Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS

JABATAN
Ni Kadek Indah Widia Lestari
82010599
A. Pengertian Analisis Jabatan

Analisis jabatan itu sendiri merupakan sebuah kegiatan mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan suatu jabatan dan juga pekerjaan dengan persyaratan tertentu. Untuk
bahasa singkatnya yaitu langkah mengidentifikasi tugas dan juga syarat suatu pekerjaan.
Pekerjaan tersebut dijabarkan mengenai tugas dan persyaratan yang harus dilakukan oleh
seseorang, Tentunya untuk bisa mengidentifikasi sebuah tugas harus melakukan pengumpulan
data mengenai jabatan. informasi yang diolah dari analisis ini biasanya digunakan untuk
kepentingan yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
B. Tujuan Analisis Jabatan

1. Faktor Penunjang Dalam Proses


Manajerial
Sebuah perusahaan tentu harus diatur sedemikian rupa agar mampu berjalan
secara efektif. Sebuah proses manajerial juga merupakan langkah yang harus
dilakukan secara tepat. Untuk bisa mencapai hal tersebut, membutuhkan yang
namanya analisis akan jabatan. Hal ini agar mampu melakukan proses secara tepat

2. Sarana Proses Rekrutmen


Ketika perusahaan hendak melakukan sebuah penyegaran karyawan, tentu
mengharuskan untuk melakukan recruitment. Hal ini bertujuan untuk menentukan
seperti apa orang yang hendak menduduki jabatan dalam pekerjaan perusahaan
tersebut. adanya analisis ini akan mampu untuk menunjukkan sebuah kualifikasi
dan juga keterampilan yang ada.
3. Mengetahui Kinerja Karyawan

Kinerja seorang karyawan akan berimbas pada keefektifan kegiatan sebuah


perusahaan. Dengan adanya analisis ini, perusahaan akan mampu untuk
memeriksa apakah tujuan dan juga sasaran yang ada pada karyawan sudah tercapai.

4. Adanya Manajemen Kompensasi

Sebuah analisis sangat penting untuk menentukan besarnya paket gaji seorang
karyawan. Bahkan tidak hanya itu saja, besarnya tunjangan, dan juga insentif sangat
dipengaruhi dengan adanya analisis ini.
5. Sarana Pelatihan Dan Juga
Pengembangan Karyawan
Kinerja seorang karyawan akan berimbas pada keefektifan kegiatan sebuah
perusahaan. Dengan adanya analisis ini, perusahaan akan mampu untuk
memeriksa apakah tujuan dan juga sasaran yang ada pada karyawan sudah tercapai.

6. Untuk Meningkatkan
Produktivitas
Hal yang paling penting bagi sebuah perusahaan ketika menerapkan analisis
jabatan ini yaitu kemampuan produktivitas yang meningkat. Hal ini tentunya
berimbas pada pendapatan perusahaan itu sendiri.
C. Manfaat Analisis Jabatan
1. Memecahkan Sebuah
Masalah Tentang Kepegawaian
Ketika seorang karyawan atau pegawai terdapat masalah dalam
menjalankan tugasnya, hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan
menggunakan job analysis tersebut. kemampuan dalam menangkap
masalah terhadap kepegawaian menjadi manfaat yang bisa
didapatkan.

2. Penempatan Posisi Tenaga


Kerja
Ketika seorang karyawan atau pegawai terdapat masalah dalam
menjalankan tugasnya, hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan
menggunakan job analysis tersebut. kemampuan dalam menangkap
masalah terhadap kepegawaian menjadi manfaat yang bisa didapatkan.
3. Sebagai Sarana Promosi
Jabatan
Sebuah promosi jabatan terkadang perlu untuk meningkatkan skill
karyawan. Dengan adanya analisis ini akan mampu memilih
seseorang yang tepat untuk melakukan promosi jabatan. Hl ini
berimbas pada tanggung jawab yang hendak diberikan pada
karyawan tersebut.

4. Penambahan Sebuah
Organisasi
Ketika terdapat sebuah kekurangan dalam sebuah organisasi adanya
informasi yang diberikan dari analisis jabatan akan digunakan sebagai
saran pembenahan. Hal ini akan menjadi keuntungan bagi perusahaan
karena bisa memberikan sebuah kebijakan baru.
D. Langkah – Langkah Pokok Dalam Analisis
Jabatan
Analisis jabatan dilakukan melalui sejumlah langkah, proses ini mengandalkan bahwa analisis
jabatan dilakukan dalam sebuah organisasi yang sedang berjalan, dengan kata lain, sebuah
organisasi yang sudah beroperasi, bukan sebuah unit usaha baru. Berikut langkah – langkah
dalam analisis jabatan:

Mengumpulkan Membandingkan dengan


informasi perusahaan lain
Berikutnya, mengambil contoh bagaimana
Kumpulkan informasi mengenai tanggung jawab
perusahaan lain mendefinisikan peran atau
dan tugas sebuah jabatan yang akan Anda rekrut.
jabatan serupa. Di beberapa situs pencarian
Ini sangat penting, terutama jika jabatan tersebut
kerja, Anda dapat membandingkan sejumlah
merupakan peran baru di perusahaan Anda atau
perusahaan yang membuka lowongan kerja
belum pernah ada sebelumnya.
untuk posisi yang sama.
Fokus pada kebutuhan Menyesuaikan
di perusahaan spesifikasi jabatan

Perusahaan unik, berbeda dari kompetitor, Dengan uraian tanggung jawab peran, lebih
dengan karakter, kultur, dan proses kerja yang mudah menentukan kualifikasi yang dibutuhkan
berbeda pula. Gunakan informasi yang Anda untuk menjalankan pekerjaan dan memegang
kumpulkan di atas hanya sebagai referensi dan jabatan tersebut, misalnya daftar keterampilan
sesuaikan dengan kebutuhan spesifik di dan pengalaman apa saja yang harus dimiliki
perusahaan . oleh kandidat untuk sukses dalam peran
tersebut.

Menentukan tujuan jabatan Membuat job description


dalam organisasi secara tepat
Langkah berikutnya dalam analisis jabatan Selanjutnya, dapat membuat job description yang
adalah mengenali tujuan dari posisi tersebut, tepat dan rinci sebagai panduan pokok rekrutmen.
mengapa jabatan itu harus ada dalam tim, di Deskripsi pekerjaan juga dituangkan dalam
mana posisinya dalam alur kerja organisasi, dan dokumen perjanjian kerja untuk menegaskan
bagaimana pekerjaan tersebut memberikan kembali mengenai tanggung jawab yang harus
kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan. dijalankan oleh karyawan terpilih.
E. Metode Analisis Jabatan
Terdapat tiga metode yang biasanya digunakan dalam Analisis Jabatan atau Analisis Pekerjaan ini.
Ketiga Metode Analisis Jabatan tersebut diantaranya adalah Metode Observasi (Observation
Method), Metode Wawancara (Interview Method) dan Metode Kuesioner (Questionnaire Method).

1. Metode Observasi
(Observation Method)
Pada metode analisis jabatan yang menggunakan observasi ini, seorang analis
jabatan (orang yang melakukan analisis jabatan) mengamati seorang karyawan dan
mencatat semua tugasnya baik yang dilakukannya maupun yang tidak
dilakukannya, tanggung jawab maupun bukan tanggung jawabnya, keterampilan
yang dibutuhkan, metode atau cara digunakan untuk melakukan tugas serta
kemampuan dan mental atau emosional yang dibutuhkan untuk menangani
tantangan dan risiko
2. Metode Wawancara
(Interview Method)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengajukan
pertanyaan langsung kepada karyawan. Pada umumnya, terdapat tiga jenis wawancara yaitu
wawancara individual yaitu wawancara hanya dengan karyawan terkait, wawancara kelompok
dengan kelompok karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama dan wawancara dengan
penyelia (supervisor) atau atasan karyawan yang bersangkutan yang mengetahui pekerjaan
tersebut.

3. Metode Kuesioner
(Questionnaire Method)
Metode Kuesioner merupakan salah satu metode pengumpulan data dan informasi untuk
analisis jabatan yang sering digunakan. Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab oleh karyawan yang akan dianalisis jabatannya. Kelebihan dari
metode kuesioner ini adalah dapat mengumpulkan sejumlah informasi tentang pekerjaan
dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang relatif murah dengan catatan bahwa karyawan
dapat secara akurat menganalisis dan mengkomunikasikan informasi tentang pekerjaan
mereka.
F. Informasi Yang Termuat Dalam Uraian
Jabatan

Uraian Jabatan atau yang barangkali lebih dikenal dengan sebutannya dalam bahasa Inggris “Job
Description” pada dasarnya adalah sebuah dokumen tertulis formal/resmi dalam bidang
pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya manusia yang dibuat bukan hanya di dalam
lingkungan perusahaaan tetapi juga di institusi pemerintahan dan organisasi lain. Dokumen
yang dinamai Uraian Jabatan tersebut menggambarkan, menguraikan dan menjelaskan tentang
sebuah jabatan/pekerjaan yang ada dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Kata
“Description” dalam Job Description memang sebenarnya berarti “gambaran” dan berasal dari
kata “to describe” yang berarti menggambarkan/menjelaskan. Tetapi, di Indonesia sendiri istilah
yang digunakan adalah “Uraian Jabatan” dan bukan “Gambaran Jabatan/Pekerjaan”.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai