NIM : 023002001005
QUIZ PERILAKU ORGANISASI
1. A.
- Dalam pengembangan tujuan, kelompok memberikan jumlah pengetahuan yang lebih
besar.
- Dalam pengembangan alternatif usaha-usaha individual para angota kelompok dapat
memungkinkan pencarian lebih luas dalam berbagai bidang fungsional organisasi.
- Dalam penilaian alternatife, kelompok mempunyai kerangka pandangan yang lebih
besar.
- Dalam pemilihan alternatif, kelompok lebih dapat menerima resiko dibanding
pembuatankeputusan individual.
- Karena berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan, para anggota kelompok
secaraindividual lebih termotivasi untuk melaksanakan keputusan.6. Kreatifitas yang
lebih besar dihasilkan dari interaksi antar individu dengan berbagai pandangan yang
berbeda-beda
B.
- Implementasi suatu keputusan, apakah dibuat kelompok atuau tidak, harus
diselesaikan oleh para manajer secara individual. Karena kelompok tidak diberi
tanggung jawab keputasan-keputasan kelompok dapat menghasilkan situasi dimana
tidak seorangpun merasa bertanggung jawab dan saling melempar tanggung jawab.
- Berdasarkan pertimbangan nilai dari waktu sebagai dari salah satu sumber daya
organisasi,keputusan kelompok sangat memakan biaya.
- Pembuatan keputusan kelompok adalah tidak efisien bila keputusan harus dibuat
secaracepat.
- Keputusan kelompok dari berbagai kasus dapat merupakan hasil kompromi atau
bukansepenuhnya keputusan kelompok.
C.
- Bersedia untuk bekerja sama sebagai Tim dan fleksibel
- Jujur dan terus terang Ketika memberi gagasan
- Disiplin dan Taat aturan
- Memiliki semangat juang dan tujuan yang di capai Bersama
- Menghindari dalam menghakimi gagasan yang teralu dini
2.
A.
Menurut saya, sebaiknya peran dari serikat pekerja yang bernegoisiasi pada konflik
tersebut yaitu melakukan negoisasi dengan para pihak yng memiliki keinginan yang sama
untuk menyelesaikan secara damai dan menguntungkan caranya yaitu dengan melakukan
perundingan. Melakukan negoisiasi dengan pihak-pihak yang bersengketa caranya
dengan melakukan pertemuan dan mengajukan tawaran-tawaran yang bersifat solutif,
Adanya komitmen hasil dari negoisiasi akan di laksanakan dan di patuhi oleh para pihak
secara sukarela komitmen perlu di tegaskan sejak awal negoisiasi.
B.
Sebaiknya yang di lakukan pimpinan dalam mengelola konflik ini tidak berkelanjutan
sehingga tidak menurunkan performa kerja yaitu dengan melakukan negosiasi dengan
win-win position yang dimana masing-masing pihak berusaha mempertemukan
kepentingan yang berbeda untuk memunculkan pemecahan yang sama-sama
menyenangkan dan menguntungkan artinya artinnya bagi kita sebagai pimpinan dan
karyawan sama-sama melakukan negoisiasi yang mencapai kata mufakat. Sehingga tidak
ada lagi yang salah paham yang dapat menurunkan performa pekerjaan.
3.
• Menurut saya Langkah awal nya yaitu, dimana perusahaan melakukan pemilihan awal
berupa proses seleksi administrasi seperti latar belakang Pendidikan, pengalaman
kerja dan lain-lain, Lalu perusahaan melakukan seleksi substansive gunanya untuk
tahapan seleksi yang menghasilkan kandidat paling potensial diantara kandidat yang
sesuai dengan kualifikasi dasar. Lalu Tahapan selanjutnya melakukan seleksi
kontingen . Seleksi KontingenS alah satu metode kontingen yang lazim digunakan
adalah tes narkoba,. Pengujian medis dilakukan setelah tawaran pekerjaandibuat,
namun juga dapat dilaksanakan setelah melakukan tawaran kontingensi. Hal ini untuk
menentukan apakah pelamar secara fisik atau mental mampu melaksanakan
pekerjaan, sertauntuk menemukan apakah dan bagaimana perusahaan dapat
mengakomodasi para karyawanyang memiliki kecacatan. Pengujian medis menjadi
indikator penting bagi pekerjaan yangmensyaratkan paparan tuntutan secara fisik atau
psikologis yang berat. Kemudian melakukan Pelatihan dan Pengembangan Fungsinya
dibuat untuk
• Dapat memperbaiki keahlian diri karyawan seiring dengan perkembangan teknologi
yang ada. Hal ini penting agar kualitas productivity di perusahaan dapat ditingkatkan
lebih baik lagi.
• Mampu membantu memecahkan setiap permasalahan perusahaan dengan cepat dan
tepat.
• Lebih kompeten dalam melakukan pekerjaan sesuai arahan.
• Dapat memberikan arahan kepada setiap karyawan terhadap organisasi yang dibentuk
dalam perusahaan itu sendiri.
• Mampu meningkatkan kemampuan yang dimiliki setiap karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal.
• Terbukti mampu meningkatkan segi profesionalisme karyawan dalam mengerjakan
pekerjaan secara disiplin dan tepat sesuai arahan.
Kemudian melakukan evaluasi kinerja karyawan yang baik dari segala aspek yang
memenuhi syarat sebagai untuk posisi pekerjaan “manager marketing “.
4.
A.
- Gejala fisiologis stress berpengaruh negatif kerja dapat diartikan sebagai suatu
keadaan dimana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa atau
belum bisa dijangkau oleh kemampuannya. Dapat disimpulkan bahwa stres kerja
fisiologis berpengaruh terhadap produktifitas pekerja.
- Dari segi psikologis stress dapat menyebabkan seseorang pada keadaan emosi,
ketegangan sehingga ia tidak dapat berpikir secara baik dan efektif, karena
kemampuan rasional dan penalaran tidak berfungsi dengan baik. Hal ini secara
langsung berakibat pada menurunnya performance dan produktivitas kerja
karyawan.