PENDAHULUAN
Laporan ini dibuat sesuai dengan data-data yang diperoleh pada saat Praktik kerja
lapangan di “ PT. TJOKRO BERSAUDARA BANJARINDO” selama ± 5 bulan.
Dalam pembuatan laporan ini bertujuan untuk :
1. Mengumpulkan data-data guna kepentingan kampus dan diri sendiri.
2. Sebagai bahan bukti bahwa penulis benar-benar mengikuti Praktik kerja lapangan
(PKL).
3. Mahasiswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
didapat di kampus dan penerapannya di dunia usaha.
4. Melaporkan hasil mengikuti Praktik kerja lapangan (PKL) tersebut.
DIREKTUR
Kurniawan eddy.t
CONTROLER/ADVISOR
BUDI KURNIAWAN
BRANCH MANAGER
M. NURYADI
ANGGOTA ANGGOTA
MAINTENNACE
ADMIN
ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
KA. BUBUT KECIL KA.BUBUT BESAR KA. OTOMOTIF KA. LAS OTOMOTIF KA. LAS KONSTRUKSI KA. BOURING & BOR KA. FRAIS
Kepegawaian/ tenaga kerja adalah merupakan faktor yang sangat penting dalam
kegiatan dalam suatu badan usaha, yang dimaksud tenaga kerja disini adalah orang yang
sanggup dan bersedia bekerja pada suatu badan usaha dan sudah memiliki keterampilan
dalam bidang yang dibutuhkan dan mencakupi syarat kerja pada badan usaha tersebut.
Berikut adalah uraian organisasi kepegawaian di “PT. TJOKRO BERSAUDARA
BANJARINDO”, yaitu:
1. Direktur
Seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat
seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh
pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.
2. Controller
Memiliki kemampuan teknis yang dapat menjalankan tugas perencanaan yang
telah dilimpahkan kepadanya, mengawasi dan mengarahkan staffnya, selain itu dia juga
harus memiliki integritas dan kemampuan untuk berkomunikasi agar berhasil dalam
tugasnya. Dia harus seorang yang jujur, wajar, dan tulus dalam menghadapi apapun.
Controller juga harus mampu bekerja sama dengan orang-orang pada semua tingkatan,
mengahargai ide-ide dan pendapat orang lain, dan memiliki kemampuan dalam
mengambil keputusan agar mencapai tujuan.
3. Branch Manager
Bertanggung jawab atas pencapaian dan kinerja cabang dengan melakukan
perencanaan, monitoring dan evaluasi fungsi dan pencapaian sales, covering area dan
pengelolaan customer untuk memenuhi target penjualan yang ditetapkan perusahaan.
4. Personalia Manager
Suatu perencanaan,pembagian kompensasi, penginterprestasian,
pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat
membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat.
5. Workshop Manager
Posisi ini akan mengelola dan memimpin tim orang dalam mengalokasikanbeban
kerja dan mengelola operasi sehari-hari di bengkel. Saya membutuhkan pemegang
pekerjaan untuk mengkoordinasikan sumber daya dan bekerja sama dengan internal
yang dan kunci kontak eksternal untuk memastikan pekerjaan disampaikan pada waktu
dan dengan standar kualitas.
6. Marketing Manager
Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar
dan sumber daya perusahaan. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
Melakukan perencanaan analisis peluang pasar. Melakukan perencanaan tindakan
antisipatif dalam menghadapi penurunan order. Menyusun perencanaan arah kebijakan
pemasaran.Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar. Merencanakan
pengembangan jaringan pemasaran.
7.Finance Manager
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan
akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif
dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang
mendukung pencapaian target financial perusahaan
2.4 Layout Perusahaan
BAB III
LANDASAN TEORI
Mesin listrik diklasifikasikan mesin las AC dan mesin las DC, mesin las AC
biasanya berupa trafo las, sedangkam mesin las DC selain trafo yang dilengkapi dengan
rectifier atau diode ( Perubah arus bolak balik menjadi arus searah ) biasanya
menggunakan mot or penggerak baik mesin disel atau motor bensin dan motor listrik.
Mesin las AC yang menggunakan transformator atau trafo las.Mesin las AC yang
menggunakan transformator.
Mesin las busur manual secara garis besar dibagi menjadi 2 golongan, yaitu mesin
las busur bolak-balik (alternating current atau AC welding machine) dan mesin las arus
searah (directly current atau DC welding machine). Mesin las AC sebenarnya adalah
transformator penurun tegangan. Transformator / trafo mesin las adalah alat yang dapat
merubah tegangan yang keluar dari mesin las yakni dari 110 volt, 220 volt atau 380 volt
menjadi berkisar antara 45 – 80 volt dengan arus (ampere) yang tinggi. Mesin las DC
memperoleh sumber tenaga listrik dari trafo las AC yang kemudian dirubah menjadi arus
searah atau dari gen erator arus searah yang digerakkan oleh motor bensin atau motor
diesel sehingga cocok untuk pekerjaan lapangan atau bengkel-bengkel kecil yang tidak
memiliki jaringan listrik. Pengaturan arus pada pengelasan dapat dilakukan dengan cara
memutar tuas. Menar i k atau menekan, tergantung dari konstruksinya, sehingga
kedudukan inti medan magnit bergeser naik turun pada transformator. Pada mesin las
arus bolak balik, kabel masa dan kabel elektroda dipertukarkan tidak mempengaruhi
perubahan panas yang terjadi pada busur nyala. Pertukaran ini berpengaruh pada
distribusi panas yang terjadi pada benda kerja dan elektroda, penetrasi yang terjadi pada
pengelasan, jenis polaritas yang terjadi dan penggunaan jenis elektroda untuk tujuan-
tujuan tertentu.
Beberapa contoh mesin las (power Source) antara lain adalah :
1. Transformator.
2. Rectifier.
3. Inverter.
4. Generator.
1. Transformator
Mesin ini memerlukan sumber arus bolak-balik dan sebaliknya memberi arus
bolak-balik dengan voltase (tegangan) yang lebih rendah pada proses pengelasan.
Berdasarkan system pengaturan arus yang digunakan, mesin las busur listrik AC dapat
dibagi dalam empat jenis yaitu: jenis inti bergerak, Jenis kumparan bergerak, jenis reaktor
jenuh dan jenis saklar.
2. Rectifier
Mesin ini merubah arus listrik bolak-balik (AC) yang masuk, menjadi arus listrik
searah (DC) keluar. Bekerjanya tenang dan biasanya mem punyai tombol pengontrol
tunggal untuk menyetel arus listrik keluar. Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh
nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin las yang berupa
dinamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakk a n oleh motor listrik, motor bensin,
motor diesel, atau alat penggerak lainnya yang memerlukan peralatan yang berfungsi
sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus
bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Mesin las rectifier arus searah ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
a. Nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil dan tenang.
b. Setiap jenis elektroda dapat digunakan untuk pengelasan pada mesin DC.
c. Tingkat kebisingannya lebih rendah.
d. Mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau harus searah.
3. Inverter
Pada tipe ini sumber power menggunakan inverter. Power berasal dari sumber
utama yang diubah menjadi DC tegangan tinggi, AC frekuensi tinggi antara 5 sampai 30
KHz. Keluaran dari rangkaian dikontrol menurut prosedur pengelasan yang diperlukan.
Frekwensi tinggi diubah menjadi tegangan pada saat pengelasan. Keuntungan dari
inverter adalah menggunakan transformer kecil, semakin kecill transformer semakin
meningkat frekwensinya. Dapat dikontrol dari jarak jauh dan ada yang menggunakan
display.
4. Generator
Terdiri dari generator arus listrik bolak balik dan searah yang dijalankan dengan
sebuah mesin (bensin atau diesel). Karena sumber energinya bahan bakar m aka dalam
pemakaiannya mesin ini banyak digunakan dilapangan (jauh dari sumber listrik) dan
mengeluarkan asap. Kokoh, busur yang dihasilkan stabil, suaranya berisik, berat, mahal,
design dan perawatan yang rumit.
Tipe pengkutupan mesin SMAW :
Elektroda yang terbungkus merupakan sumber logam las yang terdiri dari:
a. Sumbu elektroda merupakan logam pengisi yang meleleh di dalam lengkung listrik
bersama-sama dengan bahan induk dan kemudian membeku membentuk kampuh las.
b. Pembungkus elektroda (fluks) mengurai didalam lengkung listrik dan menghasilkan
perisai gas CO2 dan juga suatu lapisan padat, yang kedua-duanya melindungi kampuh
las yang sedang terbentuk terhadap pengaruh yang merusak dari udara sekelilingnya.
Selain berfungsi melindungi kampuh las, fluks juga berfungsi:
Mencegah terbentuknya oksida-oksida dan nitrida logam, sewaktu proses
pengelasan berlangsung.
Membuat terak pelindung sehingga dapat mengurangi kecepatan pendinginan, hal
ini bertujuan agar hasil las yang terjadi tidak getas dan rapuh.
Memberikan sifat –sifat khusus terhadap hasil las-lasan.
Menstabilkan terjadinya busur api dan mengarahkan nyala busur api sehingga
mudah dikontrol.
Membantu mengontrol ukuran dan frekuensi tetesan logam cair.
Memungkinan dilakukannya posisi pengelasan yang berbeda-beda.
3.1.4 Alat Keselamatan Pada Pengelasan
Pelindung mata dan wajah pada las listrik berbeda dengan pelindung mata dana
wajah pada las gas, biasanya pelindung mata dan wajah pada las listrik lebih tebal
atau lebih gelap. Supaya juru las dapat melihat busur nyala dan arah pengelasan
tanpa merusak mata, maka pada tameng dipasang kaca bewarna disebalah dalam
kaca dan kaca jernih sebelah luar.
4. Sepatu Safety
Safety boots atau sepatu pelindung digunakan untuk melindungi kaki dari benda
yang jatuh dan juga percikan api las atau terak.
b) mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.
mengebor.
Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu mesin frais bed
dan mesin frais duplex.
Gambar 2.4.9 pisau frais radius cekung Gambar 2.4.10 pisau frais
radius cembung
g) Pisau jari
Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Pada
pengoperasiannya biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar atau pasak
dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais vertical).
Gambar arbor
b) Collets
Collets berfungsi untuk mencekap mata potong. Khususnya pada proses pembuatan
lubang dan taper.
Gambar collet
c) Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam benda kerja agar
posisinya tidak berubah sewaktu difrais.
Gambar ragum
d) Kepala lepas
Kepala lepas berguna untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan diving
head. Hal tersebut agar benda kerja tidak terangkat atau tertekan kebawah pada waktu
penyayatan.
e) Kepala pembagi
Kepala pembagi merupakan salah satu yang sering dipakai dan ditempatkan dalam meja
mesin. Alat ini digunakan untuk proses pembuatan alur, roda gigi, dan lain-lain.
Yang dimaksud dengan quality control adalah suatu peraturan yang tujuannya
menjamin mutu hasil jadi. Untuk memperoleh pengertian yang lebih tegas dari quality
control, maka penulis akan mengemukakan arti dari masing-masing kata sebagai berikut,
yaitu quality dan control menurut beberapa ahli.
Dibawah ini gambar yang ingin dibuat setelah dilakukan pengelasan tambah.
Alat :
1) Mesin Las
2) Elektroda RB-26 diameter 4 mm
3) Sarung tangan
4) Topeng las
5) Palu las
Bahan :
Adapun langkah pembuatan segi enam di mesin frais adalah sebagai berikut :