Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya
tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan
organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam
setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan
beberapa tugas.
Organizing atau pengorganisasian adalah rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan
dikerjakan serta proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai tujuan perusahaan.
Tujuan pengorganisasian wajib dijalankan dengan baik agar dapat mengatur berbagai SDM
atau sumber daya lain. Dengan begitu, sumber daya di dalam perusahaan dapat berfungsi
secara optimal dan mampu melaksanakan peran serta fungsi masing-masing dengan baik.
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas
tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Disinilah
salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya
masing-masing.
Organizing atau proses pengorganisasian juga salah satu fungsi manajemen menurut para
ahli yang berfokus pada pengaturan sumber daya fisik dan manusia yang perusahaan miliki
guna merealisasikan rencana tujuan.
Proses pengawasan dilakukan oleh manajer secara mudah dengan memanfaatkan fungsi
pengorganisasian.
Manajer dapat menentukan anggota kelompok, penanggung jawab hingga jenis dan
klasifikasi tugas melalui fungsi organizing.
Membagi tugas dan pekerjaan pada tenaga kerja yang ada pada perusahaan.
Menugaskan tenaga kerja untuk melakukan suatu pekerjaan yang sudah direncakan
oleh perusahaan.
Melakukan klasifikasi dan pengelompokkan pada sumber daya usaha yang dimiliki
oleh perusahaan.
Menciptakan strategi-strategi dan juga melakukan koordinasi terhadap setiap tenaga
kerja yang berperan dalam strategi perusahaan.
1. Menetapkan tujuan.
2. Membagi tugas-tugas pada setiap anggota perusahaan.
3. Membagi tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terspesialisasi.
4. Mengelompokkan sumber daya usaha yang ada pada perusahaan.
5. Memberikan prosedur kepada tenaga kerja mengenai cara menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab.
6. Melakukan evaluasi untuk menilai kinerja dari tenaga kerja.
3. Menyusun dan menetapkan tugas serta mengalokasikan tenaga kerja sesuai prosedur.