Pengorganisasian dalam
BAB
3 Manajemen Keperawatan
A. Pendahuluan
Rencana yang telah kita susun sedemikian rupa tidak akan ada artinya jika tidak
segera dilaksanakan. Pelaksanaan rencana tadi dilakukan oleh satuan- satuan
kerja yang merupakan bagian dari organisasi. Sehingga, mau tidak mau setelah
dibuat suatu rencana, maka langkah selanjutnya adalah pengorganisasian.
Karena, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan yang akan dikerjakan
dipengaruhi oleh bagaimana individu-individu yang ada di dalam satuan kerja
tadi bekerja secara maksimal sesuai tanggung jawab dan wewenangnya. Untuk
itu, pengorganisasian menjadi langkah penting setelah kegiatan perencanaan.
Dalam pelayanan keperawatan, pengorganisasian dapat dilakukan mulai dari
tingkat atas sampai dengan tingkat ruangan. Sedangkan dalam tulisan ini,
pengorganisasian yang akan dibahas hanya pada tingkat ruang rawat inap.
B. Pengertian dan Hakikat Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas-aktivitas untuk mencapai
tujuan obyektif, penugasan suatu kelompok manajer dengan otoritas
pengawasan setiap kelompok, dan menentukan cara pengkoordinasian aktivitas
yang tepat dengan unit lainnya, baik secara vertikal maupun horisontal yang
bertanggung jawab mencapai tujuan organisasi (Swansburg, 1993).
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan kegiatan terhadap tugas,
wewenang, tanggung jawab, dan koordinasi kegiatan baik vertikal maupun
horisontal yang dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Fungsi ini mencakup penetapan tugas-tugas yang harus
dilakukan, siapa yang harus melakukan, seperti apa tugas-tugas
secara vertikal dapat terjadi antara ketua tim/perawat primer dengan kepala
ruang, perawat pelaksana dengan ketua tim/perawat primer. Interaksi secara
diagonal dalam ruang perawatan dapat terjadi antara perawat dengan tim
kesehatan yang lain (dokter, fisioterapis, ahli gizi, dll). Selain di atas, bahwa
komunikasi/interaksi yang terjadi dalam organisasi pelayanan keperawatan
adalah interaksi antara perawat dengan pasien. Secara jelas, perihal komunikasi
akan dibahas diakhir bab ini.
C. Tipe-Tipe Organisasi
Pengorganisasian di ruang perawatan harus menyesuaikan dengan metode
penugasan yang diterapkan di ruang perawatan. Berikut akan dijelaskan
beberapa tipe organisasi dilihat dari strukturnya.
1. Struktur Organisasi Secara Umum
Struktur organisasi di ruangan menyesuaikan dengan metode penugasan
yang dijalankan di ruang perawatan. Tetapi secara umum organisasi dibagi
menjadi tiga macam, antara lain:
a. Organisasi Lini
Bentuk organisasi lini merupakan yang tertua di dunia. Organisasi lini
mencirikan bahwa pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan
yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan organisasi
pelaksana. Peran pimpinan sangat dominan, segala kendali ada di tangan
pimpinan, dan dalam melaksanakan kegiatan yang diutamakan adalah
wewenang dan perintah.