Ditetapkan,
Tanggalterbit: Direktur RSUD dr. FauziahBireuen
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PROSEDUR Untu ktindakan yang bukan bedah dan tindakan yang tidak infasiv
lainnya, informasi dapat diberikan oleh dokter lain atau perawat
dengan sepengetahuan atau pendelegasian dokter yang bertanggung
jawab.
5. Informasi dokter yang adekuat adalah informasi yang meliputi :
Diagnosis
Tindakan yang diusulkan atau direncanakan
Prosedur alternatif jika ada.
Kepentingan dan manfaat dari tindakan medik tersebut.
Prosedur pelaksanaan atau cara kerja dokter dalam tindakan
medik tersebut.
Resiko yang terjadi bila tidak dilakukan tindakan tersebut.
Resiko atau efek samping yang terkandung dalam tindakan
tersebut.
Konfirmasi pemahaman pasien terhadap informasi yang
disampaikan sehingga mampu mengambil keputusan.
Kesukarelaan pasien dalam memberikan ijin.
Prognosis
6. Pihak yang memberikan persetujuan
Pasien sendiri, yaitu apabila pasien telah berumur 21 tahun
atau telah menikah.
Bagi pasien yang berumur dibawah 21 tahun, persetujuan
(informed consent) atau penolakan tindakan medis diberikan
oleh mereka menurut urutan hak sebagai berikut:
1. Ayah/ Ibu kandung.
2. Saudara-sausara kandung.
Induk Semang
Bagi orang dewasa dengan gangguan mental. Persetujuan
operasi (informedconsent) atau penolakan tindakan medis
diberikan oleh mereka menurut urutan hak sebagai berikut:
1. Ayah/ Ibu kandung
2. Wali yang sah
3. Saudara-sausara kandung
Bagi pasien dewasa yang berada dibawah pengampunan
(curatelle) persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan
menurut urutan hak tersebut:
1. Wali
2. Kurator
Bagi pasien dewasa yang telah menikah/ orang tua, persetujuan
atau penolakan tindakan medik diberikan oleh mereka menurut
urutan hal tersebut :
Suami/ istri
Ayah/ Ibu kandung
Anak-anak kandung
Saudara-sausara kandung
Format isian persetujuan tindakan medik (informed consent)
atau penolakan tindakan medik, digunakan seperti contoh
formulir terlampir, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Diketahui dan ditandatangani oleh kedua orang saksi.
2. Perawat bertindak sebagai salah satu saksi.Materai tidak
diperlukan.
3. Formulir asli harus disimpan dalam berkas rekam medis
pasien.
RSUD dr. FAUZIAH PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
BIREUEN ( INFORMED CONSENT )
Jln. Mayjen T HamzahBendahara No. 13
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
FZ: __ 3/3
PROSEDUR 4. Formulir sudah harus diisi dan ditanda tangani sebagai bukti
bahwa telah diberikan informasi dan penjelasan
secukupnya.
5. Sebagai ganti tanda tangan, pasien atau keluarganya yang
buta huruf harus membubuhi cap jempol ibu jari tangan.
7. Saksi
8. Untuk menjaga keamanan dan kesahihan persetujuan tindakan medik
diperlukan saksi dari pihak keluarga maupun dari rumah sakit.
Mengenai jumlahnya tidak ada pedoman khusus, namun biasanya
ada 2 orang, yaitu satu mewakili pasien dan satu mewakili rumah
sakit. Tetapi hal ini tidak mutlak, dapat saja dua-duanya dari pihak
keluarga ataupun dari rumah sakit.
9. Penolakan tindakan atau pulang paksa atau pulang atas permintaan
sendiri.
10.Pasien yang menolak dilakukan tindakan medik yang direncanakan
atau sudah dilakukan oleh dokter meskipun sudah mendapatkan
penjelasan yang cukup harus memberikan pernyataan secara tertulis.
Biasanya dibagian depan rekam medis tersedia format penolakan
tindakan atau pulang paksa atau pulang atas permintaan sendiri
(APS).
11.Pernyataan tertulis ini penting untuk menghindari tuntutan hukum
terhadap dokter apabila terjadi akibat buruk pada pasien yang
menolak dilakukan tindakan medik pada dirinya.
UNIT TERKAIT 1. I B S
2. SEMUA INIT