0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
101 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Informed Consent yang merupakan persetujuan pasien setelah mendapat penjelasan mengenai tindakan medis. Informed Consent harus dilaksanakan sesuai undang-undang dan peraturan terkait seperti UU No. 29/2004, PP No. 32/1996, dan peraturan kementerian. Dokter wajib menjelaskan diagnosis, tindakan, manfaat, risiko, dan alternatif kepada pasien sebelum meminta persetuju
Dokumen tersebut membahas tentang Informed Consent yang merupakan persetujuan pasien setelah mendapat penjelasan mengenai tindakan medis. Informed Consent harus dilaksanakan sesuai undang-undang dan peraturan terkait seperti UU No. 29/2004, PP No. 32/1996, dan peraturan kementerian. Dokter wajib menjelaskan diagnosis, tindakan, manfaat, risiko, dan alternatif kepada pasien sebelum meminta persetuju
Dokumen tersebut membahas tentang Informed Consent yang merupakan persetujuan pasien setelah mendapat penjelasan mengenai tindakan medis. Informed Consent harus dilaksanakan sesuai undang-undang dan peraturan terkait seperti UU No. 29/2004, PP No. 32/1996, dan peraturan kementerian. Dokter wajib menjelaskan diagnosis, tindakan, manfaat, risiko, dan alternatif kepada pasien sebelum meminta persetuju
Hudian Yusufil Azmi 2017.133.020 Ice Fepta Widyasari 2017.133.021 Mira Fanita 2017.133.028 Novi Nur Fathonah 2017.133.035 Nur Rohman Rosyid Aziz 2017.133.037 Rika Mardiyanti 2017.133.042 Tia Ayu Hariadi Putri 2017.133.049 Informed Consent adalah suatu persetujuan yang diberikan setelah medapatkan penjelasan dan dilaksanakan ketika tenaga kesehatan akan melakukan suatu tindakan medis terhadap pasien, yang berisi persetujuan tentang : a. Penjelasan mengenai tindakan apa yang akan dilakukan b. Perlunya tindakan tersebut dilakukan c. Ada atau tidak alternatif tindakan lain d. Resiko yang mungkin dihadapi pada saat atau setelah tindakan dilakukan e. Keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh pasien setelah tindakan medis tersebut dilakukan f. Diberikan kepada pasien dan atau keluarganya yang berhak Sebagai acuan dalam langkah-langkah memberikan informasi dan penjelasan kepada pasien untuk kekuatan dan perlindungan hukum dalam melaksanakan Informed Consent, seperti: a. Melindungi pasien terhadap segala tindakan medis yang dilakukan tanpa sepengetahuan pasien b. Memberikan perlindungan hukum kepada dokter akibat yang tidak terduga dan bersifat negatif Semua proses penjelasan terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan medic harus melalui prosedur Informed Consent yang telah ditetapkan oleh UNDANG-UNDANG dan PERATURAN TENTANG INFORMED CONSENT, yaitu : 1. Undang-undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. PeraturanPemerintahNomor 32 tahun 1996 tentangT enagaK esehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/PER/XI/1989, tentang Persetujuan Tindakan Medik 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008, tentang PersetujuanTindakan Medik 6. Keputusan Dirjen Pelayanan Medik Nomor HK 00.06.3.5.1866 tentang pedoman Persetujuan Tindakan Medik 1. Apabila pasien diharuskan untuk dilakukan 2. Setelah penjelasan diberikan dokter meminta tindakan medis tertentu, dokter menjelaskan persetujuan pasien atau keluarga atau wali dan kepada pasien atau keluarga wali pasien mengenai jenis tindakan yang akan dilakukan menandatangani Informed Consent diikuti saksi dari resiko medis yang akan terjadi bila tindakan dari pihak pasien dan rumah sakit meds tersebut tidak dilakukan. Pada saat dokter memberikan penjelasan kepada pasien maka 3. Pelaksanaan Informed Consent tersebut doker harus menjelaskan mengenai : dianggap benar bila persetujuan atau penolakan a. Diagnosis penyakitnya tindakan medis : b. Sifat dan luasnya tindakan medis yang a. Diberikan tanpa paksaan akan dilakukan b. Diberikan setelah mendapat informasi dan c. Manfaat dan urgensinya dilakukan penjelasan yang diperlukan tindakan medis tersebut d. Resiko dan komplikasi yang mungkin c. Dilakukan oleh pasien dewasa yang sehat akan terjadi mental (lebih dari 21tahun) e. Alternatif prosedur atau cara lain d. Bagi pasien dibawah umur 21tahun dan tidak tindakan medis yang dapat dilakukan mempunyai orang tua/wali atau orang f. Konsekuensinya apabila tidak dilakukan tua/wali berhalangan hadir, maka persetujuan tindakan medis tersebut diberikan oleh keluarga terdekat dengan g. Prognosis penyakit apabila tindakan menandatangani format yang disediakan medis tersebut dilakukan atau tidak dilakukan 4. Apabila pasien atau keluarga atau wali menolak, h. Hari depan dari akibat penyakit tindakan wajib menandatangani formulir penolakan medis tersebut i. Keberhasilan atau tidak keberhasilan tindakan medis tersebut