Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PEKERJAAN SEBAGAI

DASAR PERENCANAAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA / ES II D Widiya Pratiwi, M.S.A


 Dari sudut pandang organisasi, tujuan utama proses seleksi
adalah menemukan individu kompeten yang mampu
melaksanakan tugas dan aktivitas yang berhubungan dengan
posisi yang sedang terisi. Tujuan utama ini mengakibatkan
adanya penekanan terhadap perilaku pegawai yang sedang
memegang jabatan maupun yang akan mendudukinya. Jika
Terminologi organisasi ingin mampu menemukan seseorang yang dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik, maka pertama-tama
Analisis organisasi itu haruslah memiliki diskripsi yang sangat jelas dan
Pekerjaan spesifik mengenai apakah yang akan dikerjakan tersebut.
 Analisis pekerjaan adalah proses pengumpulan dan
pemeriksaan (examining) atas aktivitas kerja pokok di dalam
sebuah posisi, serta kualifikasi (keahlian, pengetahuan,
kemampuan, serta sifat-sifat individu lainnya) yang diperlukan
untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi.
 Analisis pekerjaan secara sistematis mengumpulkan data dan
membuat pertimbangan tertentu mengenai semua informasi
penting yang berhubungan dengan bentuk pekerjaan tertentu.
Hasil analisis pekerjaan merupakan masukan bagi banyak
aktivitas manajemen sumberdaya manusia.
 Analisis pekerjaan biasanya mengumpulkan informasi
Lanjutan.. mengenai tugas tertentu atau apa yang dikerjakan oleh
seseorang. Sekelompok tugas yang dikerjakan oleh seseorang
akan membentuk suatu posisi. Posisi-posisi yang identik akan
membentuk sebuah pekerjaan, dan pekerjaan yang serupa
secara luas dikombinasikan menjadi jabatan/pekerjaan.
 Analisis pekerjaan membantu dalam mengkomunikasikan
Manfaat harapan dari sebuah pekerjaan terhadap pemegang jabatan dan
pengawasnya. Dengan meninjau deskripsi pekerjaan,
Analisis spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja pekerjaan yang ada,

Pekerjaan karyawan dapat lebih cepat mempelajari ruang lingkup dan


batasan dari tanggung jawab mereka.
Tahap-tahap
Analisis Menentukan
pekerjaan yang
akan dianalisis
Membuat
koesioner analisis
pekerjaan
Mengumpulkan
informasi analisis
pekerjaan
Pekerjaan
 Keluaran pekerjaan
Mengukur keluaran pekerjaan (work output) adalah penting dalam mendesain
pekerjaan, menentukan persyaratan penyusunan staf, menetapkan standar dan tujuan
kinerja, dan mengevaluasi nilai pekerjaan.
 Aktivitas/tugas yang dilaksanakan
Mengetahui aktivitas atau tugas yang membentuk suatu pekerjaan akan berharga
untuk tujuan perancangan pekerjaan dan struktur organisasi, mendefinisikan persyaratan
Aspek-Aspek pekerjaan dan jalur karir, menentukan keperluan pelatihan dan pengembangan,

Pekerjaan mendefinisikan kelebihan suksesi manajemen, serta perencanaan dan tinjauan kinerja.

yang Dianalisis  Kemampuan/Kompetensi


Informasi mengenai kemampuan dinamakan dalam mendefinisikan persyaratan
kerja untuk seleksi dan penempatan, menetapkan jalur karir, merencanakan desain
organisasi, menentukan kebutuhan pelatihan, dan membuat evaluasi pekerjaan.
 Struktur balas jasa
Sistem evaluasi pekerjaan digunakan dalam administrasi gaji khususnya
mempertimbangkan beberapa faktor seperti keluaran, tingkat pendidikan, dan masa
jabatan.
 Observasi
Observasi memrupakan teknik yang berguna untuk analisis pekerjaan dan
membentuk bagian yang terpadu dari beberapa program analisis pekerjaan. “teknik
observasi ini mengasumsikan bahwa pekerjaan relatif statik, sehingga tetap konstan
sepanjang waktu dan tidak banyak berubah oleh pemangku jabatan yang berbeda atau
situasi yang berbeda.
 Wawancara
Sejumlah besar informasi dapat diperoleh melalui wawancara pemegang jabatan,
baik secara individu maupun dalam kelompok kecil, berkenaan dengan persyaratan
Teknik Analisis Pekerjaan perilaku dari posisi mereka dan karaktertstik pribadi yang perlu untuk kinerja yang
efektif.
 Kuesioner
Cara yang menyenangkan untuk mendapatkan informasi analisis pekerjaan adalah
dengan meminta karyawan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu
pekerjaan dengan cara menjawab sebuah kuesioner.
 Catatan Harian Karyawan
Catatan waktu atau catatan harian karyawan (employee logsdiary) akan sangat
berguna dalam membantu pemegang jabatan untuk menganalisis kemana waktu meraka
sesungguhnya digunakan dan aktivitas apa yang sesungguhnya mereka lakukan setiap
hari.
Keandalan Validitas
Kriteria
Teknik
Analisis
Kemamputerimaan Daya Guna
Pekerjaan
 Setiap pekerjaan adalah berbeda, masing-masing menuntut
pengalaman dan pengetahuan yang berbeda pula. Sebelum
memulai menganalisis tipe karyawan seperti apa yang

Deskripsi dibutuhkan, paling tidak harus melihat apa yang dituntut dari
setiap pekerjaan didalam organisasi.
Pekerjaan  Deskripsi pekerjaan atau uraian pekerjaan merupakan
pernyataan yang akurat dan ringkas mengenai apa yang
diharapkan akan dilakukan oleh karyawan dalam pekerjaannya.
 Deskripsi pekerjaan bersifat deskriptif dan merupakan suatu
catatan atas fakta pekerjaan yang ada dan berkaitan. Fakta ini
harus disusun dalam suatu cara agar dapat dipergunakan.
Urutan yang disusun adalah:
a. Identifikasi pekerjaan
Lanjutan.. b. Uraian singkat tentang pekerjaan
c. Tugas yang dilaksanakan
d. Pengawasan yang diberikan dan diterima
e. Hubungan dengan pekerjaan lain
f. Kondisi kerja
 Priyono. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo,
Indonesia: Zifatama Publisher.
Referensi

Anda mungkin juga menyukai