BAB I
PENDAHULUAN
.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kekuasaan (authority)
Manajer yang mempunyai kewibawaan akan disegani oleh anak buahnya,
dan segala perintahnya akan dilaksanakan. Hal ini pada umumnya sangat
berhubungan erat dengan masalah keesahan (legality) dari pada manajer itu
dalam memegang sesuatu jabatan. Dalam arti bahwa, pimpinan yang sah
biasanya akan lebih ditaati oleh anak buahnya, karena terikat dari adanya
peraturan-peraturan atau undang-undang yang sah.
3. Komunikasi (communication)
adalah segenap proses kegiatan untuk menyampaikan atau memindahkan
ide-ide, dan informasi-informasi dari seseorang kepada orang lain. Kegiatan
ini dalam suatu usaha kerjasama untuk memperoleh saling pengertian antara
pemimpin dengan orang-orang yang dipimpinnya. Yang dapat dilaksanakan
dengan berbagai cara atau media, misalnya dengan lisan atau wawancara,
tulisan (surat-menyurat), telepon, radio, surat kabar dan lain sebagainya.
5. Fasilitas
Proses penyelenggaraan dan fasilitas ibarat manusia dengan bayangannya.
Oleh karena itu fasilitas yang disediakan untuk sesuatu aktivitas harus pula
memadai. Fasilitas yang diperlukan itu dapat berupa perlengkapan atau apa
saja yang membuat pekerjaan itu berjalan dengan lancar, seperti: uang, bahan
perlengkapan, waktu dan lain sebagainya.
bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, memberikan tugas
dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan. Fungsi pengarahan memiliki karakteristik sebagai berikut:
Fungsi Pervasif: Mengarahkan diperlukan di semua tingkat organisasi.
Setiap manajer memberikan bimbingan dan inspirasi kepada
bawahannya.
Aktivitas Berkelanjutan: Arah adalah aktivitas berkelanjutan karena
terus menerus sepanjang kehidupan organisasi.
Human Factor: Fungsi mengarahkan berhubungan dengan bawahan
dan oleh karena itu terkait dengan faktor manusia.
Aktivitas Kreatif: Fungsi arahan membantu dalam mengubah rencana
menjadi kinerja. Tanpa fungsi ini, orang menjadi tidak aktif dan
sumber daya fisik menjadi tidak berarti.
Fungsi Eksekutif: Fungsi arahan dilakukan oleh semua manajer dan
eksekutif di semua tingkatan selama kerja perusahaan, bawahan
menerima instruksi dari atasannya saja.
Fungsi Delegasi: Arah seharusnya merupakan fungsi yang
berhubungan dengan manusia. Perilaku manusia pada dasarnya tidak
dapat diprediksi dan mengkondisikan perilaku orang-orang terhadap
tujuan perusahaan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Fungsi pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu fungsi yang
sangat diperlukan karena fungsi ini memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk
kepada anggota lainnya untuk memiliki rasa tanggungjawab terhadap tugasnya
masing-masing. Dalam fungsi pengarahan ini juga terkait dengan hal
kepemimpinan dan motivasi kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena
adanya unsur yang saling mendukung dimana dalam mengarahkan dapat
dilakukan oleh seorang manajemen atau seorang pemimpin yang dapat
bertanggungjawab dan untuk menghasilkan pengarahan yang maximal seorang
manajemen atau pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya untuk
melaksanakan perencanaan yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil yang
optimal.
Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain
mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan
jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang
perusahaan. Artinya Pengarahan berarti para manajer mengarahkan, memimpin
dan mempengaruhi bawahan. Manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri,
tetapi menyelesaikan tugas-tugas esensial melalui orang-orang lain.