PEMBAHASAN
Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertuhlis yangh meliputi ttugas , wewenang, tanggung jawab, dan
hubungan-hubungan lini baik ke atas maupun ke bawah. Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan faktual yang
menyangkut tugas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan tertentu.
Spesifikasi pekerjaan adalah kualitas minimum yang diperlukan oleh seorang karyawan untuk dapat
melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Penilaian pekerjaan (evaluasi) jabatan
merupakan proses untuk menentukan harga suatu jhabatan dalam hubungannya dengan jabatan lain. Tujuannya
adalah untuk menentukan tingkat pembayaran kompensasi yang tepat.
Analisis Jabatan
Studi gerak
Tujuan
Mengubah
dan
pekerjaan.
Mengubah
dan
pekerjaan.
Sangat teliti.
Ruang lingkup
Tingkat ketelitian
Organisasi
Teknik
digunakan
Kegunaan
memperbaiki
memperbaiki
4.
5.
yang
Analisis pekerjaan harus memberikan semua fakta penting yang ada vubungannya dengan pekerjaan.
Fakta penting tergantung dari tujuan, untuk apa hasil analisis pekerjaan digunakan.
Analisis pekerjaan harus dapat memberikan fakta yang diperlukan untuk bermacam-macam tujuan.
Apabila tiap-tiap tujuan dibuat analisis pekerjaan terendiri, akan memerlukan biaya yang besar.
Analisis pekerjaan harus sering ditinjau, bila perlu diperbaiki. Dalam perusahaan-perusahaan besar,
pekerjaan itu tidak statis, sering mengalami perubahan. Misalnya, perubahan bahan, proses produksi,
peralatan dan metode kerja yang digunakan. Adanya perubahan tersebut maka analisis pekerjan
merupakan program yang terus menerus dilakukan.
Analisis pekerjaan Varus dapat menunjukkna unsur-unsur pekerjaan yang paling penting di antara
beberpa unsur pekerjaan dalam setiap pekerjaan.
Analisis pekerjaan harus dapat memberikan informassi yang teliti dan dapat dipercaya. Untuk
memperoleh data yang demikian maka diperlukan pelayanan dari para ahli dalam analisis pekerjaan.
Berdasarkan empat prinsip di atas terdapat empat macam imformasi dari suatu pekerjaan yang dikemukakan
oleh Dale Yoder yang dikutip dari Moekijat (1998:61-62), yaitu :
1.
2.
3.
4.
Secara garis besar informasi pertama ini menyangkut kegiatan badaniah dan rohaniah. Informasi kedua
menjelaskan keahlian, pengetahuan, pelatihan, keseluruhan syarat mental, dan fisik yag diperlukan untuk suatu
pekerjaan aatu jabatan. Informasi ketiga mengenai tanggung jawab, misalnya berapa orng yang harus menjadi
bawahan atau yang diawasi. Sedangkan informasi yang keempat menyangkut syarat-syarat kerja
diperlukan agar karyawan yang menduduki jabatan dapat bekerja dengan efektif dan efisien.
yang
Analisis jabatan mengumpulkan data dari tiap-tiap pekerjaan atau jabatan, bukan setiap individu atau posisi
jabatan. Analisis pekerjaan diadakan untuk memberikan suatu pengertian mengenai unsur-unsur pekerjaan yang
terkandung dalam setiap pekerjaan. Informasi pekerjaan Yang dikumpulkan memainkan peranan penting dalam
departemen SDM, karena mensuplai tugas atau kgiatan kepegawaian. Berdasarkan informasipekerjaan yang
dikumpulkan memeainkan, analisis pekerjaan dapat dibedakan menjadi empat macam. Manullag (2001:38-39)
mengelompokkan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Analisis pekerjaan untuk menentukan syarat mental yang dibutuhkan oleh seorang karyawan untuk
dapat berhasil melaksanakan pekerjaan (job analysis for personal specifications).
Analisis pekerjaa untuk menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengerjakan suatu
pekerjaan kepada seorang karyawan baru (job analysis for training purpose).
Analisis pekerjaan untuk menentuakan nilai tiap-tiap pekerjaan secara adil (job setting rates).
Analisis pekerjaan untuk mempermudah cara kerja karyawan pada suatu pekerjaan tertentu, dengan
maksud untuk menghilangkan gerakan-gerakan karyawan yang tidak perlu.
Oleh karena analisis pekerjaan tidak boleh melepaskan diri dari tanggung jawab menajemen maka analisis
pekerjaan seyogyanya senantiasa merupakan komponen yang membantu pelaksanaan tanggung jawab tersebut.
5.
Untuk menentukan tugas dan tanggung jawab apa yang harus dilaksanakan oleh karyawan yang
diserahi suatu pekerjaan.
Untuk menentukan basis rasional bagi struktur kompensasi, tunjangan dan insentif lain.
Untuk menilai tantangan lingkungan yang mempengarhi pekerjaan individu.
Untuk merencanakan kebutuhan SDM pada waktu yang akan datang dan sebagai basis perencanaan
organisasi dengan memberikan perumusan yang jelas dari tiap-tiap pekerjaan dan menmunjukkan
hubungan dari pekerjaan yang satu dengan yang lain.
Untuk menentukan pendidikan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan dari karyawan agar
dapat melaksanakan tugas pekerjaan secara efektif dan efisien.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B. Mengumpulkan data
Setelah mengadakan persiapan untuk analisis pekerjaan maka tahap berikutnya dalah mengumpulkan
data pekerjaan. Dalam tahap pengumpulkan data ada bebehrapa metode yang dapat digunakan untuk
menjaring informasi pekerjaan yaitu metode berikut.
1.
Wawancara, adalah salah satu cara utama untuk mendapatkan informasi tentang suatu pekerjaan.
Dalam tahap pengumpulan data ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menjaring informasi
pekerjaan yaitu metode berikut :
1) Menyiapkan wawancara dengan mengadakan risetyang relevan dengan aspek strktur
organisasi, fungsi dan pekerjaan.
2) Menyiapkan daftar pertanyaan dan mengikuti struktur wawancara yang logis.
3) Wawancara dilakukan di tempat yang bebas dari gangguan dan dalam suasana yang rileks.
4) Menjelaskan tujuan wawancara dan tekanan anda mencari fakta dan bukan pendapat.
5) Perlu diingat bahwa sebagian besar pejabat cenderung membesar-besarkan peranannya,
pastikan anda mendapatkan kejelasan untuk jawaban yang samar-samar atau bersifat umum.
6) Pertanyaan bersifat teruka, mereka bisa bercerita apa ssaja yang dikerjakan.
7) Hindari pertanyaan yang menggiring untuk memberikan jawaban yang seharusnya.
8) Temukan contoh-contoh tentang apa saja yang dikerjakan karena akan memberikan gambaran
yang lebih baik tentang pekerjaan secara keseluruhan.
9) Dapatkan informasi yang jelas tentang batas-batas kekuasaan dari garis konsultasi.
10) Buat catatan yang mencakup hal-hal yang dibicarakan selama wawancara.
Daftar pertanyaan, adalav salah satu cara yang banyak digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
pekerjaan, terutama bila populasi pekerjaan yang diliput luas. Ini adalah cara yang lebih cepat dan murah
untuk mendapatkan informasi.
Keuntungannya adalav sebagai berikut :
1) Dapat menyelidiki semua pekerjaan secara lebih cepat dan murah.
2) Dapat digunakan untuk memberikan latar belakang informasi untuk wawancara guna menganalisis
pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
3) Untuk memusatkan perhahthian dari pemegang jabatan pada pekerjaan tersebut.
Kelemahannya :
3.
1) Hanya dapat diterapkan bagi karyawan yang dapat membaca dan menulis.
2) Informasi yang didapat sering tidak jelas, tidak lengkap, tidak teratur dan kadang bersambungan.
3) Terkadang tidak banyak yang dapat mengisi daftar pertanyaan yang telah dikirim dan untuk
mengirimkan kembali secara lengkap.
Pengamatan atau observasi, adalh cara mengumpulkan informasi tentang pekerjaan dengan mengadakan
pembicaraan yang dicatat secara sistematis. Metode ini bisa diterapkan oleh analisis pekerjaan yang telah
memperoleh pelatihan khusus.
Keuntungan :
1) Adanya kergaman informasi yang dikhumpuhhlkan dan standar yang digunakan untuk menilai
kecakapan, pengetahuan, pendidikan, kondisi kerja dan tanggung jawab.
2) Informasi yang diperoleh lebih teliti dan lengkap.
Kelemahan :
4.
1) Apabila pengamatan hanya dilakukan dalam waktu tertentu, misalnya sekali seminggu, sekali sebulan
maka hasilnya kurang lengkap.
2) Metode ini sulit diterapkan bagi pekerjaan yang tidak teratur, tidak intim, yang tidak berlangsung lama.
Buku catatan harian, digunakan untuk mencatat kegiatan sehari-vari. Pendekatan ini lebih tepat untuk
pekerjaan tingkat tinggii dan bersifat managerial, memerlukan waktu yang panjang utnuk mengerjakan
pekerjaan, terantung dedikasi dan akurasi pejabat untuk melengkapi catatannya. Karyawan mencatat apa
yang dilakukan setiap hari, berapa waktu yang digunakan, kapan dimulai dan kapan selesai tiap tugas yang
dilaksanakan.
Keuntungan :
1) Karyawan akan bekerja lebih baik.
2) Dapat mengurangi waktu dari menganalisis pekerjaan dalam mengadakan wawancara dan observasi.
Kelemahan :
1) Umumnya informasi yang diperoleh tidak lengkap.
2) Memakan waktu yang lama.
Untuk menentukan metode mana yang terbaik, perlu mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain :
1)
2)
3)
4)
Jenis jabatan/pekerjaan.
Kemudahan menganalisis pekerjaanmencapai tempat kerja.
Persiapan pendahuluan penganalisis.
Sikap dan tanggapan karyawan yang dimintai informasi tentang pekerjaanya.
Jadi metode yang paling efektif utnuk memperoleh informasi pekerjaan adalah mengkombinasikan semua
metode pengumpulan data yang ada dan mengadakan diskusi-diskusi yang diperlukan. Adapun kegiatan yang
ditempuh untuk memperoleh informasi pada tahap pengumpulan data ini adalah sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
Mengadakan inventarisasi unit kerja yang akan menjadi sasaran analisis pekerjaan.
Pengorganisasian dan pembagian tugas para penganalisis pekerjaan.
Memberitahukan kepada unit kerja yang akan dianalisis.
Sstudi pengenalan yang meliputi fungsi dan tugas organisasi, struktur organisasi, arus kegiatan,
jumlahjabatan dan jumlah karyawan.
5) Penetapan jabatan/pekerjaan yang akan dianalisis, yaitu dengan penarikan sample atau dengan cara
sensus.
6) Menyiapkan daftarisian yang akan diberikan kepada responden untuk diisi.
C. Pengolahan data
Data yang telah diperoleh melalui keempat metode pengumpulan data, dilanjutkan pengolahan data dan
penyusuna draft awal tentang deskripsi pekerjaan. Sebagai acuan dalam pengolahan data tersebut adlah struktur
organisasi dan deskripsi tugas organisasi yang dilengkapi dengan studi kepustakaan dan konsultasi dengan
tenaga ahli.
D. Diskusi hasil pengolahan data
Penyusunan draft atau konsep deskripsi pekerjaan yang berisi beberapa informasi pekerjaan, oleh para
penganalisis dikonsultasikan dengan para penyelia atau pengarah dari masing-masing unit kerja responden
dalam forum diskusi. Selanjutnya berdasarkan hasil diskusi tersebut penganalisis pekerjaan membuat verifikasi
atau pembetulan dan disusunlah deskripsi pekerjaan (job description) yang telah disempurnakan. Hasil analisis
pekerjaan yang berupa informasi pekerjaan/jabatan diserahkan kepada penyelenggara sesuai dengan
kebutuhannya. Jadi output dari asihl analisis pekerjaan adalav deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan (job
specification).
5.
6.
Sistematis, artinya deskripsi pekerjaahn terdiri dari komponen-komponen tertentu yang mempunyai
fungsi dan tersusun dalam tata hubungan yang membentuk suatu sistem sehingga mudah dipahami.
Jelas, artinya deskripsi pekerjaan harus dapat memberikan kepada pembacanya isi dan maksud yang
jelas, terng, gemilang, tegas dan tidak meragukan.
Ringkas, artinya deskripsi pekerjaan perlu menggunakan kata-kata dan kalimat yang singkat, pendek
sehingga pembaca tidak memerlukan waktu yang lama untuk membaca dan memahaminya.
Tepat, artinya dapat menyajikan uraian yang memberikan pengertian yang cocok, sesuai dan tepat
seperti apa yang dimaksud oleh isi pekerjaab sehingga pembacanya dapat memperoleh gambaran yang
sama dengan isi yang sebenarnya.
Taat azas, artinya berisi kata dan kalimat yang isinya menunjukkan arah dan maksud yang sama atau
selaras dan tidak bertentangan satu sama lain.
Akurat, artinya disusun secara teliti dengan memaparkan keadaan yang lengkap tidak kurang tidak
lebih.
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
Identifikasi jabatan.
Ikhtisar/ringkasan jabatan.
Hubungan, tanggung jawab dan kewajiban.
Wewenang pemegang jabatan.
Standar kinerja.
Kondisi kerja.
Spesifikasi jabatan.
5.
B. Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan akan memberikan petunjuk tentang karakteristik karyawan yang diperlukan untuk
dapat memangku suatu jabatan atu melaksanakan pekerjaan tertentu. Menurut Alex Rodger yang dikutip oleh
Maitland (1993:15-16) ad atujuh bidang dalam spesifikasi pekerjaan, yaitu :
1. Penampilan fisik
2. Kemampuan diri
3. Intelegensi
4. Sikap
5. Minat
6. Kepribadian
7. Lingkungan.
Manfaat spesifikasi pekerjaan :
1.
2.
3.
Menentukan tugas secara hati-hati dan mendaftarkan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Memudahkan menentukan golongan staf yang dibutuhkan dan mengangkat dengan layak para pelamar
yang mempunyai kemampuan.
Memungkinkan managemen menggunakan skema pelatihan pada tingkat yang tepat.