Anda di halaman 1dari 6

NASKAH TUGAS MATA KULIAHUNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADBI4438/Manajemen Sumber Daya Manusia
Tugas 2

No. Soal
1 Langkah awal dari fungsi perencanaan SDM adalah analisis jabatan. Kegunaan
informasi apa saja yang diperoleh dari analisis jabatan sehingga hal ini penting
dilakukan dalam proses perencanaan SDM?
Jawab :

Definisi Analisis Jabatan


Analisis jabatan itu sendiri merupakan sebuah kegiatan mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan suatu jabatan dan juga pekerjaan dengan persyaratan tertentu. Untuk bahasa
singkatnya yaitu langkah mengidentifikasi tugas dan juga syarat suatu pekerjaan. Pekerjaan
tersebut dijabarkan mengenai tugas dan persyaratan yang harus dilakukan oleh seseorang.

Tentunya untuk bisa mengidentifikasi sebuah tugas harus melakukan pengumpulan data mengenai
jabatan. informasi yang diolah dari analisis ini biasanya digunakan untuk kepentingan yang
berhubungan dengan sumber daya manusia.

Selain hal tersebut, analisis jabatan atau yang dikenal juga dengan job analysis ini merupakan
sebuah eksplorasi yang sistematis sebuah jabatan. Dengan melakukan sebuah studi dan juga
pencatatan tanggung jawab seperti tugas dan keterampilan yang dimiliki.

Tujuan dari Analisis Jabatan

Untuk tujuan dari job analysis itu sendiri ada berbagai macam. Tujuan inilah yang menjadikan
sebuah perusahaan mengharuskan untuk melakukan analisis akan jabatan tersebut. berikut
beberapa tujuan dari job analysis, diantaranya:

1. Faktor Penunjang Dalam Proses Manajerial


Sebuah perusahaan tentu harus diatur sedemikian rupa agar mampu berjalan secara efektif. Sebuah
proses manajerial juga merupakan langkah yang harus dilakukan secara tepat. Untuk bisa
mencapai hal tersebut, membutuhkan yang namanya analisis akan jabatan. Hal ini agar mampu
melakukan proses secara tepat.

Proses manajerial ini memerlukan sebuah tahap yang menjadikan seorang manajer harus jeli
dalam memahami karyawannya. Dengan analisis ini, seseorang akan dengan mudah ditempatkan
pada posisi yang sesuai.

2. Sarana Proses Rekrutmen


Ketika perusahaan hendak melakukan sebuah penyegaran karyawan, tentu mengharuskan untuk
melakukan recruitment. Hal ini bertujuan untuk menentukan seperti apa orang yang hendak
menduduki jabatan dalam pekerjaan perusahaan tersebut. adanya analisis ini akan mampu untuk
menunjukkan sebuah kualifikasi dan juga keterampilan yang ada.

Bahkan tidak hanya itu saja, emosional seseorang serta keahlian pribadi dalam melakukan sebuah
pekerjaan juga bisa tampak ketika melakukan analisis ini. tentunya perusahaan bisa mendapatkan
seseorang yang tepat dalam mengisi posisi yang ada.
3. Mengetahui Kinerja Karyawan
Kinerja seorang karyawan akan berimbas pada keefektifan kegiatan sebuah perusahaan. Dengan
adanya analisis ini, perusahaan akan mampu untuk memeriksa apakah tujuan dan juga sasaran
yang ada pada karyawan sudah tercapai.

Hal tersebut biasanya dikarenakan job analysis membantu dalam menentukan standar suatu
pekerjaan. Tentunya seluruh kinerja karyawan akan lebih mudah diukur dan juga dinilai sesuai
dengan standar yang ada.

4. Adanya Manajemen Kompensasi


Sebuah analisis sangat penting untuk menentukan besarnya paket gaji seorang karyawan. Bahkan
tidak hanya itu saja, besarnya tunjangan, dan juga insentif sangat dipengaruhi dengan adanya
analisis ini.

Keadaan dan juga tanggung jawab dalam mengemban tugas bisa dapat dilihat dengan mudah
menggunakan analisis jabatan tersebut. tentunya adanya hal tersebut akan memudahkan dalam
menentukan kompensasi yang harus diberikan oleh manajer sumber daya manusia kepada
karyawannya.

5. Sarana Pelatihan Dan Juga Pengembangan Karyawan


Dengan adanya job analysis ini bisa digunakan untuk menilai akan kebutuhan dan juga
pengembangan seorang karyawan. Tidak hanya itu, manajemen dengan mudah untuk menentukan
bagaimana pelatihan yang harus dilakukan untuk mengembangkan kinerja karyawan tersebut.

Dari pelatihan yang tepat untuk diberikan kepada seorang karyawan tersebut, tentunya akan
mendapatkan sebuah hasil yang bisa disesuaikan dengan rencana perusahaan. Tujuan yang ada
terlebih dalam hal efisiensinya suatu perusahaan.

6. Untuk Meningkatkan Produktivitas


Hal yang paling penting bagi sebuah perusahaan ketika menerapkan analisis jabatan ini yaitu
kemampuan produktivitas yang meningkat. Hal ini tentunya berimbas pada pendapatan
perusahaan itu sendiri.

Ketika sebuah produktivitas perusahaan mampu berjalan dengan baik, kecil kemungkinan
perusahaan tersebut mengalami kemunduran. Peluang perusahaan untuk berkembang justru lebih
banyak.

Manfaat Menerapkan Analisis Jabatan


Dalam menerapkan sesuatu untuk perusahan, tentu terdapat sebuah manfaat yang diharapkan. Ada
banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika perusahaan menerapkan job analysis ini, diantaranya:

1. Memecahkan Sebuah Masalah Tentang Kepegawaian


Ketika seorang karyawan atau pegawai terdapat masalah dalam menjalankan tugasnya, hal ini
dapat dengan mudah diatasi dengan menggunakan job analysis tersebut. kemampuan dalam
menangkap masalah terhadap kepegawaian menjadi manfaat yang bisa didapatkan.

2. Penempatan Posisi Tenaga Kerja


Sebuah analisis yang dilakukan kan mampu menangkap posisi seperti apa yang tepat untuk
seorang karyawan. Adanya kesesuaian antara keterampilan, kemampuan akan menjadi langkah
yang tepat bagi sebuah perusahaan dalam menempatkan seorang karyawan.
3. Sebagai Sarana Promosi Jabatan
Sebuah promosi jabatan terkadang perlu untuk meningkatkan skill karyawan. Dengan adanya
analisis ini akan mampu memilih seseorang yang tepat untuk melakukan promosi jabatan. Hal ini
berimbas pada tanggung jawab yang hendak diberikan pada karyawan tersebut.

4. Penambahan Sebuah Organisasi


Ketika terdapat sebuah kekurangan dalam sebuah organisasi adanya informasi yang diberikan dari
analisis jabatan akan digunakan sebagai saran pembenahan. Hal ini akan menjadi keuntungan bagi
perusahaan karena bisa memberikan sebuah kebijakan baru.

Pentingnya Analisis Jabatan Bagi Bisnis Anda


melihat manfaat dan juga tujuan dari analisa jabatan ini, hal tersebut menjadikan hal ini sangat
penting keberadaannya dalam perusahaan. Akan sangat disayangkan ketika perusahaan tidak
melakukan analisa jabatan ini. ada beberapa alasan yang menjadikan mengapa analisis jabatan ini
terbilang sangat penting, diantaranya:

1. Menjamin Akan Arus Kerja


Dalam sebuah arus kerja, ada sebuah keterkaitan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.
Ketika salah satu dari pekerjaan tersebut belum memahami bagaimana pekerjaan yang seharusnya,
tentu kegiatan perusahaan akan terhenti dan tidak efektif.

2. Terhindar Dari Tumpang Tindih Dan Juga Konflik


Meskipun dalam bidang yang beda, namun terkadang ada karyawan yang mengerjakan pekerjaan
yang sama. Hal ini akan berimbas pada kurangnya tanggung jawab yang ada. Dengan adanya
sebuah analisis jabatan ini akan mampu mengatasi hal tersebut.

3. Penentu Kualitas Sumber Daya Manusia


Sebuah sumber daya manusia menjadi penentu bagaimana perusahaan bergerak. Kesadaran akan
kualitas sumber daya manusia ini akan memberikan persaingan terhadap bagaimana sebuah
perusahaan dijalankan.

4. Menjadi Sarana Tumbuh Kembangnya Perusahaan Yang Ada


Ketika mampu memiliki sebuah sumber daya yang terampil, tentu menjadi kunci sukses tumbuh
kembangnya perusahaan. Hal ini sangat jelas ketika melakukan analisis jabatan, bisa menjadi
jembatan sebuah perusahaan untuk bisa berkembang lebih baik.

Pada dasarnya sebuah perusahaan memang harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Kualitas tersebut tentunya menjadi langkah untuk bisa diterapkan pada posisi jabatan yang tepat.
Dengan analisis ini bisa menjadi cara yang paling sistematis untuk bisa memajukan perusahaan.

2 Salah satu alternatif perekrutan yang banyak dipilih perusahaan adalah outsourcing.
Outsourcing adalah proses mengupah penyedia tenaga kerja eksternal untuk
melakukan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara internal (Mondy, 2008).
Jelaskan apa saja keuntungan dan kerugian outsourcing dalam perekrutan karyawan
bagi perusahaan!
Jawab :
Apa itu Outsoucing ?
Pada awalnya, pengertian alih daya atau outsourcing merujuk pada UU Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan. Namun, pada penghujung tahun 2020, Pemerintah menerbitkan UU
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah pengertian dan ketentuan UU
sebelumnya.
Peraturan yang paling baru dan sebaiknya dirujuk bersama adalah Peraturan Pemerintah Nomor
35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu
Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja yang merupakan aturan turun dari UU Cipta Kerja.
Secara definitif, baik peraturan lama dan baru tidak secara tegas menjelaskan apa yang dimaksud
dengan tenaga kerja alih daya atau outsourcing. Namun, secara umum outsourcing adalah suatu
perusahaan yang dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada pihak ketiga melalui
perjanjian yang disepakati.
Tentunya, pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud juga meliputi perlindungan dan pemenuhan hak
dari karyawan yang dipekerjakan. Penting untuk kamu pahami bahwa peran pihak ketiga yang
disebut dalam peraturan pemerintah adalah perusahaan outsourcing, yang harus berbentuk badan
hukum dan wajib memenuhi perizinan berusaha yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
Lebih lanjut, peraturan tersebut menegaskan bahwa seluruh aspek dalam perlindungan pekerja,
upah, kesejahteraan, syarat kerja, dan perselisihan yang timbul termasuk jaminan atas
kelangsungan bekerja dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
menjadi tanggung jawab perusahaan outsourcing.

Kelebihan dan kekurangan outsourcing bagi perusahaan


Outsourcing adalah praktik bisnis dimana menggunakan pihak ketiga di luar perusahaan untuk
melakukan suatu pekerjaan. Kelebihan utama praktik outsourcing adalah dapat mengefisiensi
biaya perusahaan. Namun, tidak hanya kelebihan, strategi bisnis ini juga memiliki kekurangan
untuk perusahaan.

1. Kelebihan outsourcing bagi perusahaan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kelebihan utama outsourcing adalah strategi
penghematan biaya. Sebagai tambahan, perusahaan juga dapat lebih fokus pada kompetensi
bisnisnya. Dengan begitu, perusahaan akan lebih fokus pada sumber daya lain untuk
meningkatkan efisiensi dan dan meningkatkan daya saing. Sehingga produksi dapat dilakukan
dengan lebih sederhana dalam waktu yang lebih singkat sekaligus mengurangi biaya operasional.
Keuntungan lain outsourcing adalah dapat meningkatkan manajemen perusahaan karena fungsi
non-inti telah dialihdayakan. Manfaat lain dari outsourcing adalah perusahaan tidak secara penuh
mengurus regulasi dari pemerintah, karena sebagian telah dialihdayakan. Sehingga pihak ketiga
lah yang akan mengurus semua peraturan yang diperlukan, misalnya terkait lingkungan,
keselamatan, atau membayar biaya lainnya.

2. Kekurangan outsourcing bagi perusahaan

Kekurangan dari outsourcing adalah memakan banyak waktu untuk perusahaan termasuk
negosiasi dan penandatangan kontrak, yang juga membutuhkan keterlibatan dari penasihat hukum.
Hubungan dengan pihak ketiga juga harus dijaga dengan baik untuk menghindari konflik.
Perusahaan harus melakukan komunikasi secara berkala dan pengawasan terhadap pekerjaan yang
dialihdayakan.

Kelemahan lain dari outsourcing adalah berisiko terjadinya kebocoran data.


Hubungan outsourcing pasti akan melibatkan pihak ketiga untuk mengakses berbagai informasi
perusahaan. Sehingga kamu perlu menyebutkannya dalam kontrak, karena keamanan merupakan
faktor penting dalam proses outsourcing.

Kelebihan dan kekurangan outsourcing bagi karyawan


Outsourcing tidak hanya memiliki kelebihan dan kekurangan bagi perusahaan
saja. Outsourcing adalah strategi yang manfaatnya bisa dirasakan oleh karyawan. Tidak hanya
kelebihan, sebagai karyawan kamu juga perlu memperhatikan kekurangan dari outsourcing.

1. Kelebihan outsourcing bagi karyawan


Salah satu kelebihan outsourcing adalah karyawan akan mendapatkan keahlian tambahan. Hal itu
karena biasanya penyedia layanan alih daya mengharuskan mereka untuk mendapatkan berbagai
macam training. Sehingga karyawan bisa lebih berkembang dan kemampuan baru yang berguna
dalam dunia kerja.
Manfaat lain terutama untuk fresh graduate dalam outsourcing adalah sebuah solusi untuk segera
memperoleh pekerjaan karena penerimaannya yang lebih mudah. Nah, keuntungan untuk kamu
yang memiliki keahlian khusus dengan menggunakan jasa outsourcing adalah akan lebih mudah
mendapatkan perusahaan yang membutuhkan kemampuanmu. Banyak perusahaan yang mencari
orang dengan keahlian khusus melalui jasa outsourcing.

2. Kekurangan outsourcing bagi karyawan

Sebelum bergabung dengan penyedia jasa outsourcing, terdapat beberapa hal yang perlu kamu
perhatikan terutama terkait tidak adanya jenjang karir. Sehingga tidak cocok untuk kamu yang
berambisi memiliki jenjang karir yang baik dan jelas. Kekurangan lain dari outsourcing adalah
mengenai kesejahteraan karyawan yang kurang terjamin. Berbeda dengan pekerjaan tetap yang
memiliki banyak benefit terkait kesejahteraan karyawan, tunjangan untuk pekerja alih daya
biasanya tidak banyak diberikan oleh perusahaan.
Salah satu kelemahan outsourcing adalah masa kerja yang kurang jelas dan rentan terhadap PHK.
Terkadang masa kerja karyawan outsourcing pendek, kamu bisa melakukan pekerjaan atau
pelatihan setelahnya. Namun, ada kemungkinan masa kerja panjang dengan gaji yang kurang
layak. Nah, penting untuk kamu memperhatikan isi kontrak dengan jelas untuk mengantisipasi hal
yang tidak diinginkan.

3 Evaluasi Jabatan adalah proses formal yang dengan proses tersebut nilai reltif dari
berbagai macam Jabatan ditentukan untuk tujuan pengupahan. Program evaluasi
Jabatan konvensional merupakan kombinasi dari empat metode dasar, yaitu ranking
Jabatan, klasifikasi Jabatan, poin, dan perbandingan factor. Jelaskan masing-masing
metode tersebut!
Jawab :

Penjelasan singkat mengenai empat metode tersebut seperti tertulis di bawah ini:

1. Rank Order

Metode ranking adalah metode yang paling sederhana dan cocok digunakan untuk organisasi atau
perusahaan kecil. Metode ini mengatur pekerjaan mulai dari yang memiliki ranking terendah
sampai tertinggi. Berbagai pekerjaan tersebut diurutkan sesuai dengan nilai dan tingkat
kompleksitasnya.

Metode ini mengategorikan pekerjaan berdasarkan total point yang dimiliki oleh jenis pekerjaan
tersebut. Metode point memiliki pendekatan yang lebih analitis, dimana dia melihat hubungan
antar komponen atau faktor pekerjaan. Kategori yang dilakukan setiap perusahaan akan berbeda
tergantung dari kesepakatan bersama.

Prosedur yang digunakan untuk metode point meliputi:

1. Memilih faktor pekerjaan yang akan diukur.


2. Menyusun skala faktor.
3. Membuat level untuk setiap faktor, definisi, dan point.

2. Classification

Metode ini membagi jenis-jenis pekerjaan yang ada menjadi beberapa kategori berdasarkan
kesamaan yang dimiliki dalam kualitas dan nilai pekerjaan itu sendiri. Salah satu contoh hasil
metode klasifikasi adalah penggolongan jenis

pekerjaan dalam perusahan menjadi golongan manager, spesialis, pekerja kontrak, dan
sebagainya.

Jenis metode seperti ini cukup umum ditemukan di perusahaan besar, serta dapat dipahami dengan
mudah oleh karyawan yang ada. Mereka yang berada pada golongan yang sama memiliki besaran
gaji yang juga relatif serupa.

3. Factor Comparison

Metode perbandingan bisa dikatakan sebagai metode paling kompleks diantara metode-metode
yang lain. Metode ini menggabungkan beberapa jenis metode job grading sehingga bisa
disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan perusahaan itu sendiri.

Ada beberapa tahap yang mesti dilalui dalam penggunaan metode ini, yakni:

1. Memilih faktor pekerjaan.


2. Memilih pekerjaan yang penting.
3. Menentukan nilai yang benar untuk pekerjaan yang penting.
4. Memberikan peringkat pekerjaan yang penting menurut setiap faktornya.
5. Mengalokasikan tarif yang benar dari setiap pekerjaan yang penting kepada faktor pekerjaan.
6. Mengevaluasi semua pekerjaan lain berdasarkan ukuran faktor ini.
7. Merancang, menyesuaikan, dan melaksanakan struktur upah tersebut.

Sistem pembagian level jabatan yang jelas dapat memberikan beragam manfaat kepada
perusahaan. Beberapa contohnya seperti memberi pengertian kepada karyawan mengenai jenjang
karir dan regulasi nominal gaji untuk menimbulkan rasa keadilan antar karyawan, serta memberi
kejelasan perihal deskripsi pekerjaan di setiap area dan tingkatan.

Selain itu, sistem job grading juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengambilan
keputusan, salah satunya mengenai workload management dan remuneration bagi pekerja.

Anda dapat mengikuti pelatihan Job Grading & Remuneration dan Workload Analysis untuk
memperkaya wawasan dan memperdalam skills Anda dalam bidang ini.

4. Poin merupakan metode dengan melihat hasil kerja atau poin yang sudah dikumpulkan selama
bekerja.

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai