Anda di halaman 1dari 24

Arti Penting Unit

Cost dalam Kendali


mutu dan Biaya di
Rumah sakit
Prof. Dr.dr. H.M. Alimin Maidin,MPH
Pendahuluan
1. Perubahan kebijakan layanan kesehatan tidak terlepas dari himbauan World
Health Assembly (WHA), pada sidang ke-58 pada tahun 2005 di Jenewa, agar
setiap negara anggota memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan
kepada seluruh masyarakat khususnya bagi yang kurang mampu.
2. Mekanisme yang digunakan adalah mekanisme asuransi kesehatan social
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Sistem Pembiayaan Kesehatan Menuju Cakupan
Universal
• Pembayar Tunggal (Single Payer)
Pemerintah memberikan asuransi kepada semua warga dan membayar semua
pengeluaran kesehatan, meskipun mungkin terdapat copayment dan coinsurance

• Pembayar Ganda (Two-tier)


Dalam sistem ganda (dual health care system), pemerintah menyediakan pelayanan
kesehatan atau memberikan cakupan asuransi katastrofik atau cakupan minimal untuk
semua warga. Kemudian warga melengkapinya dengan membeli pelayanan kesehatan
tambahan di sektor swasta, baik melalui asuransi sukarela atau membayar langsung (direct
payment)

• Sistem mandat asuransi.


Pemerintah memberikan mandat (mewajibkan) agar semua warga memiliki
asuransi dari perusahaan asuransi swasta, pemerintah, atau nirlaba
Definisi Unit Cost
• Unit Cost yaitu biaya per unit produksi atau biaya dari setiap pelayanan di RS.
• Pengertian Unit Cost menurut Hansen dan Mowen (2005) yaitu Pembagian
antara total cost yang dibutuhkan dengan jumlah unit produk/jasa yang
dihasilkan.
• Tujuan penghitungan Unit Cost :
• Mengetahui besarnya biaya yang benar2 dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk
baik barang maupun jasa
• Menilai efisiansi dalam anggaran :
Investasi (Ruang Kerja dan SDM). Cost/Pengeluaran, dan
Income/Pemasukan
Hal yang harus dipertimbangkan
dlm penentuan Unit Cost
a. Apa yg dimaksud
dengan “UNIT”?
b. Untuk tujuan apa kita
menentukan unit
cost?
c. Seberapa jauh kita
ingin mengetahui Unit
Cost?
d. Pada level organisasi
mana?
MANFAAT
MENGETAH
UI UNIT
COST DI
1. Sebagai Dasar pengajuan pola tarif baru
2. Analisa biaya pelayanan kesehatan
berbasis unit cost dapat dipakai
mengukur kinerja dan tingkat efisiensi
serta mutu pelayanan kesehatan
3. Sebagai dasar penyusunan anggaran /
subsidi pemerintah
4. Sebagai advocacy kepada stakeholder
Tujuan Perhitungan biaya satuan (unit
cost):
 Mendapatkan informasi mengenai perencanaan anggaran, pengendalian
biaya, penetapan harga, penetapan subsidi serta membantu pengambilan
keputusan
 Efisiensi dan kinerja setiap instalasi maupun komponen dalam proses
pelayanan di institusi penyedia pelayanan kesehatan dapat di monitor
dengan baik
 Keseimbangan antara pendapatan dengan biaya produksi rumah sakit dapat
direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga kegiatan pelayanan
kesehatan kepada pasien dapat dilakukan secara optimal, tepat guna dan
terjangkau bagi masyarakat.
BIAYA SATUAN PADA YANKES
Memiliki Karakteristik :
1. Biaya yg akan dihitung tersebar di
unit produksi dan unit
penunjang---> Perlu metode
distribusi biaya untuk
mengalokasikan biaya yg ada di
unit penunjang ke unit produksi
2. Output yankes sangat beragam,
baik unit pelayanan maupun
tindakannya.
3. Ada yg sifatnya ideal (kapasitas)
dan aktual (apa adanya)--> unit
cost normatif dan unit cost actual
Contoh penerapan Unit Cost
• Rumah sakit ingin mengetahui unit cost setiap prosedur dengan mempertimbangkan
semua biaya rumah sakit
• Manajemen rumah sakit ingin membandingkan biaya dengan rumah sakit lain
• Manajemen RS ingin mengetahui biaya per unit (departemen) untuk membandingkan
profitabilitas setiap unit yang ada di rumah sakit
• Manajemen RS ingin mengetahui efisiensi biaya perawatan
• Manajemen RS ingin membandingkan biaya prosedur di rumah sakit dengan tarif INA
CBG’s
Sumber inefesiensi di rs

A U q
Content (Materi) Slide Design Delivery (Teknik
(Tampilan Desain) Penyampaian)
PENGENDALIAN BIAYA PELAYANAN RS
C. Standarisasi
A. Meningkatkan Efisiensi Pelayanan

Economic Efficiency Tanpa standar yang jelas, akan sulit


memprediksi dan mengendalikan
Technical in Efficiency biaya, artinya ketidak pastian dapat
menimbulkan biaya yang semakin
Scale Efficiency besar
D. Pembinaan promosi dan
B. Sistem Pembayaran Penyuluhan kesehatan

upaya sistematis dan terencana untuk


Sistem pembayaran prospektif
mengarahkan pelayanan kesehatan pada
kepada PPK, mengendalikan upaya promotif, preventif dan edukatif.
supply induced demand
F. Intervensi Teknis
H. Penggunaan Sistem
Casemix
Analisis Biaya  Penghitungan Unit Cost

sistem pengklasifikasian penyakit yang


G. Hospital Investment Control menggabungkan jenis penyakit yang dirawat
di RS dengan biaya keseluruhan pelayanan
yang terkait  menggunakan DRG
Menghindari investasi yang tidak
(Diagnostic Related Group)
optimal dengan melakukan studi
kelayakan terlebih dahulu antara lain
dengan Cost Effectiveness Analysis dan
Cost Benefit Analysis.
BIAYA PELAYANAN KESEHATAN

• Dari sisi penyelenggara  sejumlah dana yang harus


disediakan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan
kesehatan

• Dari sisi pengguna  sejumlah dana yang perlu


disediakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
Faktor Yang Berhubungan Dengan Biaya
Layanan Kesehatan :
1. Jumlah tempat tidur
2. Jenis penderita  klasifikasi
diagnostik
3. Tindakan & pemeriksaan penunjang
4. Berat ringannya penyakit  jumlah
operasi
5. Upah kepada sumber daya rumah
sakit
6. Jumlah penderita rawat jalan
7. Dan lain-lain
TARIF PELAYANAN KESEHATAN

• Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang


ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang
berdasarkan pertimbangan bahwa dengan nilai uang
tersebut sarana pelayanan kesehatan bersedia
memberikan jasa kepada pasien.
Tarif Rasional
Pada tingkat mikro, hubungan
antara biaya total, pendapatan
total dan jumlah ouput (produk)
dapat menentukan tarif rasional.

Tarif rasional adalah tarif optimal


untuk melayani consumer
surplus, tetapi tetap berusaha
mempertahankan pemerataan
pelayanan kesehatan rawat inap
dirumah sakit.
Tujuan Penetapan Tarif
• Penetapan Tarif untuk Pemulihan Biaya
• Penetapan Tarif untuk Subsidi Silang
• Meningkatkan Akses Pelayanan
• Meningkatkan Mutu Pelayanan
• mengurangi pesaing, memaksimalkan
pendapatan, meminimalkan penggunaan,
menciptakan corporate image
Proses Penetapan Tarif
• Full-cost pricing
Menetapkan tarif sesuai dengan unit cost ditambah
dengan keuntungan
• Kontrak dan cost-plus,
Tarif rumah sakit dapat ditetapkan berdasarkan kontrak
misal-nya kepada perusahaan asuransi, ataupun
konsumen yang tergabung dalam satu organisasi
• Target rate of return pricing
Cara ini merupakan modifikasi dari metode full-cost di atas. Misalnya,
tarif ditentukan oleh direksi harus mempunyai 10% keuntungan.
• Acceptance pricing
Teknik ini digunakan apabila pada pasar terdapat satu rumah sakit yang
dianggap sebagai panutan (pemimpin) harga. Rumah sakit lain akan
mengikuti pola pentarifan yang digunakan oleh rumah sakit tersebut.
Masalah-Masalah Praktis dalam Penetapan Tarif
1. Penetapan tarif yang dipengaruhi struktur pasar tenaga
kerja
Kekuatan tawar menawar dokter cukup besar akibat keterbatasan
dri segi jumlah

2. Transfer Price
• Ada tidaknya harga pasar untuk produk yang dihasilkan oleh
bagian di rumah sakit .
• Mengukur investasi secara benar dan dapat digunakan untuk
memperkirakan pendapatan dan pengeluaran suatu unit
• Produk yang tidak dapat dibeli dari pihak luar rumah sakit dan
produk yang dapat dibeli dari luar rumah sakit

3. Masalah dalam menetapkan tarif untuk produk baru


Suatu produk yang baru bagi rumah sakit dan pasar

Anda mungkin juga menyukai