A. Muqaddimah
Segala puji hanya bagi Allah tempat segala sesuatu bergantung. Hanya Allahlah yang berhak untuk dipuji setinggi-
tingginya atas nikmat hidayah, iman dan islam serta taufik yang diberikan. Maka seharusnya sebagai seorang yang
beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan mengaku mencintai-Nya seyogyanya membuktikannya dengan
menjalankan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Shalawat berserta salam juga senantiasa tercurah kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, kekasih kita yang
telah mengorbankan harta, jiwa, dan raganya untuk islam. Rasul yang sangat mencintai ummatnya sampai-sampai beliau
menangis semalam suntuk karena memikirkan bagaimana nasib ummatnya sepeninggal beliau. Shalawat beserta salam
juga semoga senantiasa tercurah kepada para sahabat, tabi’in, at-ba’ut tabi’in, dan orang-orang yang senantiasa
istiqomah di jalan-Nya hingga ajal menjemput.
“Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(Terj. Q.S.Muhammad/47 : 7)
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh,
dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"
(Terj. Q.S Fushshilat/41:33)
“ Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka
seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh….. “ (Terj. Q.S. Shaff : 4)
Berkumpul dan bermajelis untuk membicarakan keadaan ummat bukanlah hal yang mudah, tidak dipenuhi dengan
kesenangan atau kegembiraan. Sebaliknya, di dalamnya penuh dengan ketegangan, air mata, rasa sakit bahkan
diibaratkan berjalan di atas jalan yang berduri dengan kedua tangan menggenggam bara api. Begitu pula dengan
mendakwahkan agama Allah di tengah masyarakat yang sudah asing dengan agamanya sendiri akan membutuhkan
perjuangan dan pengorbanan yang besar.
Walau seberat mana ujian yang mendatang, mereka tetap berada dalam dekapan dakwah, tetap
menegakkan al haq, masih mengingati janji-janji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mengorbankan segala nikmat dunia
demi sebuah surga Allah yang pasti. Itu semangat mereka dalam menjalani dakwah. Jika bukan golongan
terdahulu yang berkorban, Islam tidak sampai pada kita. Sesungguhnya segala yang kita lakukan di dunia ini akan
dimintai pertanggung jawaban. Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya :
(QS.Al-Muddatstsir:38)
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS.Al-Qiyamah :
36)
Kini tibalah saatnya bagi kami untuk mempertanggungjawabkan amanah ini selama satu periode
kepengurusan. Dalam menjalani kepengurusan, kami sebagai Pengurus Inti senantiasa berupaya dalam
memaksimalkan potensi seluruh pengurus, meskipun dalam perjalanannya sangat banyak menghadapi hambatan,
baik dari internal diri kami, semoga Allah subhanahu wata’ala mengampuni kami, maupun hambatan dari luar.
Kami senantiasa bersyukur atas nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memilih kami untuk berdiri dan
bersatu dalam barisan dakwah ahlussunnah wal jama’ah ini. Namun kami pun menyadari begitu banyak
kekurangan selama mengemban amanah.
Laporan pertanggung jawaban ini kami susun sebagai bentuk muhasabah dan tanzhim dalam menjalankan
amanah dakwah ini. Karena kami mengetahui bahwa bentuk pertanggungjawaban yang sesungguhnya adalah di
hadapan Allah ‘Azza wajalla di akhirat kelak. Semoga dengan Laporan Pertanggungjawaban ketua umum ini, kami
dapat memuhasabah diri kami sebelum datang penghisaban yang hakiki atas diri kami di hadapan Allah
subhanahu wata’ala di akhirat kelak. Kamipun mengharapkan saran dan masukan yang konstruktif demi perbaikan
kerja-kerja dakwah ke depan.
I. KONDISI UMUM
Departemen Dakwah dan Humas merupakan salah satu departemen dalam struktur kepengurusan
Lembaga Dakwah dan Humas Asy-Syifaa’ FK UNHAS. Tujuan departemen ini untuk mengoptimalkan syiar
dakwah melalui kegiatan syar’i ditunjang dengan sarana dan prasarana serta memperkuat ukhuwah islamiyah
dengan tetap berpegang teguh pada manhaj AhlusSunnahWalJama’ah dalam rangka mewujudkan FK Unhas
sebagai fakultas yang islami. Departemen ini beranggotakan 4 orang ikhwa.
2. Pekan ke- 2000 Baruga A. Ahad, 1 530 Auditoriu ±Rp - Tempat dan Pemateri - Perlu Planning Terlaksana
3 peserta P Rabi’ul Peserta m 11.000. yang kurang fix yang lebih baik
Seminar Novembe Pettarani Akhir Ikhwan : Hasanudd 000 - Kurangnya publikasi
Kesehat r 2018 Unhas 1440 H/ 120 in
an Islam 9 Orang Gedung
Jilid II Desemb Akhwat : LAN
er 2018 410 Antang
M Orang
3. 27 Dikondis Dikondisik Terlupa Terlupa Terlupaka - Kurangnya pengurus Sinkronisasikan Terlaksana
Peserta ikan an kan kan n yang hadir jadwal mabit
( 14 dengan jadwal
Pengurus pengurus
LDF dan
1 dari tiap
Mabit perwakila
Gabung n LDF)
an
Makassar, Rabi’ul
Akhir 1440 H
Desember 2018 M
Koordinator