemimpin kepada orang yang
diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang dengan
melaksanakannya secara bertanggungjawab. Fungsi pendelegasian ini,
harus diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan kelompok tidak
mungkin diwujudkan oleh seorang pemimpin seorang diri.

5. Fungsi Pengendalian.

Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif harus


mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam
koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan
bersama secara maksimal. Dalam melaksanakan fungsi pengendalian,
pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan,
koordinasi, dan pengawasan organisasi bergerak kearah pencapaian
sasaran.

Fungsi kepemimpinan yang hakiki adalah :

Selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha untuk


pencapaian tujuan
Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan
pihak luar.
Sebagai komunikator yang efektif.
Sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral.

b. Pengkoordinasian kegiatan pemasaran :


1) Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur
untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan
pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan
harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.

2) Menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan


tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan
masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan
keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan,
2007:85).

3) Handoko (2003:195) mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai


proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-
satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi
dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling ketergantungan bermacam-
macam satuan pelaksananya. 

Terdapat 3 (tiga) macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan


organisasi seperti diungkapkan oleh James D. Thompson (Handoko,
2003:196), yaitu:
1) Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence), bila
satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain
dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada
pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil
akhir.
2) Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependece), di
mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih
dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.
3) Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence),
merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.
Usaha mensinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam
organisasi agar tercapai tujuan yang efektif dan efisien.
Cara menjalankan koordinasi yang efektif, antara lain :
1) Dibuat prosedur baku yang tegas dan jelas, dengan disertai tanggal
penyelesaian ( deadline)
2) Koordinasi dilakukan secara formal melalu pimpinan, staf pembantu,
panitia maupun pekabat penghubung tetap dialkukan kontak tidak
formal..

1. Pengendalian/Evaluasi Kegiatan Pemasaran.


Suatu usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu
bertindak sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, antara lain meliputi :
a. Penentuan standard
b. Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
c. Membandingkan hasil dengan standar
d. Kegiatan mengkoreksi standar yang tidak sesuai dengan kondisi kekinian.

Menetapkan Mengukur Mengevaluasi

Sasaran perbaikan Kinerja Kinerja Tindakan

Apa yang harus


Apa yang Apa yang Mengapa hal dilakukan
ingin dicapai terjadi ini terjadi sehubungan hal
itu

Gambar Proses pengevaluasian kegiatan pemasaran.

Kegiatan pengendalian/evaluasi di atas dapat dikelompokkan :

1) Pengendalian operational.
Termasuk di dalamnya memeriksa kinerja yang sedang berlangsung terhadap
rencana dan mengambil tindakan perbaikan jika perlu.
Tujuannya : untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba,
dan sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunan yang dibuat.
Kegiatan ini juga mencakup penentuan produk, wilayah, pasar dan saluran
yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.

2) Pengendalian stratejik.
Meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan
peluang yang terbukua.Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan
jaman dalam waktu yang singkat setiap perusahaan harus secara periodic
menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.

B. KONSEP, TREND DAN TUGAS PEMASARAN FUNDAMENTAL

1. Konsep Inti Pemasaran

Adalah seperangkat konsep menciptakan satu fondasi untuk menejemen


pemasaran dan orientasi pemasaran holistic.

a. Kebutuhan, Keinginan, Dan Permintaan.

1) Kebutuhan.

Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan


manusia.Kebutuhan manusia adalah penyataan dari rasa kehilangan dan
manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks.

Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan fisik (makanan, pakaian,


perumahan dll), rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan
kepemilikan.

Semua kebutuhan dari masyarakat konsumen, bila tidak puas, konsumen akan
mencari produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan tersebut.

Menurut Kolter, jenis kebutuhan dibedakan menjadi lima, yaitu :

a) Kebutuhan yang dinyatakan ( pelanggan menginginkan sebuah mobil


murah )
b) Kebutuhan real (pelanggan meninginkan sebuah mobil bukan soal harga
awalnya, melainkan biaya operasi murah )
c) Kebutuhan tidak dinyatakan ( pelanggan mengharapkan pelayanan baik
dari dealer)
d) Kebutuhan yang disenangi (pelanggan akan suka kalau dealer
memasukkan system navigasi onboard)
e) Kebutuhan rahasia (pelanggan ingin terlihat oleh para sahabat sebagai
konsumen yang cerdas).
2). Keinginan.

Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian


individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek
yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah harsrat akan
penawar kebutuhan yang spesifik.

Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi


keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan
yang bisa memuaskan keinginan juga sekaligus memenuhi kebutuhan menusia
dengan menebus keterbatasan tersebut, paling itdak meminimalisir
keterbatasan sumbar daya.

Contoh : Manusia butuh makan, tetapi mkeinginan untuk memuaskan lapar


tersebut tergantung dari budaya dan leingkun gan tumbuhnya. Orang Yogya
akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Jepang akan
memuaskan keinginan dengan makanan Sukayaki dll.

3) Permintaan.

Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut


akhirnya manusia menciptakan akan produk atau jasa dengan manfaat yang
paling memuaskan, sehingga munculah istilah permintaan.

Permintaan adalah keinginan manusia akan produk spesifik yang didukung oleh
kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.

Kebutuhan, Produk Nilai kepuasan


keinginan dan (Organisasi Jasa pelanggan dan
permintaan dan Ide) mutu.

Pemasaran Pasar Hubungan Pertukaran


dan calon dan jaringan dan
pembeli transaksi

Gambar Konsep Inti Pemasaran.

b. Pasar Sasaran, Penentuan Posisi, Dan Segmentasi.


1) Pemasar mulai dari segmentasi pasar, yaitu mengindetifikasi dan
membedakan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai atau
memerlukan berbagai produk dan bauran pemasaran. Segmen pasar dapat
diidentifikasi dengan memeriksa perbedaan-perbedaan demografis, psikografis
dan perilaku konsumen.
2) Perusahaan memutuskan memilih segmen pasar mana yang paling besar
menjadi pasar sasaran dan untuk pasar sasaran terpilih mengembangkan
tawaran pasar.
3) Tawaran pasar diposisikan dipikiran pembeli sasaran sebagai sesuatu
memberikan beberapa manfaat penting.

c. Tawaran Dan Merk

Definisi Merek (Brand) atau merk dagang adalah nama atau simbol yang
diasosiasikan dengan produk/jasa dan menimbulkan arti psikologis/asosiasi.

Menurut para ahli, definisi brand (merek) adalah: 

1. Janji penjual untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat, dan jasa spesifik
secara konsisten kepada pembeli (Kotler, Armstrong, 1997:283). 
2. Ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa,
dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut (Janita,
2005:15). 
3. Sesuatu yang dibuat didalam pabrik, merek adalah sesuatu yang dibeli oleh
konsumen. Produk dapat ditiru pesaing, merek adalah unik. (King dalam
Temporal, dan Lee (2002:46)

Brand adalah identitas tambahan dari suatu produk yang tak hanya
membedakannya dari produk pesaing, namun merupakan janji produsen atau
kontrak kepercayaan dari produsen kepada konsumen dengan menjamin
konsistensi bahwa sebuah produk akan selalu dapat menyampaikan nilai yang
diharapkan konsumen dari sebuah produk.

Merek dagang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang


atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Merek jasa digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan
dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
Merek kolektif digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang
sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara
bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis
lainnya.

Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang duah dikenal dengan citra merk
yang kuat, menyenangkan dan unik.
d. Nilai Dan Kepuasan

Nilai mencerminkan manfaat biaya berwujud dan tak berwujud bagi


pelanggan.Nilai dapat dilihat terutama sebagaqi kombinasi, mutu, jasa dan
harga, yang disebut tiga serangkai nilai pelanggan).Nilai merupakan konsep
sentral pemasaran.

Kepuasanmencerminkan penilaian komparatif seseorang yang merupakan


hasil dari kinerja (atau hasil) yang dirasakan dari produk dalam hubungannya
dengan harapan. Dibawah harapan pelanggan kecewa, sama dengan harapan
pelanggan puas, lebih dari harapan pelanggan sangat senang.

e. Saluran Pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran pemasar menggunakan tiga jenis saluran


pemasaran :

1) Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan


dari pembeli sasaran, merliputi radio, TV, Koran, majalah, internet dll.
2) Saluran distribusi untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau
jasa kepada konsumen, termasuk distributor, grosir, pengecer dan agen.
3) Saluran Jasa untuk melakukan transaksi dengan pembeli potensial,
mencakup pergudangan, perusahaan angkutan, bank, perusahaan asuransi
yang memudahkan transaksi.

f. Rantai Pasokan

Saluran pemasaran menghubungan antara pemasar dengan pembeli.Rantai


pasokan (supply chain) menggambarkan saluran yang lebih panjang yang
terentang dari bahan mentah, komponen-komponen, hingga produk-produk final
disampaikan ke pembeli.

g. Persaingan.

Pesaing mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang pengganti yang
aktual dan potensial mungkin dipertimbangkan oleh pembeli.

Pesaing dapat berupa barang yang sejenis namun dapat pula barang yang tidak
sejenis yang dapat menggantikan fungsinya.Koran/majalah dengan layanan
internet.

h. Lingkungan Pemasaran
Persaingan hanya menggambarkan salah satu kekuatan lingkungan tempat
pemasar beroperasi. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan
lingkungan luas.

1) Lingkungan tugas yang terkait dengan memproduksi, menyalurkan dan


mempromosikan tawaran, meliputi pemasok, distributor, dealer dan pelanggan
sasara. Pemasok meliputi ; pemasok bahan baku dan jasa ( riset pemasaran,
agen periklanan, perbankan, asuransi jasa transportasi dan telekomunikasi.
2) Lingkungan Luas, terdiri dari enam komponen, yaitu lingkungan demografis,
lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan tekonlogi, lingkungan
hukum-politik dan lingkungan sosial budaya.

a. Perencanaan Pemasaran.

Proses perencanaan pemasaran terdiri dari menganalisis peluang pemasaran,


menyeleksi pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, mengembangkan
program pemasaran, dan mengelola usaha pemasaran.

2. Pergeseran Dalam Manjamen Pemasaran.

Perusahaan-perusahaan yang sukses adalah mereka yang dapat mencocokan


perubahan pasar mereka dengan perubahan di tempat pasar dan di ruang pasar.

Pergeseran besar manajemen pemasaran, yaitu :

a. Dari pemasar melakukan tugas pemasar ke setiap orang melakukan tugas


pemasaran.
b. Dari melaui perorganisasi oleh unti produk ke pengorganisasi melalui segmen
pelanggan.
c. Dari membuat segala sesuatu menjadi membeli lebih banyak produk dan jasa
dari luar.
d. Dari menggunakan banyak pemasok ke bekerja dengan lebih sedikit pemasok
dalam kemitraan.
e. Dari mengandalkan posisi pasar lama ke menyingkapkan yang baru.
f. Dari menekan aset berujud ke menekan aset tak berujud.
g. Dari membangun merek melalui iklan sampai membangun merek melalui
kinerja dan komunikasi terpadau
h. Dari menarik pelanggan melalui tokok tenaga penjual dan ke menyediakan
produk melalui on line.
i. Dari menjual ke setiap orang ke upaya menjadi perusahaan yang terbaik yang
melayani pasar sasaran yang ditetapkan denganbaik.
j. Dari berfokus dari transaksi yang mampumenghasilkan laba ke berfokus pada
nilai masa hidup pelanggan.
k. Dari menjadi lokal ke menjadi global-baik global maupun lokal.
l. Dari berfokus pada satu skor keuangan ke berfokus pada satu skor
pemasaran.
m. Dari berfokus ke pemegang saham ke berfokus ke pemercaya,

3. Tugas Manajemen Pemasaran.

a. Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran.

Tugas pertama adalah mengidentifikasi peluang jangka panjang potensial


dengan adanya pengalaman pasar dan kompetensi inti. Arah yang dipilih
adalah mengembangkan rencana kongkrit yang menspesifikasi strategi dan
taktik pemasaran.

b. Merebut Pencerahan Pemasaran.

Untuk memahami apa yang terjadi di luar dan dalam perusahaan.Oleh karena
itu perusahaan perlu memiliki sistem informasi pemasaran yang baik, untuk
memantau lebih cermat lingkungan makro dan mikro pemasaran yang
mempengaruhi penjualan dan laba.

Lingkungan makro terdiri dari lingkungan demografik, ekonomi, fisik,


teknologi, hokum-politik, sosial budaya , dan lingkungan mikro semua yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memproduksi, menjual,
perantara, pemasaran, pelanggan dan pesaing.

c. Berhubungan dengan Pelanggan,

Perusahaan harus mempertimbangkan cara yang terbaik untuk pasar


sasaran pilihannya dan mengembangkan hubungan jangka panjang yang
kuat dan mampu untuk mengasilkan laba. Untuk itu perusahaan harus
memahami pasar konsumen( siapa yang membeli, mengapa membeli, apa
yang dicari tentang fitur dan harga, dimana berbelanja, bagaimana pemikiran
tentang merek yang berbeda),

Apakah perusahaan juga akan menjual ke pasar bisnis ( perusahaan besar,


perusahaan professional, pengecer, agen pemerintah )?

d. Membangun merek yang kuat.

Perusahaan harus memahami kekuatan dan kelemahan merek produk.


Apakah perusahaan akan menjual produk konsumen kelas atas, kelas
menengah, kelas bawah atau semua kelas. Setelah peluncuran strategi
produk akan membutuhkan modifikasi pada tahap yang berbeda dalam daur
hidup produk (tahap perkenalan, tahap pertumbuhan tahap kematangan dan
kemerosotan).
Pilihan strategi tergantung apakah perusahaan merupakan pemimpin pasar,
penantang pasar, pengikut pasar atau pelubuk pasar (nicher). Juga
mengantisipasi gerakan pesaing..

e. Membentuk Tawaran Pasar.

Inti program pemasaran adalah produk tawaran berwujudke pasar mencakup


mutu, rancangan, fitur, kemasan. Selain itu juga merupakan nbagian dari
tawaran produk adalah berbagai layanan seperti leasing, penyerahan,
perbaikan, pelatihan, suku cadang dll. Perusahaan juga memutuskan
penjualan keseluruhan, harga eceran, diskon, ptongan, persyaratan kridit.

f. Menyerahkan Nilai

Beberapa hal yang perlu dilaksanakan perusahaan daalam penyerahan nilai,


diantaranya adalah :

1) Menentukan cara menyerahkan secara tepat nilai yang dimasukkan oleh


produk dan jasa pada pasar sasaran.
2) Mengidentifikasi, merekrut, dan menyabung berbagai fasilitator
pemasaran untuk memasok produk dan jasanya secara efisien dan
efektif ke pasar sasaran.
3) Memahami berbagai jenis pengecer, pedagang grosir, perusahaan
distribusi fisik dan caranya pengambilan keputusan.

g. Mengkomunikasikan nilai

Perusahaan harus mengkomunikasikan nilai apa yang dimasukkan ke dalam


produk dan jasanya ke pasar sasaran. Kegiatan komunikasi pemasaran untuk
mencoba menginformasikan, membujuk, dan mengingkatkan konsumen
( langsung maupun tidak langsung tentang merek yang dijual ) . Keputusan
yang harus diambil :

1) Menetapkan komunikasi pemasaran terpadu yang memaksimalkan


kontribusi individual dan kolektif .
2) Menetapkan program komunikasi massa ( periklanan, promosi penjualan,
acara khusus, dan humas.
3) Menetapkan komunikasi lebih personal dalam bentuk pemasaran
langsung dan interaktif.

h. Menciptakan pertumbuhan jangka panjang

Peprusahaan harus memiliki pandangan jangka panjang tentang produk dan


mereknya dan bagaimana labanya tumbuh. Berdasarkan penentuan posisi
produk perusahaan :
1) Memulai pengembangan produk baru, menguji dan meluncurkan, dengan
memperhatikan tantangan dan peluang global yang berubah.
2) Membangun organisasi pemasaran yang mampu mengimplementasikan
rencana pemasaran.
3) Mengorganisir sumberdaya pemasaran
4) Mengimplementasikan rencana pemasaran,
5) Mengendalikan pemasaran ( evaluasi dan control) kegiatan pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai