Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA DAN

PT YAKULT MOJOKERTO

JAWA TIMUR

DISUSUN OLEH :

1. PUTRI ANGGI WIDIYASSARI 1721100067

2. OKTAVIA KURNIAWATI 1721100071

3. NUGRAHENI PRASWATI 1721100076

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

NOVEMBER 2019
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

DI PT DOK DAN PERKAPALAN DAN PT YAKULT

MOJOKERTO JAWA TIMUR

Disusun Oleh :

1. PUTRI ANGGI WIDIYASSARI 1721100067

2. OKTAVIA KURNIAWATI 1721100071

3. NUGRAHENI PRASWATI 1721100076

Disahkan Disetujui

Pada tanggal ............................... Pada.........

Oleh :Ketua Program Studi Manajemen Oleh :Dosen Pembimbing

ABDUL HARIS, S.E M.M H.ARIF JULIANTO,SN,SE,M.Si

NIK. 690 098 194 NIK. 690 301 250


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah,segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat,nikmat,berkah,serta karunia-

Nya,penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang

dilaksanakan di Surabaya-Bali pada 16-21 Oktober 2019 dengan baik dan sesuai

dengan rencana.

Laporan ini ditujukan sebagai pertanggung jawaban atas perjalanan KKL

yang telah penulis laksanakan. Dalam laporan ini penulis mencoba untuk

menguraikan mengenai profil perusahaan yang dikunjungi selama masa KKL

dan memaparkan kegiatan yang dilaksanakan disana. Serta di akhir pembahasan,

penulis mencantumkan saran yang dapat digunakan sebagai perbaikan dalam

pelaksanaan KKL berikutnya.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan

kegiatan Kuliah Kerja Lapangan(KKL) diantaranya:

1. Prof. Dr. Triyono, M.Pd. selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten

2. Dr. Sutrisno Badri, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya

Dharma Klaten.

3. Abdul Haris S.E M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas

Widya Dharma Klaten.


4. H.Arif Julianto,SN,SE,M.Si sekalu Dosen Pembimbing dan seluruh Dosen

Manajemen Universitas Widya Dharma Klaten.

5. Pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan hingga penyusunan

laporan ini.

Penulis merasa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu

kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan ke

depannya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis

sendiri dan kepada para pembaca secara umumnya.

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Klaten, 19 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

PENGESAHAN ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................................................ 1
Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 2
Waktu dan Pelaksanaan KKL .......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 4
PT DOK PERKAPALAN ................................................................................................. 4
Sejarah ........................................................................................................................... 4
Lokasi Perusahaan .......................................................................................................... 6
Gambaran Umum Perusahaan .......................................................................................... 6
Kegiatan Usaha ............................................................................................................... 7
Fasilitas ........................................................................................................................... 8
PT YAKULT INDONESIA PERSADA ............................................................................ 8
Sejarah ........................................................................................................................... 8
Manajemen Pemasaran Dan Sistem Distribusi dan Transformasi ..................................... 9
Green Supply Chain/teknologi dan Lingkungan .............................................................. 9
Perencanaan Dan Pengendalian Proses Produksi .............................................................. 10
Ergonomi Industry ........................................................................................................... 13
Manajemen Kualitas ....................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 17
Kesimpulan .................................................................................................................... 17
Saran .............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 20
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kuliah langsung praktik di

lapangan yang sesuai dengan keahlian bidang ilmu yang dituntut.Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi

karena setelah dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan

(KKL),mahasiswa diwajibkan untuk menyusun laporan hasil kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Widya Dharma merupakan

agenda rutinan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang di ikuti oleh

seluruh mahasiswa jurusan Akuntansi dan Manajemen kelas reguler maupun

kelas non reguler semester V. Kegiatan KKL ini sebagian besar

penyelenggaraannya dilaksanakan di luar kampus pada instansi-instansi baik

pemerintah maupun swasta yang relevan dengan usaha peningkatan kualitas

sumberdaya manusia baik melalui jalur pendidikan maupun non pendidikan.

Tujuan dari program KKL ini adalah memberikan pengalaman kerja

yang menekankan antara teori dengan praktek. Program ini juga membekali

mahasiswa dengan soft skill dalam menghadapi dunia kerja dan diharapkan

dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, kreatif, inovatif dan berani

mengambil resiko. Tujuan ini merupakan implementasi strategik dari visi

Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma.

1
Kegiatan KKL 2019 sebagai bagian dari proses peningkatan pengayaan

ilmu dipandang sangat penting bagi calon lulusan, agar lulusan Fakultas

Ekonomi UNWIDHA mampu mengadaptasikan diri pada lingkungannya.

Diharapkan dengan kegiatan KKL 2019 ini calon lulusan memiliki

kompetensi yang responsif-antisipasif, proaktif-inovatif, risk taker,

profesional dan visioner sehingga memiliki daya saing yang kuat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan di atas, maka dapat diambil pokok permasalahan

yakni dengan rumusan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran umum tentang PT Dok Dan Perkapalan

Surabaya?

2. Apa kendala proses produksi PT Dok Dan Perkapalan Suraaya ?

3. Apa yang didapat ketika mengunjungi PT Yakult Mojokerto ?

4. Bagaimana proses produksi di PT Yakult Mojokerto ?

5. Bagaimana cara pemasaran produk Pt Yakult Mojokerto ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan kegiatan

kuliah kerja lapangan adalah sebagai berikut :

1. Menjelasakan gambaran umum tentang PT Dok Dan Perkapalan

Surabaya

2. Menjelaskan gambaran umum tentang PT Yakult Mojokerto

2
3. Memperkaya wawasan yang berkaitan langsung dengan program

studi dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keahlian para

mahasiswa

D. Waktu dan Pelaksanaan KKL

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada :

Hari : Rabu – Senin

Tanggal : 16 – 21 Oktober 2019

Waktu : Pukul 21.00 WIB s/d selesai

Lokasi : Surabaya-Bali

Mengunjungi 2 Objek Instansi :

 PT Dok Dan Perkapalan Surabaya

 PT Yakult Surabaya

Kunjungan Study Wisata :

 Pura Ulundanu Bedugul

 I AM 3D BALI

 Tanjung Benoa

 Pantai Pandawa

 Rumah Adat Panglipuran

 Pertunjukan Tari Kecak

 Pantai Jimbaran

 Garuda Wisnu Kencana (GWK)

 Art Shop Krisna

 Joger

3
BAB II
PEMBAHASAN
HASIL KEGIATAN KKL

A. PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA


1. SEJARAH
PT.Dokdan Perkapalan Surabaya (Persero) adalah sebuah galangan
kapal yang mempunyai sejarah panjang dalam dunia perkapalan. Didirikan
pada tanggal 22 September 1910 oleh penguasa Belanda di Amsterdam
dengan nama N.V DROOGDOCK MATSCAPPIJ SOERABAJA dimana
galangan ini dibangun oleh pemerintah Belanda guna sarana penunjang
armada kapal laut pihak Belanda yang pada saat itu menjajah
Indonesia.Pendirian PT.Dock dan Perkapalan Surabaya ini dilakukan
didepan notaris J.P. Smith. Pemegang saham pada saat itu ada tiga orang,
yakni:
1) N.V. Konjnlijke paket vaart maatschappij
2) N.V. Stomivart Maatschappij Nederland
3) N.V.Roter Sdancsh LCYD
Pada saat terjadinya perang dunia kedua, Belanda menyerah kepada
Jepang Galangan ini berpindah tangan ke Jepang pada tahun 1942-1945,
perusahaan ini berubah nama menjadi HARIMA ZOZEN. Namun setekah
Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17
Agustus 1945, perusahaan ini menjadi milik Pemerintah Republik
Indonesia. Namun pada tahun 1945 sampai tahun 1957 pihak Belanda
kembali ke Indonesia dan perusahaan ini kembali direbut oleh Belanda
yang namanya kembali diubah menjadi nama awal yaitu N.V
DROOGDOCK MATSCHAPPIJ SOERABAJA. Pada waktu terjadi
konfrontasi antara pemerintah Indonesi dengan Belanda yang terjadi pada
tahun 1958 telah menyebabkan perusahaan ini berpindah tangan ke

4
pemerintahan Indonesia dengan landasan hukum Peraturan Pemerintah No.
23, tahun 1958 dibawah pengelola B.P.U Kemudian Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah lagiyang menyusul Peraturan
Pemerintah sebelumnya yaitu Peraturan PemerintahNo. 109 Th 1961,
tanggal 17 April 1961 dan akhirnya Perusahaan ini menjadiPerusahaan
Negara (PN) dengan nama PN. DOK DAN PERKAPALAN SURABAJA.
Kemudian pada tahun 1963 Galangan yang ada di sebelah PN. Dock &
Perkapalan Surabaya yang bernama GALANGAN KAPAL SUMBER
BHAITA digabung dengan PN. Dok & Perkapalan Surabaya berdasarkan
atas keputusan Menteri Perhubungan Laut.
Berdasarkan keputusan ini juga, nama perusahaan diubah menjadi PN.
DOK SURABAJA. Perubahan nama PT Dok & Perkapalan Surabaya tidak
terhenti hanyasampai di situ, dengan munculnya kembali Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 1975 PN. Dock Surabaja berganti nama lagi
menjadi PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (Persero).
Perusahaan ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan R.I yaitu Prof. DR H
Emil Salim, pada tanggal 8 Januari 1976 beralamatdi JalanTanjung Perak
Barat No. 433–435 Surabaya. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI
No. 10 tahun 1984, tanggal 28 November 1984, PT. Dok dan Perkapalan
Surabaya yang semula berada dalam pengawasan/ pembinaan Departemen
Perhubungan, dialihkan dalam pengawasan/ pembinaan Departemen
Perindustrian, sekarang Departemen Perindustrian dan Perdagangan
(Deperindag). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
50 tanggal13 April 1998. Kedudukan Tugas dan Kewenangan Menteri
Keuangan selaku Pemegang Saham dan RUPS atas Persewaan Terbatas
dialihkan menjadi tanggungjawab Menteri Negara Pendaya Gunaan
BUMN. Sejak tahun 1961 berdasarkan database yang tersedia DPS telah
memperbaiki dan membangun lebih dari 600 berbagai jenis kapal, baik
yang dipesan oleh pelanggan lokal maupun asing.

5
2. LOKASI PERUSAHAAN
PT. Dok dan Perkapalan Surabaya terletak di Jalan Perak Barat No.
433-435 Surabaya. Luas lahan yang dipakai adalah 73.100 meter persegi
dan wilayah ini disewa dari Port Administration Surabaya. Batas-batas
wilayah dari PT. Dok dan Perkapalan Surabaya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan bangunan milik Surabaya Veem
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah persil Departemen
Perhubungan Laut
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Perak Barat Surabaya
Dari arah laut bebas, perusahaan dapat dicapai melalui pelayaran yaitu
alurbarat dan alur timur. Kedalaman yang diperkirakan oleh Port
Adminstrationbagian pengerukan adalah:
a. Alur barat, dengan kedalaman 8.0 meter LWS dan panjangnya 23 mil
b. Alur timur, dengan kedalaman 4.5 meter LWS dan panjangnya 23 mil

3. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


a. Strategi Meeting the Costumers needs and long term partner ships.
b. Tujuan Memberikan jasa dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan
personalisasi costumer (personalized costumer) dan mewujudkan
terciptanya hubungan baik antara kedua pihak dalam jangka panjang.
1) Visi
“PT. Dok dan Perkapalan mampu menjadi galangan kapal
yangmampu bersaing di pasar Internasional”.
2) Misi
PT. Dok dan Perkapalan menjadi perusahaan yang tangguh dan
mampu memenuhi apa yang dibutuhkan oleh costumer.2.PT. Dokdan
Perkapalan terus berkembang menjadi perusahaanyang besar dibidang
perkapalan.3.PT. Dok dan Perkapalan memberikan pelayanan yang
optimalsehingga mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan
danshare holder.

6
4. KEGIATAN USAHA
PT. Dock dan Perkapalan Surabaya sebagai perusahaan galangan kapal
yang melayani kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Ship Repair and Conversion (Perbaikan Kapal) PT. Dok dan
Perkapalan Surabaya melayani perbaikan dan pemeliharaan kapal
secara berkala baik besar atau pun kecil, kapal dengan pelayaran
samudera atau pantai untuk segala macam tipe sesuai dengan kapasitas
floating dock yang dimiliki dan sesuai dengan yang diinginkan oleh
owner.
2) Ship Convertion Melakukan modifikasi bentuk maupun fungsi kapal
dari kapal lama menjadi kapal baru sesuai dengan peraturan klas dan
keingian dari owner.
3) Running Repair PT. Dok dan Perkapalan Surabaya melayani perbaikan
kapal yang dilakukan pada saat kapal berlayar atau kapal mengalami
kerusakan dipelabuhan lain.
4) New Building (kapal baru) PT. Dok dan Perkapalan Surabaya dapat
membuat kapal barudengan berbagai tipeseperti kapal komersil
diantaranya Tanker, kapal container, barge, kapal semen dll dan kapal
kapal kecil lainya seperti kapalikan, tug boat, dll.
5) Offshore Constructionand Steel Structure FabricationSelain bergerak
dibidang perkapalan, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya juga
menerima pesanan pembangunan bangunan lepas pantai (offshore,
platform, heliports, komponen kapal, fabrikasi crane/ perakitan, pipa,
dan baja yang berkaitan dengan kompetensi intidan lain lain.
6) Design and Engineering Pusat desain tidak hanya menyediakan desain
untuk produksi sendiri, melainkan juga melayani pesanan dari
galangan kapal atau perusahaan lain untuk desain kapal dan proyek
rekayasa umum. Fasilitas design mencakup 14 work station dengan
jaringan untuk mempercepat proses design ini didukung oleh sistem
CADCAM dengan menggunakan beberapa software perancangan

7
kapal terbaik dunia, seperti Tribon dan software konstruksi yang
memungkinkan untuk mengintegrasikan konstruksi lambung
bersamaan dengan perlengkapan, mengarah kepelaksanaan konstruksi
lambung, perlengkapan, dan penggambaran.

5. FASILITAS
DPS memiliki 4 dermaga terapung, yang mampu menampung kapal
sampai dengan 290 m panjang dan approx. 135 000 dwt. Kami juga
memiliki kemungkinan perbaikan kapal sampai dengan 310 m panjang
sepanjang dermaga galangan kapal. Dermaga kami memiliki panjang
sekitar 6000m, termasuk 3500 m dari dermaga dilengkapi dengan
infrastruktur dasar,pasokan listrik dan pasokan gas teknis.24 crane dapat
mengangkat sampai dengan 300t.

B. PT YAKULT INDONESIA PERSADA MOJOKERTO


1. SEJARAH
Pada tahun 1930, Dr Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult,
berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu
jenis bakteri yang paling tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam
lambung dan cairan empedu sehingga bisa sampai ke usus halus dalam
keadaan hidup. Dia kemudian menjadi orang pertama yang berhasil
memperkuat dan budaya strain lactobacillus, yang sekarang dikenal
sebagai Lactobasilus Casei Shirota Strai. Lactobasilus sendiri berarti
batang, sedangkan Casei berati keju dan Shirota Strain adalah
penemunya. Dr Shirota, bersama dengan relawan kemudian
mengembangkan sebuah produk minuman yang diberi nama Yakult.

Pusat penelitian Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga
ahli yang melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang
menguntungkan bagi manusia. Pusat penelitian ini bernama Yakult Central
Institute for Microbiological Researh yang berlokasi di Jepang.

8
2. MANAJEMEN PEMASARAN DAN SISTEM DISTRIBUSI DAN
TRANSFORMASI
Yakult memiliki masa kadarluasa hanya 40 hari sejak diproses dari
pabrik. Ini membuat produk yang ada dipasar adalah produk yang segar
dan baik. Oleh karena itu Yakult menangani sendiri proses
penditribusiannya. Ada 2 jenis sistem distribusi yakult yaitu Sistem Direct
Sales dan Sistem Yakult Lady.
1) Sistem direct sales
Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko,
supermarket, koperasi,kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan
menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT. Yakult
Indonesia Persada mempunyai 37 (tigapuluh tujuh) cabang atau TKU
(tempat kegiatan usaha) yang melayani outlet outlet yang tersebar di
Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan & Sulawesi.
2) Sistem Yakult Lady
Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah
tangga kepada masyarakat dilingkungan tempat tinggal mereka. Ketika
melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang
berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Saat ini PT.
Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady
yang tersebar di 93 center-center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.

3. GREEN SUPPLY CHAIN / TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN


Yakult memiliki cara tersendiri dalam mengelolah limbah cairnya.
Yakult ikut menjaga kelestarian lingkungan dengan membangun sistem
pengolahan air limbah dengan menggunakan teknologi yang diciptakan
oleh Yakult Jepang. Sistem ini menggunakan botol Yakult bekas tanpa
dasar yang di kumpulkan menjadi satu dalam tangki pengolahan limbah
dimana kemudian beragam mikroorganisme yang ada dalam botol Yakult

9
menempati bagian dalam dan luar botol Yakult tersebut. Mikroorganisme
ini mengurai dan mengolah zat-zat organik yang membuat keruh air
sehingga menghasilkan air jernih

4. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI


PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi
rendah. Strategi proses yang dipilih adalah fokus pada produk. PT Yakult
hanya memiliki satu jenis produk. Selain itu juga, peralatan yang
digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan kerja
sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya
Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.
Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi
PT Yakult sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar
tidak terjadi kelebihan serta kekurangan bahan baku. Sistem akuntansi
persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk
penanganan masalah ini. Penerapan sistem persediaan bahan baku
membuat perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya
keteraturan penyediaan bahan baku sehingga tanggung jawab lebih
terkontrol. Untuk membuat Yakut ada beberapa tahap yang harus dilewati.
Berikut adalah proses pembuatan Yakult berdasarkan urutan ruangnnya.
a. Ruang pembibitan
Proses pembibitan ini dilakukann secara manual. Saat pembibitan
susu bubuk disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat.
Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke tempat
penampungan besar dan didiamkan selama satu hari (fermentasi).
Selama proses fermentasi gula mengalami proses HTST (High
Temperature Short Time), dan susu mengalami proses UHT (Ultra
High Temperature). Waktu penampungan saat fermentasi ialah
tujuh hari dengan suhu 37oC.

10
b. Ruang pelarutan
Diruang ini susu bubuk skim dan glukosa di larutkan dan di
strerilkan kemudian di kirim ketangki Kultur.
c. Ruang pengkulturan bakteri
Di tangki ini bibit L.Casei Shirota Strain dikulturkan untuk
mendapatkan jumlah bakteri yang ditentukan dan merupakan ciri
khas dari Yakult yaitu sekitar 6,5 Miliyar.
Satu tangki di ruangan ini mampu menampung sekitar 1800 Liter.
Tangki ini terlebih dahulu disterilkan dan kemudian di masukkan
Susu bubuk + glukosa + bibit yang sudah difermentasi tadi.
Kemudian tangki ini difermentasi lagi selama 1 minggu dengan suhu
tangki sekitar 37oC. Tujuannya adalah untuk mendapatkan asam
Yakult (asam laktat).Hasil fermentasi ini akan berupa susu gumpalan
oleh karena itu harus dihaluskan terlebih dahulu dengan ditambahkan
sirup dan sukrosa + air.
d. Ruang pencampuran
Di ruang ini terdapat tangki dengan kapasitas 32.00 Liter. Tangki ini
digunakan untuk menyatukan/mencampur semua bahan yang diatas
tadi seperti kultur bakteri L.casei + susu bubuk + glukosa + sirup
dan larutan steril sehingga menjadi Yakult konsetrat. Seperti yang
telah dijelaskan, hasil pencampuran ini menghasilkan susu yang
menggumpal oleh karena itu di tank ini hasil pencampuran tadi akan
ditambahkan air agar menjadi cair.
e. Mesin pembuat botol
Untuk menjaga kehigienitasnya, maka proses pembuatan botol
dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia. Mesin pencetak botol ini
mampu mencetak 1100 botol/jam dengan menggunakan bahan baku
Polistirena resin berkualitas tinggi. Pembuatan ini menggunakan
sistem Injection Blowmoulding. Setelah jadi botol ini akan dikirim
ke tempat penampungan botol dengan menggunakan angin yang
telah disterilkan.

11
f. Tangki penampung botol
Tangki berbahan stenlis steel ini memiliki kapasitas 555.000 botol.
Tangki ini berhubungan dengan mesin penangkap botol.
g. Mesin penangkap botol
Mesin ini berfungsi untuk mendirikan botol-botol yang berjalan
diatas konveier. Selain itu di mesin ini botol-botol yang telah di
produksi tadi dibersihkan dari debu yang menempel.
h. Pembotolan
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di
botol tersebut juga dicetak semua informasi yang ada seperti
kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll. Botol Yakult di tutup
degan sistem hampa udara menggunakan aluminium foil. Semua
proses ini dilakukan secara otomatis. Dalam sekali produksi, mesin
ini mampu menghasilkan 45.000 botol.
i. Mesin pengemasan
Mesin ini mengemas 5 botol Yakult menjadi 1 pack multi dan
selanjutnya di pack 10 pack multi sehingga satu kemasan berisi 50
botol.
Ada 2 jenis warna kemasan Yakult. Biru untuk sistem distribusi
Yakult Lady yaitu dari rumah ke rumah, sedangkan yang Putih untuk
sistem direct sales seperti penjualan ke toko atau swalayan.
j. Mesin pembawa Pallet
Mesin ini membawa pallet kosong dari ruang pembersihan palet ke
ruang packing. Mesin ini mampu menampung 10.000 botol yakult
yang siap dibawa ke Cold Room.
k. Cold room
Diruangan ini Yakult di simpan terpisah berdasarkan warna
Packingnya. Yakult menerapkan sistem FIFO yaitu First in First out.
Ruangan yang bersuhu 5oC ini mampu menyimpan 2.700.000 botol.
l. Delivery

12
Cara pengiriman Yakult menggunakan mobil yang dilengkapi
pendingin. Yakult ini kemudian dikirim ke berbagai cabang di
seluruh Indonesia.
m. Ruang kendali mutu
Di ruangan ini akan dilakukan sampling dari hasil produk Yakult tadi.
Hal ini bertujuan untuk pengecekan mutu dan keamanan. Di ruangan
ini juga dilakukan pengujian dan pengendalian mutu yang dilakukan
mulai dari pemilihan bahan baku selama proses berlangsung sampai
pada berakhirnya masa kadaluwasa Yakult.
n. Ruang kendali mutu Mikrobiologi
Di ruangan ini mikrobiologi diuji sesuai dengan standar Yakult.
Apabila semua pengecekan kualitas mutu telah sesuai dengan standar
yang di inginkan, maka produk Yakult siap dipasarkan.

5. ERGONOMI INDUSTRY
Ada 2 aspek ergonomi yang diterapkan di perusahaan Yakult yaitu
pada kemasan dan pekerjanya.
a. Penerapan aspek ergonomi ditinjau dari kemasan Yakult.
Pengemas produk Yakult berupa wadah gelas (botol) dengan
leher sempit. Pemilihan bentuk botol seperti itu bertujuan untuk
memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi Yakult. Botol
Yakult ini terbuat dari plastik, yang ringan, aman, dan mudah
didaur ulang. Jenis plastik yang digunakan untuk membuat botol
produk yaitu PS (Polistirena resin). Jenis plastik ini aman untuk
sekali pakai dan menunjukkan warna alami yang dimiliki produk.
Polistirena pada kemasan yakult ini sangat cocok untuk mengemas
bahan yakult yang tidak mengandung alkohol dan lemak.
Setiap lima botol (produk yakult) dikemas dalam 1 pack dengan
menggunakan plastic jenis polietilen. Selanjutnya dari lima botol
tersebut akan di pak lagi menjadi 50 botol. Botol yakult ditutup
menggunakan tutup aluminium foil, yang tidak resealable untuk

13
memastikan bahwa produk tersebut dikonsumsi saat membuka. Ini
meminimalkan risiko kontaminasi.
Pada label kemasan terdapat informasi tentang nama produk,
daftar bahan baku, berat bersih, nama dan alamat produsen,
keterangan halal, waktu kadaluwarsa dan informasi penting dari
Yakult sendiri.
Berdasarkan analisa terhadap kemasan produk yakult, ternyata
ada beberapa kelemahan yaitu tidak adanya suara konsumen pada
kemasan botol. Namun adanya pada kemasan plastic 1 pack.
Sehingga ini menjadi kesulitan bagi konsumen yang membeli secara
eceran. Namun, dari segi kenampakan, baik bentuk maupun warna
sudah relative bagus. Bentuk botol ergonomis karena dalam
desainnya memperhatikan cara minum konsumen. Sedangkan
warna dari kemasan yaitu dominan putih transparan dengan tulisan
huruf berwarna merah. Sehingga sangat eye catching dan sangat
kontras dengan warna dasar botol. Selain itu mempermudah
konsumen dalam membaca informasi yang ada pada badan botol
yakult sehingga konsumen dapat menggunakan produk ini dengan
aman nyaman dan sehat, sesuai dengan aspek ergonomi itu sendiri.

b. Penerapan aspek ergonomis ditinjau dari para pekerja.


Pekerja di pabrik Yakult belum cukup ergonomi. Ada beberapa
pekerja yang sudah sesuai dengan aspek ergonomi namun juga ada
yang belum. Apabila dilihat dari tata letak mesin dan pekerjanya
sudah aman dan nyaman. Satu buah mesin terdapat 3-4 pekerja
yang duduk berjejeran untuk mengamati botol-botol Yakult yang
berjalan. Namun ada 2 pekerja dibagian pembotolan yang berdiri
disamping sebuah mesin. Mereka berugas untuk mengantikan dan
mengontrol ketersediaan botol kosong dan tutup aluminium foil.
Pekerja tersebut tidak merasakan nyaman karena harus berdiri
dalam waktu yang lama. Selain itu, hanya ada seorang pekerja

14
dibagian penyusunan botol ke pallet, ia harus berdiri cukup lama
untuk menyusun botol-botol yang jumlahnya ratusan keatas pallet.

6. MANAJEMEN KUALITAS
Pengendalian mutu merupakan pengawasan terhadap kualitas yang
dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan produk, mulai dari tahap
bahan baku yang datang sampai dengan produk jadi yang siap untuk
dikonsumsi. Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Pengawasan Mutu Bahan Baku
Untuk melakukan inspeksi terhadap barang yang datang sebelum
disimpan sementara di gudang atau sebelum dipakai proses produksi.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau
bahan baku yang masuk apakah sesuai dengan spec yang distandarkan.
Karena biasanya bahan baku yang masuk jumlahnya banyak maka
yang dapat dilakukan pemeriksaan adalah dengan sampling. Sampling
dilakukan dengan tingkat kepercayaan tergantung pada keadaan bahan
baku.
b. Pengawasan Mutu Selama Proses Produksi
Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan oleh Quality
Control Process yaitu melakukan sistem pengendalian mutu proses
produksi secara harian dan melakukan analisa organoleptik, bahan
baku, bahan dalam proses dan barang jadi pada proses produksi serta
melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan mutu selama
proses dimaksudkan untuk mengawasi dan mengendalikan system
pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga dihasilkan
produk yang berkualitas dan memenuhi standar mutu.
c. Pengawasan Mutu Barang Jadi
Pengawasan mutu barang jadi atau akhir dilakukan oleh
Quality Control Finished good, yaitu melaksanakan system
pengendalian mutu produk akhir dan memonitoring penyimpanan

15
barang jadi di gudang dan melakukan pemeriksaan kualitas
organoleptik selama disimpan.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu program yang

diadakan oleh Universitas Widya Dharma dan diperuntukkan untuk semua

mahasiswa dari setiap fakultas. KKL yang diselenggarakan selama enam

hari di Surabaya-Bali ini selain dimanfaatkan dengan mengunjungi

perusahaan PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya, dan mengujungi perusahaan

PT.Yakult Mojokerto. Serangkaian kegiatan yang dijalani selama KKL,

mahasiswa Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen diharapkan

dapat mengambil manfaat dari program ini sehingga dapat menambah

wawasan dan pengetahuan mengenai jenis perusahaan dan usaha yang telah

dikunjungi tersebut.

B. Saran

Dari pelaksanaan KKL yang telah dijalani, penulis memiliki

beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan demi perbaikan

pelaksanaan program ini di masa mendatang, diharapkan kedepannya

perusahaan dapat selalu menerima mahasiswa yang mengajukan kunjungan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tujuan untuk pengembangan

perusahaan dan di sisi lain dapat membantu program pemerintah untuk

meningkatkan pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Dok_dan_Perkapalan_Surabaya

http://eprints.undip.ac.id/59970/4/BAB_II_TINJAUAN_PERUSAHAAN.pdf

http://fatzrianaaisha.blogspot.com/2017/05/sejarah-pt-yakult-indonesia-

persada.html

http://unitedofaces.blogspot.com/2014/11/laporan-kunjungan-industri-pabrik-

yakult.html

https://www.academia.edu/30298221/LAPORAN_KUNJUNGAN_INDUSTRI_

PT_YAKULT_INDONESIA_PERSADANGORO-MOJOKERTO

18
LAMPIRAN

PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA

19
PT YAKULT MOJOKERTO

20
21

Anda mungkin juga menyukai