Anda di halaman 1dari 7

Nama : Andi Ditha Arianasari

Nim : 1966042004

Prodi/Kelas : Pend. Administrasi Perkantoran/ B

Mata Kuliah : Manajemen SDM

Dosen : Muh. Darwis S.Pd., M.Pd.

A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENEMPATAN SDM

Faktor Penempatan

Penempatan karyawan harus disesuaikan dengan keahlian serta latar belakang pendidikannya
sehingga setiap tugas yang diberikan dapat kegiatan-kegiatan lain dalam penempatan karyawan
juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Menurut Siswanto (2002) faktor yang perlu
dipertimbangan dalam penempatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Faktor Prestasi Akademik

Faktor prestasi akademik yang telah dicapai oleh karyawan selama mengikuti jenjang pendidikan
harus mendapat pertimbangan dalam menempatkan dimana karyawan yang bersangkutan harus
melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang dan tanggung jawab.

2. Faktor Pengalaman

Pengalaman para karyawan sejenis yang telah dialami sebelumnya, perlu mendapat
pertimbangan dalam rangka penempatan karyawan. Pengalaman bekerja banyak memberikan
kecenderungan bahwa karyawan memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang relatif tinggi.
Sebaliknya rendah tingkat keahlian dan keterampilannya.
3. Faktor Kesehatan Fisik dan Mental

Faktor kesehatan fisik dan mental perlu mendapatkan pertimbangan dalam penempatan
karyawan, meskipun kurang akurat terhadap tingkat kepercayaan hasil tes kesehatan dilakukan
terutama kondisi fisik, namun secara sepintass dapat dilihat kondisi fisik karyawan yang
bersangkutan untuk dipertimbangan pada tempat mana dia diberikan tugas dan pekerjaan yang
cocok baginya berdasarkaan kondisi yang dimilikinya.

4. Faktor Sikap

Sikap merupakan bagian hakiki dari kepribadian seseorang. Dalam perpenempatan karyawan
faktor sikap hendaknya menjadi pertimbangan bagi manajer sumber daya manusia, karena hal
tersebut akan berpengaruh secara langsung baik bagi individu dan perusahaan maupun bagi
masyarakat sebagai pengguna jasa dari perusahaan ittu sendiri.

5. Faktor Status Perkawinan

Untuk mengetahui status perkawinan karyawan kerja adalah hal yang penting. Dengan
mengetahui status perkawinannya dapat ditentukan, dimana seseorang akan ditempatkan.
Misalnya karyawan yang belum menikah ditempatkan di cabang peusahaandi luar kota dan
sebaliknya karyawan yang sudah menikah d itempatkan pada perusahaan di dalam kota dimana
keluarganya bertempat tinggal.

6. Faktor Usia

Faktor usia perlu dipertimbangkan dengan maksud untuk menghindari rendahnya produktifitas
yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan. Biasanya karyawan yang usianya sudah tua
akan memiliki tingkat produktifitas yang lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang
usianya lebih rendah.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2007), dalam penempatan kerja karyawan harus
mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:

1. Pendidikan yang harus dimiliki oleh seorang karyawan minimum yang disyaratkan meliputi
pendidikan yang disyaratkan dan pendidikan alternatif.

2. Pengetahuan Kerja. Pengetahuan kerja yang harus dimiliki oleh seorang karyawan dengan
wajar yaitu pengetahuan kerja sebelum ditempatkan dan yang baru diperoleh pada waktu
karyawan tersebut bekerja dalam pekerjaan tersebut.

3. Keterampilan Kerja. Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus
diperoleh dalam praktik, keterampilan kerja ini dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

4. Keterampilan mental seperti menganalisa data, dan membuat keputusan.

5. Keterampilan fisik seperti membetulkan listrik, mekanik dan lain-lain.

6. Keterampilan sosial seperti memengaruhi orang lain, menawarkan barang atau jasa.

7. Pengalaman Kerja. Pengalaman seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk pekerjaan yang harus ditempatkan dan lamanya melakukan
pekerjaan.

B. PROSES PENEMPATAN KERJA

Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan
karyawan yang kompeten yang dibutukan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam
posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Penempatan
kerja merupakan hal yang menarik untuk diperhatikan, karena nantinya akan berhubungan
dengan berbagai kepentingan organisasi maupun kepentingan pegawai itu sendiri.

C. DESKRIPSI JABATAN
Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan – Analisis Jabatan atau Job Analysis merupakan alat
utama yang digunakan untuk mengumpulkan data pekerjaan atau jabatan. Proses Job Analysis ini
akan menghasilkan dua kumpulan data yaitu kumpulan data Deskripsi Jabatan (Job Description)
dan Spesifikasi Jabatan (Job Spesification). Kedua kumpulan data ini diperlukan oleh Manajer
SDM untuk menentukan orang yang tepat untuk mengisi lowongan-lowongan pekerjaan yang
dibutuhkan oleh perusahaan sehingga dapat menempatkan orang yang benar pada posisi atau
jabatan yang tepat. Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan ini dapat membantu pihak
manajemen maupun karyawan untuk memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
perusahaan.

Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan merupakan bagian penting dalam analisis jabatan.
Informasi yang jelas dan akurat dapat membantu organisasi dan pekerja untuk mengatasi
berbagai tantangan pada saat calon pekerja tersebut resmi menjadi karyawan pada perusahaan
yang bersangkutan.

Deskripsi Jabatan (Job Description)

Deskripsi Jabatan atau Job Description adalah uraian yang mencakup pekerjaan dasar suatu
jabatan yang termasuk tugas, wewenang, tanggung jawab dan informasi-informasi penting
lainnya yang melekat pada jabatan tersebut. Contoh Informasi-informasi dalam deskripsi jabatan
tersebut diantaranya seperti nama Jabatan, lingkungan dan lokasi pekerjaan, informasi pelaporan,
ringkasan pekerjaan, sifat pekerjaan, tujuan pekerjaan, tugas-tugas yang harus dilakukan, kondisi
kerja, mesin dan peralatan yang akan digunakan serta bahaya dan risiko yang terlibat
didalamnya.

Tujuan Deskripsi Jabatan (Job Description)

Tujuan utama Deskripsi Jabatan adalah mengumpulkan data pekerjaan yang berkaitan dengan
jabatan yang bersangkutan dan untuk pengiklanan pengrekrutan karyawan yang berbakat.
1. Memberikan pandangan yang jelas mengenai jenis kandidat yang dibutuhkan oleh departemen
atau divisi tertentu untuk melakukan tugas dan pekerjaan tertentu.

2. Untuk menentukan apa yang harus disampaikan kepada kandidat tentang pekerjaan apa yang
akan diisinya dan juga apa yang harus dilakukan apabila terpilih menjadi karyawan.

3. Deskripsi Pekerjaan atau Deskripsi Jabatan ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu Deskripsi Umum Jabatan dan Deskripsi Spefisik Jabatan. Deskripsi umum jabatan
adalah deskripsi jabatan yang digunakan oleh organisasi untuk menemukan informasi dasar
tentang pekerjaan atau jabatan tertentu.

4. Meskipun mencakup tugas yang harus dilakukan oleh pekerja, namun dalam deskripsi umum
jabatan ini tidak mengandung sub-tugas, standar kinerja dan dasar untuk mengevaluasi suatu
pekerjaan serta tidak menentukan paket kompensasinya.

Jenis yang kedua pada Deskripsi Jabatan ini adalah Deskripsi Spesifik Jabatan. Deskripsi
Spesifik Jabatan ini memberikan informasi yang detail terhadap apa yang menjadi tanggung
jawab jabatan tersebut. Deskripsi spesifik jabatan juga mencakup tugas utama, sub-tugas, fungsi
inti serta rincian pada setiap pekerjaannya. Deskripsi spesifik jabatan ini merinci semua
pekerjaan yang harus dilakukan oleh karyawan dan cara untuk melakukan pekerjaan tersebut
serta standar kinerja yang diinginkan.

Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Spesifikasi Jabatan (Job Specification) atau juga dikenal dengan spesifikasi karyawan adalah
pernyatan tertulis tentang kualifikasi pendidikan, tingkat pengalaman, kualitas khusus,
keterampilan fisik, emosional, teknis dan kemampuan komunikasi yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang terlibat dalam pekerjaan. Spesifikasi Jabatan ini
juga mencakup kesehatan umum, kesehatan mental, kecerdasan, bakat, daya ingat, keterampilan
kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, kemampuan emosional, flesibilitas, perilaku,
kreativitas, etika dan lain sebagainya.
Tujuan Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

1. Berdasarkan informasi deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan membantu kandidat (pelamar)


menganalisis apakah dirinya memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan tertentu atau
tidak.

2. Spesfikasi Jabatan dapat membantu tim rekrut untuk memahami apakah kandidat yang
melamar telah memenuhi tingkat kualifikasi, kualitas, karakteristik syarat-syarat lainnya untuk
mengisi jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

3. Spesifikasi Jabatan memberikan informasi rinci tentang tanggung jawab, keterampilan teknis
dan fisik yang diinginkan, kemampuan berkomunikasi dan syarat-syarat lainnya yang dibutuhkan
untuk melakukan pekerjaan tertentu.

4. Spesifikasi Jabatan membantu memilih kandidat yang paling tepat untuk mengisi jabatan
kosong yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan merupakan dua bagian integral dari Analysis Jabatan.
Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan ini mendefinisikan sebuah pekerjaan secara lengkap
serta menuntun pelamar dan tim rekrut untuk menjalani semua proses rekrutmen dan seleksi
sehingga perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang tepat untuk melakukan pekerjaan atau
mengisi jabatan yang dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2019. Penempatan Kerja /Placemen


http://www.konsultanpsikologijakarta.com/penempatan-kerja-placement/diakses pada tanggal 28
Maret 2021 jam 17:56

Kho Budi 2018. Deskripsi Jabatan dan Spesifikasi Jabatan

https://ilmumanajemenindustri.com/deskripsi-jabatan-spesifikasi-jabatan/ diakses pada tanggal


28 maret 2021 jam 18:14

Anda mungkin juga menyukai