(DASTAN)
Pertemuan ke – 1 & 2
Pendahuluan
Dosen Pengampu:
1. Ir.Fatahillah, M.P.
2. Ir. Yonathan Parapasan, M.P.
Strategi Perkuliahan:
• Ceramah
• Diskusi
• Kuis dan Tugas Terstruktur
Bobot Penilaian:
• UTS: 25%
• UAS: 25%
• Tugas Terstruktur, Laporan, UAP: 40%
• Kuis : 10%
TATA TERTIB:
• Toleransi keterlambatan 15 menit sejak perkuliahan dimulai, kecuali
ada ijin.
• Bersepatu
• Tidak diperkenakan memakai kaos oblong
• Tidak diperkenankan merokok, makan dan minum dalam kelas
• HP diseting non dering
• Tugas dikumpul tepat waktu, keterlambatan akan mengurangi penilaian
10% setiap hari, maksimal 1 minggu, lebih dari itu silahkan nilai sendiri.
T = f (bi, i, o, t, w)
• T = tanah; f = faktor;
• bi = bahan induk bi
• i = iklim; i o
• o = organisme Tanah
• t = topografi t
w
• w = waktu
3. BAHAN INDUK
• Bi td 2 Jenis:
.
PROSES PELAPUKAN FISIKA MELIPUTI:
1. Pembekuan dan pencairan
• Gaya yang dihasilkan oleh air saat membeku
cukup kuat untuk memisahkan/memecahkan
mineral/batu. Tekanannya dapat mencapai 146 kg/cm 2.
2. Pemanasan dan pendinginan
• Perbedaan temperatur dpt menimbulkan ekspansi dan
kontraksi diferensial, yg mampu memecahkan mineral.
• Perubahan temperatur juga menyebabkan pengelupasan
keseluruhan permukaan mineral/batuan.
•
3. Pembasahan dan pengeringan
• Pbasah dan pengering menyebabkan pengembangan dan
pengkerutan, serta abrasi diantara partikel dalam tanah
sehingga membuat partikel lebih halus.
4. Tindakan penggosokan (saling berbenturan)
• Gesekan (gosokan) batuan atau partikel tanah yang bergerak
apakah karena air, angin, atau gravitasi menyebabkan
desintegrasi yang efektif.
5. Tindakan organisme (tanaman, binatang, dan manusia)
• Gerakan akar cukup mampu utk memecahkan batuan.
• Pengerongan/ pelubangan yg terus menerus oleh binatang
juga menambah aksi disintegrasi fisik tanah.
• Sedangkan tindakan manusia mempercepat proses pelapukan
fisik dengan pembajakan dan penanaman.
b. Curah hujan
• Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan
erosi dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah
yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH
tanah menjadi rendah).
Pelapukan Kimia dan Transformasi (Dekomposisi)
Perubahan Kelarutan Perubahan Struktur
1. Pelarutan: 1. Hidrasi:
NaCl + H2O Na+ + Cl- + H2O 2Fe2O3 + 3 H2O - 2Fe2O3٠3 H2O
hematite limonit
2. Hidrolisis:
KAlSi3O8 + H2O HAlSi3O8 + 2. Oksidasi: (proses pemberian e-)
KOH oksidasi
4FeO + O2 ====== 2Fe2O3
3. Karbonatasi: reduksi
CO2 + H2O H+ + HCO3- 3. Reduksi:(proses penerimaan e-)
CaCO3 + H+ + HCO3- -
Ca(HCO3)2
2. ORGANISME (VEGETASI, JASAD RENIK/MO)
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses
pembentukan tanah dalam hal:
a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan
organik maupun pelapukan kimiawi.
• Pelapukan organik adalah pelapukan yang
dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan
tumbuhan), sedangkan
• Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi
oleh proses kimia seperti batu kapur larut oleh air.
b. Membantu proses pembentukan humus.
• Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan
daun2nan dan ranting2 yang menumpuk di permukaan
tanah akan membusuk dengan bantuan mo yang ada
di dalam tanah.
c. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat
nyata terjadi di
• daerah beriklim sedang ( Eropa dan Amerika). Vegetasi
hutan dapat membentuk tanah hutan dengan warna
merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah
berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis
yang berasal dari akar-akar dan sisa-sisa rumput.
d. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada
tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah.
Contoh,
• jenis cemara akan memberi unsur2 kimia seperti
Ca, Mg, dan K yang relatif rendah, akibatnya
tanah di bawah pohon cemara derajat
keasamannya lebih tinggi daripada tanah di bawah
pohon jati.
• Susunan kimia dan mineral bi akan mempengaruhi
intensitas tingkat pelapukan dan vegetasi diatasnya.
• Bi yang banyak mengandung unsur Ca akan
mbentuk tanah dengan kadar ion Ca yang banyak
pula.
• Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan
kapurnya membentuk tanah yang warnanya lebih
merah.
2. ORGANISME
a. Gerakan akar tumbuhan mempunyai tekanan yang
cukup memecahkan batuan.
Hor. B3
Hor. C C
R C
Tanah
muda
(Topografi)
Dewasa
Tua
Waktu