Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA

DI BIDANG INDUSTRI

Latar Belakang

Semakin majunya perekonomian di Indonesia seiring dengan perkembangan


teknologi dan informasi yang semakin pesat menyebabkan munculnya persaingan yang
ketat dalam berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk dalam bidang usaha. Suatu
organisasi terus menghadapi tantangan perubahan untuk dapat tetap bertahan dalam
lingkungan persaingan yang semakin ketat. Suatu strategi yang tepat dapat membuat
organisasi tersebut melahirkan keunggulan dalam bersaing (competitive advantage).
Pada sisi lain, strategi yang tepat hanya dapat diimplementasikan oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) yang tepat pula. Oleh karenanya, perusahaan atau organisasi perlu
memberikan perhatian secara intensif pada manajemen SDM, mengingat manusia
sebagai aset yang sangat berharga, yang mampu mengendalikan dua faktor penting
lainnya (product and management) sebagai faktor penentu dapat bertahan atau
tidaknya suatu perusahaan. Hal ini dapat ditempuh dengan cara melaksanakan suatu
posisi pekerjaan dalam rangka mencapai hasil yang diharapkan (tujuan organisasi).

Penempatan The Right Man on The Right Place sangat penting untuk menunjang
efektivitas dan produktivitas perusahaan. Asesmen Psikologi menyediakan informasi yang
penting untuk menentukan ketepatan seseorang pada pekerjaan yang akan didudukinya.
Pada hakekatnya, informasi ini digunakan untuk memprediksikan kemungkinan efektivitas
seseorang di suatu posisi kerja, sehingga informasi-informasi yang diperoleh melalui proses
Asesmen Psikologi tersebut membantu kegiatan penempatan dan/atau promosi dilakukan
secara lebih efektif. Di mana setiap orang tentu saja memiliki keunggulan dan kelemahan.
Kelemahan yang teridentifikasi oleh Asesmen Psikologi dapat digunakan oleh atasan atau
pihak manajemen untuk melakukan pembinaan (Training). Sedangkan keunggulan individu
dapat didayagunakan untuk menghasilkan kinerja yang seoptimal mungkin.
Posisi yang ditempati oleh seseorang secara umum dapat dikategorikan dalam dua
kelompok, yaitu posisi yang sebagian besar pekerjaannya adalah melaksanakan apa yang
telah ditetapkan atau diputuskan oleh atasan (biasa disebut kelompok operasional), dan
posisi yang memiliki kewenangan untuk membuat keputusan dan melakukan fungsi
kepemimpinan (disebut kelompok manajerial). Kelompok operasional pun terdiri atas
beberapa kelompok pekerjaan yang berbeda, yang memerlukan kemampuan yang
berbeda pula.

Riset berpuluh tahun di bidang Psikologi mengantarkan David McClelland untuk


mengajukan suatu faktor yang disebut kompetensi, yaitu karakteristik yang mendasari
perilaku yang menggambarkan motif, karakteristik pribadi (kepribadian), konsep diri, nilai-
nilai, pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dan mempengaruhi
keseluruhan aspek hidupnya, yang menyebabkan dirinya mampu mencapai kinerja yang
efektif dalam setting pekerjaan atau situasi tertentu. Kompetensi bukanlah faktor umum
yang tidak terpengaruh situasi yang melingkupinya. Artinya, suatu organisasi mempunyai
kompetensi tertentu yang berbeda dengan organisasi yang lain, mengingat setiap
organisasi mempunyai karakteristik yang berbeda, seperti : visi misi, strategi dan budaya
kerja.

Berpijak pada kerangka di atas, maka dibutuhkan pengukuran kompetensi pada


individu yang akan menempati posisi tertentu. Proses pengukuran ini akan menyediakan
informasi yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksikan kemungkinan efektivitas dan
produktivitas individu tersebut dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kerja dari
suatu posisi / jabatan. Untuk memahami dan memenuhi tuntutan perkembangan dunia
bisnis saat ini, Biro Konsultasi dan Pelayanan Psikologi HUMANITY menjadi mitra yang
mengakomodir kebutuhan organisasi dengan menyediakan layanan Asesmen, Training,
dan Terapi Psikologi (Psikoterapi) demi terciptanya kualitas hidup SDM yang lebih baik,
sehingga mampu mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang
diharapkan oleh perusahaan atau organisasi.
Tujuan dan Manfaat Pelayanan Psikologis Dalam Bidang Industri dan Organisasi

1. Tujuan Pelayanan Psikologis Dalam Bidang Industri dan Organisasi

Adapun tujuan Pelayanan Psikologi dalam bidang Industri dan Organisasi, antara
lain :

a. Tujuan Asesmen
Psikologis Dalam
UntukProses
mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai aspek-aspek psikologis
calon karyawan,
Rekrutmen sehingga dapat dilihat kesesuaian antara potensi dan
kemampuan yang dimiliki dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan.

Untuk memetakan individu (Personnel Mapping) sesuai dengan potensi yang


dimilikinya yang nantinya dapat dijadikan sebagai suatu data dalam
mempertimbangkan individu terhadap pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang
dimilikinya; dan juga sebagai alat bantu untuk memprediksikan keberhasilan
individu pada tingkat tertentu.

b. Tujuan Asesmen Psikologis


Dalam Intervensi /
Konseling

Untuk
c. Rekrutmen
menggali faktor kecocokan dan/atau ketidakcocokan yang timbul karena
adanya jarak yang jauh (gap) antara Job Description dengan karakteristik /
kemampuan karyawan yang bersangkutan.

2. Manfaat Pelayanan Psikologis Dalam Bidang Industri dan


Organisasi
Melalui pemberian Pelayanan Psikologis terhadap karyawannya, perusahaan
mendapatkan manfaat sebagai berikut : Manfaat Pelayanan Psikologis
Dalam Bidang Industri dan
a. Manfaat Pengukuran Kompetensi Terhadap Karyawan
Organisasi
Memperoleh gambaran peta kompetensi setiap pemegang jabatan.
Memperjelas aspek kompetensi yang dibutuhkan sebagai acuan dalam menilai
kinerja yang superior.
Memperoleh rekomendasi (baik rekomendasi posisi maupun pengembangan diri)
bagi peserta yang diukur kompetensinya.

Manfaat Intervensi / Konseling Di Dunia Kerja


Penempatan Kerja Dalam Bidang Industri dan Organisasi
Menjembatani antara pencari kerja dengan pihak lembaga kerja dengan
menyediakan berbagai informasi tentang pekerjaan, analisis pekerjaan, serta aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik lainnya.
Penyesuaian Kerja
Memberikan layanan orientasi kepada para pekerja pemula sehingga memperoleh
persepsi yang tepat, wawasan yang memadai, dan cara-cara yang akurat tentang
bidang kerja yang dijabat.
Kepuasan Kerja
Mengembalikan semangat kerja dan sikap positif para pekerja terhadap pekerjaan
mereka, sehingga para pekerja merasa senang bekerja dan puas terhadap kondisi
yang ada.
Kepindahan Kerja
Memfasilitasi kepindahan para pekerja yang dilatarbelakangi oleh faktor
ketidakpuasan atau alasan-alasan lainnya untuk penempatan dan/atau
penyesuaian.
Pengentasan Masalah Lainnya
Menangani masalah-masalah pribadi yang berkenaan dengan keluarga,
kesehatan, sikap dan kebiasaan sehari-hari, hobi dan waktu senggang, hubungan
sosial kemasyarakatan, dan lain sebagainya yang mempengaruhi hubungan kerja
dan kinerja para pekerja.

A. Jenis Jasa Layanan Psikologis

Beberapa jenis jasa layanan Psikologis yang disediakan meliputi :

1. Rekrutmen dan Seleksi (Asesmen Psikologis)


Proses pencarian dan pemilihan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria
atau spesifikasi tertentu yang dituntut oleh suatu jabatan tertentu, yang dibutuhkan oleh
suatu organisasi. Proses asesmen atau peneraan terhadap kompetensi-kompetensi
operasional hingga manajerial, baik dari aspek potensi maupun perilaku yang dimiliki oleh
kandidat. Metode ini menggunakan multi-metode secara integral dan komprehensif.
Secara garis besar, aspek Psikologis yang diungkap melalui Asesmen Psikologis
terdapat beberapa macam aspek, di antaranya aspek kemampuan umum (kapasitas
intelektual), aspek pola/sikap kerja dan aspek kepribadian.
a. Aspek Kemampuan Umum (Kapasitas Intelektual)
Aspek Psikologis yang menjelaskan mengenai kapasitas berpikir seseorang, meliputi :
kemampuan menerima informasi, mengelola informasi, menyelesaikan permasalahan,
dan kemampuan berpikir lainnya. Aspek kecerdasan ini penting untuk dipetakan,
karena merupakan modal dasar dari seseorang yang menentukan apakah ia bisa
dikembangkan lebih lanjut ataukah tidak.
b. Aspek Pola / Sikap Kerja

Aspek pola / sikap kerja merupakan aspek yang menjelaskan mengenai bagaimana
perilaku seseorang ketika berada dalam situasi kerja. Informasi ini terdiri dari :

Seberapa cepat ia mampu menyelesaikan tugasnya?


Apakah ia teliti dalam bekerja?
Seberapa tekun ia dalam bekerja? Apakah ia mudah bosan dan mudah
memutuskan untuk berhenti bekerja?
Saat dihadapkan pada tugas yang berat, apakah ia mampu untuk bertahan
menyelesaikan tugasnya dengan performa yang tetap baik?
c. Aspek Kepribadian

Perusahaan merekrut karyawan karena keahliannya, akan tetapi memberhentikannya


karena perilakunya. Sehingga dalam hal ini, keahlian saja tidak cukup untuk dijadikan
pertimbangan apakah seseorang dapat memberikan produktivitas yang baik terhadap
perusahaan. Aspek kepribadian juga menjelaskan mengenai apakah jabatan yang
sedang / akan ia perankan adalah jabatan yang tepat baginya. Informasi ini terdiri dari
:

Bagaimana kemampuan sosialnya?


Bagaimana ia mengendalikan emosinya?
Apakah ia seseorang yang memiliki kepercayaan diri?
Apakah ia pekerja keras? Mampu menyelesaikan tugas? Dan memiliki keinginan
mencapai hasil kerja yang maksimal?
Apakah ia memiliki inisiatif saat menghadapi suatu tugas atau permasalahan?
Apakah ia bisa bekerja dengan tim kerja atau orang lain?
Saat mendapat peran sebagai pemimpin, apakah ia mampu untuk memimpin tim?
Sebagai bawahan, apakah ia patuh terhadap atasan / aturan perusahaan?
Apa saja aspek kepribadian yang membuatnya berhasil dalam bekerja atau
bahkan menghambat dalam bekerja?

2. Review Potensi (Potential Review)

Proses evaluasi terhadap kompetensi, potensi, dan kapabilitas yang dimiliki oleh
tenaga kerja yang sudah menjadi bagian dari organisasi. Hasil review potensi dapat
digunakan untuk tujuan promosi, transfer (mutasi dan rotasi), demosi, serta inventarisasi
profil karyawan. Hal ini dilakukan untuk merefresh, meningkatkan motivasi dan performansi
kerja para karyawan, serta untuk kepentingan pengembangan organisasi.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Optimalisasi pengelolaan SDM dalam sebuah organisasi dapat dilakukan melalui


berbagai sisi baik pembenahan dalam sistem organisasi, pembenahan struktur, kelompok
kerja, maupun pembenahan individual. Pelayanan dalam Manajemen SDM meliputi :
Analisis Jabatan; Sistem Penilaian Kinerja (Pembenahan / Penyusunan hingga pada
Penerapan) Berbasis Kompetensi, Berbasis Hasil (Management by Objectives), Berbasis
Kinerja, dan lainnya; Sistem Renumerasi / Rewards System, dan People Development
(melalui Training, Coaching, Counseling, Workshop, dan sebagainya).

4. Training (Pelatihan) Peningkatan Kompetensi SDM

Training merupakan salah satu program dari People Development, yang spesifik
memberikan pelayanan peningkatan Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill),
Kemampuan (Ability), dan berbagai karakteristik pribadi (Motivasi, Emotional Intelligence,
Social Intelligence, Personality, Kepercayaan Diri, Asertivitas, Team Building, dll) baik dalam
bentuk In Class / Indoor Activity maupun Outdoor Activity. Penggunaan berbagai metode
belajar disesuaikan dengan tema dan kebutuhan pelatihan. Jasa ini termasuk juga
melakukan Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analysis) jika dibutuhkan dan
organisasi pengguna jasa menghendakinya.

5. Konseling Bidang Industri

Konseling merupakan suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan tatap muka
antara konselor dan klien yang berisi usaha laras, unik, manusiawi, dan dilakukan dalam
keahlian yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku agar klien memperoleh konsep
diri dan kepercayaan diri sendiri dalam memperbaiki tingkah lakunya pada saat ini dan
mungkin untuk masa yang akan datang. Di dunia industri, konseling menjadi penting
terutama untuk membantu karyawan tumbuh dan berkembang. Selain untuk membantu
karyawan mengatasi masalah, konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi
karyawan agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Dengan konseling diharapkan
karyawan dapat menyalurkan perasaan-perasaannya sehingga dapat bekerja secara
efektif.

a. Memberi Nasehat dan Petunjuk (Advise)


Konselor membuat keputusan-keputusan tentang masalah klien dan menunjukkan
tindakan apa yang harus diambil.
b. Memberi Keyakinan (Reassurance)
Memberi keyakinan dengan cara memberi keberanian untuk menyelesaikan masalah
atau memberi rasa percaya diri, sehingga yakin akan tujuan dan tindakannya.
c. Mengembangkan Komunikasi
Karyawan lebih berani mengemukakan perasaan sehingga komunikasi atasan
bawahan semakin lancar.
d. Menurunkan Tegangan
Dengan mendiskusikan masalah pada orang yang dipercaya, ketegangan emosi
dapat menurun dan memindahkan keterpakuan mental, sehingga membuat mereka
dapat menghadapi masalah kembali dan berpikir konstruktif tentang masalah tersebut.
e. Menjernihkan Pikiran
Karyawan yang mengalami blocking emosional dapat kembali berpikir secara terarah.
f. Reorientasi Diri
Perubahan diri secara praktis akan menolong klien mengenali dan menerima
keterbatasan mereka.

B. Metode, Waktu & Tempat Pelaksanaan, dan Biaya Layanan Jasa Psikologis
1. Metode Layanan Jasa Psikologis

Proses Pemeriksaan Psikologis dilakukan dengan menggunakan integrasi beberapa


metode, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Tujuannya untuk mendapatkan
gambaran yang lebih menyeluruh dan akurat mengenai seorang individu.

Berikut adalah informasi detail mengenai Jasa Layanan Psikologis yang biasa kami
lakukan.

a. Metode Asesmen Psikologis


Metode yang digunakan antara lain : Paper & Pencil Test (Tes Tertulis), Observasi dan
Interview, Group Discussion, Case Study (Tes Spesifik).

b. Metode Intervensi / Konseling

Menggunakan metode yang mengakar pada berbagai aliran Psikologi, seperti :


Psikoanalisa, Behavioristik, Humanistik, Kognitif, Gestalt, dan lain sebagainya.

Kolaborasi metode yang digunakan akan ditentukan berdasarkan tingkat


kebutuhan atau tuntutan organisasi serta berkaitan dengan biaya pemeriksaan. Setiap
layanan yang diberikan akan kami sesuaikan dengan masing-masing pengguna jasa
sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

2. Waktu & Tempat Pelaksanaan Layanan Jasa Psikologis

Adapun jadwal pelayanan kami sebagai berikut :

Hari : Senin s/d Jumat


Waktu : Pukul 08.00 16.00 WITA
Tempat : Jln. Dr. Wahidin No. 13 Palu,
Sulawesi Tengah

Waktu dan tempat pelaksanaan Pelayanan Psikologis di atas tidaklah mengikat,


karena dapat diatur sesuai dengan kesepakatan oleh pihak perusahaan / instansi /
lembaga yang mengajukan Jasa Pelayanan Psikologis.

3. Biaya Layanan Jasa Psikologis


a. Asesmen Psikologi (Rekrutmen dan Seleksi)
Level Posisi Biaya

Direktur Utama Rp. 1.500.000,-


Direktur Rp. 1.000.000,-
Top Manager / Eselon 2 Rp. 800.000,-
Manager Rp. 600.000,-
Junior Manager / Kepala Bagian Rp. 450.000,-
Supervisor / KASUBAG Rp. 350.000,-
Sekretaris Rp. 300.000,-
Staff Rp. 250.000,-
Operator / Satpam Rp. 175.000,-
*) Biaya dapat berubah sesuai dengan permintaan pelayanan.

b. Manajemen SDM (Training, Coaching, Counseling, Workshop) Biaya menyesuaikan.

Sistem Pembayaran :
Pembayaran dilakukan dalam 2 (dua) tahap, dengan ketentuan 50% dibayarkan 3
(tiga) hari sebelum waktu Pelayanan Psikologis diberikan (H-3), dan 50% dibayarkan
pada saat penyerahan laporan / laporan hasil dikirimkan (sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak).
Untuk pelaksanaan Layanan Psikologis di luar kota / pulau, harga di atas belum
termasuk biaya transportasi dan akomodasi untuk tim Assessor.
Pembayaran dapat dilakukan dengan cara tunai (cash) atau melalui transfer Bank
BCA cabang Indrapura Surabaya, atas nama : Tyson Anderson, nomor rekening :
4681324288.

C. Prosedur Penggunaan Jasa Layanan Psikologi HUMANITY


Alur lengkap penggunaan Jasa Layanan Psikologis HUMANITY adalah sebagai
berikut:
1. Penerimaan dokumen Job Profile dari posisi yang akan dituju oleh kandidat sebagai
dasar perumusan desain Asesmen Psikologi yang akan dilakukan.
2. Koordinasi untuk menentukan bentuk laporan, biaya, tempat dan tanggal
pelaksanaan.
3. Kesepakatan berupa Surat Perintah Kerja ataupun Surat Pengantar Asesmen Psikologi
dari Pengguna Jasa Layanan Psikologis.
4. Pengguna Jasa Layanan Psikologis wajib menginformasikan kepada kandidat / peserta
yang akan mengikuti Program Layanan Jasa Psikologi (khususnya Asesmen Psikologi)
untuk datang 15 menit lebih awal dari jadwal yang ditentukan dengan berpakaian
rapih dan sopan, membawa alat tulis lengkap, serta membawa Fotocopy KTP yang
masih berlaku dan Foto diri terbaru (Close-Up ukuran 4x6) sebagai kelengkapan
persyaratan administrasi (arsip kantor).
5. Pembayaran tahap I, dilakukan dengan ketentuan membayar 50% biaya Jasa Layanan
Psikologis pada H-3 sebelum tindakan Psikologis diberikan.
6. Pelaporan hasil Asesmen Psikologi (serah terima hasil), softcopy via e-mail dan/atau
hardcopy via courier.
7. Pembayaran tahap II, yakni melunasi sisa kekurangan pembayaran pada tahap
pertama.

D. Bentuk Laporan dan Waktu Penyelesaian


1. Bentuk Laporan
Bentuk laporan Asesmen Psikologi terdiri dari Psikogram per individu, Analisa
Psikologi, serta Kesimpulan dan Saran.
Bentuk Psikogram dan aspek-aspek yang ditera akan dibicarakan terlebih dahulu
dengan pihak pengguna jasa, agar laporan yang dihasilkan benar-benar sesuai
dan dapat memenuhi kebutuhan organisasi pengguna jasa.
Laporan bersifat Confidential dan hanya akan diberikan kepada pihak yang
berwenang.

2. Waktu Penyelesaian
Penyerahan laporan Asesmen Psikologi diserahkan sesuai dengan kesepakatan
dengan pihak pengguna Jasa Layanan Psikologi.
Biaya tersebut di atas (pada tabel harga Biaya Layanan Jasa Psikologis) berlaku
untuk pengerjaan waktu standar. Untuk penyelesaian laporan secara express, biaya
per orang akan dikenakan tambahan sebesar 50%.

E. Tenaga Ahli
Pelayanan jasa psikologi HUMANITY bekerja secara independen dan tim. Para
Profesional dan Psikolog yang tergabung merupakan kumpulan orang-orang yang
berpengalaman dan memiliki spesialisasi dalam bidang masing-masing, serta lulusan dari
Program Magister berbagai Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. Adapun tim pelaksana
dari kami akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kompetensi yang ada,
sehingga hasil yang diberikan lebih akurat.

F. Lain-lain
Segala biaya yang tercantum di dalam Proposal Penawaran Kerjasama ini
tidak/belum mencakup :
Presentasi hasil ke pihak Manajemen (bila dibutuhkan untuk presentasi hasil,
maka koordinasi jadwal dan biaya akan diatur kemudian).
Biaya akomodasi dan transportasi Tim Biro Konsultasi dan Pelayanan Psikologi
HUMANITY apabila pelaksanaan Jasa Layanan Psikologis berada di luar kota
Palu, Sulawesi Tengah.
Time Lost Cost (Overtime), apabila pelaksanaan Jasa Layanan Psikologis di luar
hari dan jam kerja (termasuk hari libur Nasional) sebagai kompensasi, yaitu
sebesar 50% per peserta tes (khusus untuk Asesmen Psikologis).
Dokumen Order. Perusahaan atau Organisasi yang hendak menggunakan Jasa
Layanan Asesmen Psikologi wajib melampirkan Surat Pengantar Psikotes (selambat-
lambatnya H-3), dengan mencantumkan : nama peserta, posisi / jabatan yang
akan diisi, beserta Job Description posisi / jabatan yang akan diisi.
Apabila membutuhkan memerlukan informasi atau presentasi lebih lanjut, dapat
menghubungi :
Tyson Anderson, CHA., S.Psi., M.Psi., Psikolog 085232009871 / 081938323435.

G. Penutup

Kami mengembangkan komunikasi terbuka mengenai berbagai spesifikasi yang


telah kami tawarkan, agar layanan kami sungguh-sungguh sesuai dengan kebutuhan dan
harapan klien.

Segala hal yang menjadi masalah di kemudian hari akan diselesaikan dengan
semangat musyawarah mufakat. Untuk prinsip-prinsip kode etik profesional, pihak Biro
Konsultasi dan Pelayanan Psikologi HUMANITY tidak menerima intervensi dari pihak
manapun untuk menjaga prinsip integritas.

Semoga Pelayanan Jasa Psikologis yang kami tawarkan dapat membawa manfaat
bagi kemajuan dan pengembangan organisasi. Terima kasih.

Palu, 25 Februari 2017

Tyson Anderson, CHA., S.Psi., M.Psi., Psikolog

(Kepala Biro Konsultasi dan Pelayanan Psikologi HUMANITY)

Anda mungkin juga menyukai