Arahan
Peraturan Direktur
SUSUNAN :
• Kepala : kop surat, judul, jabatan, jenis, nomor, tahun
• Konsideran ; menimbang & mengingat
• Diktum ; memutuskan dan menetapkan
• Batang tubuh ; Substansi (Bab I,II dst, bagian Kesatu, bagian Kedua dst (jika ada), Pasal
1,2 dst, Ayat 1,2, / (1), (2) dst, Sub Ayat a), b) /a,b, dst penjelasan (i,ii,iii) dst, ketentuan
umum, materi pokok, ketentuan sanksi, peralihan, pencabuatan (jika ada), ketentuan
penutup
• Kaki ; tempat, tanggal, nama jabatan, tanda tangan, nama penandatangan
◦ Contoh Perdir
INSTRUKSI
Pengertian Susunan
• naskah dinas yang memuat • Kepala; kop, kata “Yth”, tulisan surat
pemberitahuan tentang hal tertentu edaran dan judul
yang dianggap penting dan • Batang tubuh; latar belakang, tujuan,
mendesak ruang lingkup, dasar hukum, isi edaran,
penutup
• Kaki; tempat, tanggal, nama jabatan,
ttd dan nama pejabat
◦ Link format surat edaranLink PPT Tata Naskah\1. Format surat edaran.doc
◦ Link Format Instruksi
PEDOMAN
PENGERTIAN :
Susunan:
Naskah dinas yang memuat acuan yang bersifat
dasar / umum yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, memuat hal pokok yang ◦Format Pedoman
menjadi dasar untuk menentukan atau Pengorganisasian
melaksanakan beberapa kegiatan
◦Format Pedoman Pelayanan
Pemberlakuan Pedoman dituangkan dalam bentuk ◦Format Pedoman Kerja Komite /
Peraturan Direktur, isi Pedoman dapat sebagai Tim
lampiran Peraturan Direktur tersebut
PANDUAN
Pengertian :
adalah naskah dinas yang memuat ketentuan
untuk melaksanakan satu kegiatan
Pengertian Susunan
3. Kaki
◦Tulis catatan kaki ditulis dengan huruf kapital
◦Tulis halaman keberapa lembar tersebut dari seluruh jumlah halaman SPO
FORMAT : SPO (Diagram Alir)
Proces = proses
Document = dokumen
Decision = keputusan
Data = data
On-Page Reference =
Lanjutan/Penghubung
FORMAT : SPO (Pendukung)
Berisi uraian, keterangan, atau contoh-contoh formulir yang dapat mendukung penjelasan
prosedur kegiatan atau menjadi syarat kelengkapan suatu kegiatan.
KETENTUAN KHUSUS PENYUSUNAN SPO
▪ Identifikasi kebutuhan, apakah kegiatan yang dilakukan saat ini sudah ada SPO belum dan bila
sudah ada agar diidentifikasi, apakah SPO masih efektif atau tidak
▪ Mengidentifikasi kebutuhan SPO dgn menelaah alur kegiatan di unit kerja, pola penyakit dan jenis
palayanan yang sering ditangani juga harus merujuk kepada elemen penilaian akreditasi RS.
▪ Didalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa.
▪ SPO tidak diperbolehkan menggunakan kata yang menimbulkan makna ganda.
▪ SPO harus jelas ringkas, mudah dilaksanakan dan harus memperhatikan aspek keselamatan,
keamanan juga kenyamanan pasien. Khusus SPO profesi harus mengacu kepada standar profesi,
standar pelayanan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
JENIS NASKAH DINAS ; ARAHAN -PENETAPAN
KEPDIR
PENETAPAN
SK DIR
KEPUTUSAN DIREKTUR
Pengertian :
Naskah dinas yang memuat kebijakan yang bersifat menetapkan, tidak bersifat
mengatur, dan merupakan pelaksanan kegiatan di unit kerja / instalasi. Digunakan
untuk menetapkan/mengubah status kepegawaian /keanggotaan/peristiwa/material
Susunan :
1. Kepala : kop, nomor dan judul
2. Konsideran : menimbang dan mengingat
3. Diktum : memutuskan, menetapkan & isi keputusan
(KESATU, KEDUA, dst)
4. Kaki : tempat dan tanggal penetapan, jabatan, ttd dan nama
pejabat penandatangan
◦ Link Format KepDIr
JENIS NASKAH DINAS ; ARAHAN -PENUGASAN
PENUGASAN
SURAT TUGAS
JENIS NASKAH DINAS ; ORGANISASI
Naskah Dinas
Organisasi
CBL
MSBL
ki
penyele
dan
nggara
antata
laksa
profesi
na
staf
SOTK
dlm
kepera
orga
watan
• Merupak
&nisas
an
i RS
mekani
bagian
NSBL
•sme
dariDisa
HBL;
tata
hkan
• Mengatu
kerja
• Disahkan oleh Direktur RS oleh
rKomite
Dire
hubunga
profesionalisme staf medis di rumah sakit. MSBL
Kepera
ktur
antara
• aturan yang mengatur tata kelola klinis (clinical governance) untuk menjaga
nwatan
PT
pemilik
• Merupakan bagian dari HBL;
• Disahk
dan
an oleh
pengelol
Direktu
a di
r RS
CBL
rumah
sakit
agar
tercapai
tata
JENIS NASKAH DINAS ; ORGANISASI
kelola
perusaha
JENIS NASKAH DINAS ; KORESPONDENSI
KORESPONDENSI
• Memorandum
• Nota Dinas
Korespondensi • Undangan Internal
Internal • Lembar Disposisi
• Lembar Proses
• PKS * Pengumuman
• Program Kerja * Lembar Disposisi
• Surat Kuasa * Daftar Hadir
• Surat Pengantar * Notulen Rapat
Korespondensi • Surat Pesanan * Lembar Pengesahan
Khusus • SPK * Pengumuman
• TOR * Sertifikat Pelatihan
• Laporan * Laporan Kerja & Evaluasi
• Berita Acara
• Lembar Mon-Ev
PROGRAM KERJA
Pengertian ;
Berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, disusun secara rinci yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan lembaga / unit kerja.
Susunan : Program kerja diuraikan dalam bentuk Kerangka Acuan, tidak boleh hanya time
table, fomat terlampir
Pengertian ;
Naskah dinas yang menginformasikan keluaran / hasil dari kegiatan yang
dilakukan untuk memastikan pencapaian target atau sasaran yang telah
ditetapkan dari suatu pelaksanaan kegiatan
Susunan ;
1. Kepala,
2. Batang tubuh ; format tabel / kolom yang berisi nomor urut, nama kegiatan, standar, hasil,
analisa dan tindak lanjut) dan
3. Kaki ; kesimpulan dan tandatangan
◦ Link Lembar Monitoring Evaluasi
NOTULEN RAPAT
Pengertian ;
Adalah naskah dinas yang berisi simpulan jalannya rapat / pertemuan yang berfungsi sebagai :
◦ Sebagai dokumen dan alat pembuktian.
◦ Sebagai sumber informasi bagi peserta rapat yang absen/tidak hadir.
◦ Sebagai dasar pertemuan selanjutnya dan pengingat untuk para peserta rapat
Susunan :
◦ Kepala : Kop, Judul ; jenis rapat, hari / tanggal, waktu dan tempat
◦ Batang Tubuh : disusun dalam format tabel / kolom yang berisi uraian tentang pokok bahasan,
upaya yang akan / telah dilakukan, penanggung jawab dan target penyelesaian
◦ Kaki : Tempat, tanggal dan tandan tangan notulis dan pimpinan rapat
◦ Link Format Notulen Rapat
SYARAT PENYUSUNAN NASKAH DINAS
N
Pimpinan penandatangan dokumen bertanggung jawab terhadap isi dan format
S dokumen, pejabat yang terkait dokumen memberikan paraf disamping penandatangan
surat
I
P Pemberlakuan naskah dinas sesuai dengan peraturan berarti naskah yang disusun harus
mengikuti aturan yang berlaku
PRINSIP DAN KETENTUAN PENYUSUNAN NASKAH DINAS
Jenis dan ukuran kertas yang digunakan untuk kegiatan kedinasan : kertas HVS ukuran
K A4 (210 X 297 mm) 70 gram
E
T Jika naskah dinas memerlukan kertas lebih panjang dapat menggunakan kertas HVS
ukuran Folio (215 X 330 mm) 70 gram
E
N
T Bentuk huruf ; naskah dinas menggunakan huruf Times New Roman, ukuran 11-12, spasi
1 - 1,5 kecuali ; cover laporan/pedoman/panduan/SPO dan alur SPO
U
A
N Warna tinta yang digunakan adalah hitam
PRINSIP DAN KETENTUAN PENYUSUNAN NASKAH DINAS
K Draft final naskah dinas terlebih dahulu diteliti dan diparaf oleh pejabat satu dan dua
tingkat dibawah pejabat penandatangan
E
T
E Penomoran dokumen diatur sebagai berikut :
•Pencatatan dan format penomoran dokumedapat dilakukan secara
N
elektronik dengan google sheet yang dikelompokan sesuai jenis
T dokumen seperti ; regulasi, surat dan perjanjian (PKS dan PKD)
U •Pencantuman nomor pada dokumen dilakukan setelah dokumen
A ditandatangani oleh pejabat yang berwenang
N • Jika Perdir/Kepdir direvisi, maka nomor berubah
• Jika SPO direvisi maka nomor tidak berubah, kode revisi yang berubah
PRINSIP DAN KETENTUAN PENYUSUNAN NASKAH DINAS
K • Draft final naskah dinas terlebih dahulu diteliti dan diparaf oleh pejabat dua tingkat (kiri)
E dan satu (kanan) dibawah pejabat penandatangan
•Paraf merupakan bentuk keterkaitan, memberikan koreksi/usulan dan
T
persetujuan terhadap konsep naskah dinas serta ikut bertanggung
E jawab atas muatan materi, substansi, redaksi, format dan pengetikan
N
T
• Kewenangan menandatangani naskah dinas dapat dilimpahkan kepada pimpinan
U
organisasi sesuai tingkatan eselon/jabatan dan pelaksanaan tugas dan fungsi
A
masing-masing pejabat lain yang mendapat pelimpahan kewenangan
N • Pelimpahan kewenangan penandatanganan naskah dinas yaitu : atas nama (a.n)
dan untuk beliau (u.b)
◦ Link format pelimpahan kewenangan ttd
PENGENDALIAN NASKAH DINAS
Penanganan dokumen masuk :
K • Penerimaan 1 pintu oleh Sekretaris RS/Staf Administrasi, dicatat dalam agenda
E (manual/elektronik) diteruskan kepada pimpinan dengan menyertakan lembar disposisi
T • Bidang / Bagian atau unit terkait memproses arahan dari disposisi, jika hasil proses arahan
disposisi
E
N
T
Penanganan dokumen keluar :
U • Sebelum dokumen dikirim harus diperiksa kelengkapannya dan dicatat dalam agenda
A dokumen keluar (manual/elektronik)
N • Dokumen keluar ditandatangani oleh pimpinan tertinggi, kecuali ada pendelegasian
kewenangan
• Pejabat penandatangan dokumen bertanggung jawab terhadap isi dan format dokumen
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat