Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

FUNGSI MANAGEMEN PENGORGANISASIAN

Mata Kuliah Managemen Keperawatan

Dosen Pengampu DR. Mira Asmirajanti,S.Kp.,M,Kep

Disusun Oleh:

Kelompok 4:

- Kiky Rizkillah (20180303057)


- Risky Neng Rahayu (20180303002)
- Aronia Aranti Vieira (20180303082)

Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan

Program Ilmu Keperawatan

Universitas Esa Unggul

2021
A. PENGERTIAN DAN HAKEKAT PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah pengelompokan/pengaturan kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi, melalui supervisi, komunikasi dan koordinasi dengan unit
kerja lain secara vertikal/atasan dan horizontal/bawahan. Pengorganisasian pelayanan
keperawatan adalah proses pengelompokan kegiatan terhadap tugas, wewenang,
tanggung jawab dan koordinasi kegiatan baik vertikal maupun horizontal yang dilakukan
oleh tenaga keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi ini
mencakup penetapan tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan,
seperti apa tugas-tugas dikelompokkan, siapa yang melaporkan ke siapa, dan di mana
serta kapan keputusan harus diambil oleh seorang perawat. Berbicara tentang siapa yang
harus melakukan apa maka analisis kebutuhan tenaga harus tepat baik dari segi kualitas
maupun kuantitas. Hal yang harus menjadi pertimbangan guna menjawab pertanyaan
siapa yang harus melakuakan apa diantaranya:
a. merumuskan klasifikasi jabatan
b. analisis pekerjaan
c. diskripsi pekerjaan agar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan

Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan


mengatur berbagai macam kegiatan, penetapan tugas-tugas dan wewenang
seseorang, pendelegasian wewenang dalam rangka mencapai tujuan. Fungsi
pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan semua kegiatan yang beraspek
personil, finansial, material dan tata cara dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Berdasarkan penjelasan tersebut, organisasi dapat dipandang sebagai
rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap
kegiatan usaha kerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan-
pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menyusun jalinan hubungan kerja di antara
para pekerjanya. Koordinasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting, baik yang
bersifat vertikal maupun horizontal. Untuk menciptakan koordinasi antar pos yang
harmonis dan tidak sampai tumpang tindih kegiatan, struktur harus di buat dengan
jelas dan dapat menggambarkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab
dari masing-masing pos. Interaksi antar individu menjadi salah satu kunci yang
menentukan lancar tidaknya roda organisasi pelayanan keperawatan. Melalui
interaksi akan terjadi komunikasi antar anggota yang dapat dijadikan alat untuk
menyampaikan informasi, instruksi, perintah, teguran, berbagai pengalaman
koordinasi dan kerja sama

B. Tipe-tipe Organisasi
Pengorganisasian di ruang perawatan harus menyesuaikan dengan metode penugasan
yang diterapkan di ruang perawatan. Baiklah berikut ini Anda pelajari terlebih dahaulu
beberapa tipe organisasi dilihat dari strukturnya.Secara umum struktur organisasi dibagi
menjadi tiga macam yaitu :
a) Organisasi Lini
Bentuk organisasi lini merupakan yang tertua di dunia, organisasi lini mencirikan
bahwa pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan
organisasi pimpinan dan satuan organisasi pelaksana. Peran pimpinan sangat dominan,
segala kendali ada di tangan pimpinan, dan dalam melaksanakan kegiatan yang
diutamakan adalah wewenang dan perintah.
b) Organisasi staf
Organisasi staf merupakan pengembangan dari organisasi lini. Organisasi staf
dicirikan bahwa dalam organisasi dikembangkan satuan organisasi sataf yang berperan
sebagai pembantu pimpinan. Orang yang duduk dalam organisasi staf adalah individu
ahli sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pimpinan membutuhkan orang yang mampu
membantu memecahkan masalah organisasi. Pengambilan keputusan berada di tangan
pimpinan.
c) Organisasi lini dan staf
Merupakan pengembangan dari organisasi staf. Pada bentuk organisasi ini, staf
tidak hanya diberi job sebagai penasiaht, tetapi staf juga diberikan tanggung jawab untuk
melaksanakan nasihat tersebut. Organisasi lini staf diterapkan jika permasalahan
organisasi sangat kompleks sehingga staf tidak hanya memberikan ide tetapi juga harus
melaksanakan.
C. Kegiatan pengorganisasian manajemen keperawatan
Mengelompokkan dan membangi kegiatan yang harus dilakukan oleh staf dibagi habis
sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya,Menentukan jalinan hubungan kerja antar
tenaga kesehatan, agar komunikasi baik dan mendukung kegiatan srhari hari serta.
Menentukan penugasan yang kondusif, semua tugas dikerjakan secara sukarela dan
optimal tanpa ada rasa curiga antar perawat.
D. Tujuan pengorganisasian
Pencapaian tujuan organisasi,Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan
efisien,Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif antara
perorangan dan kelompok,menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif
melaui penyusunan struktur organisasi yang baik,melakukan pengambilan keputusan
secara tepat,melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif melalui
supervisi,melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi
dengan melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting
E. Prinsip-prinsip pengorganisasian manajemen keperawatan
Berikut ini penjelasan masing-masing prinsip dalam pengorganisasian yang penting Anda
perhatikan, yaitu:
1. Pembagian kerja dimaksudkan bahwa semua pekerjaan dibagi habis kepada
semua staf. Setiap staf memiliki tugas yang jelas untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu. Untuk menghindari kesalahan maka manajer perawat hendaknya
mengerti karakteristik tugas, tanggung jawab dan wewenang stafnya. Job
description,pengembangan prosedur dan deskripsi hasil kerja diperlukan sebagai
rambu-rambu pembagian kerja
2. Pendelegasian, adalah penyerahan tanggung jawab kinerja atas suatu tugas dari
satu individu kepada individu lain sedangkan pertanggung jawaban tetap
tergantung hasilnya. Pendelegasian tugas merupakan pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab kepada staf untuk melakukan tindakan dengan batas kewenangan
tertentu, Dalam pendelegasian mengandung unsur mentoring dan regenerasi yang
baik atau alami serta memiliki nilai bagaimana mengelola sumber daya yang
efektif dan efisien dengan kemampuan terbatas
3. Koordinasi, adalah suatu kegiatan melakukan komunikasi dan hubungan dengan
pihak yang terlibat dalam melancarkan kegiatan agar terjadi nada atau irama yang
sama sehingga terjadi keselarasan tindakan, usaha, sikap dan penyesuaian antar
tenaga yang ada di tempat kerja. Koordinasi efektif bisa dilakukan dengan
berbagai cara:
1) membangun komunikasi dua arah baik dengan atasan maupun bawahan
2) membiasakan melakukan rapat formal ( rapat resmi, pre dan post conferent)
3) melakukan pelaporan dan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan
4) membuat pembakuan formulir–formulir yang dipakai dalam semua kegiatan
sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat
4. Manajemen waktu biasanya digunakan oleh setiap orang untuk melakukan
aktivitas apa saja. Kemampuan mengelola waktu merupakan capaian keberhasilan
seseorang. Agar dapat berhasil dalam mengelola waktu maka diperlukan
pemanfaatan waktu yang efektif.
F. Metode pelayanan keperawatan
Pengeorganisasian pelayanan di bangsal perawatan mengacu pada metode asuhan
keperawatan yang digunakan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa metode yang
digunakan dan bentuk struktur pengorganisasian kerja yang digunakan supaya efektif dan
efisien yaitu.
a. Model Asuhan Keperawatan Fungsional Yaitu pengorganisasian tugas
keperawatan yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan
yang dilakukan. Seorang perawat dapat melakukan dua jenis atau lebih untuk
semua klien yang ada di unit tersebut
b. Model Asuhan Keperawatan Tim Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan
oleh sekelompok perawat kepada sekelompok klien yang dipimpin oleh perawat
teregistrasi dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya
c. Model Asuhan Keperawatan Alokasi Klien Yaitu pengorganisasian
pelayanan/asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu perawat
pada saat tugas/jaga selama periode waktu tertentu sampai klien pulang
d. Model Asuhan Keperawatan Primer yaitu Keperawatan primer adalah suatu
metode pemberian asuhan keperawatan dimana perawat profesional bertanggung
jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan keperawatan pasien selama 24
jam/hari
e. Model Asuhan Keperawatan Moduler (Gabungan model asuhan keperawatan
primar dan Tim) Yaitu pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat profesional dan non profesional (perawat trampil)
untuk sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit sampai pulang, disebut
tanggung jawab total atau keseluruhan.

Kesimpulan

Pengorganisasian pelayanan keperawatan adalah proses pengelompokan kegiatan


terhadap tugas, wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan baik vertikal maupun
horizontal yang dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Bentuk pengorganisasian yaitu bentuk lini, staf dan lini dan staf .

DAFTAR PUSTAKA

Sesra Budio (2018). Komunikasi organisasi: Konsep dasar organisasi, Universitas


Muhammadiyah Malang, Volume 1, No. 2 juli 2018

Rahmi hyuliana (2019). Peran komunikasi dalam organisasi, Jurnal Stikes Semarang, Volume 4,
No.3 2019

Amirullah, (2018). Perilaku dan teori organisasi, Universitas Diponegoro

Ade heryana (2020). Organisasi dan teori organisasi, Universitas Esa Unggul 2020

Sri suryanigsum (2019). Persepektif struktur organisasi , Universitas Surabaya

Anda mungkin juga menyukai