BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1
2
2. Bagi Karyawan
a) memberikan kenikmatan dan fasilitas yang dengan cara lain
tidak tersedia atau yang tersedia dalam bentuk yang kurang
memadai,
b) Memberikan bantuan dalam memecahkan suatu masalah-
masalah perseorangan,
c) Menambah kepuasan kerja,
d) Membantu kepada kemajuan perseorangan,
e) Memberikan alat-alat untuk dapat menjadi lebih mengenal
pegawai-pegawai lain,
f) Mengurangi perasaan tidak aman,
g) Memberikan kesempatan tambahan untuk memperoleh status.
b. Jenis Kesejahteraan
Menurut Ishak (2003;202) dalam Wahyuningsih, Dkk (2014)
berdasarkan bentuk kesejahteraan tersebut, secara garis besar
kesejahteraan terdiri dari 2 jenis :
1. Kesejahteraan langsung
Kesejahteraan langsung adalah penghargaan yang berupa gaji, upah
yang di bayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap
dan Insentif adalah penghargaan yang diberikan untuk memotivasi
akaryawan agar produkivitas kerja tinggi, sifatnya tidak tetap dan
sewaktu-waktu. Kesejahteraan langsung yang terdiri dari:
a) Gaji, Definisi Gaji menurut Hasibuan (2018:133) adalah balas
jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan yang tetap
serta mempunyai jaminan yang pasti,
b) Upah Insentif, Menurut Nawawi (2017:317) definisi upah
insentif adalah: “Penghargaan atau ganjaran yang diberikan
10
Kuantitas Kerja
Ketepatan waktu
3. Kinerja Karyawan
Kualitas kerja
Kuantitas Kerja
Ketepatan Waktu
Pengetahuan Kerja
Analisis Analisi Regresi Linier Berganda
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Kereta Api
(Persero) Daop IX Jember yang berjumlah 163 orang, teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional sampling.
Pengambilan sampel berjumlah 118 karyawan. Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa variabel Lingkungan kerja berpengaruh signifikan dan
positif kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop IX
Jember, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia
(Persero) Daop IX Jember terbukti secara empiris. Hasil ini didukung oleh
persepsi responden yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden
sangat setuju tentang variabel lingkungan kerja pada indikator pelayanan
karyawan sebanyak 38,8%, artinya PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop
IX Jember memperhatikan program yang menyangkut kesejahteraan
karyawan, rekreasi dan hiburan, fasilitas kesehatan kepada karyawan.
21
2.2 Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan sebab-akibat
dari variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya, Hamid (2012:16). Sesuai
dengan variabel – variabel yang akan diteliti maka hipotesis yang akan
diajukan dalam penelitian ini adalah:
Gambar 2.1
Kerangka Pikir Teoritis
Keterangan :
23
Gambar 2.2
Diagram Alur Penelitian
Tinjauan pustaka
Metedologi penelitian
Pengumpulan data
Gaya Lingkungan
Kesejahteraan
kepemimpinan Kerja
(X3)
(X1) (X2)
Kinerja
Karyawan
(Y)
Data cukup
Analisis data
Implikasi menejerial