Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota :

Ayu Trisna Arsita 2017.133.007


Hudian Yusufil Azmi 2017.133.020
Ice Fepta Widyasari 2017.133.021
Mira Fanita 2017.133.028
Novi Nur Fathonah 2017.133.035
Nur Rohman Rosyid Aziz 2017.133.037
Rika Mardiyanti 2017.133.042
Tia Ayu Hariadi Putri 2017.133.049
Informed Consent adalah suatu persetujuan yang
diberikan setelah medapatkan penjelasan dan
dilaksanakan ketika tenaga kesehatan akan melakukan
suatu tindakan medis terhadap pasien, yang berisi
persetujuan tentang :
a. Penjelasan mengenai tindakan apa yang akan dilakukan
b. Perlunya tindakan tersebut dilakukan
c. Ada atau tidak alternatif tindakan lain
d. Resiko yang mungkin dihadapi pada saat atau setelah
tindakan dilakukan
e. Keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh pasien
setelah tindakan medis tersebut dilakukan
f. Diberikan kepada pasien dan atau keluarganya yang
berhak
Sebagai acuan dalam langkah-langkah memberikan
informasi dan penjelasan kepada pasien untuk kekuatan
dan perlindungan hukum dalam melaksanakan Informed
Consent, seperti:
a. Melindungi pasien terhadap segala tindakan medis yang
dilakukan tanpa sepengetahuan pasien
b. Memberikan perlindungan hukum kepada dokter akibat
yang tidak terduga dan bersifat negatif
Semua proses penjelasan terhadap pasien yang akan dilakukan
tindakan medic harus melalui prosedur Informed Consent yang
telah ditetapkan oleh UNDANG-UNDANG dan PERATURAN
TENTANG INFORMED CONSENT, yaitu :
1. Undang-undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran
2. PeraturanPemerintahNomor 32 tahun 1996 tentangT enagaK
esehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/PER/XI/1989, tentang Persetujuan Tindakan
Medik
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008, tentang PersetujuanTindakan Medik
6. Keputusan Dirjen Pelayanan Medik Nomor HK 00.06.3.5.1866
tentang pedoman Persetujuan Tindakan Medik
1. Apabila pasien diharuskan untuk dilakukan 2. Setelah penjelasan diberikan dokter meminta
tindakan medis tertentu, dokter menjelaskan persetujuan pasien atau keluarga atau wali dan
kepada pasien atau keluarga wali pasien
mengenai jenis tindakan yang akan dilakukan menandatangani Informed Consent diikuti saksi
dari resiko medis yang akan terjadi bila tindakan dari pihak pasien dan rumah sakit
meds tersebut tidak dilakukan. Pada saat dokter
memberikan penjelasan kepada pasien maka 3. Pelaksanaan Informed Consent tersebut
doker harus menjelaskan mengenai : dianggap benar bila persetujuan atau penolakan
a. Diagnosis penyakitnya tindakan medis :
b. Sifat dan luasnya tindakan medis yang a. Diberikan tanpa paksaan
akan dilakukan
b. Diberikan setelah mendapat informasi dan
c. Manfaat dan urgensinya dilakukan penjelasan yang diperlukan
tindakan medis tersebut
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin c. Dilakukan oleh pasien dewasa yang sehat
akan terjadi mental (lebih dari 21tahun)
e. Alternatif prosedur atau cara lain d. Bagi pasien dibawah umur 21tahun dan tidak
tindakan medis yang dapat dilakukan mempunyai orang tua/wali atau orang
f. Konsekuensinya apabila tidak dilakukan tua/wali berhalangan hadir, maka persetujuan
tindakan medis tersebut
diberikan oleh keluarga terdekat dengan
g. Prognosis penyakit apabila tindakan menandatangani format yang disediakan
medis tersebut dilakukan atau tidak
dilakukan 4. Apabila pasien atau keluarga atau wali menolak,
h. Hari depan dari akibat penyakit tindakan wajib menandatangani formulir penolakan
medis tersebut
i. Keberhasilan atau tidak keberhasilan
tindakan medis tersebut

Anda mungkin juga menyukai