0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang struktur organisasi keperawatan. Terdiri dari beberapa bagian utama seperti pengertian pengorganisasian, unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi, langkah-langkah pengorganisasian, tipe-tipe organisasi, struktur organisasi pelayanan keperawatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi dalam organisasi pelayanan keperawatan.
Dokumen tersebut merangkum tentang struktur organisasi keperawatan. Terdiri dari beberapa bagian utama seperti pengertian pengorganisasian, unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi, langkah-langkah pengorganisasian, tipe-tipe organisasi, struktur organisasi pelayanan keperawatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi dalam organisasi pelayanan keperawatan.
Dokumen tersebut merangkum tentang struktur organisasi keperawatan. Terdiri dari beberapa bagian utama seperti pengertian pengorganisasian, unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi, langkah-langkah pengorganisasian, tipe-tipe organisasi, struktur organisasi pelayanan keperawatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi dalam organisasi pelayanan keperawatan.
DISUSUN OLEH: DHEA PUTRI KHAIRANI(20190001) ZULWIRA NESA(20190011) DEWI FITRIA RAHMI(20190023) RENDA MAULINA NINGSIH(20190041) GEBBY YANA SHALWA(20190033) PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah pengelompokkan
aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan objektif, penugasan suatu kelompok manajer dengan otoritas pengawasan setiap kelompok, dan menentukan cara pengoordinasian aktivitas yang tepat dengan unit lainnya, baik cara vertical maupun horizontal yang bertanggung jawab mencapai tujuan organisasi (Swansburg, 1993). Unsur-unsur Dasar Yang Membentuk Organisasi
1.Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4.Adanya kehendak untuk bekerja sama
LANGKAH-LANGKAH PENGORGANISASIAN
1.Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. Tujuan organisasi sudah di
susun pada saat fungsi perencanaan. 2. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk mencapai tujuan. 3.Menggolongkan kegiatan pokok kedalam satuan kegiatan yang praktis (elemen kegiatan). 4.Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan fasilitas pendukung yang diperoleh untuk melaksanakan tugasnya. 5. Penugasan personal yang cakap yaitu memilih dan mendapatkan staf yang dipandang mampu melaksanakan tugas. 6.Mendelegasikan wewenang dalam pembagian tugas harus diperhatikan adanya keseimbangan antara wewenang dan tnggung jawab staf TIPE-TIPE ORGANISASI Struktur Organisasi secara umum Struktur Organisasi di ruangan menyesuaikan dengan metode penugasan yang dijalankan di ruang perawatan. Akan tetapi, secara umum organisasi dibagi menjadi tiga macam , antara lain sebagai berikut: a.Organisasi Lini Bentuk organisasi lini merupakan yang tertua di dunia. Organisasi lini mencirikan bahwa pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dan satuan organisasi pelaksana. b.Organisasi Staf. Organisasi staf merupakan pengembangan dari organisasi lini. Organisasi staf dicirikan bahwa dalam pengorganisasian dikembangkan satuan organisasi staf yang berperan sebagai pemantu pimpinan.
c.Organisasi Lini dan Staf
Bentuk Operasi lini dan staf merupakan pengembangan dari organisasi staf. Pada bentuk organisasi ini, staf tidak hanya diplot sebagai penasihat, tetapi staf juga diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan nasihat tersebut. STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu : 1.Strategi organisasi pencapaian tujuan. 2.Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi. 3.Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan 4.Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi. 1.Metode Kasus Metode kasus merupakan metode penugasan yang paling tua karena metode ini adalah metode pemberian asuhan keperawatan yang pertama kali digunakan. Pada metode ini, seorang perawat bertugas dan bertanggung jawab merawat satu pasien selama periode dinas (Sitorus, 2006). Metode ini biasa diterapkan di ruang perawatan intensif. 2.Metode Fungsional Metode penugasan fungsional merupakan metode pemberian asuhan keperawatan yang menekankan pada penyelesaian tugas dan prosedur (Sitorus, 2006). Prioritas utama metode ini adalah pemenuhan kebutuhan fisik sehingga kurang memerhatikan kebutuhan manusia secara holistic dan komprehensif. 3.Metode Tim Menurut Douglas (1992), metode tim adalah metode pemberian asuhan keperawatan yang mencirikan bahwa sekelompok tenaga keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan dipimpin oleh seorang perawat profesional yang sering disebut dengan “Ketua tim”. Selain itu, Sitorus (2006) juga menyampaikan bahwa dengan metode penugasan tim, setiap anggota kelompok/tim mempunyai kesempatan untuk berkontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga pada perawat timbul motivasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi. SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN/KEPERAWATAN a.Komunikasi vertical Komunikasi vertical terjadi dari atas kebawah atau sebaliknya sesuai garis perintah. Komunikasi dari atas kebawah terjadi dimulai dari manajemen puncak kemudian menuju bawah melalui tingkatan-tingkatan manjemen sampai dengan personalpaling bawah. b. Komunikasi lateral/horizontal Komunikasi lateral terjadi pada antar-departemen pada antar- anggota dalam kelompok kerja/selevel dan juga terjadi pada antar- departement pada tingakatan organisasi yang sama. Komunikasi yang terjadi adalah pimpinan dengan pimpinan, bawahan dengan bawahan.komunikasi ini bersifat koordinatif. c. Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang memotong atau menyilang diagonal garis perintah organisasi. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN 1.Saluran Komunikasi Formal Saluran komunikasi formal memengaruhi efektivitas komunikasi dalam dua cara, yaitu secara Berikut. a.Liputan saluran formal akan semakin melebar sesuai perkembangan organisasi. Perkembangan dan pertumbuhan organisasi menjadi factor penyebab semakin sulitnya mengadakan komunikasi secara efektif. Apalagi, kalau organisasi sudah mempunyai banyak cabang yang menyebar. b.Saluran Komunikasi formal dapat menghambat aliran informasi antar-tingkatan organisasi. Sebagai contoh, perawat pelaksanan selalu dapat mengkomunikasikan masalah-masalah yang dihadapi di ruangan dengan ketuam tim atau kepala ruangan. THANKS YOU