Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin
memengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak orang yang menjadi pengikutnya, bukan juga dilihat dari seberapa lama ia memimpin. Pemimpin yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru. Suatu organisasi akan dapat berhasil atau gagal dalam pencapaina tujuan, karena peran kepemimpinan yang mampu menggerakkan dan mengarahkan semua yang terlibat di dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
1. Tujuan Kepemimpinan Dalam Organisasi
a. Sarana untuk Mencapai Tujuan Kepemimpinan ialah sarana penting guna mencapai tujuan. Dengan melihat apakah tujuan tergapai atau tidaknya dengan cara mencapai tujuan itu, maka dari itu kita dapat mengetahui jiwa kepemimpinan terhadap orang tersebut. b. Memotivasi Orang Lain Tujuan kepemimpinan adalah guna membantu orang lain menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik ialah pemimpin yang dapat memotivasi pengikut atau bawahan guna mencapai tujuan yang dibutuhkan.
2. Fungsi Kepemimpinan Dalam Organisasi
Seorang pemimpin dalam menjalankan organisasinya bertujuan untuk mencapai tujuan oganisasi serta mampu memenuhi tanggung jawab sosialnya. Keberhasilan tersebut dapat dicapai tergantung pada pimpinannnya dalam melaksanakan fung- fungsinya dengan baik. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif, yang mempunyai kemampuan memengaruhi perilaku anggotanya atau bawahannya ke arah pencapaian tujuan organisasi. Adapun fungsi kepemimpinan secara umum: a. Fungsi Administratif Pengadaan formula kebijakan administrasi di dalam sebuah organisasi serta menyediakan semua fasilitasnya. b. Fungsi sebagai Top Manajemen Pemimpin dalam proses aktivitas pembuatan Planning, Organizing, Staffing, Directing, Commanding, serta Controlling.
Adapun berikut ini fungsi-fungsi kepemimpinan menurut beberapa ahli:
a. Nawawi (1995) mengatakan secara operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan
ke dalam 5 fungsi pokok kepemimpinan, yaitu: 1) Fungsi Instruktif Berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), serta di mana (tempat mengerjakan) menimbulkan keputusan yang bisa diwujudkan secara lancar. Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin hanyalah bagi yang melakukan perintah pemimpin. 2) Fungsi Konsultatif Pemimpin memakai fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi 2 arah dalam upaya menetapkan suatu keputusan yang membutuhkan pertimbangan serta konsultasi dari orang yang dipimpinnya. 3) Fungsi Partisipasi Pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam proses pengambilan keputusan ataupun dalam melaksanakannya. Setiap anggota kelompok diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok yang sesuai posisi masing-masing. 4) Fungsi Delegasi Pemimpin bisa melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, contohnya membuat serta menetapkan keputusan. Fungsi delegasi ialah bentuk kepercayaan seorang pemimpin pada seseorang yang diberikan pelimpahan wewenang guna bertanggung jawab. 5) Fungsi Pengendalian Pemimpin dapat melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, seta pengawasan, pada kegiatan para anggotanya, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
b. Yuki (1998) mengatakan secara hakiki fungsi kepemimpinan yaitu:
1) Selaku penentu arah yang akan ditempuh untuk pencapaian tujuan. 2) Sebagai wakil dan juru bicara organisasi untuk hubungan dengan pihak luar. 3) Sebagai komunikator yang efektif. 4) Sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral.
c. Engkoswara dan Komariah (2015) mengatakan bahwa kepemimpinan akan dapat
efektif apabila pemimpin dapat menjalankan 2 fungsi utama kepemimpinan, yaitu: 1) Fungsi yang berkaitan dengan tugas (task related) atau fungsi pemecahan masalah, yaitu fungsi yang memudahkan dan mengoordinasikan usaha kelompok dan memilih, mendefinisikan dan memecahkan masalah bersama. 2) Fungsi yang berkaitan dengan pembinaan kelompok atau fungsi sosial (group maintenance), yaitu membantu kelompok berjalan dengan lancar, menengahi perbedaan pendapat, meredam konflik dan memancarkan perasaan hangat dan emphatic kepata anggota.