Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI ORGANISASI

Definisi
- Dari sisi ilmu, psikologi organisasi adalah ilmu terapan dan penelitian teoritis yang
berakar dari psikologi eksperimental. Psikologi organisasi memiliki sejumlah sub-area
seperti interaksi manusia dan komputer, psikologi personalia, dan human factor.
- Di sisi industri, psikologi organisasi erat kaitannya dengan proses mempertemukan
individu atau kandidat yang sesuai dengan pekerjaan tertentu. Topik ini berkaitan
juga dengan peningkatan produktivitas kerja dan masalah terkait seperti
kesejahteraan fisik dan mental karyawan. Dari sisi profesi, psikologi organisasi
merujuk pada psikologi personalia.
Peran Penting Psikologi Organisasi
1. Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen merupakan suatu upaya untuk mengajak orang yang sesuai kualifikasi
untuk melamar suatu pekerjaan. Kunci keberhasilan rekrutmen ditentukan oleh
metode yang digunakan dan pemenuhan target pelamar. Banyak tantangan dalam
proses rekrutmen yang meliputi jenis pekerjaan, reputasi organisasi, kondisi
ekonomi serta urgensi pemenuhan posisi. Seleksi adalah proses pemilihan pelamar.
Proses ini melibatkan suatu standar tertentu untuk pekerjaan. Individu selanjutkan
akan ditempatkan sesuai kualifikasinya jika telah lolos dari proses seleksi.
2. Sikap Kerja
Psikologi industri dan organisasi juga membahas mengenai sikap kerja dari tenaga
kerja dalam suatu organisasi. Sikap kerja meliputi:
 Kepuasan Kerja: Kepuasan kerja adalah perasaan individu yang positif
mengenai organisasi dan pekerjaan yang dihadapi. Hal ini termasuk sikap
positif individu pada tugas dari pekerjaan dan lingkungan kerjanya.
 Komitmen: Komitmen adalah rasa setia dari tenaga kerja terhadap atasan,
organisasi atau pekerjaannya.
 Organizational Citizenship Behavior: Organizational Citizenship Behavior
merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan kontribusi dari tenaga
kerja dimana kontribusi tersbeut melebihi tugasnya.
 Antisocial behavior in workplace: Antisocial behavior terkait dengan perilaku
yang membahayakan baik bagi organisasi atau bagi rekan kerja yang terjadi
dalam setting kerja.
3. Training dan pengembangan
Psikologi industri dan organisasi membahas mengenai training dan pengembangan
individu dalam setting kerja. Training merupakan suatu proses dimana individu
mendapatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan untuk mencapai tujuan
organisasi.
4. Penilaian kinerja
Psikologi industri dan organisasi juga meliputi penilaian kinerja. Penilaian dilakukan
untuk melihat perkembangan kinerja individu dalam periode tertentu, apakah
semakin baik atau semakin buruk. Penilaian kinerja menjadi dasar bagi organisasi
untuk melakukan tindakan tertentu bagi individu.
Bidang Subyek Utama Psikologi Organisasi
1. Seleksi Karyawan
Bidang ini melibatkan pengembangan penilaian seleksi karyawan, seperti tes
penyaringan untuk menentukan kandidat telah sesuai dengan syarat pekerjaan atau
tidak.
2. Ergonomi
Psikolog organisasi dengan subyek ergonomi akan membuat perancangan atau
desain alat-alat untuk memaksimalkan kinerja dan meminimalkan cedera.
3. Pengembangan Organisasi
Di area ini, psikolog organisasi akan membantu untuk meningkatkan organisasi
melalui program penambahan keuntungan, desain ulang produk, serta perbaikan
4. Manajemen Kinerja
Seperti namanya, psikolog organisasi yang bekerja di bidang manajemen kinerja akan
mengembangkan penilaian dan teknik untuk menentukan kinerja karyawan telah
dilakukan dengan baik.
5. Kehidupan Kerja
Psikolog di area ini berfokus meningkatkan kepuasan karyawan dan memaksimalkan
produktivitas para karyawan. Ia juga bisa menawarkan cara atau program agar
karyawan dapat bekerja lebih menguntungkan perusahaan sekaligus memiliki
kualitas hidup meningkat di tempat kerja.
6. Pelatihan & Pengembangan
Psikolog akan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu serta mengevaluasi program
pelatihan karyawan. Namun sebelum mengadakan pelatihan, psikolog organisasi
akan menentukan masalah spesifiknya yang terjadi di perusahaan.

Misal manajer mengetahui bahwa timnya tidak bersemangat sehingga menyebabkan


pendapatan menurun atau seorang karyawan yang sering melakukan kesalahan
dalam pekerjaannya meskipun ia mengerjakan tepat waktu.
Manfaat Psikologi Organisasi
1. Kepuasan karyawan
Psikologi organisasi mempelajari perilaku dan sikap individu terhadap pengukuran
kepuasan karyawan. Dalam hal ini, psikolog akan menyarankan perubahan untuk
memperbaiki kesejahteraan dan kebahagiaan karyawan di tempat kerja. Sehingga ia
lebih produktif lagi.
2. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan
Jika psikolog menemukan ada karyawan yang stress dan tidak bahagia, maka ia
menyarankan manajemen untuk menerapkan program keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan atau work-life balance.
Tujuannya menghilangkan stress karyawan. Dengan demikian program membantu
karyawan tidak hanya menghasilkan banyak pekerjaan, tetapi pekerjaan yang lebih
baik. Kesuksesan program tersebut mengurangi angka turnover dan kelelahan pada
karyawan. Jika sukses, program justru menambah motivasi dan komitmen karyawan
terhadap pekerjaan.
3. Mengurangi stress kerja
Psikologi organisasi fokus pada bagaimana karyawan menjalankan tugasnya dan
bagaimana bisnis beroperasi, mulai dari karyawan hingga ke manajemen.
Hal ini bertujuan untuk memberikan saran bermanfaat tentang praktik manajerial,
organisasi perusahaan, dan elemen lain yang mungkin menciptakan stres kerja.
Dengan demikian stress kerja berkurang dan kinerja perusahaan bertambah baik.
4. Membangun Tim
Psikologi organisasi menawarkan banyak teknik dalam membangun tim. Ilmu ini bisa
menjadi pemecah kebekuan hingga memberikan ikatan antar karyawan untuk
meraih tujuan bersama. Misal perusahaan memberikan penghargaan kepada divisi
yang mencapai target yang ditetapkan oleh divisi tersebut.
5. Perekrutan
Perusahaan dapat menggunakan psikologi organisasi untuk meningkatkan metode
perekrutan. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan fokus pada keterampilan,
pengalaman, dan evaluasi kecocokan antara kandidat dengan budaya perusahaan.
Misal psikolog organisasi membantu perusahaan dalam menyusun pertanyaan
wawancara mengenai cara kreatif dalam pemecahan masalah, bekerja sebagai
anggota tim, menciptakan nilai bagi pelanggan, mempertahankan standar etika, dan
lainnya.
6. Meningkatkan produktivitas
Psikolog organisasi menangani masalah produktivitas dengan beberapa cara.
Misalnya, menawarkan beberapa metode kepada staf manufaktur dalam pekerjaan
mereka agar meningkatkan produktivitas dan mengurangi kelelahan.
Selain itu, ia melakukan interaksi sosial dengan sesama karyawan dan manajemen
untuk mengetahui tingkat produktivitas. Karena hal itu dapat membantu perusahaan
meningkatkan produktivitas sekaligus memenuhi kebutuhan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai