Anda di halaman 1dari 3

Apa arti kepemimpinan

kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran,


perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,


pengertian kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin.
Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya mengarahkan,
membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi.
Pemimpin bukan sekadar memerintah orang di bawahnya. Sosok pemimpin membantu diri
mereka sendiri dan orang lain untuk melakukan hal yang benar. Mereka menetapkan arah,
membangun visi yang menginspirasi, dan menciptakan sesuatu yang baru. Kepemimpinan
adalah tentang memetakan ke mana Anda harus pergi untuk berhasil sebagai tim atau
organisasi.

Proses Memimpin
1. Membuat Keputusan

Pengambilan keputusan memerlukan keberanian, karena setiap keputusan pasti memiliki


resiko, Fungsi pengambilan keputusan sebagai strategi kepemimpinan sangat penting
perannya. Keberanian pengambikan keputusan bagi organisasi berarti pemimpinnya
mengetahui cara mencapai tujuan organisasi yang akan memberikan manfaat pada semua
anggota organisasi. Seorang pemimpin harus mampu mengkomunikasikan keputusan yang
telah ditetapkan pada anggota organisasi untuk dilaksanakan.

2. Menetapkan Sasaran
Penetapan tujuan dan sasaran. Yaitu kegiatan merencanakan kearah mana kegiatan itu
akan dituju. Suatu kelompok dapat menetapkan tujuannya secara khusus ataupun secara
umum atau menetapkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini menyangkut
hasil akhir atau sasaran khusus yang diinginkan oleh badan/ kelompok. Keinginan itu bisa
dinyatakan dalam standar-standar yang berlaku baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

3. Perencanaan Kebijakan
Perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan kegiatan secara sistematis yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Perencanaan adalah “sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang
menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan dimasa datang dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.

4. Mengorganisir
Yang berarti mengorganisir seluruh rencana yang sudah ditetapkan dalam meningkatkan
kinerja suatu badan. Dalam tahap ini pemimpin juga harus mampu untuk menyelaraskan
seluruh sumber daya yang ada se efektif mungkin untuk dapat menyelesaikan pekerjaan atau
suatu kegiatan dalam badan tersebut.

5. Berkomunikasi
Komunikasi paling mendasar bagi seorang pemimpin adalah mendengarkan. Seorang
pemimpin yang hebat perlu menjadi pendengar yang baik untuk setiap anggotanya. Apabila
terdapat anggota organisasi memiliki aspirasi, masukan, ataupun kritik, jangan langsung
menolak mentah-mentah pesan yang disampaikan.
Komunikasi efektif terjadi apabila pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima
dengan baik, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Berkomunikasi efektif berarti bahwa
komunikator dan penerima sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan.

6. Memimpin dan Supervisi


Secara umum, supervisi adalah istilah pengawasan, pemeriksaan, serta inspeksi.
Supervisi sangat berperan dalam menentukan berhasil tidaknya suatu kepemimpinan.
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi, memotivator, menggerakkan orang, baik
perseorangan maupun suatu badan yang bertujuan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

7. Mengawasi
Pengawasan ialah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah,
tujuan atau kebijaksanaan yang telah ditentukan.
Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya
kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. melalui
pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.
Hal 5
Kearifan lokal dalam kepemimpinan ala Indonesia sering dikaitkan dengan petuah yang
dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara berupa momong, among, dan ngemong. Konsep
yang awalnya diterapkan di Taman Siswa tersebut kemudian dikembangkan menjadi tiga
prinsip kepemimpinan Taman Siswa: ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut
wuri handayani.

Apa arti dari 3 semboyan Ki Hajar Dewantara?


1. Ing Ngarso Sung Tulodo : artinya nmenjadi seorang pemimpin harus mampu
memberikan suri tauladan.
2. Ing Madyo Mbangun Karso : artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga
mampu membangkitkan atau menggugah semangat.
3. Tut Wuri Handayani: artinya seseorang harus memberikan dorongan moral dan
semangat kerja dari belakang.

Anda mungkin juga menyukai