KESEHATAN
STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT
TARIF
• TARIF merupakan salah satu kunci dalam menentukan keberlanjutan
berjalannya suatu rumah sakit yang tercermin dalam kesehatan
manajemennya.
Rasional Kualitas
Pelayanan
Proporsional Kesehatan
• TARIF rumah sakit merupakan nilai dari tindakan pelayanan kesehatan
dalam ukuran uang.
• PMK No. 85 tahun 2015 tentang pola tarif nasional rumah sakit ; tarif
rumah sakit adalah imbalan yang diterima oleh pihak rumah sakit atas
jasa dari kegiatan pelayanan maupun non pelayanan yang diberikan
kepada pengguna jasa.
TARIF RS
Perhitung
an Biaya
Operasional Misi
dan
Pengembangan
MARGIN SOSIAL Pelayanan
Publik
Pelayanan
Kesehatan
Berkualitas
• RS Swasta tidak orientasi komersial
• RS pemerintah mandiri tidak menjadi beban masyarakat
(subsidi)
Profit x
Surplus √
RS dituntut lebih cermat dalam
menentukan tarif berbasis unit cost
Penentuan tarif RS tergantung pada :
Bagaimana
• Kepemilikan mengelola biaya
• Ukuran agar tidak lebih
• Tipe besar dari
• Tujuan strategis RS pendapatan
Permasalahan Umum :
Masih ada RS yang mengalami defisit dari tahun ke tahun disebabkan
oleh :
• Kemampuan yang dimiliki hanya menghitung berapa biaya yang
dibutuhkan untuk penyelenggaraan Kesehatan
• Tidak mengaitkan biaya tersebut dengan pendapatan yang akan
diterima atas pelayanan yang disajikan
• RS hanya menerima daftar kebutuhan dari unit kerja
KONSEP PENETAPAN TARIF
• PRINSIP PENETAPAN TARIF
Sesuai kebijakan tarif rumah sakit pemerintah, biaya penyelenggaraan rumah sakit
dipikul bersama oleh pemerintah dan masyarakat dengan memperhatikan
kemampuan keuangan negara dan keadaan sosial ekonomi masyarakat. Tarif rumah
sakit tidak dimaksudkan untuk mencari laba tetapi ditetapkan berdasarkan azas
gotong royong, adil dengan mengutamakan kepentingan masyarakat berpenghasilan
rendah dan tarif rumah sakit untuk golongan masyarakat yang dijamin oleh pihak
penjamin, ditetapkan atas dasar saling membantu melalui ikatan perjanjian tertulis
Activity Based Costing System
• a. Pengertian Activity Based Costing System
Terdapat beberapa definisi tentang Activity Based Costing System yaitu, menurut
Carter Usry (2006:496) menjelaskan bahwa:
“Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing System) adalah
suatu sistem perhitungan biaya dimana tempat penampungan biaya overhead
yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang
memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume (non-
volumerelated factor)”.
Mulyadi (2007: 47) berpendapat bahwa:
“Activity Based Costing System” pada dasarnya merupakan penentuan harga
pokok produk/jasa secara cermat bagi keputusan manajemen dengan mengukur
secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang digunakan
untuk menghasilkan produk atau jasa
• Adapun menurut Garisson, dkk (2006: 440) berpendapat bahwa: