STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Dr. H. Khairul Saleh, Sp.PD Informed Consent Tindakan Medis adalah suatu penjelasan kepada pasien dan keluarganya yang akan dilakukan PENGERTIAN tindakan medis, dimana penjelasan diberikan oleh petugas Rumah Sakit Sebagai acuan dalam langkah–langkah memberikan TUJUAN informasi dan penjelasan kepada pasien sebagai bukti kekuatan hukum. Keputusan direktur Rumah Sakit Medika Stannia Nomor KEBIJAKAN 001A/SK-01000/1/2010.IGD tentang Inform Concent di Rumah Sakit Medika Stannia 1. Setelah pasien diperiksa status kesehatannya oleh dokter, bila diperlukan suatu tindakan medis maka dokter yang memeriksa harus memberikan informasi selengkap- lengkapnya kecuali bila dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien. 2. Pada saat dokter memberikan penjelasan kepada pasien maka dokter harus menjelaskan mengenai : a. Diagnosis penyakitnya b. Sifat dan luasnya tindakan medis yang akan dilakukan c. Manfaat dan urgensinya dilakukan tindakan medis tersebut. d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi e. Alternatif prosedur atau cara lain tindakan medis yang dapat dilakukan f. Konsekuensinya apabila tidak dilakukan tindakan medis tersebut g. Prognosis penyakit apabila tindakan medis tersebut dilakukan atau tidak dilakukan PROSEDUR h. Hari depan dari akibat penyakit tindakan medis tersebut i. Keberhasilan/ketidakberhasilan tindakan medis tersebut 3. Pelaksanaan Informed Consent tersebut dianggap benar bila persetujuan atau penolakan tindakan medis : a. Diberikan tanpa paksaan. b. Diberikan setelah mendapat informasi dan penjelasan yang diperlukan c. Dilakukan oleh pasien dewasa yang sehat mental (lebih dari 21 tahun)