03051912013
Prog. Studi S-1 Psikologi
Resume
PSI. Industri dan Organisasi
Job Analysis
Walaupun hal ini terlihat overlap, KSAOs dan tugas-tugas itu nyata berbeda. Tugas-
tugas adalah sesuatu yang dikerjakan. KSAOs adalah atribut atau karakteristik dari seseorang
yang diperlukn untuk mengerjakan bagian-bagian dalam pekerjaan atau tugas-tugasnya. Tugas
bearti apa yang telah selesai dikerjakan, sedangkan KSAOs menjelaskan hal-hal yang
dibutuhkan oleh seseorang. Metoda yang tepat dijelaskan oleh tujuannya.
1. CAREER DEVELOPMENT
Banyak organisasi memiliki sistem yang mengizinkan karyawannya untuk naik ke
posisi yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Hal ini disebut dengan career ladder.
Peningkatan dari posisi ditetapkan bagi individu yang mana belajar keterampilan yang
dibutuhkan dan memelihara performa yang baik dalam bekerja. Melakukan job analysis dalam
career development itu dengan melihat KSAOs yang dibutuhkan dalam pekerjaan di setiap
level dari tingkatan karir yang ada. Dengan pengetahuan mengenai KSAOs dapat digabungkan
ke dalam pengembangan karyan dan training program yang dapat fokus pada kebutuhan
keterampilan untuk karir selanjutnya. Ini merupakan keuntukan dari organisasi karena mereka
mengembangkan persediaan yang tersedia dari kandidat untuk posisi pada level yang lebih
tinggi.
2. LEGAL ISSUES
Job analysis menyediakan daftar mengenai KSAOs yang relevan seperti dasar dari
penerimaan dibandingkan dengan karakteristik yang tidak relevan. Job analysis digunakan
untuk mengidentifikasi fungsi penting dan KSAOs. Ini bisa membantu memperjelas keputusan
mengenai tindakan yang mempengaruhi seseorang adalah dasar dari faktor personal yang
relevan dengan pekerjaan.
3. PERFORMANCE APPRAISAL
Desain yang baik dalam performance appraisal akan didasarkan dalan job analysis.
Pengembangan kriteria, menjelaskan komponen utama dalam job performance yang akan
dievaluasi, ini adalah satu dari hal utama yang digunakan dalam informasi job analysis. Dalam
job-oriented menyediakan daftar dari komponen-komponen utama yang digunakan sebagai
dimensi untuk eveluasi performa.
4. SELECTION
Tahap pertama untuk memutuskan siapa yang diangkat untuk bekerjada;ah
menjelaskan human attributes atau KSAOs yang dibutuhkan untuk sukses dalam bekerja. Ini
berarti bahwa person oriented harus menjadi langkah pertama dalam mendesain sistem seleksi
karyawan. Pertama, KSAOs untuk identifikasi pekerjaan, prosedur bisa dipilih untuk
menjelaskan seberapa baik pelamar pekerjaan cock dengan syarat dalam pekerjaan. hal ini
selesai dengan menggunakan metoda untuk mengukur karakteristik individu, seperti
wawancara dan tes psikologi.
Job analysis dengan pendekatan person-oriented menghasilkan daftar-daftar mengenai KSAOs
untuk berbagai pekerjaan. KSAOs ini berisi seluruh karakteristik yang mana pelamar kerja
biasanya harapkan untuk dimiliki saat penermaan dan karakteristik tersebut akan
dikembangkan dalam bekerja selama pengalaman bekerja dan training.
5. TRAINING
Training yang efektif dilakukan dengan melihat KSAOs dari pelamar yang dibutuhkan
dalam bekerja.
a. Perform Job
b. Observe
c. Interview
d. Questionnaire
e. Multiple Methods
Interview •
Limitation • Time-consuming
• Employees might change their behavior
because they know they are being
observed.
Questionnaires •
Advantegs • Efficient and inexpensive
• Show different among incumbents in the
same job.
• Easy to quantify and analyze statistically
• Easy compare different jobs on common
job dimensions
• Task Inventories
Merupakan kuesioner yang terdiri dari daftar-daftar mengenai spesifikasi tugas yang
harus diselesaikan dalam pekerjaan yang akan dianalisis. Inventori juga terdiri dari satu atau
lebih rating scales untuk masing-masing tugas. Rating harus dibuat dalam dimensi, seperti:
• Banyaknya waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas.
• Kristis mengenai tugas-tugas dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik.
• Kesulitan dalam mempelajari tugas.
• Pentingnya suatu tugas.
Job incumbents biasanya diminta untuk melengkapi inventori untuk pekerjaan mereka.
Hasilnya dikumpulkan antara pemegang jabatan untuk memberikan gambaran mengenai rata-
rata pentingnya atau waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas dalam berbagai pekerjaan.
Ketika beberapa orang melengkapi inventori tugas, mereka benar-benar memberikan
rating yang berbeda dalam dimensi yang sama untuk masing-masing tugas. Ini bisa
menunjukkan perbedaan bagaimana individu membuat penilaian mengenai pekerjaannya.
Dalam kata lain, kalau dua orang menghabiskan jumlah waktu yang sama dalam menyelesaikan
tgas, salah satunya haris memberikan rating lebih tinggi dalam banyaknya waktu yang
dihabiskan dibandingkan yang lain. Alternatif lainnya adalah perbedaan rating antara
perbedaan yang ditunjukkan secara jelas dalam pekerjaannya. Ini bisa menjadi perbedaan yang
jelas dalam isi dari pekerjaan dengan kesamman judul dalam organisasi.