Anda di halaman 1dari 10

PENGORGANISASIAN DALAM

MANAJEMEN KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK I

MERI WATY TAMBUNAN


RAFHMA ANGELIA
DAME SIMBOLON
ERSADA SEMBIRING
ROSLINI
THERESIA
RUPANA GINTING
PENDAHULUAN
Manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman, kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Fungsi- fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan ( Planning ) merupakan :
a. Gambaran apa yang akan dicapai
b. Persiapan pencapaian tujuan
c. Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
d. Persiapan tindakan- tindakan
e. Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
f. Tiap- tiap organisasi perlu perencanaan
2. Pengorganisasian ( organizing ), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan menentukan apa
tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat- alat, keuangan dan fasilitas
3. Penggerak ( actuating ), menggerakkan orang- orang agar mau/ suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja
bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara interval
4. Pengendalian/ Pengawasan ( controling ) merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai
dengan rencana, apakah orang- orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agar
kesalahan dapat segera diperbaiki
5. Penilaian ( Evaluasi ) merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil- hasil pekerjaan yang
seharusnya dicapai. Hakikat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagai
korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen.
Adapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah : Man, Money, Material, Methode, Machine,
Minute dan Market
PENGERTIAN
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan orang, alat - alat, tugas - tugas,
kewenangan dan tanggung jawab yang seimbang dan sesuai dengan rencana
operasional sehingga suatu organisasi dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
( Subur,1997 ).
Pengorganisasian merupakan pengelompokan aktivitas,dengan sasaran untuk
mencapai tujuan yang ditentukan bersama, diman penugasan masing – masing
kelompok dipimpin oleh seorang pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi
kegiatan unit kerja atau kelompok, yang selain itu melakukan koordinasi dengan unit
lain diluar organisasi baik horizontal maupun vertikal untuk mencapai suatu
organisasi

Proses pengorganisasian dapat dirinci sebagai berikut :


1.      Memahami tujuan
2.      Menetapkan tugas pokok dan merinci kegiatan
3.      Mengelompokkan tugas / jabatan
4.      Menyusun struktur organisasi dan departementasi
5.      Menyusun otoritas organisasi
6.      Mengisi jabatan / staffing
7.      Fasilitating
Aspek penting dalam pengorganisasian meliputi :
Pola stuktur yang berarti proses hubungan interaksi yang dikembangkan
secara efektif.
Penataan tiap kegiatan yang telah direncanakan yang merupakan kerangka
kerja dalam organisasi.
Struktur kerja organisasi termasuk pengelompokan kegiatan yang sama,
pola hubungan antar kegiatan yang berbeda, penempatan tenaga yang
tepat dan pembinaan cara komunikasi yang efektif antar perawat.

2. MANFAAT PENGORGANISASIAN
 
Penjabaran terinci semua kegiatan yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan
Pembagian beban kerja sesuai kemampuan perorangan atau kelompok
Mengatur mekanisme kerja dan komunikasi antar masing – masing
anggota kelompok
 
3. PRINSIP- PRINSIP PENGORGANISASIAN
 A. Perumusan tujuan dengan jelas
B. Pembagian Kerja
Pedoman pembagian kerja
1. Dasar wilayah teritorial
Contoh : koordinator perawatan dibedah umum kls vip
2. Jenis benda/ jasa yang diproduksi
Contoh : koordinator askep ruang unit ICU, koordinator pengendalian
mutu pelayanan keperawatan
3. Berdasarkan waktu
Contoh : dinas pagi,sore, malam
4. Dasar konsumer
Contoh : perawat anak, perawat yang khusus melayani penyakit kulit.
C. Kesatuan Komando
D. Rentang Kendali
E. Pendelegasian
F.Koordinasi
4. STRUKTUR ORGANISASI
Batasan organisasi :
Proses mengidentifikasi & mengelompokan pekerjaan yang harus
dilakukan, menentukan dan mendelegasikan tanggung jawab, wewenang
dan mengadakan hubungan dengan tujuan memungkinkan orang bekerja
secara efektif bersama dalam mencapai tujuan ( Louis Allen )

5. UNSUR- UNSUR POKOK


 1. Hal yang diorganisasikan.
a. Kegiatan
b. Tenaga Pelaksana

2. Proses Pengorganisasian
Pelaksanaan langkah- langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana
yang dibutuhkan terpenuhi

3. Hasil Pengorganisasian
PRINSIP POKOK ORGANISASI
1. Mempunyai Pendukung
2. Mempunyai Tujuan
3. Mempunyai Kegiatan
4. Mempunyai Pembagian Tugas
5. Mempunyai Perangkat Organisasi
6. Mempunyai Pembagian dan Pendelegasian Wewenang
7. Mempunyai Kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah

6. MACAM ORGANISASI
 1. Organisasi Lini
2. Organisasi Staf
3. Organisasi Lini dan Staf
4. Organisasi Matrik

7. KONSEP PENGORGANISASIAN
 Dalam menganalisa pengaruh pola formal organisasional pada sifat dasar komunikasi antara
para pekerja, perlu untuk mengerti konsep sebagai berikut:
 
1. Peran
Diartikan sebagai suatu set perilaku dan sikap yang diharapkan dari seseorang oleh
mereka yang berinteraksi dengannya
2. Kekuasaan
Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar
bersikap sesuai dengan harapan seseorang. Kekuasaan terdiri dari beberapa
jenis yaitu: kekuasaan memberikan penghargaan ( Reward power ) adalah
kesanggupan untuk memberikan penghargaan terhadap yang lain,
kekuasaan paksaan ( Coercive power ) adalah kesanggupan untuk
menerapkan hukuman kepada yang lain. Kekuasaan referensi ( Referent
power ) adalah kemampuan mengilhami kebanggaan tertentu pada yang
lain sehingga mereka berharap untuk mengidentifikasikan diri mereka
sendiri dengan obyek kekaguman mereka. Kekuasaan ahli ( Expert power )
merupakan kemampuan untuk meyakinkan yang lain supaya seseorang 
memiliki derajat pengetahuan dan keahlian tinggi dalam area spesialisasi.
3. Status
Konsep status berhubungan erat dengan konsep kekuasaan. Status dapat
diartikan sebagai urutan penganugerahan suatu kelompok kepada
seseorang yang sesuai dengan penilaian mereka atas pekerjaan dan
sumbangsihnya.
4. Wewenang
Konsep wewenang secara berbelit - belit dihubungkan dengan konsep
tanggung jawab. Jabatan pada hierarki keperawatan puncak dihubungkan
dengan lapisan atas dari tanggung jawab dan wewenang.
5. Kepusatan ( Centrality )
Konsep sentralisasi / kepusatan organisasi mengacu pada kenyataan bahwa
beberapa jabatan ditempatkan sedemikian rupa dalam struktur organisasi
sehingga melibatkan si pemegang jabatan ke dalam seringnya komunikasi
dengan sejumlah besar pekerja lainnya6. Komunikasi ( Communication )
Semua pekerjaan dalam sebuah kelompok manusia dilakukan melalui dan
karena komunikasi antar pekerja. Komunikasi biasa diartikan sebagai
pengiriman informasi dan opini antar manusia. Diperlukan pendahuluan
pesan oleh si pengirim dan persepsi pesan yang sama oleh si penerima
pesan.
Perangkat Organisasi

1. Panitia
Panitia adalah suatu perangkat organisasi yang dibentuk secara khusus
untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu yang dapat dilaksanakan oleh
satuan organisasi yang telah ada

2. Komisi
Tugas utama menyusun saran- saran dan bersifat sementara

3. Komite
Tugas utama melakukan suatu pemeriksaan, sifat komite juga sementara
4. Tim
Melakukan penyelidikan dan sifatnya sementara

Anda mungkin juga menyukai