Anda di halaman 1dari 4

6 langkah mudah membaca hasil

analisa gas darah


August 7, 2017 by Ns. Ira S.kep, MNSc(EM)
Analisa gas darah (AGD) merupakan pemeriksaan laboratorium yang sangat
penting untuk mengetahui status oksigenasi pasien, status keseimbangan asam
basa, fungsi paru dan juga status metabolisme pasien. Sampel untuk
pemeriksaan analisa gas darah adalah darah arteri yang biasanya diambil dari
arteri brachialis atau arteri radialis. Sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan
yang profesional, perawat diharapkan mampu untuk membaca dan
menginterpretasi hasil analisa gas darah dengan tepat. Namun, tak dapat
dipungkiri, kadang kita masih kesulitan untuk membedakan apakah pasien kita
mengalami asidosis metabolik atau asidosis respiratorik, apakah alkalosis yang
dialami oleh pasien kita adalah masalah metabolik atau respiratorik. Dibawah ini
saya akan coba gambarkan 6 langkah mudah membaca hasil analisa gas darah.
Cara ini dapat dilakukan oleh dokter, perawat maupun analis laboratorium.

Langkah 1 : lihat hasil pH


normal pH darah adalah 7. 35 – 7. 45

Apabila pH < 7. 35 maka kita sebut asidotik

Apbila pH > 7. 45 maka kita sebut alkalotik

Langkah 2 : lihat hasil CO2


Kadar normal CO2 dalam darah arteri adalah 35 – 45 mmHg

Apabila kadar CO2 < 35 mmHg, maka kita sebut alkalotik

Apabila kadar CO2 > 45 mmHg, maka kita sebut asidotik

Langkah 3 : lihat hasil HCO3-


Kadar normal HCO3- adalah 22 – 26 mEq/L

Apabila kadar HCO3- < 22 mEq/L, maka kita sebut asidotik

Apabila kadar HCO3- > 26 mEq/L, maka kita sebut alkalotik

Langkah 4: perhatikan nilai CO2 dan HCO3-, mana yang cocok dengan pH
Maksudnya apabila nilai pH menunjukkan asidotik (pH < 7. 35), mana diantara
CO2 dan HCO3- yang juga asidotik.

Contohnya seperti ini: apabila pH asidotik dan CO2 juga asidotik (CO2 > 45
mmHg), maka kita sebut pasien mengalami asidosis respiratorik. Sebaliknya,
apabila pH asidotik dan HCO3- juga asidotik ( < 22 mEq/ L), maka kita sebut
pasien mengalami asidosis metabolik. Ingat bahwa kadar CO2 dalam darah
ditentukan oleh fungsi pernafasan atau respiratory dan kadar HCO3- ditentukan
oleh fungsi metabolisme tubuh termasuk fungsi ginjal.
langkah 5: perhatikan apakah mekanisme kompensasi sudah terjadi
Tubuh akan selalu melakukan mekanisme kompensasi apabila terdapat
gangguan keseimbangan asam basa.
Contohnya seperti ini: apabila pH asidotik (< 7. 35) dan CO2 juga asidotik (> 45
mmHg) maka kondisi ini kita sebut asidosis respiratorik, yang mana gangguan
keseimbangan asam basa nya disebabkan oleh masalah pada fungsi paru. Nah,
dalam kondisi seperti ini, tubuh akan melakukan kompensasi untuk
menyeimbangkan kadar asam basa dengan menaikkan kadar HCO3- atau
menaikkan kadar basa didalam tubuh. Karena itu, apabila kita menerima hasil
AGD yang menunjukkan pH asidotik dan CO2 asidotik, kita juga harus melihat
apakah HCO3- sudah alkalotik (sudah mulai naik menjadi > 26 mmEq).

Langkah 6: lihat hasil PO2 dan SaO2 (Oxygen saturation) dan hitung ratio paO2
/ FiO2
Nilai normal PO2 dalam darah arteri adalah 80 – 100 mmHg

Nilai normal SaO2 adalah 95 – 100 %

Apabila nilai PO2 < 80 mmHg, kita sebut hipoxemia atau kondisi kekurangan
oxygen didalam tubuh dan pasien seharusnya sudah diberikan oksigen.

menghitung rasio paO2/ FiO2


Perhitungan rasio PaO2 / FiO2 dilakukan untuk mengetahui status oksigenasi
pasien. Rasio paO2 / FiO2 yang normal adalah > atau =300. Apabila rasio paO2
/ FiO2 < 300 maka pasien mengalami acute lung injury ( ALI) dan apabila rasio
PaO2 / FiO2 < 200 maka pasien mengalami acute respiratory distress syndrome
(ARDS) dan memerlukan intervensi segera.
Cara menghitung rasio paO2 / FiO2 pasien diatas adalah:

cari nilai FiO2: pasien menggunakan oksigen 3 liter per menit, jadi FiO2
adalah : 30% atau 0, 3
 dari hasil AGD didapat paO2 pasien diatas adalah 82 mmHg
Kemudian masukan ke rumus berikut:
PaO2 / FiO2

82 / 0.3 = 273, 3 maka dapat disimpulkan pasien mengalami acute lung


injury tetapi belum sampai pada distress pernafasan akut (ARDS).

Contoh kasus analisa gas darah dapat dilihat di

http://www.pojok-science.com/langkah-mudah-membaca-hasil-agd-contoh-
kasus/

Analisa Gas darah yang menunjukkan Terkompensasi sebagian


pH PaCO2 HCO–

Asidosis respiratorik ↓ ↑ ↑

Asidosis metabolik ↓ ↓ ↓

Alkalosis respiratorik ↑ ↓ ↓

Alkalosis metabolik ↑ ↑ ↑

Analisa Gas darah yang menunjukkan telah terkompensasi sepenuhnya


pH PaCO2 HCO-

Asidosis respiratorik Normal ↑ ↑

Asidosis metabolik Normal ↓ ↓

Alkalosis respiratorik Normal ↓ ↓

Alkalosis metabolik Normal ↑ ↑


Penatalaksanaan asidosis metabolik akut
http://www.pojok-science.com/penatalaksanaan-asidosis-metabolik/
Mungkin sampai disini dulu tentang cara membaca analisa gas darah. Banyak
informasi lain yang berkaitan dengan analisa gas darah yang belum dapat
dijelaskan disini. Apabila rekan-rekan ada tambahan, silahkan ditambahkan
karena akan sangat bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai