Anda di halaman 1dari 8

Hubungan Antara

Disusun Oleh : kelompok 3


Pemimpin Dan
Dodo Restu Pratama
Manajer
Dosen Pengampu : (12020427646)
Dr. Hendri K, S.Hi., M.Si
Nur Nilam Sari
(12020425740)
Fungsi leader
Hamdani Nawawi memaparkan ada 5 fungsi kepemimpinan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi instruktif

Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana
(waktu memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan
secara efektif.
2. Fungsi konsultatif
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, fungsi
pemimpin sebagai konsultan untuk mendengarkan pendapat, saran serta pertanyaan dari bawahannya, mengenai keputusan yang
akan diambil oleh pemimpin.

3. Fungsi Partisipasi
Dalam fungsi ini pemimpin menjalankan serta mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan
maupun dalam melaksanakannya.

Setiap anggota kelompoknya memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari
tugas-tugas pokok, sesuai dengan posisi atau jabatan masing-masing. Pemimpin juga tidak hanya ikut dalam proses pembuatan keputusan
dalam fungsi ini pemimpin ikut serta dalam proses pelaksanaannya.
4. Fungsi delegasi

Fungsi ini pemimpin sebagai pemegang wewenang tertinggi harus bersedia dan dapat mempercayai orang-orang
lain, sesuai dengan posisi atau jabatannya, apabila diberi atau mendapat pelimpahan wewenang.

5. Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian bermaksud bahwa pemimpin yang sukses dan efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya
secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara
maksimal.

Sehubungan dengan itu bahwa fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan,
koordinasi dan pengawasan.

Dengan bimbingan dan pengarahan, koordinasi dan pengawasan, pemimpin berusaha mencegah terjadinya
kekeliruan atau kesalahan setiap unit atau perseorangan dalam melaksanakan volume dan beban kerjanya atau
perintah dari pimpinannya.

Pengendalian dilakukan dengan cara mencegah anggota berpikir dan berbuat sesuatu yang cenderung merugikan
kepentingan bersama
Fungsi manajer

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, seorang Anda harus menentukan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Tujuan perusahaan dapat dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif. Apabila tujuan sudah ditetapkan, maka
tahap selanjutnya adalah menentukan bagaimana strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah strategi
dirumuskan, selanjutnya Anda harus mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan strategi tersebut.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pada tahap ini tugas manajer adalah membentuk tim/organisasi yang tepat untuk melaksanakan rencana yang telah
dirumuskan. Tahap ini juga merupakan salah satu proses dari pengalokasian sumber daya, khususnya sumber daya manusia.
Manajer menentukan peran atau posisi apa saja yang dibutuhkan dalam organisasi. Posisi tersebut dibentuk dengan memiliki
tugas, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing serta bagaimana hubungannya dengan posisi lain. Dari banyaknya
posisi yang ada dalam organisasi, mereka harus dapat bekerja sama dan kooperatif untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Pengarahan (Leading)

Ketika pekerjaan-pekerjaan sudah mulai dilakukan oleh tim, maka tugas sebagai seorang manajer adalah untuk
mengkomunikasikan visi dari perusahaan. Visi dapat diartikan sebagai pandangan yang jauh tentang akan menjadi seperti apa
perusahaan di masa depan nanti. Sebagai contoh, perusahaan yang bergerak di bidang makanan cepat saji dapat membangun
visi “menjadi perusahaan makanan cepat saji yang memiliki 1000 outlet di Indonesia pada tahun 2025”. Pemimpin yang baik
harus dapat membagikan visinya secara jelas kepada anggota tim dengan kemampuan komunikasi yang baik sehingga tim kita
dapat selalu terinspirasi serta memiliki semangat untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut. Selain visi, yang harus
dipahami oleh tim adalah mengenai misi perusahaan. Misi adalah langkah-langkah yang dapat perusahaan lakukan agar
tercapainya visi perusahaan.
4. Pengawasan (Controlling)

mengevaluasi bagaimana kinerja tim dalam mencapai tujuan serta target yang telah ditentukan di awal. Apakah pekerjaan
sudah dilakukan dengan benar? Apakah indikator keberhasilan sudah tercapai? Apakah misi sosial sudah terselesaikan?
Apakah ditemukan kendala dalam pelaksanaan? Jika iya, maka bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Seorang manajer dapat mengevaluasi kinerja baik dalam tingkat individu, tim, maupun organisasi secara
keseluruhan dengan standar tolak ukur performa tertentu. Hasil dari proses pengawasan ini adalah kemampuan Anda mengukur
performa perusahaan bisnis dengan akurat, serta mengembangkan standar-standar baru untuk perusahaan di masa depan.
Perbedaan Antara Manajemen dan Leader
 Dari segi fokus, leadership berfokus pada tindakan mendengarkan, membangun hubungan, kerjasama tim, menginspirasi,
memotivasi dan membujuk. Sementara manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, pengarahan,
dan pengendalian.

 Dari segi otoritas, leadership mendapatkannya dari para pengikutnya, sedangkan manajemen mendapatkan posisi otoritas dari
organisasi atau perusahaan.

 Dari segi kebijakan, leadership kebanyakan mengikuti pengetahuan dan naluri sendiri, sedangkan manajemen harus mengikuti
kebijakan dan prosedur perusahaan.

 Dari segi interaksi, leadership berhubungan dengan anggota dan tim dalam suatu perusahaan saja, sementara manajemen
berurusan dengan dimensi teknis dalam perusahaan.

 Dari segi evaluasi, leadership mengevaluasi individu berkaitan dengan potensi kinerja karyawan di masa depan, sementara
manajemen mengevaluasi melalui catatan masa lalu dan kinerja saat ini.

 Dari segi komunikasi, pemimpin cenderung menggunakan komunikasi verbal, sedangkan manajemen cenderung menggunakan
komunikasi tertulis
Hubungan Antara Manusiawi Dalam Kepemimpinan
Human relation merupakan inti daripada kepemimpinan. Jadi human relation merupakan interaksi yang terjadi dalam kehidupan
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, disengaja maupun tidak disengaja, sehingga menimbulkan reaksi terhadap
yang lainnya. Dari fungsi human relation tersebut untuk menerapkannya, seorang pemimpin hendaknya dapat mengayomi serta
memberikan arahan dan pendekatan terhadap bawahannya ataupun terhadap masyarakat, sehingga human relation tersebut dapat
dirasakan bersama dengan baik. Sebagai esensi dari kepemimpinan, pengaruh diperlukan untuk menyampaikan gagasan,
mendapatkan penerimaan dari kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar mendukung dan melaksanakan berbagai
keputusan. Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus
dilaksanakannya. Oleh sebab itu, kepemimpinan akan tampak dalam proses di mana seseorang mengarahkan, membimbing,
mempengaruhi dan atau menguasai pikiran- pikiran, perasaan-perasaan tingkah laku orang lain.

Karena bagaimana mungkin seseorang akan menjadi pemimpin, kalau tidak memperhatikan atau tidak peduli dengan hubungan
sesamanya. Seprti halnya tidak memperhatikan sikapnya sendiri, prilakunya, acuh tak acuh dan ironisnya lagi tidak mau tau terhadap
keadaan yang lainnya, dan lebih memikirkan dirinya sendiri tanpa menyadari kalau setiap manusia pasti akan saling membutuhkan
satu sama lainnya. Oleh karena itu setiap manusia pasti membutuhkan kebersamaan yang baik, karena dengan kebersamaanlah dapat
meringankan beban setiap manusia yang sedang dialami dalam hidupnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai