1714201044
Disusun Oleh Kelompok 2:
Deni Jabaliah( 1714201044 )
Leni Marlina( 1714201049 )
Muhammad Alwi ( 1714201062 )
Rika Mardriani (1714201064)
Syarifatul Munawaroh (1714201056)
Widya Vissensya ( 1714201065 )
ACTUATING ( PENGARAHAN)
Actuating, dalam bahasa Indonesia artinya adalah menggerakkan. Maksudnya, suatu tindakan
untuk mengupayakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan tujuan organisasi. Jadi, actuating bertujuan untuk menggerakkan orang agar mau bekerja
dengan sendirinya dan penuh dengan kesadaran secara bersama- sama untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan (manajer) yang
baik.
PRINSIP ACTUATING
04 Dokumentasi Pengawasan.
Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi
pelanggaran, kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam organisasi.
Prinsip Actuating dalam manajemen keperawatan
menurut Haris 2011
Your Picture Here
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini terjadi karena manajer kurang
memahami hakekat perilaku dan hubungan antar manusia. Seperti konsep perilaku manusia yang
dikemukakan oleh Maslow, dinegara berkembang yang menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa
aman, dan diterima oleh lingkungan sedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol adalah
aktualisasi diri dan self esteem. Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi etos kerja dan
produktifitas kerja.
FAKTOR – FAKTOR PENDUKUNG FUNGSI ACTUATING
Hal – hal yang perlu diperhatikan manajer dalam
fungsi penggerakan.
Karena manajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap pada
pelaksanaan terdiri atas bagaimana manajer memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang
telah direncanakan. Fungsi kepemimpinan dapat dibagi lagi dalam komponen fungsi, yaitu
kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi.
BEBERAPA HAL YANG TERCAKUP DALAM ACTUATING
1. Komunikasi organisasi
3. Motivating
Komunikasi organisasi merunjuk
pada pola dan bentuk komunikasi
Motivating atau pemotivasian
1 3
yang terjadi dalam konteks dan
kegiatan merupakan salah satu
jarngan organisasi.Komunikasi
fungsi manajemen berupa
organisasi melibatkan bentuk-bentuk
pemberian inspirasi, semangat dan
komunikasi antar pribadi dan
dorongan kepada bawahan, agar
komunikasi kelompok.
bawahannya melakukan kegiatan
secara sukarela sesuai apa yang
dikehendaki oleh atasan.
2. Coordinating
Coordinating atau mengkoordinasi
merupakan salah satu fungsi 4. Leading
manajemen untuk melakukan Istilah leading, yang merupakan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi salah satu fungsi manajemen, di
kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan, dengan jalan
2 4 kemukakan oleh Louis A. Allen yang
dirumuskannya sebagai pekerjaan
menghubungkan, menyatukan dan yang dilakukan oleh seorang
menyelaraskan pekerjaan bawahan manajer yang menyebabkan orang
sehingga terdapat kerjasama yang lain bertindak.
terarah dalam usaha mencapai
tujuan organisasi.
TUJUAN (ACTUATING)
Post Conferen
Post conference, yaitu komunikasi katim dan perawat
pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shif dan
sebelum operan. Isi post conference adalah hasil
asuhan keperawatan tiap perawat dan hal penting
untuk operan (Keliat, 2000).
Komunikasi SBAR
Komunikasi SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang
membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan
meningkatkan keselamatan pasien. Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit
adalah komunikasi SBAR (Situation,Background,Assessment,Recommendation),metode komunikasi
ini digunakan pada saat perawat melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka
teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikankondisi pasien.