Anda di halaman 1dari 36

DASAR DASAR ILMU TANAH

(DASTAN)

Pertemuan ke – 1 & 2
Pendahuluan

Dosen : Ir. Fatahillah, M.P.


Ir. Iwan Gunawan, M.P.
KONTRAK KULIAH M.K. DASTAN

 Dosen Pengampu:
1. Ir.Fatahillah, M.P.
2. Ir. Yonathan Parapasan, M.P.
 Strategi Perkuliahan:
• Ceramah
• Diskusi
• Kuis dan Tugas Terstruktur
 Bobot Penilaian:
• UTS: 25%
• UAS: 25%
• Tugas Terstruktur, Laporan, UAP: 40%
• Kuis : 10%
TATA TERTIB:
• Toleransi keterlambatan 15 menit sejak perkuliahan dimulai, kecuali
ada ijin.
• Bersepatu
• Tidak diperkenakan memakai kaos oblong
• Tidak diperkenankan merokok, makan dan minum dalam kelas
• HP diseting non dering
• Tugas dikumpul tepat waktu, keterlambatan akan mengurangi penilaian
10% setiap hari, maksimal 1 minggu, lebih dari itu silahkan nilai sendiri.

Semoga mendapat perhatian dan menjadikan bekal saat


di masyarakat nantinya.
Capaian pembelajaran
• Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap
sifat-sifat fisika, kimia, dan biologi tanah.
• Referensi Acuan:
1. Fundamentals of soil Science. H.D. Foth
2. The Nature and Properties of Soil. N.C.
Brady
3. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Nurhajati Hakim
dkk
4. Ilmu Tanah. Terjemahan Sugiman
5. Ilmu Tanah. Sarwono Hardjowigeno
6. Klasifikasi Tanah. Isa Darmawijaya
MENGAPA DASAR ILMU TANAH PERLU
DIPELAJARI
• •Tanah adalah media tumbuh tanaman, dan
tempat hidup jasad hidup tanah, baik makro
maupun mikro organisme.
• Tanaman tumbuh karena ada interaksi antara
tanah dan tanaman.
• •Akar tanaman menyerap unsur hara, air, dan
udara dari dalam tanah.
• Tanaman akan tumbuh dengan baik apabila tanah
mempunyai sifat fisik, kimia, dan biologi yang
sesuai dengan kebutuhan tanaman.
RUANG LINGKUP YANG DIPELAJARI

• •PEDOLOGI  ilmu yang mempelajari tanah


secara utuh sebagai tubuh alam.
• •EDAPHOLOGI  ilmu yang mempelajari
hubungan tanah, air, dan tanaman.
• •Sifat kimia, fisika, dan biologi tanah.
DEFINISI TANAH
• Tanah tbtk dr bi yg telah mengalami modifikasi/pelapukan
akbt dinamika faktor iklim, organisme (termasuk manusia),
dan relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan
berjalannya waktu (Hans Jenny :1899-1992).
• Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah
berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.
• Jadi Tanah merupakan fungsi dari: bi, iklim, jasad hidup
(organisme), topografi, dan waktu:
• T = f {bi, iklim, jasad hidup (organisme), topografi, waktu}
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH

T = f (bi, i, o, t, w)
• T = tanah; f = faktor;
• bi = bahan induk bi
• i = iklim; i o
• o = organisme Tanah

• t = topografi t
w
• w = waktu
3. BAHAN INDUK
• Bi td 2 Jenis:

• 1. Bi berasal dari Bo  Tanah Organik


2. Bi berasal dari Batuan  Tanah Mineral
• Bi yg brsl dr Batuan td batuan vulkanik batuan
beku, sedimen (endapan), dan batuan metamorf.
• Batuan itu akan hancur menjadi bahan induk, kmd
akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah.
• Tanah yang terdapat di permukaan bumi sebagian
memperlihatkan sifat (terutama sifat kimia) yang
sama dengan bahan induknya.
• Bi masih terlihat misalnya tanah bertekstur pasir
berasal dari bahan induk yang kandungan
pasirnya tinggi.
1. IKLIM
• Faktor yg sngt dominan dr unsur Iklim : suhu dan air.
• Cth: Air  masuk ke dlm celah batuan  membeku 
volumenya bertambah besar  memberikan tekanan 
batuan pecah  proses hydrothermal.
• Batuan td bbgai mineral dg sifat berbeda. Jika suhu
berubah dg tiba2, mineral dalam batuan berkontraksi dan
berekspansi  batuan pecah.

.
PROSES PELAPUKAN FISIKA MELIPUTI:
1. Pembekuan dan pencairan
• Gaya yang dihasilkan oleh air saat membeku
cukup kuat untuk memisahkan/memecahkan
mineral/batu. Tekanannya dapat mencapai 146 kg/cm 2.
2. Pemanasan dan pendinginan
• Perbedaan temperatur dpt menimbulkan ekspansi dan
kontraksi diferensial, yg mampu memecahkan mineral.
• Perubahan temperatur juga menyebabkan pengelupasan
keseluruhan permukaan mineral/batuan.
•  
3. Pembasahan dan pengeringan
• Pbasah dan pengering menyebabkan pengembangan dan
pengkerutan, serta abrasi diantara partikel dalam tanah
sehingga membuat partikel lebih halus.
4. Tindakan penggosokan (saling berbenturan)
• Gesekan (gosokan) batuan atau partikel tanah yang bergerak
apakah karena air, angin, atau gravitasi menyebabkan
desintegrasi yang efektif.
5. Tindakan organisme (tanaman, binatang, dan manusia)
• Gerakan akar cukup mampu utk memecahkan batuan.
• Pengerongan/ pelubangan yg terus menerus oleh binatang
juga menambah aksi disintegrasi fisik tanah.
• Sedangkan tindakan manusia mempercepat proses pelapukan
fisik dengan pembajakan dan penanaman.
b. Curah hujan
• Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan
erosi dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah
yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH
tanah menjadi rendah).
Pelapukan Kimia dan Transformasi (Dekomposisi)
Perubahan Kelarutan Perubahan Struktur
1. Pelarutan: 1. Hidrasi:
NaCl + H2O  Na+ + Cl- + H2O 2Fe2O3 + 3 H2O - 2Fe2O3٠3 H2O
hematite limonit
2. Hidrolisis:
KAlSi3O8 + H2O  HAlSi3O8 + 2. Oksidasi: (proses pemberian e-)
KOH oksidasi
4FeO + O2 ====== 2Fe2O3
3. Karbonatasi: reduksi
CO2 + H2O  H+ + HCO3- 3. Reduksi:(proses penerimaan e-)
CaCO3 + H+ + HCO3- -
Ca(HCO3)2
2. ORGANISME (VEGETASI, JASAD RENIK/MO)
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses
pembentukan tanah dalam hal:
a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan
organik maupun pelapukan kimiawi.
• Pelapukan organik adalah pelapukan yang
dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan
tumbuhan), sedangkan
• Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi
oleh proses kimia seperti batu kapur larut oleh air.
b. Membantu proses pembentukan humus.
• Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan
daun2nan dan ranting2 yang menumpuk di permukaan
tanah  akan membusuk dengan bantuan mo yang ada
di dalam tanah.
c. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat
nyata terjadi di
• daerah beriklim sedang ( Eropa dan Amerika). Vegetasi
hutan dapat membentuk tanah hutan dengan warna
merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah
berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis
yang berasal dari akar-akar dan sisa-sisa rumput.
d. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada
tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah.
Contoh,
• jenis cemara akan memberi unsur2 kimia seperti
Ca, Mg, dan K yang relatif rendah, akibatnya
tanah di bawah pohon cemara derajat
keasamannya lebih tinggi daripada tanah di bawah
pohon jati.
• Susunan kimia dan mineral bi akan mempengaruhi
intensitas tingkat pelapukan dan vegetasi diatasnya.
• Bi yang banyak mengandung unsur Ca akan
mbentuk tanah dengan kadar ion Ca yang banyak
pula.
• Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan
kapurnya membentuk tanah yang warnanya lebih
merah.
2. ORGANISME
a. Gerakan akar tumbuhan mempunyai tekanan yang
cukup memecahkan batuan.

• Gerakan akar cukup mampu untuk memecahkan


batuan
b. Lumut

Lumut mati  peningkatan bo  pembusukan bo  asam2


organik  mempercepat penghancuran batuan.
Contoh: batuan granit  melapuk  melepaskan hara2 rendah,
dan pasiran Bahan induk  menentukan sifat fisik dan kimia
tanah yang dibentuk.
 
4. TOPOGRAFI/RELIEF
• Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:
a. Tebal atau tipisnya lapisan tanah
• Daerah yang memiliki topografi miring dan
berbukit lapisan tanahnya lebih tipis karena
tererosi, sedangkan daerah yang datar lapisan
tanahnya tebal karena terjadi sedimentasi.
b. Sistem drainase/pengaliran
• Daerah yang drainasenya jelek seperti sering
tergenang menyebabkan tanahnya menjadi
berwarna kelabu.
5. WAKTU
• Tanah merupakan benda alam yang terus menerus
berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang
terus menerus  Oki tanah akan menjadi semakin
tua dan miskin unsur hara (marginal).
• Mineral yang banyak mengandung unsur hara
telah habis mengalami pelapukan sehingga tinggal
mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa.
• Karena proses pembentukan tanah yang terus
berjalan, maka bi tanah berubah berturut-turut
menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua.
TINGKAT TINGKAT PERKEMBANGAN TANAH

Hori Hor. C Hor. Hor. A1 A1


son R A A
(Batu A2 A3
An/Bi
) A3 B1

Hor. R Hor. Hor. B1 Box


C B
B2t B3

Hor. B3
Hor. C C
R C

Bhn Induk Tanah Muda Tanah Dewasa Tanah Tua


TANAH MUDA
• Ditandai oleh proses pembentukan tanah yang
masih tampak pencampuran antara bahan organik
dan bahan mineral atau masih tampak struktur
bahan induknya. Contoh tanah muda adalah tanah
aluvial, regosol dan litosol.
TANAH DEWASA
• Ditandai oleh proses yang lebih lanjut sehingga
tanah muda dapat berubah menjadi tanah dewasa,
yaitu dengan proses pembentukan horison B.
• Contoh tanah dewasa adalah andosol, latosol,
grumosol.
TANAH TUA
• Proses pembentukan tanah berlangsung lebih
lanjut sehingga terjadi proses perubahan-
perubahan yang nyata pada horizon-horoson A
• dan B. Akibatnya terbentuk horizon A1, A2, A3,
B1, B2, B3.
• Contoh tanah pada tingkat tua adalah jenis tanah
podsolik dan latosol tua (laterit).
LAMA WAKTU PEMBENTUKAN TANAH
• Lamanya waktu yang diperlukan untuk pbentukan
tanah berbeda-beda.
• Bi vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik
memerlukan waktu 100 tahun untuk membentuk
tanah muda,
• 1000 – 10.000 tahun untuk membentuk tanah
dewasa.
Tanah
Regolith

Tanah
muda

*Tipe tanah dipengaruhi


Tanah oleh : Iklim,Topografi,
dewasa  Jenis batuan induk,
 Vegetasi & organisme
lain,Waktu pembentukan

Ilustrasi: Miller 2000


Organisme
Vegetasi Iklim
Curah hujan
Hewan Suhu
TANAH

sifat kimia Ketinggian Lereng


Muda dlmnya air
Bhn induk Sifat Fisik tanah Relief

(Topografi)
Dewasa

Tua

Waktu

Anda mungkin juga menyukai