PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana yang telah kita susun sedemikian rupa tidakmakan ada artinya
jika tidak segera dilaksanakan. Pelaksana rencana tadi dilakukan oleh satuan –
satuan kerja ang mrupakan bagian dari organisasi. Mau tidak mau setelah dibuat
setelah dibuat suatu rencana, langkah selanjutnya adalah pengorganisasian.
Efektifitas dan efesiensi pelaksana kegiatan yang akan dikerjakan dipengaruhi
oleh indivudu – individu yang ada dalam suatuan kerja tadi bekerja secara
maksimal sesuai tanggung jawab dan wewenangnya. Untuk itu pengorganisasian
menjadi langkah penting setelah dilakukan perencanaan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
3
1. Tercapainya tujuan organisasi
2. Pengorganisasian sumber daya yang efektif dan efesien
3. Melakukan pembagian tugas dan pertanggung jawaban yang
efektif antara perorangan dan kelompok
4. Menentukan jalur komunikasi yang efektif melalui penyusunan
melalui struktur organisasi yang baik
5. Pengambilan keputusan yang baik
6. Melakukan pengawasan kegiatan – kegiatn organisasi secara
efektif melalui supervisi
7. Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin
terjadi dengan melalui penyesuaian – penyesuain yang penting.
( Swansburg & Swansburg, 1999 ).
1. Pembagian Kerja
Pembagian kerja dimaksudkan bahwa semua pekerjaan dibagi
habis kepada semua staf. Setiap staf memiliki tugas yang jelas
untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Untuk menghindari
keselahan maka manajer perwat hendaknya mengerti karakteristik
tugas, tugas, tanggung jawab dan wewenang stafnya. Job
description, pengmbembangan prosedur dan dekskripsi hasil kerja
diperlukan sebagai rambu – rambu pembagian kerja
2. Pendelegasian
Pendelegasian menurut,ANA ( 2005) adalah penyerahan tanggung
jawab kinerja atas suatu tugas dari satu individu ke individu
lainnya, sedangkan pertanggung jawaban tetap tergantung hasilnya.
4
Pendelegasian tugas merupakan pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab kepada staf untuk melakukan tindakan dengan
batas wewenang tertentu. Dalam pendelegasian mengandung unsur
mentoring dan regenerasi yang baik atau alami serta memiliki nilai
bagaimana mengelola sumber daya yang efektif dan efesien dengan
kemampuan terbatas, Menurut Rose K.N ( 2008 ) dalam Kurniadi,
2013 pendelegasian yang baik harus meliha the five right of
delegation, yaitu :
1) Tugas atau pekerjaan
2) Lingkungan sekitarnya
3) Orang yang ditunjuk
4) Adanya pengarahan atau komunikasi yang baik
5) Dilakukan supervisi atau evaluasi
3. Koordinasi
Koordinasi adalah suatu kegiatan melakukan komunikasi
dan hubungan dengan pihak yang terlibat dalam
melancarkan kegiatan agar terjadi nada atau irama yang
sama, sehingga terjadi keselarasan tindakan, usaha, sikap
dan penyesuaian antar tenaga yang ada di tempat kerja,
Koordinasi yang efektif dapat dilakukan dengan cara :
1) Membangun kounikasi dua arah baik dengan atasan
mapun bawahan
2) Membiasakan melakukan rapat formal ( rapat resmi,
pre dan post conferent )
3) Melakukan pelaporan dan pencatatan yang teratur
dan berkelanjutan
4) Membuat pembukuan formulir – formulir yang
dipakai dalam semua kegiatan sebagai bukti
tanggung jawan dan tanggung gugat
4. Manajemen waktu
Manajemen waktu biasanya digunakan oleh setiap orang untuk
melakukan aktivitas saja. Kemampuan mengelola waktu
5
merupakan capaian keberhasilan seseorang. Agar dapat berhasil
dalam mengelola waktu maka diperlukan pemanfaatan waktu yang
efektif. Adapun cara dalam mengelola waktu yang efektif yaitu :
1) Analisa waktu yang dipakai dengan membuat
jadwal dan kegiatan
2) Memeriksa kembali tiap porsi kategori sesuai
waktu yang ada
3) Menentukan prioritas pekerjaan menurut
kegawatan, mendesak, dan tidak mendesak
4) Mendelegasikan kepada bawahan, sesuai dengan
sifat pekerjaan
6
Struktur organisasi ruang rawat terdiri dari struktur bentuk
dan bagan. Berbagai struktur, bentuk dan bagan dapat digunakan
tergantung pada besarnya organisasi dan tujuan yang ingin dicapai.
Ruang rawat merupakan wadah dan pusat kegiatan pelayanan
kesehatan yang perlu memiliki struktur organisasi, tetapi ruang
rawat tidak termasuk dari struktur organisasi rumah sakit bila
dilihat dari srurat keputusan menteri kesehatan No. 134 dan
135tahun 1978. Oleh karena itu direktur rumah sakit perlu
menerbitkan surat keputusan yang mengatur struktur organisasi
ruang rawat.
7
keterbatasan tenaga perawat yang ada, namun dalam
kenyataanya haltersebut tetap bertahan sampai saat
ini, khususnya di Indonesia.
Contoh :
Keuntungan :
Kerugian :
8
c. Kepuasan kerja secara keseluruhan
sulit di capai dan sulit diidentifikasi
kontribusi terhadap pelayanan
d. Perawat hanya melihat asuhan
keperwatan sebagai keterampilan saja
KEPALA RUANGAN
PERAWAT
OBAT PERAWAT
PERAWAT
PERAWAT ADMINIST
LUKA
HIGIENE RASI
KLIEN
9
Keuntungan :
10
KARU
PRWT.AN
GGOTA PWT.ANG PRWT.AN
GOTA GGOTA
PASIEN
PASIEN PASIEN
Keuntungan :
11
b) Memberikan kesempatan untuk melakukan
keperawatan yang komrhensif
c) Memotifasi perawat selalu bersama klien
selama bertugas, tugas nonkeperawatan,
dapat dilakukan oleh bukan perawat
d) Mendukung penerapan proses keperawatan
e) Kepuasan kerja secara keseluruhan dapat
dicapai
Kerugian :
KARU
Prwt.A Prwt.c
Prwt. B
Pasien
pasien
pasien
12
Dalam gambar terlihat bahwa satu perawat bertanggung
jawab mengasuh eberapa pasien, contoh perawat B mengelola
tiga pasien dan beranggung jawab kepada kepala ruangan
demikian pula perawat A dan C akan mempunyai pasien
kelolaan. Sedikit berbeda dengan tim. Perawat anggota
memperanggung jawababkan asuhan keperawatan kepada ketau
tim, sedangkan modelalokasi perawat bernagung jawab
langsung kepada kepala ruangan.
Keuntungan :
13
c) Membebaskan perawat dari tugas – tugas yang
bersifat perbantuana
d) Mendukung pelayanan profesional
e) Terciptanya kolaborasi yang baik
Kekurangan :
perawat primer
perwat assoseiet
klien
14
melakukan implementasi dan evaluasi. Dalam kegiatan implementasi
perawat primer dibantu oleh perawat assosiet, jadi peran perawat assosiet
adalah membantu saat pelaksanaan tindakan. Perawat primer akan mengasu
4 – 6 klien pasien selama 24 jam.
15
sesuai dengan jumlah, kategori tenaga yang ada di ruagan yang ada yand ada
serta jumlah klien yang menjadi tanggung jawabnya.
A. Tanggung Jawab
B. Wewenang
C. Uraian Tugas
16
5) Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien
sesuai kebutuhan dan batas dan batas
kemampuannya antara lain :
a. Melaksanakan pengobatan sesuai dengan
program pengobatan
b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada
pasien dan keluarganya mengenai
penyakitnya
17
14). Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperwatan yang tepat dan benar sesuai
stanetugas ar asuhan keperawatan yang berlaku
a) Program diet
b) Pengobatan yang perlu dilanjutkan
dan cara penggunaanya
c) Pentingnya pemeriksaan ulang di
rumah salit, puskesmas, atau
institusi kesehatan
d) Cara hidup sehat, seperti
pengaturan istirahat, makanan
yang bergizi atau bahan pengganti
sesuai dengan keadaan sosial
ekonomi
18
dirumah, surat rujukan atau pemeriksaan
ulang.
A. Kepala Ruang
B. Ketua Tim
D. Perawat primer
C. Teori Lingkungan
19
D. Teori Adaptasi
A. Peran Manajer
B. Peran Advokasi
C. Peran Fasilitator
D. Peran Care Provider
4. Suatu Ruang Perawatan di RS menerapkan manajemen asuhan
keperawatan dengan metode tim. Dalam pengelolaan pelayanan
keperawatan, Seorang perawat mendapat tugas sebagai perawat pelaksana.
Apakah tugas perawat tersebut dalam perannya sebagai perawat
pelaksana?
A. Melakukan evaluasi
B. Melakukan pengkajian
C. Merumuskan diagnosa
C. Perawat Primer
20
D. Ketua Tim
A. Metode kasus
D. MetodeKeperawatanModuler
A. Memberikan peringatan
C. Memberikan bantuan
A. Kepala ruang
B. Perawat primer
C. Perawat senior
21
D. Perawat Konsultan
A. Ketua tim
B. Kepala unit
C. Kepala ruang
D. Ketua kelompok
10. Seorang perawat profesional yang bertugas di ruang ICU mengelola asuhan
keperawatanpasien yang spesifik sesuai keahliannya yaitu keperawatan
cardiovaskuler. Metode penugasan yang digunakan di ruang ICU tersebut
adalah Case Methode. Kepada siapakah perawat tersebut
mempertanggungjawabkan tugasnya?
A. Dokter ICU
D. Perawat Konsultan
22
Kunci Jawaban
1. D
2. B
3. D
4. D
5. D
6. C
7. C
8. B
9. A
10. C
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
24
DAFTAR PUSTAKA
https://aanborneo.blogspot.com/?m=1feeds/posts/default#
https://id.scribd.com/document/519175974/Pengorganisasian-dalam-Manajemen
Keperwatan
https://rsudbima.wordpress.com/2011/01/14/pengorganissian-dalam-keperawatan/
https://id.scribd.com/document/527088420/MAKALAH-konsep-dasar-
pengorganisasian-dalam-manajemen-keperawatan-puja-junia-faselfa
https://magnate.id/struktur-organisasi-rumah-sakit/
https://dinas.id/soal-pengorganisasian-dalam-manajemen-keperawatan/
25